Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH KIMIA

“PEMBUATAN NACL”

Oleh:

1. Fransiskus F. Ganggu
2. Stanislaus Nggai

YAYASAN SOLODARITAS

SMK ST. ALOSIUS RUTENG

2017/2018
KATA PENGANTAR

Puji syukur atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat dan rahmat-
_Nya . Dengan ini kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul
"“PEMBUATAN NACL”

Makalah ini dibuat untuk memperluas wawasan kami tentang senyawa kimia
terutama senyawa kimia NaCl. Makalah ini berisi tentang apa itu senyawa kimia
dan apa kegunaannya.

Penulis

ii
DAFTAR ISI

JUDUL i

KATA PENGANTAR ii

DAFTAR ISI iii

BAB 1 PENDAHULUAN 1

A. Latar Belakang 1

B. Tujuan 1

1.3 Rumusan Masalah 4

BAB 2 Pembahasan 2

A. Pengertian 2

B. Proses Pembentukan NaCl 4

C. Alat dan Bahan 4

D. Kegunaan NaCl 5

BAB 3 KESIMPULAN 6

DAFTAR PUSTAKA

iii
iv
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latarbelakang
Natrium klorida juga dikenal dengan sebutan garam dapur adalah senyawa
kimia dengan rumus kimia NaCl. Senyawa ini adalah garam yang paling
memengaruhi salinitas laut dan cairan ekstraselular pada banyak
organisme multiselular seperti manusia. Sebagai komponen utama pada garam
dapur, natrium klorida sering digunakan sebagai bumbu dan pengawet makanan.
Pembuatan larutan adalah suatu cara mempelajari cara pembuatan larutan
dari bahan cair atau padat dengan konsentrasi tertentu. Untuk menyatakan
kepekaaan atau konsentrasi suatu larutan dapat di lakukan berbagai cara
tergantung pada tujuan penggunaannya.
B. Tujuan
1. Untuk membantu nilai keterampilan nilai kimia
2. Untuk mengetahui cara pembuatan NaCl

1
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian
 Sejarah Garam Konsumsi

Garam adalah bahan/bumbu masakan yang ditemukan hampir di semua


peradaban. Diperkirakan awal munculnya adalah sejak jaman neolitikum. Reay
Tannahill dalam bukunya Food in History menyebutkan bahwa produksi garam
sudah dilakukan manusia pada zaman neolitikum yaitu fase atau tingkat
kebudayaan pada zaman prasejarah yang mempunyai ciri-ciri berupa unsur
kebudayaan, seperti peralatan dari batu yang diasah, pertanian menetap,
peternakan, dan pembuatan tembikar. Tapi penggunaan 'rasa asin' pada makanan
sudah dilakukan manusia seribu abad sebelum manusia memproduksinya pada
zaman neolitikum tersebut. Sebelum ditemukan cara memproduksi garam,
manusia memberikan rasa asin pada makanannya dengan cara diantaranya dengan
menggunakan air laut, akan tetapi rasa tersebut akan segera hilang saat selesai
dimasak (dibakar).

Garam mulai diproduksi secara masal diperkirakan dilakukan pada


milenium pertama sebelum Masehi, di mana pada saat itu sudah berdiri
pemerintahan Administratif di China, Dinasti Ptolemy di Mesir dan Dinasti
Sekulus di Persia. Dalam buku Cambridge World History of Food, Kenneth F.
Kiple dan Kriemhild Conee Ornelas menuliskan bahwa pada masa awal produksi
garam yang sekarang kita kenal, yaitu Natrium Klorida (NaCl) dilakukan dengan
beberapa metode seperti dengan menguapkan air laut dengan bantuan sinar
matahari, mendidihkan air yang mengandung garam sehingga terbentuk lapisan
garam sampai ke penambangan garam yang sudah membatu karena proses alam di
sumber-sumber air garam.

 Pengertian Garam

Secara fisik, garam adalah benda padatan berwarna putih berbentuk kristal
yang merupakan kumpulan senyawa dengan bagian terbesar natrium klorida

2
(NaCl) (>80%) serta senyawa lainnya seperti magnesium klorida, magnesium
sulfat, kalsium klorida, dan lain-lain. Garam mempunyai sifat / karakteristik
higroskopis yang berarti mudah menyerap air

Garam natrium klorida untuk keperluan masak dan biasanya diperkaya


dengan unsur iodin (dengan menambahkan 5 g NaI per kg NaCl) yang merupakan
padatan kristal berwarna putih, berasa asin, tidak higroskopis dan apabila
mengandung MgCl2 menjadi berasa agak pahit dan higroskopis. Digunakan
terutama sebagai bumbu penting untuk makanan, sebagai bumbu penting untuk
makanan, bahan baku pembuatan logam Na dan NaOH ( bahan untuk pembuatan
keramik, kaca, dan pupuk ), sebagai zat pengawet.

