Anda di halaman 1dari 3

1. Mengapa kami harus mendapat ijazah?

a. Ijazah adalah HAK karena kami telah menyelesaikan


kewajiban akademik & administrasi.

b. Ijazah diberikan kepada lulusan pendidikan akademik


dan pendidikan vokasi sebagai pengakuan terhadap
prestasi belajar dan/ atau penyelesaian suatu program
studi terakreditasi yang diselenggarakan oleh Perguruan
Tinggi (UU DIKTI No. 12 Tahun 2012 Pasal 42).

c. Ijazah diberikan kepada peserta didik sebagai


pengakuan terhadap prestasi belajar dan/ atau
penyelesaian suatu jenjang pendidikan setelah lulus
ujian yang diselenggarakan satuan pendidikan yang
terakreditasi (Sistem Pendidikan Nasional No. 20 Tahun
2003).

d. Tidak semua lulusan dokter bertujuan bekerja sebagai


dokter klinisi. Ada banyak lulusan dokter yang ingin
bekerja di lembaga pemerintahan atau instansi lainnya
yang memerlukan ijazah sebagai persyaratan untuk
bekerja. Karena kita memilih lapangan pekerja apakah
kita ingin bekerja di bidang fungsional atau struktural.

e. Tidak ada undang-undang yang mengatur seseorang


belum berhak mendapatkan ijazah ketika telah
menyelesaikan pendidikan di perguruan tinggi.

2. Mengapa sampai saat ini kami belum mendapat ijazah?

a. Pihak fakultas memiliki alasan bahwa kami belum lulus


sepenuhnya sebagai dokter. Karena pihak fakultas
berpegang pada UU DikDok No. 20 tahun 2013 pasal 36
yang mengatakan:
a) Ayat 1 Untuk menyelesaikan program profesi
dokter/ dokter gigi, mahasiswa harus lulus uji
kompetensi yang bersifat nasional sebelum
mengangkat sumpah dokter/ dokter gigi.

Adapun kami sudah di yudisium dokter dan mendapat


Surat Keterangan Lulus. Pengertian yudisium:

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI):


penentuan nilai (lulus) suatu ujian sarjana lengkap
di perguruan tinggi.
Pengumuman nilai kepada mahasiswa sebagai
proses penilaian akhir dari seluruh mata kuliah
yang telah di ambil mahasiswa dan penetapan
nilai dalam transkrip akademik, serta memutuskan
lulus atau tidaknya mahasiswa dalam menempuh
studi selama jangka waktu tertentu, yang
ditetapkan oleh pejabat berwenang dihasilkan dari
keputusan yudisium.

Adalah suatu keputusan dimana seseorang


mahasiswa itu dinyatakan telah memenuhi syarat
dari berbagai macam persyaratan seperti:
persyaratan akademik dan persyaratan
administrasi yang diwajibkan/ telah lunas
semuanya, sehingga nantinya secara sah
dinyatakan lulus.

b) Pasal 36 ayat 2 mahasiswa yang lulus uji


kompetensi sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
memperoleh sertifikat profesi yang dikeluarkan oleh
perguruan tinggi.

UU DIKTI No. 12 Tahun 2012 Pasal 42 Ijazah


diberikan kepada lulusan pendidikan akademik
dan pendidikan vokasi sebagai pengakuan
terhadap prestasi belajar dan/ atau penyelesaian
suatu program studi terakreditasi yang
diselenggarakan oleh Perguruan Tinggi.

Sistem Pendidikan Nasional No. 20 Tahun 2003


Ijazah diberikan kepada peserta didik sebagai
pengakuan terhadap prestasi belajar dan/ atau
penyelesaian suatu jenjang pendidikan setelah
lulus ujian yang diselenggarakan satuan
pendidikan yang terakreditasi.

Definisi sertifikat profesi menurut UU DIKTI No. 12


Tahun 2012 Pasal 43 merupakan pengakuan
untuk melakukan praktik profesi yang diperoleh
lulusan pendidikan profesi yang diselenggarakan
oleh Perguruan Tinggi bekerja sama dengan
Kementerian, Kementerian lain, LPNK, dan atau
organisasi profesi yang bertanggung jawab atas
mutu layanan profesi, dan/atau badan lain sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan.
Definisi sertifikat kompetensi menurut UU DIKTI
No. 12 Tahun 2012 Pasal 44 merupakan
pengakuan kompetensi atas prestasi lulusan yang
sesuai dengan keahlian dalam cabang ilmunya
dan/atau memiliki prestasi di luar program
studinya.

3. Tentang Surat 8 Juli 2014


a. Kenapa SK 8 Juli 2014 membatasi kami yang di yudisium
sebelum 8 Juli 2014 masih berhak mendapat ijazah
sedangkan setelah 8 Juli 2014 tidak bisa mendapatkan
ijazah? APA DASAR HUKUMNYA?

4. UU DIKDOK No. 20 Tahun 2013 pasal 36 ayat 3. (Surat


penonaktifan diri KDPI selaku Organisasi Profesi) ADA APA?

Anda mungkin juga menyukai