Word Hemoroid Cianjur (Ganti)
Word Hemoroid Cianjur (Ganti)
1. Definisi
2. Epidemiologi
Hemoroid juga biasa terjadi pada wanita hamil. Tekanan intra abdomen
yang meningkat oleh karena pertumbuhan janin dan juga karena adanya
perubahan hormon menyebabkan pelebaran vena hemoroidalis. Pada
kebanyakan wanita, hemoroid yang disebabkan oleh kehamilan merupakan
yang merupakan hemoroid temporer yang berarti akan hilang beberapa waktu
setelah melahirkan ( 3 ).
3. Anatomi
Kanalis analis pada dua pertiga bagian bawahnya, ini berlapiskan kulit
tipis yang sedikit bertanduk yang mengandung persarafan sensoris yang
bergabung dengan kulit bagian luar, kulit ini mencapai ke dalam bagian akhir
kanalis analis dan mempunyai epidermis berpigmen yang bertanduk rambut
dengan kelenjar sebacea dan kelenjar keringat. Mukosa kolon mencapai dua
pertiga bagian atas kanalis analis. Pada daerah ini, 6 10 lipatan longitudinal
berbentuk gulungan, kolumna analis melengkung kedalam lumen. Lipatan ini
terlontar keatas oleh simpul pembuluh dan tertutup beberapa lapisan epitel
gepeng yang tidak bertanduk. Pada ujung bawahnya, kolumna analis saling
bergabung dengan perantaraan lipatan transversal. Alur alur diantara lipatan
longitudinal berakhir pada kantong dangkal pada akhiran analnya dan tertutup
selapis epitel thorax. Daerah kolumna analis, yang panjangnya kira kira 1
cm, di sebut daerah hemoroidal, cabang arteri rectalis superior turun ke
kolumna analis terletak di bawah mukosa dan membentuk dasar hemorhoid
interna.( 5 )
Hemoroid dibedakan antara yang interna dan eksterna. Hemoroid interna
adalah pleksus vena hemoroidalis superior di atas linea dentata/garis
mukokutan dan ditutupi oleh mukosa. Hemoroid interna ini merupakan
bantalan vaskuler di dalam jaringan submukosa pada rektum sebelah bawah.
Sering hemoroid terdapat pada tiga posisi primer, yaitu kanan depan ( jam 7 ),
kanan belakang (jam 11), dan kiri lateral (jam 3). Hemoroid yang lebih kecil
terdapat di antara ketiga letak primer tesebut.( 4,5 )
5. Faktor resiko
Faktor risiko terjadinya hemoroid adalah sebagai berikut :
2. Umur : pada umur tua terjadi degenerasi dari seluruh jaringan tubuh, juga
otot sfingter menjadi tipis dan atonis.
4. Pekerjaan : orang yang harus berdiri , duduk lama, atau harus mengangkat
barang berat mempunyai predisposisi untuk hemoroid.
6. Endokrin : pada wanita hamil ada dilatasi vena ekstremitas dan anus oleh
karena ada sekresi hormone relaksin.
6. Manifestasi Klinis
7. Klasifikasi
Derajat II : Tonjolan keluar dari anus waktu defekasi dan masuk sendiri
setelah selesai defekasi.
Derajat III : Tonjolan keluar waktu defekasi, harus didorong masuk setelah
defekasi selesai karena tidak dapat masuk sendiri.
8. Diagnosis
Pada pemeriksaan colok dubur, hemoroid interna stadium awal tidak dapat
diraba sebab tekanan vena di dalamnya tidak terlalu tinggi dan biasanya tidak
nyeri. Hemoroid dapat diraba apabila sangat besar. Apabila hemoroid sering
prolaps, selaput lendir akan menebal. Trombosis dan fibrosis pada perabaan
terasa padat dengan dasar yang lebar. Pemeriksaan colok dubur ini untuk
menyingkirkan kemungkinan karsinoma rektum.( 5 )
9. Pemeriksaan Penunjang
a. Anoskopi
Dengan cara ini dapat dilihat hemoroid internus yang tidak menonjol
keluar. Anoskop dimasukkan untuk mengamati keempat kuadran.
