Anda di halaman 1dari 18

Skolastika Yunarni Juita (4C2_022)

SOP LAMPU INFRARED


PENGOPERASIAN LAMPU IRNFRARED
NO.DOKUMEN NO.REVISI HALAMAN

PROSEDUR TANGGAL TERBIT TANGGAL DIBERLAKUKAN


TETAP
PENGOPERASIA
N LAMPU
INFRARED
PENGERTIAN Kegiatan yang dimulai dari persiapan, menghidupkan, menjalankan mengoperasikan, dan pengambilan
data sampai dengan mematikan alat dengan benar dan sesuai standart keselamatan
TUJUAN a. Agar pengoperasian alat dilakukan secara benar
b. Agar didapat hasil tindakan yang baik dan sempurna
c. Agar pasien dan operator terhindar dari bahaya yang ditimbulkan oleh kesalahan pengoperasian
d. Agar usia teknis alat dapat terjaga
e. Memperkecil terjadinya kerusakan pada peralatan kesehatan
KEBIJAKAN a. Operator harus terlatih dan tersertifikasi
b. Penggunaan alat sesuai dengan indikasi medis
c. Sebelum mengoperasikan alat user menggunakan alat pelindung diri (ABD)
d. Memperhatikan keselamatan pasien dan operator
e. Dilaksanakan pada ruang pemeriksaan
PROSEDUR a. Persiapan alat tempatkan alat pada ruang tindakan
lepaskan penutup debu
siapkan aksesoris
periksa hubungan alat ke terminal pembumian
b. Pemanasan dan pelaksanaan a) Metode Pengoperasian
Pada dasarnya metode pemasanan lampu diatur
sedemikian rupa sehingga sinar yang berasal dari
lampu jatuh tegak lurus terhadap jaringan yang
diobati, baik itu untuk lampu luminous maupun non
luminous. Jarak penyinaran untuk lampu non
luminous antara 450 cm, sedangkan untuk lampu
luminous antara 35-45 cm. Jarak ini bukanlah
merupakan jarak yang mutlak, karena masih
dipengaruhi oleh toleransi penderita atau besarnya
watt lampu
b) Prosedur Penggunaan
A. Persiapan Alat
Perlu dipersiapkan alat serta pemeriksaan alat
antara lain meliputi kebelnya, jenis lampu,
besarnya watt. Pada umumnya generator non
luminous diperlukan waktu pemanasan sekitar 5
menit.Untuk pengobatan lokal biasanya
menggunakan reflector berbentuk parabola
yang di dalamnya hanya ada 1
bolam.Sedangkan untuk general (misalnya
punggung) dengan menggunakan beberapa
lampu yang di pasang pada reflector semi
sekuler.
B. Persiapan penderita
Posisi penderita diatur seenak (confortable)
mungkin disesuaikan dengan daerah yang
diobati. Posisinya bisa duduk, terlentang, atau
tengkurap. Daerah yang diobati bebas dari
pakaian serta perlu dilakukan test sensibilitas
terhadap panas dan dingin. Test ini bisa
dilakukan dengan menggunakan tabung berisi
air hangat dan dingin. Bila terjadi gangguan
c. Pengemasan dan penyimpanan Setelah selesai menggunakan, matikan alat dengan
menekan OFF tombol Power
bersihkan alat
pasang penutup debu
1. Lakukan pembersihan seluruh bagian alat.
2. Lakukan pelumasan pada bagian- bagian yang
bergerak.
3. Lakukan pengencangan / tightening.
4. Lakukan pengecekan fungsi dan kondisi bagian
d. Pemeliharaan alat.
5. Lakukan penggantian bahan pemeliharaan.
6. Lakukan pemeriksaan kinerja dan aspek
keselamatan kerja.
7. Lakukan penyetelan atau adjustment.

a. Seluruh pelayanan keperawatan


UNIT TERKAIT
b. Seluruh instalansi penunjang
Hanif Zakki (4C2_031)

