BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Ruang angkasa adalah nama yang kita berikan pada wilayah di luar
planet kita, Bumi, yang bisa jadi terus mengembang. Ruang angkasa tidaklah
kosong, melainkan terdapat berbagai benda di dalamnya, seperti planet-planet
dan bintang-bintang. Ruang angkasa dan seluruh isinya disebut alam semesta.
Jika kita berada di suatu tempat yang tinggi di suatu kota, jauh dari
sinar gemerlapan kota dan pada saat itu tidak ada bulan dan langit bebas dari
awan, maka akan tampak bintang-bintang. Jika menggunakan teropong
binokular atau teleskop, jumlah bintang yang kita lihat semakin banyak.
Pengamatan lebih lanjut yang dilakukan oleh para Ahli Astronomi dengan
menggunakan alat-alat atau instrumen mutakhir menunjukkan bahwa di alam
semesta terdapat bintang-bintang yang beredar mengikuti suatu pusat yang
berupa suatu kabut gas pijar yang sangat besar, dikelilingi oleh kelompok-
kelompok bintang yang sangat dekat satu sama lain (cluster) dan juga
dikelilingi oleh gumpalan-gumpalan kabut gas pijar kecil dari pusatnya
(nebula) dan tebaran ribuan bintang. Keseluruhan itu termasuk Matahari kita,
yang selanjutnya disebut galaksi.Galaksi itu ternyata tidak satu, tetapi beribu-
ribu jumlahnya. Galaksi yang di mana Bumi kita berinduk ini diberi nama
Milky Way atau Bima Sakti.
Tata surya terdiri dari Matahari sebagai pusat dan benda-benda lain
seperti planet, satelit, meteor-meteor, komet-komet, debu, dan gas antar
planet beredar mengelilinginya. Keseluruhan sistem ini bergerak mengelilingi
pusat galaksi.
Satelit merupaka pengiring planet. Satelit beredar mengelilingi planet,
dan bersama-sama mengelilingi Matahari. Peredaran satelit mengelilingi
planet disebut gerak revolusi satelit. Di samping itu, satelit juga melakukan
gerak rotasi, yaitu beredar mengelilingi sumbunya sendiri. Pada umumnya,
1
2
arah rotasi dan revolusi sama dengan arah rotasi dan revolusi planetnya, yaitu
dari Barat ke Timur, kecuali satelit dari planet Neptunus. Planet yang telah
diketahui tidak mempunyai satelit adalah Merkurius, Venus, dan mungkin
juga Pluto.
Dan selain bulan, ada juga satelit buatan manusia. Dan saat ini
teknologi komunikasi memanfaatkan ribuan satelit yang diluncurkan, dan
kebergantungan manusia sangat besar pada komunikasi yang semakin
canggih, seperti komputer yang online, telepon selular, perbankan real-time
online, dan sistem elektronik yang lainnya.
Selain satelit sebagai alat bantu komunikasi, ada juga Satelit Cuaca,
Satelit Navigasi, Satelit Biologi, dan Satelit Militer. Dan semua satelit itu
diluncurkan untuk misi-misi tertentu yang berguna untuk kehidupan manusia
di Bumi.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang tersebut di atas dapat dirumuskan beberapa
pertanyaan sebagai berikut:
1. Apa yang dimaksud dengan Satelit?
2. Apa yang dimaksud dengan Satelit Palapa?
3. Apa peran Satelit bagi kehidupan?
C. Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah tersebut di atas dapat dirumuskan
beberapa tujuan pembahasan sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui pengertian satelit
2. Untuk mengetahui pengertian Satelit Palapa
3. Untuk mengetahui peran Satelit bagi kehidupan
3
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Satelit
Ada dua jenis Satelit, yaitu Satelit Alami dan Satelit Buatan.
1. Satelit Alami
Satelit merupakan pengiring planet. Satelit beredar mengelilingi
planet, dan bersama-sama beredar mengelilingi Matahari. Peredaran
satelit mengelilingi planet disebut gerak revolusi satelit. Di samping
itu, satelit juga melakukan gerak rotasi, yaitu beredar mengelilingi
sumbunya sendiri. Pada umumnya, arah rotasi dan revolusi sama
dengan arah rotasi dan revolusi planetnya, yaitu dari Barat ke Timur,
kecuali satelit dari planet Neptunus. Planet yang telah diketahui tidak
mempunyai satelit adalah Merkurius, Venus, dan mungkin juga Pluto.
