Makalah Rabies
Makalah Rabies
Di Susun
Oleh
WA ANITA ODE
KELAS SIANG
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa,yang telah
menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya. Makalah ini berisikan tentang
Epidimiologi Rabies. Penulisi menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari
kesempurnaan, oleh karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat
Akhir kata, penulis sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah
berperan serta dalam penyusunan ini dari awal sampai akhir. Khususnya buat
Amin.
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..................................................................................... xi
BAB I PENDAHULUAN................................................................................ 1
A. Latar Belakang................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah.............................................................................. 3
C. Tujuan Penulisan................................................................................ 3
A. Kesimpulan......................................................................................... 15
B. Saran.................................................................................................... 15
DATAR PUSTAKA........................................................................................ 16
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
jika manusia tersebut terpapar terhadap factor lingkungan pada tingkat yang
tidak dapat ditenggang keberadaannya. Seorang tokoh di dunia kedokteran
lingkungannya.
gigitan anjing, kera dan kucing serta hewan yang berdarah yang berada
disekitar kita. Hal ini adalah jelas bahwa bintang tersebut merupakan
Uruguay, Chili, Papua Nugini, Selandia Baru, Brunai, Jepang dan Taiwan.
55.000 orang pertahun dan terbanyak di negara Asia, Afrika, Amerika Selatan
dan Eurasia. Negara endemis rabies antara lain India, Srilanka, Pakistan,
penyakit ini tidak saja dampak kematian manusia yang ditimbulkannya tetapi
pada daerah yang tertular seperti biaya pendidikan, pengendalian yang harus
Jakarta pada seekor kuda, kemudian oleh JW Esser (1889) di Bekasi pada
seekor Kerbau. Setelah Penning (1890) menemukan rabies pada anjing, rabies
ini menjadi penyakit yang popular di Indonesia (Hindia Belanda saat itu).
Rabies pada manusia dilaporkan lebih belakangan yaitu oelh de Haan pada
rabies secara formal telah dilakukan sejak era 1920-an, terbukti dengan
tertular rabies yang semula hanya beberapa provinsi saja sebelum Perang
Dunia II.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penulisan
BAB II
PEMBAHASAN
kucing, anjing, atau kera dapat menular ke manusia melalui kontak dengan
B. Identifikasi Rabies
perubahan perasaan sensoris, pada bekas gigitan binatang. Gejala yang sering
kejang. Tanpa intervensi medis, basanya berlangsung 2-6 hari dan kadang-
jaringan otak atau dengan isolasi virus pada tikus atau sistem pembiakan sel.
dari potongan kulit yang dibekukan diambil dari kuduk kepaa bagian yang
menyebabkan kesakitan pada manusia mirip seperti rabies dan jarang yang
fatal. Lyssavirus baru telah ditemukan pertama kali pada tahun 1996, pada
beberapa spesies dari Flying fox dan kelelawar di Australia dan telah
Australia. Virus ini mirip dengan virus rabies namun tidak identik dengan
virus rabies klasik. Sebagian penderita penyakit yang disebabkan oleh virus
Utara, rubah merah (Vulpes vulpes) di Eropa, dan anjing di Afrika, Asia, dan
Amerika Latin. Afrika, Asia, dan Amerika Latin memiliki tingkat rabies yang
masih tinggi Hewan perantara menginfeksi inang yang bisa berupa hewan
lain atau manusia melalui gigitan. Infeksi juga dapat terjadi melalui jilatan
hewan perantara pada kulit yang terluka. Setelah infeksi, virus akan masuk
jaringan non saraf, misalnya kelenjar liur dan masuk ke dalam air liur.
D. Kejadian Rabies
Tersebar di seluruh dunia, dengan perkiraan 35.000 40.000 kematian
per tahun, hampir semuanya terjadi di negara berkembang. Dari tahun 1980
lebih dari separuh meninggal karena rabies yang dikaitkan dengan kelelawar.
Sejak tahun 1950 kematian manusia karena rabies secara bertahap menurun,
sebagai hasil dari pemberian imunisasi rabies secara rutin kepada anjing dan
populasi binatang yang saat ini bebas dari rabies hanyalah Australia, New
bagian Barat dan Kepulauan Atlantik. Urban (atau Canine) rabies ditularkan
oleh anjing, sedangkan sylvatic rabies adalah penyakit carnivora liar dan
kelelawar, yang menular secara sporadis kepada anjing, kucing dan ternak.
tahun 1978 pada saat imunisasi dengan vaksin rabies oral dimulai; Di Eropa
Barat, jumlah kasus rabies menurun drastis sejak tahun 1992, kecuali rabies
pada kelelawar. Sejak tahun 1986 kasus rabies kelelawar telah dilaorkan dari
Denmark, Belanda dan Jerman Barat. Di Amerika Serikat dan Kanada rabies
liar sering melibatkan racoon, musang (skunk), rubah, coyotes dan kelelawar.
