Anda di halaman 1dari 18

LAPORAN HASIL PRAKTIKUM

JARINGAN KOMPUTER

NAMA : Aswendy Wardhana

NIM : DBC 112 101

MODUL : I (SISTEM PERKABELAN


UTP, PENGALAMATAN DAN
BASIC TCP/IP)

JURUSAN/PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS PALANGKA RAYA

2014
BAB I
TUJUAN DAN LANDASAN TEORI

A. TUJUAN
Mahasiswa mampu memahami sistem perkabelan untuk membangun
LAN.

B. LANDASAN TEORI

1. Kabel UTP

Kabel UTP (Unshielded Twisted Pair) adalah kabel yang terdiri dari 4
pasang dan dipilih sedemikian rupa. Memiliki 4 warna yaitu coklat, orange, hijau,
dan biru. Adapun pasangannya ada yang berwarna putih atau campuran, misalnya
kabel coklat putih dan sebagainya.

Fungsi kabel UTP yaitu digunakan sebagai kabel jaringan LAN (Local
Area Network) pada sistem jaringan komputer, dan biasanya kabel UTP
mempunyai impedansi kurang lebih 100 ohm, serta dibagi menjadi beberapa
kategori berdasarkan kemampuannya sebagai penghantar data. Dalam pemakaian
sehari-hari, kabel UTP sudah sangat baik digunakan sebagai kabel jaringan
komputer misalnya dalam kegunaan ruang kantor atau dalam sistem jaringan
suatu perusahaan. Mengenai beberapa kelemahan dan kekurangan kabel UTP
yang tidak tahan terhadap medan elektromagnetik dan kerusakan benturan benda
keras, masih bisa diatasi dengan memasang pelindung luar misalnya seperti pipa
plastik.

Gambar 1.1 Kabel UTP


2. Konektor RJ 45

Konektor RJ 45 adalah konektor yang terbuat dari mika, atau plastik semi
kaca yang keras dan di dalamnya terdapat 8 pin. Konektor ini digunakan untuk
menghubungkan kabel dengan kartu jarinagan.

Gambar 1.2 konektor RJ 45

Kabel Straight

Kabel straight adalah istilah untuk kabel yang menggunakan standar yang
sama pada kedua ujung kabelnya, bisa EIA/TIA 568A atau EIA/TIA 568B pada
kedua ujung kabel. Sederhananya, urutan warna pada kedua ujung kabel sama.
Pada kabel straight, pin 1 di salah satu ujung kabel terhubung ke pin 1 pada ujung
lainnya, pin 2 terhubung ke pin 2 di ujung lainnya, dan seterusnya.

Gambar 1.3 kabel straight


Urutan pemasangan kabel UTP tipe Straight :
Ujung Kabel A Ujung Kabel B

1.Putih Orange 1. Putih Orange


2. Orange 2. Orange
3. Putih Hijau 3. Putih Hijau
4. Biru 4. Biru
5. Putih Biru 5. Putih Biru
6. Hijau 6. Hijau
7. Putih Coklat 7. Putih Coklat
8. Coklat 8. Coklat

Kabel cross

Untuk tipe cross itu digunakan untuk menyambungkan langsung antar dua PC,
atau yang umumnya digunakan untuk menyambungkan antar hub. (misalnya
karena colokan di hubnya kurang).

Gambar 1.4 kabel cross

Urutan pemasangan kabel UTP tipe Cross:


Ujung Kabel A Ujung Kabel B
1. Putih Orange 1. Putih Hijau
2. Orange 2. Hijau
3. Putih Hijau 3. Putih Orange
4. Biru 4. Biru
5. Putih Biru 5. Putih Biru
6. Hijau 6. Orange
7. Putih Coklat 7. Putih Coklat
8. Coklat 8. Coklat

BAB II
LANGKAH KERJA
Alat dan Bahan :