 Pengertian NaCl

Natrium klorida adalah senyawa ionik yang terdiri dari ion Na dan ion Cl
yang bergabung membentuk NaCl dengan perbandingan 1 : 1. Natrium klorida
memiliki massa molar 58,5 g/mol. NaCl padat berbentuk kristal berwarna putih
dengan struktur, setiap ion Na+ dikelilingi oleh ion enam ion Cl- dalam geometri
oktahedral.

Natrium klorida adalah garam yang utama menyebabkan air laut terasa asin
dan juga terdapat pada cairan ekstrasel dibanyak organisme multi-sel seperti
manusia. Kebanyakan senyawa-senyawa kimia yang mengandung Cl atau Na
biasanya adalah turunan dari NaCl. Dialam, NaCl tersebar merata. Di air laut
mengandung sekitar 1 – 5 % natrium klorida. Selain itu garam murni bisa juga
ditemukan dalam garam halite atau garam batu.

Rumus untuk mencari nilai molaritas (M)

Keterangan :

M = Molaritas (M)

m = massa (gram)

3
Mr = molekul relatif

V = Volume (ml)

B. Proses pembentukan NaCl

NaCl ditimbang menggunakan neraca analitik. Dan menambahkan aquades


ke dalam labu takar, dan di homogenkan sampai pada titik tera, maka terjadi
reaksi di tandai dengan warna tetap bening dan terdapat gelembung –
gelembung, dan di tandai larutan menjadi dingin. Larutan merupakan suatu
campuran homogen yang terdiri dari zat terlarut (solute) dan pelarut (solvent).
Pada percobaan kali ini yaitu pembuatan larutan NaCl dan NaOH dengan
konsentrasi tertentu. Percobaan pertama yaitu pembuatan larutan NaCl. NaCl
adalah garam dapur yang terbentuk dari HCl dan NaOH. Pada saat dilarutkan
dalam air, NaCl terlarut dengan cepat karena partikel-partikel pada NaCl
terbentuk dari HCl yaitu asam kuat dan NaOH yaitu basa kuat. Pelarutan NaCl
dalam air merupakan interaksi kuat antara zat terlarut dengan pelarut. Pelarut
adalah zat yang melarutkan zat lain dan zat terlarut adalah zat yang dilarutkan
oleh zat lain. Pada percobaan pelarutan NaCl, pelarutan ini disebut hidrasi.
Persamaan reaksi yang dihasilkan yaitu : NaCl(s) + H2O(l) → NaCl(aq) +
H2O(l) dan juga pada saat pelarutan NaCl, pada air tidak terjadi perubahan warna
karena larutan yang terbentuk adalah larutan sejati yaitu komponen-komponennya
tidak akan terpisah jika didiamkan dan larutan tersebut adalah larutan yang tidak
ada bidang batas antara zat terlarut dan pelarutnya, artinya tidak dapat dibedakan
antara pelarut dan zat terlarut, begitu pula denagn pelarutan NaOH dengan
aquades, tidak dapat dibedakan antara pelarut dan zat terlarutnya.

C. Alat dan Bahan


1. Alat
a. Gelas kimia
b. Erlemenyer
c. Spatula
d. Gelas ukur
e. Neraca ohaus

4
f. Kaca arloji
2. Bahan
a. Garam (NaCl)
b. Aquades 100 ml
D. Kegunaan NaCl
1. Digunakan sebagai bumbu masakan, penambah rasa mankanan dan juga
pengawet
2. untuk memproduksi senyawa-senyawa lainnya seperti natrium klorida,
natrium karbonat, baking soda, asam klorida
3. digunakan dalam industri permurnian minyak, industri tekstil, industri
kertas dan bubur kertas, untuk membuat bahan pemadam kebakaran,
industri karet dan konstruksi jalan.
4. Digunakan orang untuk melelehkan es yang terdapat dijalanan
5. Digunakan dalam banyak keperluan medis.

5
BAB III

KESIMPULAN

Dapat disimpulkan bahwa natrium clorida dengan rumus kimia NaCl


merupakan salah sau jenis senyawa kimia yang sangat penting bagi makhluk
hidup, terutama sangat bermanffat bagi manusia Digunakan sebagai bumbu
masakan, penambah rasa mankanan dan juga pengawet. untuk memproduksi
senyawa-senyawa lainnya seperti natrium klorida, natrium karbonat, baking soda,
asam klorida digunakan dalam industri permurnian minyak, industri tekstil,
industri kertas dan bubur kertas, untuk membuat bahan pemadam kebakaran,
industri karet dan konstruksi jalan.

6
DAFTAR PUSTAKA

https://www.scribd.com/document/323905609/Pembuatan-Larutan-NaCl

https://www.avkimia.com/2017/04/natrium-klorida-nacl.html

http://yaminanggri.blogspot.co.id/2011/10/laporan-prak-kimia-anorganik-
i_29.html

https://dokumen.tips/documents/pada-proses-pembuatan-nacl.html

Anda mungkin juga menyukai