Anda di halaman 1dari 34

TUGAS 2

Nama : Nurhayathi
Nim : 500896068
MK : MANAJEMEN STRATEJIK ORGANISASI PUBLIK (MAPU5302)

SOAL :
Menganalisis rencana strategis pemerintah kabupaten/kota tempat Anda tinggal saat ini dari
dua aspek, yaitu:

1. Proses perumusannya
2. Kesesuaian dengan kondisi lingkungan saat ini

Penyusunan RPJMD dan


Renstra SKPD Kabupaten Malinau
Tahun 2016-2021

PENDAHULUAN

PENEGASAN KOMITMEN
1. Pelaksanaan RPJMD 2010-2015 melalui GERAKAN DESA MEMBANGUN secara
bertahap telah membawa perubahan nyata dan positif pada kehidupan sosial,
ekonomi, politik dan budaya masyarakat Malinau.
2. GERDEMA secara bertahap telah membawa perubahan nyata dan positif pada
kehidupan sosial, ekonomi, politik dan budaya.
3. Dalam lima tahun mendatang (2016-2021) Kabupaten Malinau terus berbenah
menjadi kabupaten yang kondusif, kompetitif dan berkembang dalam
meningkatkan produktivitas, kreativitas dan inovasi; serta memiliki daya tarik
dan daya saing yang kuat.
4. Penyusunan RPJMD Kabupaten 2016-2021 merupakan perwujudan Visi dan Misi
Bupati dan Wakil Bupati Malinau Tahun 2016-2021 dan menjadi penegasan
komitmen Membangun Malinau dari Desa.

TANTANGAN 2016-2021
1. Mendorong percepatan (akselerasi) pembangunan desa dengan mengoptimalkan
sumberdaya di desa dan kecamatan, membangun basis keunggulan desa dan
kecamatan (one village one product), dan memperkuat keterkaitan antardesa dan
antarkecamatan untuk meningkatakan produktivitas, nilai tambah dan pendapatan
masyarakat; serta mengurangi angka kemiskinan, pengangguran, dan kesenjangan
antarwilayah.
2. Melakukan perubahan mendasar (transformasi) dengan mengoptimalkan
pengelolaan pemerintahan secara berjenjang dan berbasis kinerja, meningkatkan
kinerja (jangkauan dan mutu) pelayanan publik, meningkatkan akses masyarakat
terhadap pemenuhan hak-hak dasar, meningkatkan kualitas dan kuantitas
infrastruktur, dan membangun kerjasama dan kemitraan yang solid.

SKENARIO PEMBANGUNAN DAERAH 2016-2021


Skenario pembangunan daerah Kabupaten Malinau dengan tiga skenario:
1. Skenario Normal (Business as Usual): Mempertahankan kinerja pembangunan melalui
kebijakan dan program pembangunan yang sudah ada;
2. Skenario Moderat: Mendorong (akselerasi) percepatan pembangunan melalui kebijakan
dan program percepatan pembangunan
3. Skenario Optimis: Melakukan transformasi (perubahan) dan akselerasi (percepatan)
pembangunan melalui kebijakan dan program pembenahan sistem, manajemen,
pengendalian dan evaluasi, pengembangan daya saing daerah, serta peningkatan investasi.