- Kabel UTP
- Konektor RJ45
- Crimping Tool
- LAN Tester
- Gunting
- Komputer

Langkah langkah praktikum :

a. Mempraktekkan membuat kabel straight


1. Untuk kabel straight, urutan warna untuk kedua ujungnya sama (lihat
gambar 1.3)
2. Lepas kulit kedua ujung kabel UTP dengan gunting secukupnya,
sisakan sekitar 1-2 cm
3. Lalu masukan kabel UTP (ujung 1) kedalam konektor RJ45 dengan
keadaan konektor menghadap keatas dan pengait konektor menghadap
ke bawah dan posisi kabel berwarna 1 (pin1) berada disebelah kiri,
kemudian atur urutan warna kabel seperti gambar 1.3
4. Kemudian kencangkan jepitan konektor pada kabel menggunakan
crimping tool hingga mengeluarkan bunyi klik
5. Lakukan hal yang sama seperti pada no. 3 untuk ujung kabel UTP yang
satunya
6. Kemudian kencangkan jepitan konektor pada kabel menggunakan
gunting crimping tool hingga menggunakan bunyi klik
7. Terakhir tes dengan LAN Tester dan pastikan lampu indikator menyala
semua. Urutan perkabelan benar bila urutan nyala lampu indikator juga
sesuai dengan urutan gambar di atas.
b. Mempraktekkan membuat kabel cross
1. Untuk kabel cross, pin 1 dan pin 2 di cross-kan dengan pin 3 dan pin 6
(lihat gambar 1.4)
2. Lepas kulit kedua ujung kabel UTP dengan gunting secukupnya,
sisakan sekitar 1-2 cm
3. Lalu masukan kabel UTP (ujung 1) kedalam konektor RJ45 dengan
keadaan konektor menghadap keatas dan pengait konektor menghadap
ke bawah dan posisi kabel berwarna 1 (pin1) berada disebelah
kiri,kemudian atur urutan warna kabel seperti gambar 1.3
4. Kemudian kencangkan jepitan konektor pada kabel menggunakan
gunting crimping tool hingga menggunakan bunyi klik
5. Lakukan hal yang sama seperti pada no. 3 untuk ujung kabel UTP yang
satunya. Tetapi untuk pin 1 dan pin 2 dicross-kan dengan pin 3 dan pin
6
6. Kemudian kencangkan jepitan konektor pada kabel menggunakan
gunting crimping tool hingga menggunakan bunyi klik
7. Terakhir tes dengan LAN Tester dan pastikan lampu indikator menyala
semua. Urutan perkabelan benar bila urutan nyala lampu indikator juga
sesuai dengan urutan gambar di atas.

c. Mempraktekkan Pengalamatan IP
1. Koneksikan 2 buah komputer dengan kabel Cross yang telah anda buat
pada praktek sebelumnya
2. Bila saat dihubungkan terdengar bunyi-klik-berarti kabel telah
terpasang dengan benar pada port Ethernet atau RJ-45. Maka pada
system tray (dekat jam) muncul notifikasi bahwa komputer telah
terhubung ke jaringan
3. Mengenal cara pemberian IP address pada host
a) Pastikan firewall dimatikan (Control Panel- mode klasik
Windows Firewall Turn off)
b) Cek IP dan koneksi sebelumnya (Start CMD ketik ipconfig/all)
c) Uji koneksi dengan IP address yang ditemukan
4. Menentukan Kelas dan nomor IP address yang akan dipakai, kemudian
diuji konektifitas antar jaringan
a) Anggap 1 meja (2 komputer) adalah satu jaringan. Jika 1 meja
hanya 1 orang, maka digabung dengan meja sebelahnya atau
depannya, sehingga terbentuk 1 jaringan
b) Menentukan IP address dan Network address untuk kelas A.
Diskusikan nomor IP yang dipilih dengan antar anggota dalam satu
jaringan. Uji dengan ping alamat yang dituju, hasilnya dicatat
dalam lembar kerja
c) Menentukan IP address dan Network address untuk kelas B.
Diskusikan nomor IP yang dipilih dengan antar anggota dalam satu
jaringan. Uji dengan ping alamat yang dituju, hasilnya dicatat
dalam lembar kerja
d) Menentukan IP address dan Network address untuk kelas C.
Diskusikan nomor IP yang dipilih dengan antar anggota dalam satu
jaringan. Uji dengan ping alamat yang dituju, hasilnya dicatat
dalam lembar kerja
5. Setting konfigurasi TCP/IP
- Buka Control Panel Network Connections
- Klik pada LAN yang dimiliki oleh komputer tersebut, pilih
properties
- Kemudian klik dua kali pada Internet Protokol (TCP/IP)
6. Selanjutnya adalah mencoba koneksi satu sama lain dengan cara mem-
ping. Ping adalah sebuah utilitas yang digunakan untuk memeriksa
konektivitas antar jaringan melalui sebuah protokol Transmission
Control Protocol/Internet Protocol (TCP/IP) denga cara mengirim
sebuah paket Internet Control Message Protocol (ICMP) kepada
alamat IP yang hendak diuji coba konektivitasnya
- Buka Command Promp dengan cara klik Star Run ketik
cmd OK
- Ketik Ping (IP address yang dituju) kemudian enter