SOP ELEKTROSTIMULATOR
PENGOPERASIAN ELEKTROSTIMULATOR
NO.DOKUMEN NO.REVISI HALAMAN

PROSEDUR TETAP TANGGAL TERBIT TANGGAL DIBERLAKUKAN


PENGOPERASIAN
ELEKTROSTIMULATO
R
PENGERTIAN Kegiatan yang dimulai dari persiapan, menghidupkan, menjalankan mengoperasikan, dan pengambilan
data sampai dengan mematikan alat dengan benar dan sesuai standart keselamatan
TUJUAN a. Agar pengoperasian alat dilakukan secara benar
b. Agar didapat hasil tindakan yang baik dan sempurna
c. Agar pasien dan operator terhindar dari bahaya yang ditimbulkan oleh kesalahan pengoperasian
d. Agar usia teknis alat dapat terjaga
e. Memperkecil terjadinya kerusakan pada peralatan kesehatan
KEBIJAKAN a. Operator harus terlatih dan tersertifikasi
b. Penggunaan alat sesuai dengan indikasi medis
c. Sebelum mengoperasikan alat user menggunakan alat pelindung diri (ABD)
d. Memperhatikan keselamatan pasien dan operator
e. Dilaksanakan pada ruang pemeriksaan
PROSEDUR a. Persiapan alat tempatkan alat pada ruang tindakan
lepaskan penutup debu
siapkan aksesoris
periksa hubungan alat ke terminal pembumian
b. Pemanasan dan pelaksanaan a) Sambungkan kabel power ke PLN
b) Tekan tombol on
c) Pilih smart chart lalu pilih channel yang biasa
dipakai terapi (1-2)
d) Atur intensitas dengan memutar tombol pengaturan
e) Tekan start untuk mulai
f) Tekan stop untuk berhenti atau pause
g) Selesai terapi ditandai dengan bunyi alarm,
kembalikan ke menu utama dengan pilih exit
h) Tekan tombol power ke posisi off untuk mematikan
unit
i) Cabut kabel power dari PLN

c. Pengemasan dan penyimpanan Setelah selesai menggunakan, matikan alat dengan


menekan OFF tombol Power
bersihkan alat
pasang penutup debu
bersihkan bagian bagian alat
periksa fungsi fungsi tombol
cek arus bocor pada alat
d. pemeliharaan kalibrasi alat
periksa elektrodadari sisa gel apabila setelah selesai
digunakan
uji fungsi alat
a. Seluruh pelayanan keperawatan
UNIT TERKAIT
b. Seluruh instalansi penunjang

Dinda Trisakti W. (4C2_021)

SOP DIATERMY
PENGOPERASIAN DIATERMY
NO.DOKUMEN NO.REVISI HALAMAN

PROSEDUR TETAP TANGGAL TERBIT TANGGAL DIBERLAKUKAN


PENGOPERASIAN
DIATERMY
PENGERTIAN Kegiatan yang dimulai dari persiapan, menghidupkan, menjalankan mengoperasikan, dan pengambilan data
sampai dengan mematikan alat dengan benar dan sesuai standart keselamatan
TUJUAN a. Agar pengoperasian alat dilakukan secara benar
b. Agar didapat hasil tindakan yang baik dan sempurna
c. Agar pasien dan operator terhindar dari bahaya yang ditimbulkan oleh kesalahan pengoperasian
d. Agar usia teknis alat dapat terjaga
e. Memperkecil terjadinya kerusakan pada peralatan kesehatan
KEBIJAKAN a. Operator harus terlatih dan tersertifikasi
b. Penggunaan alat sesuai dengan indikasi medis
c. Sebelum mengoperasikan alat user menggunakan alat pelindung diri (ABD)
d. Memperhatikan keselamatan pasien dan operator
e. Dilaksanakan pada ruang pemeriksaan
PROSEDUR/ a. Persiapan alat tempatkan alat pada ruang tindakan
lepaskan penutup debu
siapkan aksesoris
periksa hubungan alat ke terminal pembumian
b.Pemanasan dan pelaksanaan a) Ambil pesawat(diatermy) dari penyimpanan.
b) Periksa kabel sumber daya apakah dalam keadaan
siap pakai.
c) Atur posisi Elektrode supaya dalam keadaan siap
pakai.
d) Periksa sumber daya listrik yang tersedia dan harus
sesuai dengan kebutuhan pesawat.
e) Jangan menggunakan pesawat diatermy pada saat
tegangan tidak sesuai dengan kebutuhan pesawat.
f) Kemudian hidupkan pesawat diatermy dengan
power switch pada posisi On.
g) Biarkan pesawat diatermy hidup selama + 1 menit
untuk pemanasan pesawat.
h) Persiapkan pasien yang akan diterapi.
i) Periksa pasien dengan teliti sehingga tidak ada unsur
logam yang dipakai pasien.
j) Bagian yang diterapi harus bebas dari luka atau
basah.
k) Pilih dan pasang elektrode sesuai dengan obyek
yang akan diterapi.
l) Aturlah waktu terapi sesuai dengan kebutuhan.
m) Aturlah besar intensitas panas output sampai pasien
merasakan hangat.
n) Setelah proses terapi selesai, matikanlah pesawat
diatermy dengan menekan power switch pada posisi
OFF.
c.pengemasan dan penyimpanan bersihkan alat
pasang penutup debu