Bulan adalah satu-satunya satelit alami bumi, yang berada
sekitar 348.000 km. Bulan adalah benda yang paling terang setelah
matahari di langit kita, 2000 kali lebih terang dari Venus. Asal bulan
masih diperdebatkan. Beberapa ilmuan ppercaya bahwa bumi dan
bulan terbentuk pada saat yang sama dari debu dan gas tata surya
awal. Ada pula yang mengatakan bahwa bulan adalah benda yang
melintasi bumi dan terperangkap medan gravitasi bumi. Yang lainnya
berpendapat bahwa benda sebesar Mars pernah bertabrakan dengan
bumi. Akibatnya, terjadi serpihan yang melayang di angkasa, yang
kemudian mungkin menghasilkan bulan. Jika dibandingkan dengan
bumi. Bulan mempunyai ukuran:
a. Massa Bulan= 1/10 massa Bumi
b. Diameter Bulan= diameter Bumi
c. Gravitasi Bulan=1/6 gravitasi Bumi.
3
4
Permukaan Bulan penuh dengan kawah-kawah dan gunung-
gunung. Bagian Bulan yang gelap, halus, dan datar disebut lembah
Maria. Di permukaan Bulan tidak ada hawa. Tidak adanya hawa di
Bulan mengakibatkan:
a. suhu berubah sangat cepat, suhu tertinggi 110 derajat Celcius,
sedangkan suhu terendah -173 derajat celcius.
b. bunyi tidak dapat merambat sehingga sangat sunyi
c. langit tampak kelam; dan
d. tidak ada peredaran air, sehingga kering kerontang
2. Satelit Buatan
Satelit buatan adalah benda buatan manusia yang beredar
mengelilingi benda lain. Satelit buatan ini merupakan alat elektronik
yang mengorbit ke bumi dam mampu bertahan sendiri. Dapat
diartikan sebagai repeater yanng berfungsi untuk menerima signal
gelombang microwave dari stasiun bumi, ditranslasikan frekuensinya,
kemuadian diperkuat untuk dipancarkan kembali ke arah bumi sesuai
dengan coverage-nya yang merupakan lokasi stasiun bumi tujuan atau
penerima. Dalam komunikasi GEO (merupakan sistem komunikasi
satelit yang paling banyak), posisi satelit adalah sekitar 36.000 km
diatas bumi. Rute dimana satelit berjalan disebut orbit. Dalam orbit
terdapat dua istilah, yaitu apogee (titik terjauh dengan bumi) dan
perigee (titik terdekat dengan bumi).
Dimana Palapa A-1 berakhir masa operasinya pada tahun 1983 dan
Palapa A-2 berakhir pada tahun 1984. Namun, saat itu pemerintah Indonesia
melalui Perumtel yang kini bernam Telkom telah mengantisipasi umur
satelit tersebut jauh-jauh hari dan sudah memikirkan penggantinya, yaitu
Palapa B-1 yang diluncurkan pada 17 Juni 1983.
Karena suatu masalah, maka satelit Palapa B-1 berumur pendek yaitu
hanya 2 tahun. Untungnya pemerintah sudah menyiapkan Palapa B-2 yang
kemudian diluncurkan pada 2 Februari 1984. Namun, satelit tersebut
bermasalah lagi, sehingga tidak masuk pada orbitnya dan kemudian hilang.
6
Pemerintah Indonesia-pun segera meluncurkan satelit pengganti Palapa B2P
pada 21 Maret 1987 dan masuk pada slot orbit 113 derajat Bujur Timur
(BT).
Oleh karena itu, dengan adanya satelit pada saat ini membuat
komunikasi anatara kita dan orang lain, baik didalam maupun diluar
Indonesia dapat dilakukan dengan mudah dan seperti slogan Telkom "World
In You Hand".