BAB III
PEMBAHASAN

Untuk mengetahui pemasangan kabel UTP sebaiknya kita harus tau


terlebih dahulu alat yang digunakan yaitu:

1. Tank Crimping

Tank krimping adalah alat untuk memotong kabel UTP dan untuk menjepit
ujung konektor, alat ini bentuknya hampir sama dengan Tank biasa yang sering
kita lihat atau temui.
Tank Crimping

2.Konektor RJ-45

Konektor adalah peripheral yang kita pasang pada ujung kabel UTP
tujuanya agar kabel dapat kita pasang pada port LAN.

Konektor RJ-45

3. Cable Tester

Cable Tester alat untuk menguji hasil krimpingan kita,tapi kalau krimpingan
kita salah maka lampu di Cable Tester ini tidak akan menyala dan kalau hasil
krimpingan kita sudah benar maka lampu di Cable Tester akan menyala dengan
otomatis,jadi alat ini sangan berguna bagi kita untuk mengetahui hasil krimpingan
kita.
Cable Tester

A. Kabel Straight

Kabel straight adalah kabel yang memiliki cara pemasangan yang sama antara
ujung satu dengan ujung yang lainnya. Kabel straight digunakan untuk
menghubungkan 2 device yang berbeda.

Cara sederhananya, urutan warna pada kedua ujung kabel yang sama. Pada
kabel straight, pin 1 di salah satu ujung kabel terhubung ke pin 1 pada ujung
lainnya, pin 2 terhubung ke pin 2 di ujung lainnya, dan seterusnya dilakukan.

Jadi, ketika PC mengirim data pada pin 1 dan 2 lewat kabel straight ke Switch,
Switch menerima data pada pin 1 dan 2. Nah, karena pin 1 dan 2 pada switch
tidak akan digunakan untuk mengirim data sebagaimana halnya pin 1 dan 2 pada
PC, maka Switch menggunakan pin 3 dan 6 untuk mengirim data ke PC, karena
PC menerima data pada pin 3 dan 6.

Penggunaan kabel straight :

1. Menghubungkan antara computer dengan switch


2. Menghubungkan computer dengan LAN pada modem cable/DSL
3. Menghubungkan router dengan LAN pada modem cable/DSL
4. Menghubungkan switch ke router
5. Menghubungkan hub ke router

Kabel straight adalah kabel pertama yang kita buat, membuatnya sesuai
dengan langkah kerja. Dan ingat kabel straight adalah kabel yang kedua ujungnya
memiliki cara pemasangan yang sama dan dimulai dari kiri.