OUTLINE PENULISAN
RPJMD KABUPATEN MALINAU
2016-2021

KERANGKA PENULISAN RPJMD


BAB 1. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Maksud dan Tujuan
1.3 Landasan Hukum
1.4 Hubungan RPJM Daerah dengan Dokumen Perencanaan Lainnya
1.5 Sistematika Penulisan
BAB 2. GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH
2.1 Aspek Geografi dan Demogarfi
2.2 Aspek Kesejahteraan Rakyat
2.3 AspekPelayanan Umum
2.4 Aspek Daya Saing Daerah
BAB 3. GAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH
3.1 Perkembangan Pendapatan Daerah
3.2 Perkembangan Belanja Daerah
3.3 Perkembangan Pembiayaan Daerah
BAB 4. ANALISA ISU STRATEGIS DAERAH
3.1. Telaah RPJPD, RTRW, RPJMD Provinsi dan RPJMN
3.2. Isu Strategis
BAB 5. VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN
5.1 Visi dan Misi
5.2 Skenario, Tujuan dan Sasaran
BAB 6. STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN
6.1 Strategi dan Arah Kebijakan Mewujudkan Misi
6.1.1 Strategi dan Arah Kebijakan Mewujudkan Misi Pertama
6.1.2 Strategi dan Arah Kebijakan Mewujudkan Misi Kedua
6.1.3 Strategi dan Arah Kebijakan Mewujudkan Misi Ketiga
6.2. Strategi dan Arah Kebijakan Pengembangan Wilayah
6.1.1 Strategi dan Arah Kebijakan Pengembangan Kecamatan A
6.1.2 Strategi dan Arah Kebijakan Pengembangan Kecamatan B
6.1.3 Strategi dan Arah Kebijakan Pengembangan Kecamatan C
BAB 7. TAHAPAN, PRIORITAS DAN PROGRAM PEMBANGUNAN
7.1 Tahapan, Prioritas dan Program Pembangunan Mewujudkan Misi
7.1.1 Kebijakan dan Program Pembangunan Misi Pertama
7.1.2 Kebijakan dan Program Pembangunan Misi Kedua
7.1.3 Kebijakan dan Program Pembangunan Misi Ketiga
7.2 Tahapan, Prioritas dan Program Pengembangan Wilayah
7.2.1 Kebijakan dan Program Pengembangan Kecamatan A
7.2.2 Kebijakan dan Program Pembangunan Kecamatan B
7.2.3 Kebijakan dan Program Pembangunan Kecamatan C
BAB 8. RENCANA INVESTASI DAN PENDANAAN PROGRAM
8.1 Rencana Kebutuhan Investasi 2016-2021
8.1.1 Rencana Kebutuhan Pendanaan APBD Kabupaten
8.1.2 Rencana Kebutuhan Pendanaan APBD Provinsi
8.1.3 Rencana Kebutuhan Pendanaan APBN
8.1.4 Rencana Kebutuhan Pendanaan Swasta
8.2 Rencana Pendanaan Program Indikatif
BAB 9. KAIDAH PELAKSANAAN DAN PROGRAM TRANSISI
9.1. Kaidah Pelaksanaan
9.2. Program Transisi
BAB 10. PENUTUP
BAB 1: PENDAHULUAN
RPJMD KABUPATEN MALINAU
2016-2021
BAB 2: GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH
RPJMD KABUPATEN MALINAU
2016-2021
BAB 3: GAMBARAN PENGELOLAAN
KEUANGAN DAERAH
RPJMD KABUPATEN MALINAU
2016-2021

REALISASI PENDAPATAN DAERAH KABUPATEN MALINAU


DISTRIBUSI REALISASI PENDAPATAN DAERAH KABUPATEN MALINAU
PERTUMBUHAN REALISASI PENDAPATAN DAERAH KABUPATEN
MALINAU
REALISASI BELANJA DAERAHKABUPATEN MALINAU
DISTRIBUSI BELANJA DAERAHKABUPATEN MALINAU
PERTUMBUHAN BELANJA DAERAHKABUPATEN MALINAU

BAB 4: ANALISA ISU STRATEGIS DAERAH


RPJMD KABUPATEN MALINAU
2016-2021

BAB 5: VISI, MISI, DAN TUJUAN PEMBANGUNAN DAERAH


RPJMD KABUPATEN MALINAU
2016-2021
VISI DAN MISI BUPATI DAN WAKIL BUPATI MALINAU 2016-2021

Terwujudnya Kabupaten Malinau yang Maju dan Sejahtera Melalui Gerakan Desa
Membangun.

1. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia, melalui upaya penyediaan tenaga kerja
terampil dan terdidik.

2. Meningkatkan peranserta dan pemberdayaan masyarakat dalam pembangunan daerah,


mulai dari fase perencanaan, implementasi, pertanggungjawaban, dan evaluasi.

3. Meningkatkan kualitas dan kuantitas pembangunan infrastruktur daerah baik perkotaan,


perdesaan, perdalaman maupun perbatasan, dengan fokus pada peningkatan infrastruktur
dasar, yaitu: jalan, air bersih, listrik, telekomunikasi dan informasi.

4. Meningkatkan perekonomian daerah dan pemerataan pembangunan yang bertumpu pada


ekonomi desa, melalui pengembangan infrastruktur ekonomi, yaitu: BUMDes, pasar,
bank, dan pusat perdagangan.