Enland, dan saat ini diantara coyotes dan anjing di Texas Selatan telah terjadi
Pada sebagian besar area di dunia, anjing merupakan vektor penting virus
rabies untuk manusia. Akan tetapi, serigala (Eropa timur, daerah kutub utara),
pertahun pada tahun 1940an tapi sejak tahun 1960 terdapat penurunan yakni
hanya 6 orang pertahun. Di Amerika Serikat, pria lebih banyak dari wanita (1-
4,6) pada penelitian ini ditemukan pria lebih banyak daripada wanita yakni
pria sebanyak 4 orang (80 %) dan wanita hanya 1 orang (20%). Dengan
kelompok umur terbanyak antara 61-70 tahun pada 2 orang (40%), 31-40
Kasus gigitan hewan penular rabies yang tahun 2009 tercatat 21.806
kasus, selama 2010 sampai 7 Oktober lalu melonjak menjadi 43.174 kasus.
Adapun korban meninggal melonjak dari 28 orang pada tahun 2009 menjadi
di atas 70 orang selama 2010. Berdasarkan data Kementerian Kesehatan,
jumlah kasus gigitan hewan penular rabies meningkat pesat dua tahun
belakangan ini. Pada tahun 2008, kasus gigitan hewan penular rabies 20.926
kasus dan 104 orang meninggal karena rabies. Pada tahun 2009, jumlah
gigitan naik menjadi 42.106 kasus dengan jumlah orang yang meninggal
karena rabies 137 orang. Tahun 2010 hingga bulan Agustus, jumlah korban
Tahun 2010, terjadi pula kejadian luar biasa rabies di Pulau Nias dan daerah
dan hanya sembilan provinsi bebas dari rabies, yaitu Bangka Belitung, DKI
E. Reservoir Rabies
terdapat dalam air liur binatang ini akan masuk ke aliran darah dan
ditularkan melalui mata, hidung, mulut dan luka yang terkontaminasi oleh air
liur binatang yang terjangkit rabies. Penularan lewat cara ini sangat jarang
1. Masa Inkubasi
penyakit . Masa inkubasi penyakit Rabies pada anjing dan kucing kurang
lebih 2 minggu (10 hari- 14 hari). Pada manusia 2-3 minggu dan paling
lama 1 tahun
2. Masa Penularan
Pada anjing dan kucing, terjadi untuk 3-10 hari sebelum ada gejala klinik
Semua hewan yang berdarah pans adalah hewan rentan dan ketahanan
manusia tergantung dari daya tahan tubuh yang dimiliki. Semua mamalia
dengan banyak spesies binatang, hanya sekitar 40% dari orang Iran yang
1. Pencegahan
a. Menempatkan hewan peliharaan dalam kandang yang baik dan sesuai
Hewan Praktek. Tindakan ini tidak hanya melindungi hewan anda dari
penyakit rabies tetapi juga melindungi diri anda sendiri dan keluarga
anda.
hewan atau binatang liar. Jika binatang peliharaan anda digigit oleh
f. Nikmati hewan liar seperti rakun, serigala dari tempat yang jauh.
rabies
2. Penanggulangan
setempat.
hewan mati dengan gejala rabies dalam masa masa obeservas maka
d. Apabila dalam masa observasi hewan tetap sehat maka hewan tersebut
kucing, dan kera. Yaitu Hondsdol heid Ordonantie Staatblad No. 452 tahun
1926 dan pelaksanaannya termuat dalam Staatblad No. 452 tahun 1926.
Untuk pengendalian, saat ini, WHO telah mengendalikan penularan
kategori III memiliki harga yang mahal dan diberikan dalam jumlah yang
yang tinggal atau bepergian ke negara endemik rabies selama lebih dari 30
rabies.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
rabies yang menginfeksi susunan saraf pusat. Rabies disebabkan oleh virus
kasus gigitan hewan penular rabies 20.926 kasus dan 104 orang meninggal
karena rabies. Pada tahun 2009, jumlah gigitan naik menjadi 42.106 kasus
dengan jumlah orang yang meninggal karena rabies 137 orang. Tahun 2010
hingga bulan Agustus, jumlah korban gigitan hewan penular 40.180 kasus
terdapat dalam air liur binatang ini akan masuk ke aliran darah dan
anjing dan kucing kurang lebih 2 minggu (10 hari- 14 hari). Pada manusia 2-3
yang direkomendasikan untuk kasus rabies kategori III memiliki harga yang
mahal dan diberikan dalam jumlah yang sangat terbatas. Oleh karena itu,
negara ini.
B. Saran
Adapun yang menjadi saran penulis terhadap pembaca khuusnya yang
memiliki hewan peliharaan yakni kucing, anjing, dll agar dapat menjadi
DAFTAR PUSTAKA