TINJAUAN PUSTAKA
A. Keluarga Berencana
S
1. Pengertian Keluarga Berencana
ekonomi dan sosial budaya serta tata nilai yang hidup dalam masyarakat.
Konsep keluarga kecil dua anak cukup dengan cara mengatur jarak
jumlah anak dan jarak anak yang dilahirkan, serta memilih upaya untuk
miskin dan rentan serta daerah terpencil yang sulit dijangkau dengan
masyarakat luas.
bahaya-bahaya akibat :
a. Kehamilan terlaludini
siap untuk dilewati oleh bayi. Lagipula, bayinya pun dihadang oleh
menghadang.
indra manusia yakni: indra penglihatan, pendengaran, penciuman, rasa, dan raba
(Notoatmodjo, 2003).
sesuatu yang berkenaan dengan hal atau mata pelajaran (KBBI, 2002).
(Notoatmodjo, 2003).
1. Tahu (know)
mengingat kembali (recall) sesuatu yang spesifik dari seluruh bahan yang
dipelajari atau rangsangan yang telah diterima. Oleh sebab itu, tahu ini
merupakan tingkat pengetahuan yang paling rendah. Kata kerja untuk mengukur
bahwa orang tahu tentang apa yang dipelajari antara lain menyebutkan,
2. Memahami (comprehension)
tersebut secara benar. Orang yang telah paham terhadap obyek atau materi
3. Aplikasi (application)
telah dipelajari pada situasi atau kondisi sebenarnya. Aplikasi disini dapat
5. Sintesis (synthesis)
Dengan kata lain sintesis adalah suatu kemampuan untuk menyusun formulasi-
6. Evaluasi (evaluation)
penilaian terhadap suatu materi atau obyek. Penilaian- penilaian ini di dasarkan
yang ada.
antara lain: umur, pekerjaan, penghasilan, jumlah anak, dan pendidikan (Wijayanti,
2006)
mengetahui tentang peran, fungsi, dan tanggung jawabnya dalam sebuah kehidupan
rumah tangga, apabila dikaitkan dalam penentuan metode kontrasepsi. Tentunya hal
orang lain, kemudian ikut serta adalah turut bekerja bersama-sama jadi keikutsertaan
2002). Pengertian mengenai keikutsertaan suami adalah partisipasi suami baik ikut
serta yang aktif dan pasif serta ketidak ikutsertaan suami menjadi akseptor KB.
Beberapa faktor yang menyebabkan rendahnya partisipasi pria (suami)
Jabar)
Indonesia.
reproduksi rendah
11. Kondisi politik, sosial, budaya masyarakat dan agama masih belum
optimal.
tersebut adalah wanita atau kaum perempuan. sedangkan dari sisi masyarakat sendiri,
dijalankan oleh istri. Hal inilah yang akhirnya menjadi salah satu faktor, mengapa
Peran dan tanggung jawab bersama suami istri dalam keluarga berencana
keluarga berencana, yang didukung oleh pengetahuan dan kesadaran suami yang
tinggi terhadap pentingnya KB. Suami harus aktif mencari informasi kepada
b. Kesadaran istri akan hak-hak reproduksinya dan posisi setara dengan suami
bahwa perencanaan keluarga tidak ditentukan oleh suami saja, tetapi perlu
E. Metode Kontrasepsi
Kontrasepsi adalah upaya untuk mencegah terjadi kehamilan. Upaya itu dapat
(Prawirohardjo, 2006).
pria sebenarnya sangat penting dan menentukan. Sebagai kepala keluarga pria
merupakan tulang punggung keluarga dan selalu terlibat untuk mengambil keputusan
diinginkan, selain itu dalam pemilihan kontrasepsi terdapat beberapa faktor yang
rehabilitasi yang meliputi umur, gaya hidup, frekuensi senggama, jumlah keluarga
yang diinginkan.
sebagai berikut:
1. Kondom
a. Pantang berkala
b. Senggama terputus
3. Pemakaian hormone
Menurut Kirana 2008, (Kompas, 2008) kontrasepsi bagi pria dibagi tiga jenis
yakni :
a. Kontrasepsi hormonal
1) Pil KB
2) Suntik
a) Kondom
d. Kontrasepsi alamiah
1) Koitus terputus
2) Sistem kalender.
Akseptabilitas suatu kontrasepsi ditentukan oleh beberapa faktor antara lain dapat
dipercaya, tidak ada efek samping atau hanya ada efek samping ringan, mudah
2006).
perubahan dari tidak tahu menjadi tahu, dari tidak simpati menjadi simpati dan dari
belum ber-KB menjadi peserta KB. Dengan demikian masyarakat akan menerima,
dan sejahtera.
Dalam kegiatan KIE, terutama mengenai aspek medis dan reproduksi sehat.
kelebihan, kekurangan dan kontra indikasi dari setiap alat kontrasepsi secara jujur,
terbuka tetapi penuh dengan tanggung jawab. Suami/pria juga diberikan informasi
tentang adanya efek samping secara wajar dan tidak menakutkan. Dengan adanya
penyebaran informasi efek samping dapat di atasi dengan cepat dan dapat
melayani pengaduan konsumen dengan baik. Pasangan usia subur (PUS) dengan
bimbingan fungsional tenaga medis, paramedic dan medis) dapat menentukan dan
memilih kontrasepsi yang paling disukai, cocok, tepat dan paling aman bagi dirinya
(BKKBN, 2001).
G. Analisis Faktor Factor yang Berpengaruh terhadap Partisipasi Pria
dan Keikutsertaan dalam ber KB
yang tinggi terhadap pentingnya KB. Suami harus aktif mencari informasi
(BKKBN, 2002).