Anda di halaman 1dari 5

CEDERA OBSTETRI PADA SFINGTER ANAL

PENCEGAHAN, PENGENALAN, DAN PERBAIKAN

Abstrak

Tujuan : Untuk meninjau bukti yang berkaitan dengan cedera obstetri pada

sfingter anal (Obstetrical Anal Sphincter Injuries / OASIS), sehubungan dengan

diagnosis, teknik perbaikan, dan hasil. Untuk merumuskan rekomendasi pada

pasien mengenai alur perujukan untuk kehamilan berikutnya pada pasien degan

riwayat OASIS.

Opsional : Layanan kesehatan obstetri bagi wanita yang mengalami OASIS

dengan pilihan teknik perbaikan end-to-end atau overlapping. Layanan kesehatan

ini dapat dilibatkan dalam konseling pada pasien dengan riwayat OASIS

mengenai alur perujukan pada kehamilan selanjutnya.

Hasil : Hasil diukur berdasarkan tingkat ketahanan sfingter ani setelah menjalani

perbaikan OASIS primer dan pada kelahiran anak berikutnya.

Bukti : Literatur yang digunakan diambil dari Medline, EMBASE, dan The

Cochrane Library pada Mei 2011 dengan menggunakan kosa kata terkontrol yang

sesuai, misalnya kanal anal, kebidanan, komplikasi persalinan, komplikasi

kehamilan, hasil pengobatan, pembedahan, dan kualitas hidup. Dan kata kunci

cedera obstetri pada sfingter anal, sfingter anus, cedera anus, persalinan,

perawatan kebidanan, pembedahan, metode penjahitan, overlap, end-to-end, dan

inkontinensia feses. Hasil terbatas pada tinjauan sistematis, uji coba terkontrol

secara acak/ uji klinis terkontrol, dan pengamatan. Tidak ada batasan waktu dan

bahasa. Penelusuran diperbarui secara teratur dan dimasukkan ke dalam pedoman


bulan September 2014. Literatur yang meragukan (tidak dipublikasi) diidentifikasi

melalui pencarian situs mengenai penilaian teknologi kesehatan, badan yang

berhubungan dengan teknologi kesehatan, kumpulan pedoman praktek klinis, uji

klinis terdaftar, dan perkumpulan nasional-internasional spesialistik.

Nilai : Kualitas bukti dalam dokumen ini dinilai berdasarkan kriteria yang

dijabarkan didalam Report Canadian Task Force on Preventive Health Care

(Tabel 1).

Manfaat, kerugian, dan bahaya : Manfaat dari penerapan pedoman tersebut

antara lain: meningkatkan kemampuan diagnosis OASIS, hasil yang optimal

setelah dilakukannya perbaikan OASIS, dan konseling berbasis bukti kepada

perempuan saat persalinan dimasa yang akan datang.

Kata kunci : cedera sfingter anal, inkontinensia anal, komplikasi kebidanan,

laserasi perineum, perbaikan overlap, perbaikan end-to-end, kehamilan.


Tabel. 1 Kunci pernyataan bukti dan rekomendasi klasifikasi berdasarkan
penilaian The Canadian Task Force on Preventive Health Care
Kualitas penilaian bukti* Klasifikasi rekomendasi
I : bukti yang diperoleh berasal dari A : adanya bukti yang baik untuk
setidaknya satu uji coba acak merekomendasikan tindakan
terkontrol yang memadai. pencegahan klinis.

II-1 : bukti dari percobaan terkontrol B : adanya bukti yang cukup untuk
yang dirancang dengan baik tanpa merekomendasikan tindakan
pengacakan pencegahan klinis.

II-2 : bukti dari penelitian kohort yang C : bukti yang ada saling bertentangan
dirancang dengan baik (prospektif atau dan tidak memungkinkan untuk
retrospektif) atau case-control study. membuat rekomendasi atau
Lebih diutamakan lebih dari satu dilakukannya tindakan pencegahan
centre atau kelompok penelitian. klinis, namun faktor-faktor lain dapat
mempengaruhi pengambilan
keputusan.

II-3 : bukti yang diperoleh berasal dari D : adanya bukti yang cukup untuk
perbandingan waktu atau tempat menentang tindakan pencegahan
dengan atau tanpa intervensi. Hasil klinis.
dramatis pada percobaan tidak
terkontrol, seperti hasil pengobatan E : adanya bukti yang baik untuk
dengan penisilin pada 1940an juga menentang tindakan pencegahan
bisa dimasukkan dalam kategori ini. klinis.

III : pendapat pihak yang berwenang, L : tidak adanya bukti yang cukup
berdasarkan pengalaman klinis, (dalam kuantitas atau kualitas) untuk
penelitian deskriptif, atau laporan dari membuat rekomendasi, namun faktor-
komite ahli. faktor lain dapat mempengaruhi
pengambilan keputusan.
*Kualitas bukti yang dilaporkan dalam pedoman ini telah disesuaikan dari The
Evaluation of Evidence criteria described in The Canadian Task Force on
Preventive Health Care125
Rekomendasi yang termasuk dalam pedoman ini telah disesuaikan dari The
Classification of Recommendations criteria described in the Canadian Task
Force on Preventive Health Care.125
Ringkasan Laporan

1. Cedera obstetri pada sfingter anal dapat mengarah pada komorbiditas yang

signifikan, termasuk inkontinensia anal, fistula rektovaginal, dan nyeri. (II-

2)
2. Cedera obstetri pada sfingter anal lebih sering dikaitkan dengan persalinan

menggunakan forcep daripada persalinan yang dibantu dengan vakum. (II-

2)
3. Perbaikan cedera obstetri pada sfingter anal (OASIS) :
a. Morbiditas yang berhubungan dengan penjahitan mulai dari 6 minggu

setelah penggunaan polyglactin 2-0 maupun polydioxanone 3-0 pada

perbaikan OASIS. (I)


b. Perbaikan sfingter anal internal direkomendasikan pada wanita yang

menunjukkan adanya kecacatan sfingter anal internal pada

pemeriksaan USG post partum yang sering menyebabkan terjadinya

inkontinensia anal. (III)


c. Perbaikan sfingter anal eksterna harus mencakup lapisan fasia. Teknik

overlapping biasanya membutuhkan banyak sayatan dan mobilisasi

ujung sfingter dan hanya mungkin dilakukan jika robekan sfingter

mengenai seluruh lapisan (3B) atau lebih luas. (III)


d. Kecacatan sfingter anal persisten yang berasal dari persalinan dapat

meningkatka resiko perburukan gejala pada persalinan berikutnya. (II-

2)
4. Cedera obstetri pada sfingter anal berhubungan dengan peningkatan resiko

retensio urin post partum. (II-2)


5. Setelah perbaikan pada cedera sfingter anal sukses, banyak wanita yang

dapat melahirkan secara normal dengan aman pada kehamilan berikutnya.

(III)
6. Konseling pada rencana persalinan dimasa yang akan datang:
a. Resiko berulangnya cedera pada sfingter anal pada persalinan

berikutnya adalah 4% - 8%. (II)


b. Telah didapatkan bahwa 2,3 prosedur sectio cesaria dibutuhkan untuk

mencegah 1 kejadian inkontinensia anal pada wanita yang sebelumnya

mengalami cedera sfingter anal. (II-2)

Anda mungkin juga menyukai