a. Setelah selesai menggunakan pesawat putarlah


parameter pada posisi minimum.
b. Lepaskan kabel sumber daya dari pesawat dan
simpanlah pada tempatnya.
c. Aturlah poisisi tangakai elektrode.
d. Lepaskan Elektrode yang jarang dipakai.
d. Pemeliharaan
e. Bersihkan pesawat dari debu dan bekas bekas
telapak tanagan yang mengandung keringat.
f. Perbaikilah pesawat dari kerusakan kerusakan
ringan.

a. Seluruh pelayanan keperawatan


UNIT TERKAIT
b. Seluruh instalansi penunjang
SOP VENTILATOR
PENGOPERASIAN VENTILATOR
NO.DOKUMEN NO.REVISI HALAMAN

PROSEDUR TETAP TANGGAL TERBIT TANGGAL DIBERLAKUKAN


PENGOPERASIAN
VENTILATOR
PENGERTIAN Kegiatan yang dimulai dari persiapan, menghidupkan, menjalankan mengoperasikan, dan pengambilan data
sampai dengan mematikan alat dengan benar dan sesuai standart keselamatan
TUJUAN a. Agar pengoperasian alat dilakukan secara benar
b. Agar didapat hasil tindakan yang baik dan sempurna
c. Agar pasien dan operator terhindar dari bahaya yang ditimbulkan oleh kesalahan pengoperasian
d. Agar usia teknis alat dapat terjaga
e. Memperkecil terjadinya kerusakan pada peralatan kesehatan
KEBIJAKAN a. Operator harus terlatih dan tersertifikasi
b. Penggunaan alat sesuai dengan indikasi medis
c. Sebelum mengoperasikan alat user menggunakan alat pelindung diri (ABD)
d. Memperhatikan keselamatan pasien dan operator
e. Dilaksanakan pada ruang pemeriksaan
PROSEDUR/ a. Persiapan alat tempatkan alat pada ruang tindakan
lepaskan penutup debu
siapkan aksesoris
periksa hubungan alat ke terminal pembumian
b.Pemanasan dan pelaksanaan 1. a) Pasangkan selang O2 ke tabung O2 atau ke O2 sentral
(tekanan maks. = 5 bar !)

2. b) Pasangkan selang udara tekan / AIR ke kompresor AIR


atau ke AIR sentral
(tekanan maksimal = 5 bar !)

3. c) Pasangkan kabel daya dari ventilator dan humidifier ke


sumber listrik (AC, 220 Volt)

4. d) Isi air AQUA DES sampai batas maksimal ke humidifier


(chamber) yang telah disterilkan

5. e) Memastikan suhu / (temperature ) humidifier menurut


kebutuhan

6. f) Pasangkan selang2 /Breathing Circuit yang steril (utk


dewasa, anak atau bayi) dan test lung

7. g) Memastikan bahwa ON-OFF switch dari ventilator


ada di posisi ON

8. h) Nyalakan humidifier dan jika ada kompresorAIR

9. i) Nyalakan ventilator dengan menekan tombol ON-OFF


(hijau dan bulat) yang ada di muka

i) Ventilator akan melakukan Power-up test


beberapa saat, dan setelah itu System test akan
tampil

j) Melakukan System test dgn pilih jenis pasien


(dewasa, anak atau bayi) atau masukan berat badan
pasien, kemudian konfirmasi dengan pilih kotak
ENTER dan tekan tombol putar

k) Setelah melewati System test lepas Y-piece


sebentar dan tekan ENTER untuk
melanjutkan.Ventilator langsung mulai kerja
(biasanya dgn modus Bi-Level). Pasangkan test
lung !!

