Anda di halaman 1dari 7

Nama : M Novandre Mahyus

Nim : 1404108010044
Matkul : Ventilasi Tambang

Ventilasi adalah pengontrol pergerakan udara, jumlah, dan arah nya. Meskipun tidak
berkontribusi langsung ke tahap produksi operasi, kurangnya ventilasi akan menyebabkan
efisiensi pekerja berkurang dan produktivitas menurun, meningkatkan tingkat kecelakaan, dan
absensi.
Untuk membuat ventilasi yang memadai di dalam tambang, dibuat jalur yang cocok untuk udara
mengalir ke bawah tambang ke tempat kerja. Sistem ventilasi utama terdiri dari intake
(downcasts) yang mengalirkan udara segar ke area kerja tambang, dan menuju ke pembuangan
(upcasts) setelah udara melewati ventilasi area kerja . kipas angin dapat di pasang pada airshaft
intake, return airshafts, atau keduanya, baik di permukaan atau bawah tanah
1.perangkat pengendali system tambang
Sebuah sistem ventilasi yang dirancang dengan baik dan dilaksanakan dengan tepat akan
memberikan efek samping fisiologis dan psikologis menguntungkan yang meningkatkan
keselamatan karyawan, kenyamanan, kesehatan, dan moral. Dalam perencanaan sistem ventilasi,
jumlah udara yang diperlukan harus memenuhi semua standar kesehatan dan keselamatan.
Ketika sudah diketahui jumlah udara yang di butuhkan, ukuran shafts yang pas, jumlah saluran
udara, dan kipas akan dapat di perkirakan. Seperti udara segar yang masuk melalui airshaft
intake atau jalan lain ke permukaan, mengalir di sepanjang saluran udara intake ke wilayah kerja
di mana banyak debu dan asap berterbangan ke udara. Termasuk debu dan potensi bahaya
lainnya, seperti gas beracun atau mudah terbakar, panas, kelembaban, dan radiasi. Dalam
kebanyakan kasus, konsentrasi kontaminan tidak diperbolehkan melebihi ambang batas.
Udara selalu mengalir di jalur yang paling sedikit terdapat hambatan, untuk mengarahkan udara
ke mana diperlukan, perangkat ventilasi sebagai sarana utama memproduksi dan mengendalikan
aliran udara ke seluruh sistem yaitu penggemar tambang (baik dalam bentuk instalasi fan satu
atau beberapa fans). Selain itu, banyak perangkat kontrol lainnya juga diperlukan untuk distribusi
udara bawah tanah yang efektif:
1. Stoppings - sementara atau permanen
Stoppings terbuat dari batu, blok beton, pra-fabrikasi baja, dinding gob, blok kayu tahan api, atau
bahan lain yang digunakan untuk menyalurkan aliran udara untuk distribusi udara yang efektif.
Tergantung pada ukuran jalan masuk pertambangan, ukuran stopping berkisar dari yan kecil 4-ft
hingga 20-ft di pertambangan batubara kecil biasa berukuran 30-ft hingga 40-ft.
2. Overcast/undercast
Overcasts adalah jembatan udara di mana jalur masuk dan kembali udara yang diperlukan
untuk melewati satu sama lain tanpa bercampur. Di buat dari batu, blok beton, atau pra-fabrikasi
baja.
3. Regulator
Regulator biasanya digunakan untuk mengurangi aliran udara agar sesuai dengan yang
diinginkan ke bagian-bagian tambang. bahan yang digunakan dalam pembangunan regulator
yaitu dari lembar brattice sederhana yang berguna untuk membuka tutup saluran udara
4. Man-doors
ada akses pintu baja yang dipasang di stoppings antara jalur masuk dan kembali udara.
5. Air locks
Ketika akses pintu diperlukan biasanya di buat satu hingga dua set man-doors atau lebih
untuk membentuk air-lock. Hal ini untuk mencegah hubungan arus pendek ketika satu pintu
dibuka untuk bagian kendaraan atau personil. lebar pintu harus mampu melewatkan kendaraan
untuk operasional tambang
6. Line brattice/Vent tubing
Sebagai tindakan jangka pendek, garis brattices tahan api dapat ditempelkan ke atap, sisi-
sisi, dan lantai di tambang batubara bawah tanah untuk menyediakan stoppings sementara. Untuk
tambang logam dan non-logam, ventilasi tabung umumnya digunakan di dalam dan sekitar
wilayah kerja untuk menyalurkan udara segar ke wajah operasi. Vent tubing juga biasa
digunakan dalam kombinasi dengan kipas tambahan.
7. Kipas angin tambahan
Kipas angina tambahan dapat digunakan untuk meningkatkan aliran udara di dalam
tambang. Ketika digunakan kipas harus dirancang dengan sistem pengontrol kebocoran, tanpa
menyebabkan resirkulasi tidak diinginkan baik normal atau situasi darurat. Di AS, kipas angin
tambahan dilarang di tambang batubara bawah tanah.
8. Machine-mounted watersprays and scrubbers
Perangkat yang digunakan untuk meningkatkan aliran udara segar di daerah depan.
Scrubber adalah "vakum pembersih" digunakan untuk menghisap debu, sementara watersprays
digunakan untuk sebagai "kipas tambahan".
2. system ventilasi utama
Tujuan dari setiap sistem ventilasi ada dua. Pertama, ventilasi utama harus mengalirkan
udara melalui saluran udara utama ke wilayah kerja, sehingga tersedia udara segar dan kemudian
mengalirkan kembali udara yang terkontaminasi melalui jalur pembuangan (exhaust) ke
permukaan. Kedua, sistem ventilasi harus dirancang secara efektif dengan memanfaatkan udara
yang tersedia di wilayah kerja langsung ke area kerja, untuk menangkap dan menghilangkan
debu, dan membuang gas-gas berbahaya yang dipancarkan selama kegiatan penambangan. Tanpa
sistem ventilasi yang dirancang dengan baik, siklus produksi yang efisien tidak akan mungkin
terjadi. sistem harus memberikan volume udara yang diperlukan dengan kualitas baik, resiko
rendah dan biaya murah
Tambang bawah tanah yang menambang bijih biasa nya menggunakan metode long wall
atau room and pilar,sesuai dengan keadaan geologi sekitar dan bentuk badan bijih nya.berikut
adalah ventilasi udara nya:

1. Metode longwall

(a) single-entry advancing; (b) single-entry retreating; (c) single-entry retreating with back
bleeder; (d) doubleentry retreating with back bleeder (after McPherson, 1993)
2. Metode room and pilar

(a) bi-directional system; (b) uni-directional system.


3. Tambang dengan pintu besar

4. Resirkulasi udara di bawah tanah


3. Desain dan perencanaan ventilasi

Tujuan akhir dari perencanaan ventilasi adalah untuk merancang sebuah sistem ventilasi
yang mampu mengalirkan udara secara efisien dengan biaya pembuatan yang se ekonomis
munkin tanpa mengurangi kualitasnya. Sebuah sistem ventilasi tambang yang baik selalu dimulai
dengan pengembangan awal dari rencana pertambangan, yang harus selalu memiliki alternatif.
Tentu nya system ventilasi yang di bangun harus lah tahan lama dan mudah dalam pemeliharaan
nya yang berujung pada biaya yang rendah.
Kebutuhan akan udara bisa sangat besar dalam beberapa kasus,kehadiran diesel,
produksi gas, panas dan kelembaban, mengakibatkan lebih banyak udara yang di butuhkan agar
area kerja bias lebih nyaman. Saat kebutuhan udara sebanding dengan udara yang tersedia,
optimasi antara volume udara dan resistance harus dipertimbangkan. Faktor lain yang juga harus
diperhitungkan, seperti persyaratan lingkungan dan sumber daya yang tersedia.
Berikut alur perencanaan ventilasi tambang:
4. Studi kasus parameter perencanaan dan desain ventilasi di homestake
Homestake adalah tambang emas bawah tanah terbesar di AS,saat ini beroperasi di
kedalaman 8000ft.tambang ini memiliki ventilasi 1069000 cfm (504m3/detik), dari kepadatan
udara yang di ukur pada sirkuit pembuangan sistem pendingin nya 2300 ton (8,1 MWR), sistem
control sirkulasi nya 580 ton(2,0 MWR), system pendingin air 290 ton (1,0 MWR), drite
eksplorasi 28 pendingin besar total 960 ton(3,4 MWR), dan 35 pendingin semprot sebesar 420
ton (1,5 MWR). Tambang ini memiliki 117 unit mesin diesel dengan total rating10672 hp(7.961
kW) dan peralatan tambang lainya.
Menghadapi tantangan ini, manajemen tambang merumuskan perencanaan ventilasi
metode yang disebut Persyaratan dan Sumber Daya Analisis (Marks dan Justus, 1993).
Persyaratan didefinisikan sebagai kuantitas udara atau jumlah pendinginan yang diperlukan
untuk memenuhi tujuan di atas. Sebuah sistem yang dirancang dengan baik memiliki sumber
daya untuk memenuhi persyaratan. Jika tidak, wilayah kerja akan terlalu panas atau dingin, atau
terisi gas berbahaya. Persyaratan dan Sumber Daya Analisis memiliki empat komponen dasar: 1)
Membangun dan membenarkan desain parameter, 2) memastikan status sistem ventilasi, 3)
memproyeksikan kebutuhan ventilasi, dan 4) menganalisis alternatif sumber daya ventilasi.
Desain parameter menentukan apa yang terlalu panas atau terlalu dingin, atau konsentrasi
kontaminan terlalu tinggi, dan apa jumlah udara dan kecepatan aliran udara yang digunakan
sudah tepat. Untuk panas, kisaran suhu yang cocok untuk bekerja adalah 80 sampai 85 F, 85
sampai 91 F masih di perbolehkan tetapi tidak boleh berada di daerah itu terlalu lama, Di atas
91 F akan sangat sulit bekerja karena sangat panas.
Untuk debu, gas beracun dan berbahaya, pedoman yang ditetapkan oleh Mine Safety and
Health Administration (MSHA) dan American Conference of Governmental Industrial
Hygienists (ACGIH). Untuk peralatan diesel, minimal 110 cfm per horsepower (0,07 m3 / detik
per kW) sistem jalan dan area kerja.

Anda mungkin juga menyukai