Ujung Kabel A Ujung Kabel B

1. Putih Orange 1. Putih Orange


2. Orange 2. Orange
3. Putih Hijau 3. Putih Hijau
4. Biru 4. Biru
5. Putih Biru 5. Putih Biru
6. Hijau 6. Hijau
7. Putih Coklat 7. Putih Coklat
8. Coklat 8. Coklat

Pada saat memasangnya, maka potong ujung kabelnya, kemudian susun


kabelnya trus diratakan dengan pisau potong yang ada pada crimping tool. waktu
kita memasukan kabel itu ke konektor lalu ditekan (pressed) dengan
menggunakan crimping tool, saat itu pin yang ada di konektor menembus sampai
ke dalam kabel. pada saat mengencangkan jepitan konektor pada kabel dengan
menggunakan crimping tool harus ditekan keras-keras sampai ada bunyi klik
supaya pin tersebut tembus ke dalam isolasi kabelnya. Kemudian kabel yang kita
buat kita test menggunakan LAN tester. Masukkan ujung ujung kabel ke alatnya,
kemudian nyalakan, lampu LED yang pada LAN tester menyala semua, dari
nomor 1 sampai 8 yang menandakan kabel straight yang kita buat sukses atau bisa
digunakan. jika ada salah satu yang tidak menyala berarti kemungkinan pada pin
nomor tersebut ada masalah. Kemungkinan pinnya belum tembus. Karena pada
saat mengencangkan jepitan konektornya kurang keras dan coba ditekan lagi
dengan crimping tool. Kalau sudah ditekan tetapi masih tidak menyala, maka
mungkin terjadi kesalahan pada saat menentukan posisi kabelnya.
Ini merupakan penjelasan tentang pemasangan unjung kabel UTP ke
konektor RJ-45 yang salah dan benar

Dibawah ini adalah contoh ujung kabel UTP yang telah terpasang
konektor RJ-45 dengan benar, selubung kabel (warna biru) ikut masuk kedalam
konektor, urutan kabel dari kiri ke kanan (pada gambar dibawah ini urutan pin
kabel dimulai dari atas ke bawah), Seharusnya kabel UTP harus masuk ke dalam
konektornya juga , sehingga kabelnya tidak mengalami resiko kabel yang luka.

Benar salah

B. Kabel Cross

Kabel cross over adalah kabel yang memiliki susunan berbeda antara
ujung satu dengan ujung dua. Kabel cross over digunakan untuk menghubungkan
2 device yang sama. Tipe cross itu digunakan untuk menyambungkan langsung
antar dua PC, atau yang umumnya digunakan untuk menyambungkan antar
hubungan. (misalnya karena colokan di hubungannya kurang). Pin 1 dan 2 di
ujung A terhubung ke pin 3 dan 6 di ujung B, begitu pula pin 1 dan 2 di ujung B
yang terhubung ke pin 3 dan 6 di ujung A. Jadi, pin 1 dan 2 pada setiap ujung
kabel digunakan untuk mengirim data, sedangkan pin 3 dan 6 pada setiap ujung
kabel digunakan untuk menerima data, karena pin 1 dan 2 saling terhubung secara
berseberangan dengan pin 3 dan 6. Untuk mengenali sebuah kabel apakah
crossover ataupun straight adalah dengan hanya melihat salah satu ujung kabel.
Jika urutan warna kabel pada pin 1 adalah Putih Hijau, maka kabel tersebut adalah
kabel crossover (padahal jika ujung yang satunya lagi juga memiliki urutan warna
yang sama yaitu Putih Hijau sebagai pin 1, maka kabel tersebut adalah kabel
Straight).

Penggunaan kabel cross :

1. Menghubungkan 2 buah komputer secara langsung

2. Menghubungkan 2 buah switch

3. Menghubungkan 2 buah hub


4. Menghubungkan switch dengan hub

5. Menghubungkan komputer dengan router

Kabel yang kedua yang kita buat adalah kabel cross. Kabel cross
merupakan kabel yang salah satu ujungnya adalah straight dan satunya cross.
Lakukan sesuai dengan langkah kerja dan susunan kabelnya seperti berikut
dimulai dari kiri.

Ujung Kabel A Ujung Kabel B


1.Putih Orange 1. Putih Orange
2. Orange 2. Orange
3. Putih Hijau 3. Putih Hijau
4. Biru 4. Biru
5. Putih Biru 5. Putih Biru
6. Hijau 6. Hijau
7. Putih Coklat 7. Putih Coklat
8. Coklat 8. Coklat

Jadi disini posisi nomor 1, 2, 3 dan 6 yang ditukar. Nanti jika dites
menggunakan LAN tester, maka nantinya led 1, 2, 3 dan 6 akan saling bertukar.
Kalau tipe straight menyalanya urutan, sedangkan tipe cross ada yang lompat-
lompat tetapi tetap harus menyala semua.