l) Di dalam menu pilih Ventilation Mode yang


diinginkan (Bi-Level, VCV, S-IMV, CPAP, dll ..)
kemudian konfirmasi dgn tekan tombol putar
m) Atur Parameter2 utk Ventilation Mode yang
dipilih (FiO2, Rate, I: E, Vt, Plimit, PEEP, dll ..)
dengan menekan tombol tersebut, kemudian putar
tombol itu sampai parameter sesuai dgn kebutuhan
dan utk konfirmasi tekan tombol putar

n) Di dalam menu atur Alarm Limits (MV-E, Vt-E,


Ppeak, dll ..) dengan menekan tombol putar, pilih
batas2 utk alarm masing2, kemudian konfirmasi
dgn tekan tombol tersebut (batas 20%)

o) Jika semua pengaturan sesuai, maka ventilator siap


digunakan.!! Melepaskan test lung dan
pilih/konfirmasi standby di dalam menu

p) Jika ventilator sudah dilepas dari pasien matikan


humidifier, kemudian kompresor apabila ada.
Sebelum matikan ventilator mohon periksa status
baterai back-up !! Jika kapasitas baterai tidak full
(30 menit) mohon di charge dgn layar sentuh yang
aktif !!
q) Sterilkan selang2 /Breathing Circuit dan chamber
humidifier yang telah digunakan pasien

c.pengemasan dan penyimpanan bersihkan alat

pasang penutup debu


a. Seluruh pelayanan keperawatan
UNIT TERKAIT
b. Seluruh instalansi penunjang
Dinar Octaviani

BLUE LIGHT POTOTERAPI


No.Dokumen No.Revisi Halaman

2/3
Prosedur 1. PRASARAT
1.1 Catu daya sesuai dengan kebutuhan alat
1.2 Stop Kontak dilengkapi dengan pembumian yang
memenuh isyarat
1.3 Alat layak pakai
1.4 Aksesoris lengkap dan baik, bahan operasional tersedia
2. PERSIAPAN
2.1 Tempatkan alat pada ruang tindakan
2.2 Periksa hubungan alat ke terminal pembumian
2.3 Tempatkan alat pada ruang tindakan
2.4 Lepaskan penutup debu
2.5 Siapkan aksesoris
2.6 Hubungkan alat ke terminal pembumian
3. PEMANASAN
3.1 Hubungkan alat dengan catu daya
3.2 Hidupkan alat dengan menekan tombol ON /OFF ke
posisi ON
3.3 Aktifkan tombol lain yang diperlukan
3.4 Lakukan pemanasan secukupnya
4. PELAKSANAAN
4.1 Perhatikan protap pelayanan
4.2 Tempatkan pasien pada matras
4.3 Set pewaktu(timer) sesuai kebutuhan
4.4 Lakukan proses tindakan terapy
4.5 Jika telah selesai, kembalikan tombol ke posisi
minimum/NOL
4.6 Matikan alat dengan menekan tombol ON/OFF ke posisi
OFF
4.7 Lepaskan hubungan alat dengan catu daya
4.8 Lepaskan hubungan alat dari terminal pembumian
4.9 Bersihkan alat
4.10 Pasang penutup debu
Unit Terkait - Unit pelayanan Rawat Jalan/ unit Pelayanan Rawat Inap
- IPS RS
- K3 RS
ULTRASONIC NEBULIZER

No.Dokumen No.Revisi
Prosedur 5. PRASARAT
4.11 Catu daya sesuai kebutuhan alat
4.12 Kotak kontak dilengkapi dengan hubungan
pembumian
4.13 Alat layak pakai
4.14 Aksesoris lengkap dan baik, bahan operasional
tersedia
6. PERSIAPAN
5.1 Tempatkan alat pada ruang pemeriksaan
5.2 Lepaskan penutup Debu
5.3 Siapkan aksesoris (selang nebulizer, face mask)
5.4 Pasang sesuai kebutuhan
5.5 Pasang hubungan alat ke terminal pembumian
5.6 Cek dan isi chamber air dengan aquades sampai batas
level
7. PEMANASAN
6.1 Hubungkan alat dengan catu daya
6.2 Hidupkan alat dengan menekan / memutar tombol ON /
OFF keposisi ON
6.3 Pasang face mask pada pasien

8. PELAKSANAAN
7.1 Perhatikan protap pelayanan
7.2 Masukkan obat kedalam cup Nebulizer
7.3 Atur Volume penguapan
7.4 Atur kecepatan putaran kipas
7.5 Atur lama waktu (timer) penguapan
7.6 Tekan tombol start
7.7 Lakukan tindakan
7.8 Jika selesai, matikan alat dengan menekan tombol
ON/OFF keposisi OFF
7.9 Lepaskan face mask dan selang-selang, Bersihkan
7.10 Lepaskan hubungan alat dengan catudaya
7.11 Bersihkan alat
7.12 Pasang penutup debu
Unit Terkait - Unit pelayanan Rawat Jalan/ Unit Pelayanan Rawat Inap
- IPS RS
- K3 RS

Anda mungkin juga menyukai