Anda di halaman 1dari 7

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Pertumbuhan industri manufaktur semakin berkembang.
Hal ini tentunya akan memicu persaingan diantara perusahaan
manufaktur. Kesuksesan industri manufaktur dalam menghadapi
persaingan berkaitan langsung dengan kemenangan perusahaan
tersebut pada kompetisi pasar. Faktor yang berperan dalam
mempertahankan kompetisi pasar antara memiliki produk yang
berkualitas. Produk yang berkualitas dihasilkan dari proses
produksi yang berjalan dengan lancar. Proses produksi agar
berjalan dengan lancar dalam perusahaan manufaktur
membutuhkan bantuan-bantuan fasilitas, baik fasilitas fisik
maupun fasilitas nonfisik. Permasalahan yang sering terjadi
diantaranya adalah banyak jenis kecacatan produk yang sering
terjadi, urutan proses operasi yang tidak sesuai, luas area
produksi yang tidak memadai, dan departemen yang saling
berkaitan memiliki jarak yang tidak sesuai. Permasalahan lain
yang timbul yaitu dalam mempertimbangkan keuangannya,
masalah-masalah ini adalah kapan perusahaan dapat melunasi
hutangnya, berapa keuntungan yang harus diambil oleh
perusahaan agar dapat membayar hutangnya, dan berapa harga
penjualan produk agar perusahaan dapat mengetahui titik
impasnya. Perusahaan membutuhkan suatu proses perancangan
tata letak fasilitas dan pengendalian kualitas untuk mengatasi
masalah-masalah tersebut.1
Aspek teknis meliputi routing sheet, MPPC, luas lantai, dan
ongkos pemindahan material, dan alokasi layout dilakukan
dengan tujuan untuk mengetahui kebutuhan mesin,
menentukkan luas lantai produksi, menentukkan ongkos
pemindahan, menenentukkan jarak antar departemen. Aspek
finansial dilakukan dengan tujuan untuk menentukkan kapan
perusahaan dapat melunasi hutangnya, berapa keuntungan yang
harus diambil oleh perusahaan agar dapat membayar hutangnya,
dan berapa harga penjualan produk agar perusahaan dapat
mengetahui titik impasnya. Analisis aktivitas dan perencanaan
tata letak dilakukan dengan tujuan untuk menentukan hubungan
antar aktivitasnya dan menggambarkan tata letak yang
sebenarnya yang memuat alokasi mesin dan produksinya. Aspek
kualitas dilakukan untuk menentukkan kecacatan dominan dan
melakukan perbaikan atas kecacatan dominan tersebut.
Penerapan perancangan tata letak fasilitas dan
pengendalian kualitas ini akan diimplementasikan pada PT.
Indowood Inovation. PT Indowood Inovation yang bergerak dalam
bidang manufaktur dengan memproduksi tempat kartu nama
berbahan dasar kayu. PT Indowood Inovation dalam menerapkan
perancangan tata letak fasilitas dan pengendalian kualitas ini
sangat penting untuk kelangsungan perusahaan sebagai metode
pemecahan masalah yang tepat. Harapan dari adanya
penerapan perancangan tata letak fasilitas dan pengendalian
kualitas yang baik agar kegiatan produksi dapat berjalan lancar
sehingga menghasilkan keuntungan bagi perusahaan.

1.2 Perumusan Masalah


Perumusan masalah disusun untuk mengetahui
permasalahan yang ada pada penulisan laporan akhir ini.
Perumusan masalah ini akan dipecahkan pada pembahasan
untuk tiap bab berdasarkan aspek yang ada. Berikut adalah
perumusan masalah pada penulisan laporan akhir praktikum
perancangan teknik industri 4.
Berdasarkan aspek teknis terdiri dari beberapa
perumusan masalah yaitu bagaimana penyusunan aspek teknis
seperti routing sheet, multi product process chart (MPPC), luas
lantai produksi, analisis ongkos material handling dan alat angkut
serta alokasi layout perusahaan.
Perumusan masalah yaitu bagaimana penyusunan aspek
finansial seperti perhitungan biaya investasi, perhitungan modal
kerja, perhitungan harga pokok penjualan (HPP), perhitungan
angsuran pokok dan bunga bank, perhitungan rugi laba,
perhitungan analisis kas (Cash Flow), dan proyeksi penilaian
investasi, serta perhitungan break even point (BEP) perusahaan.
Berdasarkan analisis aktivitas dan perencanaan tata letak
terdapat perumusan masalah yaitu bagaimana penyusunan
analisis aktivitas dan perencanaan tata letak seperti activity
relationship chart (ARC), area allocation diagram (AAD), serta
template dan market perusahaan.
Berdasarkan aspek kualitas terdiri dari beberapa
perumusan masalah yaitu bagaimana penyusunan data
kecacatan produk (checksheet), pengukuran kecacatan produk
menggunakan diagram pareto dan peta kendali, usulan
perbaikan kualitas menggunakan diagram sebab akibat dan
tabel.