5. Meningkatkan peran pertanian (tanaman pangan, perkebunan, peternakan dan perikanan)


dalam perekonomian daerah, melalui pengembangan produk unggulan desa: one village
one product dengan semboyan Bertani Sehat;

6. Menjadikan ibukota Kabupaten Malinau sebagai pusat pemerintahan, pusat perdagangan,


dan pusat industri barang dan jasa.

7. Mewujudkan kesamaan hak kepada seluruh pemeluk agama untuk dapat beribadah
menurut agamanya masing-masing dengan senantiasa mengembangkan sikap toleransi.

8. Meningkatkan kualitas lingkungan hidup serta mewujudkan keefektifan dan efisiensi


penggunaan sumberdaya alam dalam dimensi Kabupaten Malinau sebagai Kabupaten
Konservasi dengan semboyan: Kebun untuk masyarakat dan memasyarakatkan kegiatan
berkebun.

9. Mewujudkan supremasi hukum dan menciptakan pemerintahan yang bersih, efektif, serta
efisien guna mendukung terciptanya tata kelola pemerintahan yang bebas Korupsi, Kolusi
dan Nepotisme (KKN).

10. Meningkatkan peran pemuda dan perempuan dalam pembangunan daerah


11. Mengembangkan seni, budaya dan pariwisata daerah, dengan memperbanyak atraksi seni
daerah, pelestarian seni dan budaya daerah

12. Memantapkan kapasitas Pemerintahan Kabupaten, Kecamatan dan Desa dalam


menyelenggarakan kepentingan rakyat.

PILAR PEMBANGUNAN
KABUPATEN MALINAU 2016-2021

1. Pengembangan infrastruktur dasar dan infrastruktur ekonomi


2. Pengembangan kapasitas sumberdaya manusia
3. Pengembangan kapasitas sumberdaya manusia
4. Pengembangan kapasitas sumberdaya manusia
5. Penatalayanan Pemerintahan atau Reformasi Birokrasi: pelayanan prima

EMPAT KOMITMEN
KABUPATEN MALINAU 2016-2021

1. Melaksanakan revitalisasi pertanian secara berkesinambungan untuk menciptakan


Ketahanan Pangan Malinau
2. Membangun Ibu Kota Kabupaten menjadi Kota Mandiri
3. Pengembangan kapasitas sumberdaya manusia dan prasarana sarana RSUD Kabupaten
Malinau sehingga memenuhi kualifikasi sebagai Rumah Sakit Rujuka
4. Pengembangan kapasitas sumberdaya manusia dan prasarana sarana RSUD Kabupaten
Malinau sehingga memenuhi kualifikasi sebagai Rumah Sakit Rujukan
ROSES PERUMUSAN
1. Identifikasi masalah ( Data dan Informasi)
2. Perumusan kebijakan (Perencanaan dan Penganggaran)
3. Implementasi kebijakan
4. Kinerja kebijakan (Dampak)

KRITERIA RENCANA BAIK DAN REALISTIK


Rumusan masalah jelas dan spesifik.
Rumusan Tujuan dan Sasaran berkaitan langsung dengan pemecahan masalah.
Sasaran bersifat khusus, dapat diukur, dapat dicapai, masuk akal, dan mempunyai
jangka waktu (SMART: Specific, Measureable, Achievable, Realistic, Time Limit).
Rencana kegiatan efektif mencapai tujuan dan sasaran yang ditetapkan dalam
RPJMD dan Renstra SKPD.
Acuan dalam pengalokasian sumber daya secara efisien dan efektif.
Rencana kegiatan yang baik menjamin (60%) keberhasilan pelaksanaan kegiatan.
TUJUAN DAN SASARAN
RPJMD KABUPATEN MALINAU
2016-2021
BAB 6: STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN
RPJMD KABUPATEN MALINAU
2016-2021

1. Strategi Pembangunan Mewujudkan Misi Pembangunan


2. Startegi Pembangunan Wilayah
BAB 7: TAHAPAN, PRIORITAS DAN PROGRAM PEMBANGUNAN
RPJMD KABUPATEN MALINAU
2016-2021

Strategi Pembangunan Mewujudkan Misi Pembangunan


Startegi Pembangunan Wilayah

TAHAPAN DAN PRIORITAS PEMBANGUNAN

Tahap pembangunan Tahun 2016 diarahkan untuk menyiapkan landasan bagi percepatan
(akselerasi) dan pembaharuan (transformasi) pembangunan Kabupaten Malinau dengan
langkah-langkah sebagai berikut:

1. Menyiapkan dokumen RPJMD dan Renstra SKPD Kabupaten Malinau 2016-2021;

2. Menyiapkan Pedoman dan Petunjuk Pelaksanaan Program Unggulan RT Bersih, Beras


Daerah (RASDA), dan Wajib Belajar 16 Tahun dari PAUD, SD, SMP dan SMA;

3. Menyelenggarakan pemilihan dan pelatihan Ketua RT dalam pengelolaan RT BERSIH;

4. Menata struktur organisasi Pemerintah Kabupaten Malinau yang efisien dan efektif;

5. Mengembangkan manajemen berbasis kinerja dalam seluruh jajaran Pemerintah


Kabupaten Malinau;

6. Membangun sistem informasi perencanaan, penganggaran, pengadaan, pengendalian dan


evaluasi (e-Governance);

7. Memperkuat peran Pemerintah Desa dan Kecamatan dalam pelaksanaan GERDEMA,


terutama dalam penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan;
8. Meningkatkan kapasitas aparatur Pemerintah Kabupaten Malinau dalam penguasaaan
bidang ilmu pengetahuan dan teknologi, manajemen sumber daya alam dan lingkungan
hidup, manajemen infrastruktur, dan manajemen keuangan;
9. Meningkatkan mutu sumber daya manusia dengan memperluas akses pelayanan
pendidikan dan kesehatan;
10. Meningkatkan pembangunan pertanian, peternakan dan perikanan sebagai sumber utama
peningkatan produktivitas, nilai tambah, dan pendapatan masyarakat.

TAHAPAN DAN PRIORITAS PEMBANGUNAN

Tahap pembangunan Tahun 2017 diarahkan untuk memperkuat landasan bagi percepatan
(akselerasi) dan pembaharuan (transformasi) pembangunan Kabupaten Malinau dengan
langkah-langkah sebagai berikut.
1. Melaksanakan Program Unggulan RT Bersih, Beras Daerah (RASDA), dan Wajib
Belajar 14 Tahun dari PAUD, SD, SMP dan SMA;
2. Melakukan pemantauan, pengendalian dan evaluasi pelaksanaan Program Unggulan
RT Bersih, Beras Daerah (RASDA), dan Wajib Belajar 14 Tahun dari PAUD, SD,
SMP dan SMA;
3. Melaksanakan manajemen berbasis kinerja dalam seluruh jajaran Pemerintah
Kabupaten Malinau secara konsisten;
4. Menerapkan sistem informasi perencanaan, penganggaran, pengadaan, pengendalian
dan evaluasi (e-Governance) secara konsisten;
5. Memantapkan pengembangan sumber daya manusia dengan meningkatkan
jangkauan dan mutu layanan pendidikan dan kesehatan;
6. Meningkatkan kapasitas peran Pemerintah Desa dan kecamatan dalam pelaksanaan
GERDEMA terutama pengembangan komoditas unggulan desa;
7. Meningkatkan kinerja kapasitas aparatur Pemerintah Kabupaten Malinau dalam
bidang ilmu pengetahuan dan teknologi, manajemen sumber daya alam dan
lingkungan hidup, manajemen infrastruktur, dan manajemen keuangan;
8. Menajamkan program dan kegiatan penanggulangan kemiskinan dengan memperkuat
sinergi antarSKPD dan antara Pemerintah Kabupaten Malinau dengan Pemerintah
Provinsi Kalimantan Utara dan Pemerintah Pusat;
9. Meningkatkan produksi, produktivitas, nilai tambah dan pendapatan dari sektor
pertanian, perkebunan, peternakan dan perikanan;
10. Meningkatkan nilai tambah dan pendapatan dari jasa pariwisata; dan memperluas
jaringan pemasaran;
11. Memberdayakan dan menguatkan usaha mikro, kecil, menengah dan koperasi
(UMKMK) terutama dari akses permodalan, manajamen usaha, teknologi produksi,
informasi dan pemasaran;
12. Mempercepat pembangunan infrastruktur strategis terutama pembangunan jalan dan
jaringan infrastruktur lainnya.
BAB 8: RENCANA INVESTASI DAN RENCANA PENDANAAN
PROGRAM RPJMD KABUPATEN MALINAU
2016-2021

RENCANA PENDANAAN
PROGRAM PENGEMBANGAN WILAYAH KECAMATAN
RPJMD KABUPATEN MALINAU
2016-2021
BAB 9: KAIDAH PELAKSANAAN
RPJMD KABUPATEN MALINAU
2016-2021