C. Tugas
Sebelumnya kita sudah membuat kabel Cross dan kabel Straight, diantara
2 kabel ini kabel yang akan kita uji coba adalah kabel Cross. Pertama
colokan 2 ujung kabel Cross ke komputer 1 dan komputer 2, setelah kedua
ujungnya sudah terpasang lalu kita diskusikan IP addressnya. Disini IP
address yang kami pakai adalah 192.168.10.1 untuk komputer 1,
192.168.10.2 untuk komputer 2. Setelah Ipnya dapat lalu kita akan coba
Ping IP kita tadi dan hasilnya lihat gambar dibawah ini :
Komputer 1 ke Komputer 2

Komputer 2 ke Komputer 1

Default gateway : fungsinya melakukan protocol converting, agar dua arsitektur


jaringan komputer yang berbeda dapat saling berkomunikasi.

Gateway adalah sebuah perangkat yang digunakan untuk menghubungkan satu


jaringan komputer dengan satu atau lebih jaringan komputer yang menggunakan
protokol komunikasi yang berbeda sehingga informasi dari satu jaringan computer
dapat diberikan kepada jaringan komputer lain yang protokolnya berbeda.
BAB IV
KESIMPULAN

Kabel UTP itu adalah kabel khusus buat transmisi data. UTP, singkatan
dari Unshielded Twisted Pair. Disebut unshielded karena kurang tahan terhadap
interferensi elektromagnetik. Dan disebut twisted pair karena di dalamnya
terdapat pasangan kabel yang disusun spiral alias saling berlilitan.
Fungsi kabel UTP yaitu digunakan sebagai kabel jaringan LAN (Local
Area Network) pada sistem jaringan komputer, dan biasanya kabel UTP
mempunyai impedansi kurang lebih 100 ohm, serta dibagi menjadi beberapa
kategori berdasarkan kemampuannya sebagai penghantar data.
Dalam pemakaian sehari-hari, kabel UTP sudah sangat baik digunakan
sebagai kabel jaringan komputer misalnya dalam kegunaan ruang kantor atau
dalam sistem jaringan suatu perusahaan. Mengenai beberapa kelemahan dan
kekurangan kabel UTP yang tidak tahan terhadap medan elektromagnetik dan
kerusakan benturan benda keras, masih bisa diatasi dengan memasang pelindung
luar misalnya seperti pipa plastik.

Pemasangan kabel UTP tersebut ada dua tipe, yaitu tipe straight dan tipe
cross. Disebut tipe straight soalnya masing-masing kabel yang jumlahnya 8 itu
berkorespondensi 1-1, langsung. Sedangkan disebut cross soalnya ada persilangan
pada susunan kabelnya.
Kabel straight merupakan kabel yang memiliki cara pemasangan yang
sama antara ujung satu dengan ujung yang lainnya. Kabel straight digunakan
untuk menghubungkan 2 device yang berbeda. Sedangkan, Kabel cross over
merupakan kabel yang memiliki susunan berbeda antara ujung satu dengan ujung
dua (salah satu ujungnya straight dan ujung uang lain cross). Kabel cross over
digunakan untuk menghubungkan 2 device yang sama.

BAB V
DAFTAR PUSTAKA

Modul Praktikum Jaringan Komputer, 2014.


Modul Praktikum Komunikasi Data, 2013.
http://urutan-kabel-utp-straight-crossover.html
http://perbedaan-kabel-utp-dengan-straight-dan.html
www.google.com
http://www.isomwebs.net/2012/09/fungsi-gateway/
http://fauzyibrahim.blogspot.com/2013/11/pengertian-dan-fungsi-dari-
subnet-mask.html
BAB lV
LAMPIRAN

1. KABEL STRAIGHT
2. KABEL CROSS

Anda mungkin juga menyukai