1.3 Pembatasan Masalah


Pembatasan masalah dilakukan dengan tujuan agar
pembahasan masalah yang akan diselesaikan lebih terfokus dan
sistematis. Berikut adalah pembatasan masalah yang terdapat
pada modul pengendalian kualitas .
1. Ukuran terpanjang pada produk tempat kartu nama sebesar
12 cm.
2. Jumlah produksi per hari antara 751-1000 unit.
Pembatasan masalah dilakukan dengan tujuan agar
pembahasan masalah yang akan diselesaikan lebih terfokus dan
sistematis. Berikut adalah pembatasan masalah yang terdapat
pada modul routing sheet dan mppc.
1. Efisiensi mesin yaitu sebesar 95%
2. Reliabilitas Mesin yaitu sebesar 95%
3. Jam kerja perhari yaitu 7 jam per hari
4. Target produksi yaitu sebesar 800 unit per hari
Pembatasan masalah dilakukan dengan tujuan agar
pembahasan masalah yang akan diselesaikan lebih terfokus dan
sistematis. Berikut adalah pembatasan masalah yang terdapat
pada modul luas lantai.
1. Tinggi tumpukan sebesar 0,3 m2
2. Produksi per hari sebesar 800 unit per hari
3. Hari kerja per minggu sebesar 5 hari
4. Ukuran box lem sebesar 20x10x15 cm
Pembatasan masalah dilakukan dengan tujuan agar
pembahasan masalah yang akan diselesaikan lebih terfokus dan
sistematis. Berikut adalah pembatasan masalah yang terdapat
pada modul ongkos material handling .
1. Alat angkut yang digunakan yaitu manusia dengan maksimum
volume yaitu 324.000 cm3 dengan maksimum berat lebih kecil
dari 21 kg.
2. Alat angkut yang digunakan yaitu walking pallet dengan
maksimum volume yaitu 693.000 cm3 dengan harga alat
angkut 5 juta serta maksimum berat antara 21-150 kg.
3. Alat angkut yang digunakan yaitu mini forklift dengan
maksimum volume yaitu 3.375.000 cm3 dengan harga alat
angkut 60 juta serta maksimum berat antara lebih dari 150 kg.
Pembatasan masalah dilakukan dengan tujuan agar
pembahasan masalah yang akan diselesaikan lebih terfokus dan
sistematis. Berikut adalah pembatasan masalah yang terdapat
pada modul from to chart , tabel skala prioritas, dan ARD.
1. Tabel ringkasan ongkos material handling
Pembatasan masalah dilakukan dengan tujuan agar
pembahasan masalah yang akan diselesaikan lebih terfokus dan
sistematis. Berikut adalah pembatasan masalah yang terdapat
pada modul aspek finansial.
1. Meja fabrikasi memiliki harga sebesar Rp. 1.500.000
2. Mesin Jigsaw memiliki harga sebesar Rp. 250.000
3. Mesin Serut memiliki harga sebesar Rp. 320.000
4. Mesin Bor memiliki harga sebesar Rp. 370.000
5. Meja assembly memiliki harga sebesar Rp. 1.500.000
Pembatasan masalah dilakukan dengan tujuan agar
pembahasan masalah yang akan diselesaikan lebih terfokus dan
sistematis. Berikut adalah pembatasan masalah yang terdapat
pada modul ARC, AAD, dan Template.
1. Luas lantai produksi, perkantoran, fasilitas PT. Indowood
Inovation

1.4 Tujuan Penulisan


Tujuan ini adalah hal-hal yang ingin dicapai yang
kemudian akan dibahas. Adapun tujuan penulisan laporan akhir
praktikum PTI 4 ini terdiri dari beberapa aspek yang akan
dibahas. Tujuan praktikumnya tersebut yaitu:
1. Berdasarkan pembahasan mengenai aspek teknis terdapat
beberapa tujuan yang ingin dicapai yaitu mengenai routing
sheet, multi product process chart, luas lantai, ongkos material
handling dan alokasi layout. Tujuan dari pembahasan tersebut
diantaranya mengetahui jumlah mesin yang dibutuhkan oleh
perusahaan. Mengetahui luas lantai dari perusahaan
berdasarkan gudang bahan baku, mesin dan peralatan, dan
gudang barang jadi. Mengetahui alat angkut yang digunakan
dalam melakukan pemindahan barang dari suatu departemen
ke departemen lainnya beserta ongkos material handling per
meternya. Mengetahui total ongkos material handling untuk
pemindahan komponen utama, pemindahan komponen
tambahan dan pemindahan produk jadi. Mengetahui koefisien
ongkos yang masuk atau ongkos yang keluar dari suatu mesin.
Mengetahui prioritas tiap mesin yang akan digunakan.
Mengetahui jenis pola aliran bahan yang digunakan oleh
perusahaan
2. Berdasarkan pembahasan mengenai analisis aspek finansial
ini terdiri dari beberapa point. Tujuan ini adalah hal-hal yang
ingin dicapai yang kemudian akan dibahas. Tujuan tersebut
diantaranya mengetahui total nilai investasi awal dan modal
kerja dalam membangun perusahaan. Mengetahui berapa
harga penjualan produk beserta presentasi keuntungan dari
produk tempat kartu nama. Mengetahui kapan perusahaan
akan balik modal. Mengetahui layak atau tidaknya perusahan
berdiri.
3. Berdasarkan pembahasan mengenai tujuan dari analisis
aktivitas dan perencanaan tata letak ini terdiri dari beberapa
point. Tujuan ini adalah hal-hal yang ingin dicapai yang
kemudian akan dibahas. Tujuan dari pembahasan tersebut
diantaranya mengetahui hubungan antar aktivitas yang ada
pada perusahaan, mengetahui alokasi atau tata letak bagian
departemen produksi dan perkantoran. Mengetahui alokasi
atau tata letak bagian departemen produksi dan perkantoran.
Mengetahui gambaran detail dari perusahaan.
4. Berdasarkan pembahasan mengenai tujuan dari aspek kualitas
terdiri dari beberapa point. Tujuan ini adalah hal-hal yang ingin
dicapai yang kemudian akan dibahas. Tujuan tersebut
mengetahui data kecacatan produk melalui checksheet,
mengetahui pengukuran kecacatan produk melalui diagram
pareto dan peta kendali, mengetahui usulan perbaikan kualitas
melalui diagram sebab akibat dan tabel 5W dan 1H.

Anda mungkin juga menyukai