(1) Pelaksanaan RPJMD Kabupaten Malinau Tahun 2016-2021 diarahkan dan


dikendalikan langsung oleh Bupati/Wakil Bupati Malinau dengan Pelaksana Harian
Sekretaris Daerah Kabupaten Malinau;
(2) Dalam menyelenggarakan perencanaan pembangunan daerah, Bupati/Wakil Bupati
Malinau dibantu oleh Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Kepala
Bappeda) Kabupaten Malinau;
(3) Seluruh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang ada di lingkungan Pemerintah
Kabupaten Malinau agar melaksanakan program-program dalam RPJMD Kabupaten
Malinau Tahun 2016-2021 dengan sebaik-baiknya;
(4) Setiap SKPD, baik yang berbentuk Badan, Dinas, Kantor, dan Bagian, berkewajiban
untuk menyusun Rencana Strategis SKPD (Renstra-SKPD) yang memuat Visi, Misi,
Tujuan, Strategi, Kebijakan, Program, Kegiatan, Capaian Kinerja dan Pendanaan
sesuai dengan tugas dan fungsi SKPD yang disusun dengan berpedoman pada
RPJMD Kabupaten Malinau Tahun 2016-2021;
(5) Setiap Pemerintah Desa perlu menyusun RPJMDesa dengan mengacu pada RPJMD
Kabupaten Malinau Tahun 2016-2021 sebagai dasar penyusunan dokumen RKPDesa
dan RAPBDesa, dan melaksanakan program dan kegiatan dengan sebaik-baiknya;
(6) Penjabaran lebih lanjut RPJMD Kabupaten Malinau Tahun 2016-2021 untuk setiap
tahunnya harus dilakukan melalui penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah
(RKPD) Kabupaten Malinau;
(7) Penyusunan RKPD Kabupaten Malinau harus dilakukan melalui proses Musyawarah
Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) yang dilaksanakan secara berjenjang,
yaitu mulai dari Musrenbang Desa/Kelurahan, Musrenbang Kecamatan, Forum
SKPD dan Musrenbang Kabupaten.
(8) RKPD Kabupaten Malinau harus menjadi acuan bagi setiap SKPD dalam menyusun
Rencana Kerja SKPD (Renja-SKPD) yang disusun dengan pendekatan berbasis
kinerja;
(9) Dalam hubungannya dengan keuangan daerah, keberadaan RKPD Kabupaten
Malinau merupakan dasar penyusunan Rancangan Anggaran Pendapatan dan
Belanja Daerah (RAPBD) tahun anggaran berikutnya terutama sebagai rujukan
dalam penyusunan Kebijakan Umum APBD (KUA), serta penyusunan Prioritas dan
Plafon Anggaran Sementara (PPAS);
(10) Renja SKPD yang disusun dengan pendekatan berbasis kinerja harus menjadi
pedoman dalam penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran SKPD (Renja-SKPD);
(11) Dalam pelaksanaan RPJMD Kabupaten Malinau Tahun 2016-2021, setiap
SKPD perlu memperkuat peran pemangku kepentingan, dan melakukan sosialisasi
baik kepada aparat Pemerintah Kabupaten Malinau, perguruan tinggi, dunia usaha
dan masyarakat sipil;
(12) Dalam rangka meningkatkan efektivitas pelaksanaan RPJMD Kabupaten
Malinau Tahun 2016-2021, pengendalian dan evaluasi terhadap pelaksanaan RPJMD
Kabupaten Malinau adalah sebagai berikut:
a. Pembentukan struktur organisasi Pemerintah Kabupaten Malinau yang efisien
dan efektif;
b. Pengembangan manajemen berbasis kinerja dalam seluruh jajaran Pemerintah
Kabupaten Malinau;
c. Pembangunan sistem informasi perencanaan, penganggaran, pengadaan,
pengendalian dan evaluasi (e-Governance);
d. Penguatan peran Pemerintah Desa dan kecamatan dalam penyelenggaraan
pemerintahan dan pembangunan;
e. Penguatan peran Rukun Tetangga (RT) dalam pelaksanaan Program RT Bersih
f. Peningkatan kapasitas aparatur Pemerintah Kabupaten Malinau dalam
penguasaaan bidang ilmu pengetahuan dan teknologi, manajemen sumber daya
alam dan lingkungan hidup, manajemen infrastruktur, dan manajemen keuangan;
g. Pengendalian pelaksanaan rencana pembangunan dilakukan oleh masing-masing
Pimpinan SKPD;
h. Kepala Bappeda Kabupaten Malinau menghimpun dan menganalisa hasil
pemantauan pelaksanaan rencana pembangunan dari masing-masing Pimpinan
SKPD sesuai dengan tugas dan kewenangannya;
i. Kepala SKPD melakukan evaluasi kinerja pelaksanaan Rencana Kerja SKPD
dan Rencana Kerja dan Anggaran SKPD periode sebelumnya;
j. Kepala Bappeda Kabupaten Malinau menyusun evaluasi rencana pembangunan
berdasarkan hasil evaluasi Satuan Kerja Perangkat Daerah sebagaimana
dimaksud pada huruf (c);
k. Hasil evaluasi sebagaimana dimaksud pada huruf (d) menjadi bahan bagi
penyusunan rencana pembangunan daerah untuk periode berikutnya.
(13) Dengan mempertimbangkan berbagai hal yang di luar kendali Pemerintah
Kabupaten Malinau dan diperkirakan dapat menghambat pelaksanaan RPJMD
Kabupaten Malinau, maka berbagai strategi, arah kebijakan dan program yang telah
dikembangkan dapat ditinjau kembali dan hasilnya harus dikonsultasikan kepada
DPRD Kabupaten Malinau untuk mendapatkan pertimbangan lebih lanjut dalam
proses pelaksanaannya.
BAB 9: PEDOMAN TRANSISI
RPJMD KABUPATEN MALINAU
2016-2021