Mulai
Operasi Akhir Slot Wahana
No. Nama Pengelola Pembuat Keterangan
(diluncurkan Operasi Orbit luncur
)
Diluncurkan
dari Kennedy
Palapa Juni 83 Hughes
1. 8 Juli 1976 Perumtel Delta-2914 Space Center,
A1 1985[2] BT (HS-333)[3]
Tanjung
Canaveral, AS.
Challenger
Palapa 18 Juni 108 Hughes
3. 1990 Perumtel F2
B1 1983[4] BT (HS-376)[3]
(STS-7)
dilepas dari
wahana pada
Challenger 16:00 EST[5],
3 Februari
Palapa F4 Hughes gagal dan
4. 1984 Gagal Perumtel
B2 (STS-41- (HS-376)[3] dijemput oleh
8:00 EST
B) STS-51A pada
November
1984[2]
1993,[3] dan
diganti Palapa
C1.[2]
Merupakan
Palapa B2 yang
Palapa 108 Hughes diperbaiki oleh
6. 13 April 1990 2000 Perumtel Delta 6925
B2R BT (HS-376) Sattel
Technologies,
[2]
Diluncurkan
Palapa 14 Mei 1992 118 Delta II- Hughes
7. 2005[3] Telkom dari Kennedy
B4 7:40 WIB[6] BT 7925 (HS-376)
Space Center.
Diluncurkan
dari Kennedy
Space Center
LC-36B.[7]
Gagal
beroperasi
sehingga pada
Januari 1999
beralih
kepemilikan ke
Hughes dan
Palapa 31 Januari 113 Hughes berganti nama
8. 1999 Satelindo Atlas-2AS
C1 1996 BT (HS-601) menjadi HGS3.
Desember 2000
disewa Kalitel
dari AS di 50
BT dan
menjadi
Anatolia 1,
Agustus 2002
disewa Pakistan
di 38BT
menjadi
Paksat1.[8]
10
Diluncurkan
dari Kourou,
Guyana
Perancis.[7]
Palapa 113 Satelindo Ariane- Hughes Orbit akan
9. 15 Mei 1996 2011[7]
C2 BT Indosat 44L H10-3 (HS-601) dipindahkan ke
105,5 BT
karena 113 BT
akan ditempati
Palapa D.[9]
Diluncurkan
dari Xichang
Thales Satellite
31 Agustus Alenia Launch Center
Palapa 113 Long
10. 2009 16:28 2024 Indosat Space (XSLC), Cina.
D BT March 3B
WIB (Spacebus- Menggeser
4000B3) orbit Palapa C2
dari 113 BT
ke 105,5 BT.
BAB III
KESIMPULAN
14
A. Kesimpulan
Berdasarkan pemaparan dan rumusan masalah yang telah dijawab
dalam pembahasan ini, maka disebutkan beberapa kesimpulan di bawah ini:
1. Ada dua jenis satelit yaitu satelit alami dan satelit buatan:
a. Satelit alami adalah benda-benda luar angkasa bukan buatan
manusia yang mengorbit sebuah planet atau benda lain yang lebih
besar daripada dirinya, seperti bulan yang merupakan satelit alami
bumi. Sebenarnya, terminologi ini berlaku juga bagi planet yang
mengelilingi sebuah bintang, atau bahkan sebuah bintang yang
mengelilingi galaksi, tetapi jarang digunakan. Bumi sendiri
sebenarnya merupakan satelit alami matahari.
b. Satelit buatan adalah benda buatan manusia yang beredar
mengelilingi benda lain, misalnya satelit Palapa yang mengelilingi
bumi.
2. Palapa ialah nama bagi sejumlah satelit telekomunikasi geostasioner
Indonesia. Nama ini diambil dari "Sumpah Palapa", yang pernah
dicetuskan oleh Patih Gajah Mada dari Majapahit pada tahun 1334.
3. Satelit mempunyai 5 peran bagi kehidupan manusia, sehingga satelit
dibagi menjadi 5 yakni Satelit Cuaca, Satelit Komunikasi, Satelit
Navigasi, Sattelit Biologi, dan Satelit Militer.
14