Penderita dalam posisi litotomi. Anoskop dan penyumbatnya dimasukkan
dalam anus sedalam mungkin, penyumbat diangkat dan penderita disuruh
bernafas panjang. Hemoroid interna terlihat sebagai struktur vaskuler yang
menonjol ke dalam lumen. Apabila penderita diminta mengejan sedikit
maka ukuran hemoroid akan membesar dan penonjolan atau prolaps akan
lebih nyata. Banyaknya benjolan, derajatnya, letak ,besarnya dan keadaan
lain dalam anus seperti polip, fissura ani dan tumor ganas harus
diperhatikan.( 4,5 )
b. Proktosigmoidoskopi
a. Karsinoma kolorektum
b. Penyakit divertikel
c. Polip
d. Kolitis ulserosa
11. Komplikasi
12. Penatalaksanaan
b. Skleroterapi
Dengan sinar infra merah yang dihasilkan oleh alat yang dinamakan
photocuagulation, tonjolan hemoroid dikauter sehingga terjadi nekrosis
pada jaringan dan akhirnya fibrosis. Cara ini baik digunakan pada
hemoroid yang sedang mengalami perdarahan.( 3 )
g. Generator galvanis
Terapi Bedah
Ada tiga tindakan bedah yang tersedia saat ini yaitu bedah konvensional
( menggunakan pisau dan gunting), bedah laser ( sinar laser sebagai alat
pemotong) dan bedah stapler ( menggunakan alat dengan prinsip kerja
stapler).
a. Bedah konvensional
Saat ini ada 3 teknik operasi yang biasa digunakan yaitu :
3. Teknik Whitehead
Teknik operasi yang digunakan untuk hemoroid yang sirkuler ini yaitu
dengan mengupas seluruh hemoroid dengan membebaskan mukosa
dari submukosa dan mengadakan reseksi sirkuler terhadap mukosa
daerah itu. Lalu mengusahakan kontinuitas mukosa kembali.
4. Teknik Langenbeck
Pada teknik Langenbeck, hemoroid internus dijepit radier dengan
klem. Lakukan jahitan jelujur di bawah klem dengan cat gut chromic
no 2/0. Kemudian eksisi jaringan diatas klem. Sesudah itu klem dilepas
dan jepitan jelujur di bawah klem diikat. Teknik ini lebih sering
digunakan karena caranya mudah dan tidak mengandung resiko
pembentukan jaringan parut sekunder yang biasa menimbulkan
stenosis.( 5 )
b. Bedah Laser
Pada bedah dengan laser, nyeri berkurang karena syaraf rasa nyeri
ikut terpatri. Di anus, terdapat banyak syaraf. Pada bedah konvensional,
saat post operasi akan terasa nyeri sekali karena pada saat memotong
jaringan, serabut syaraf terbuka akibat serabut syaraf tidak mengerut
sedangkan selubungnya mengerut.
c. Bedah Stapler
Keterangan :
13. Prognosis
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
3. Hemoroid terdiri dari 2 jenis yaitu hemoroid interna yang terletak di atas garis
mukokutan dan hemoroid eksterna yang terletak di bawah garis mukokutan.
4. Manifestasi klinis hemoroid yaitu perdarahan per anum berwarna merah segar
dan tidak tercampur dengan faeces.
DAFTAR PUSTAKA
1. Silvia A.P, Lorraine M.W,1995, Patofisiologi, Konsep konsep
Klinis Proses Penyakit, Edisi IV, EGC, Jakarta, pemeriksaan
penunjang: 420 421.
2. http://www.pharosindonesia.com/news-a-edia/beritakesehatan/417-
kenali-hemoroid-wasir-lebih-dekat.html