(1) Pelaksanaan RPJMD Kabupaten Malinau Tahun 2016-2021 diarahkan dan


dikendalikan langsung oleh Bupati/Wakil Bupati Malinau dengan Pelaksana
Harian Sekretaris Daerah Kabupaten Malinau;
(2) Dalam menyelenggarakan perencanaan pembangunan daerah, Bupati/Wakil
Bupati Malinau dibantu oleh Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah
(Kepala Bappeda) Kabupaten Malinau;
(3) Seluruh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang ada di lingkungan
Pemerintah Kabupaten Malinau agar melaksanakan program-program dalam
RPJMD Kabupaten Malinau Tahun 2016-2021 dengan sebaik-baiknya;
(4) Setiap SKPD, baik yang berbentuk Badan, Dinas, Kantor, dan Bagian,
berkewajiban untuk menyusun Rencana Strategis SKPD (Renstra-SKPD) yang
memuat Visi, Misi,
(5) Setiap Pemerintah Desa perlu menyusun RPJMDesa dengan mengacu pada
RPJMD Kabupaten Malinau Tahun 2016-2021 sebagai dasar penyusunan
dokumen RKPDesa dan RAPBDesa, dan melaksanakan program dan kegiatan
dengan sebaik-baiknya;
(6) Penjabaran lebih lanjut RPJMD Kabupaten Malinau Tahun 2016-2021 untuk
setiap tahunnya harus dilakukan melalui penyusunan Rencana Kerja Pemerintah
Daerah (RKPD) Kabupaten Malinau;
(7) Penyusunan RKPD Kabupaten Malinau harus dilakukan melalui proses
Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) yang dilaksanakan secara
berjenjang, yaitu mulai dari Musrenbang Desa/Kelurahan, Musrenbang
Kecamatan, Forum SKPD dan Musrenbang Kabupaten.
(8) RKPD Kabupaten Malinau harus menjadi acuan bagi setiap SKPD dalam
menyusun Rencana Kerja SKPD (Renja-SKPD) yang disusun dengan pendekatan
berbasis kinerja;
(9) Dalam hubungannya dengan keuangan daerah, keberadaan RKPD Kabupaten
Malinau merupakan dasar penyusunan Rancangan Anggaran Pendapatan dan
Belanja Daerah (RAPBD) tahun anggaran berikutnya terutama sebagai rujukan
dalam penyusunan Kebijakan Umum APBD (KUA), serta penyusunan Prioritas
dan Plafon Anggaran Sementara (PPAS);
(10) Renja SKPD yang disusun dengan pendekatan berbasis kinerja harus menjadi
pedoman dalam penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran SKPD (Renja-SKPD);
(11) Dalam pelaksanaan RPJMD Kabupaten Malinau Tahun 2016-2021, setiap
SKPD perlu memperkuat peran pemangku kepentingan, dan melakukan
sosialisasi baik kepada aparat Pemerintah Kabupaten Malinau, perguruan tinggi,
dunia usaha dan masyarakat sipil;
(12) Dalam rangka meningkatkan efektivitas pelaksanaan RPJMD Kabupaten
Malinau Tahun 2016-2021, pengendalian dan evaluasi terhadap pelaksanaan
RPJMD Kabupaten Malinau adalah sebagai berikut:
a. Pembentukan struktur organisasi Pemerintah Kabupaten Malinau yang efisien
dan efektif;
b. Pengembangan manajemen berbasis kinerja dalam seluruh jajaran Pemerintah
Kabupaten Malinau;
c. Pembangunan sistem informasi perencanaan, penganggaran, pengadaan,
pengendalian dan evaluasi (e-Governance);
d. Penguatan peran Pemerintah Desa dan kecamatan dalam penyelenggaraan
pemerintahan dan pembangunan;
e. Penguatan peran Rukun Tetangga (RT) dalam pelaksanaan Program RT
Bersih
f. Peningkatan kapasitas aparatur Pemerintah Kabupaten Malinau dalam
penguasaaan bidang ilmu pengetahuan dan teknologi, manajemen sumber
daya alam dan lingkungan hidup, manajemen infrastruktur, dan manajemen
keuangan;
g. Pengendalian pelaksanaan rencana pembangunan dilakukan oleh masing-
masing Pimpinan SKPD;
h. Kepala Bappeda Kabupaten Malinau menghimpun dan menganalisa hasil
pemantauan pelaksanaan rencana pembangunan dari masing-masing
Pimpinan SKPD sesuai dengan tugas dan kewenangannya;
i. Kepala SKPD melakukan evaluasi kinerja pelaksanaan Rencana Kerja SKPD
dan Rencana Kerja dan Anggaran SKPD periode sebelumnya;
j. Kepala Bappeda Kabupaten Malinau menyusun evaluasi rencana
pembangunan berdasarkan hasil evaluasi Satuan Kerja Perangkat Daerah
sebagaimana dimaksud pada huruf (c);
k. Hasil evaluasi sebagaimana dimaksud pada huruf (d) menjadi bahan bagi
penyusunan rencana pembangunan daerah untuk periode berikutnya.
13. Dengan mempertimbangkan berbagai hal yang di luar kendali Pemerintah
Kabupaten Malinau dan diperkirakan dapat menghambat pelaksanaan RPJMD
Kabupaten Malinau, maka berbagai strategi, arah kebijakan dan program yang
telah dikembangkan dapat ditinjau kembali dan hasilnya harus dikonsultasikan
kepada DPRD Kabupaten Malinau untuk mendapatkan pertimbangan lebih lanjut
dalam proses pelaksanaannya.
BAB 9: PEDOMAN TRANSISI
RPJMD KABUPATEN MALINAU
2016-2021

1. Masa jabatan Bupati/Wakil Bupati Malinau periode 2016-2021 dilantik pada bulan
Maret Tahun 2016 dan akan berakhir pada bulan Maret Tahun 2021. Dengan
memperhatikan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2008, Pasal
15, ayat (2) bahwa Peraturan Daerah tentang RPJMD ditetapkan paling lambat 6 (enam)
bulan setelah kepala daerah dilantik. Dalam upaya mengantisipasi kekosongan dokumen
perencanaan jangka menengah pada akhir jabatan Bupati/Wakil Bupati Malinau untuk
masa bakti 2016-2021 atau setelah Bupati/Wakil Bupati Malinau terpilih masa bakti
2021-2026, dan sebelum RPJMD 2021-2026 ditetapkan, maka dokumen RPJMD 2016-
2021 tetap berlaku sebagai dokumen perencanaan pembangunan daerah yang sah.
2. Dalam upaya mengantisipasi kekosongan dokumen perencanaan jangka menengah
pada akhir jabatan Bupati/Wakil Bupati Malinau untuk masa bakti 2016-2021, maka
dengan mengacu Peraturan Daerah Nomor 1 Tahun 2006 tentang Rencana Pembangunan
Jangka Panjang Daerah Kabupaten Malinau Tahun 2006-2026 dapat disusun rancangan
program indikatif satu tahun ke depan bila diperlukan.

Anda mungkin juga menyukai