Anda di halaman 1dari 4

1.

SEJARAH IKAN BAWAL

Ikan Bawal (Colossoma macropomum) merupakan ikan introduksi dari negara


Brazil, ikan ini sudah menyebar di berbagai negara, seperti Asia tenggara dan
Amerika. ikan ini mempunyai panjang maksimal 90 cm, berikut adalah sekilas
mengenai ikan bawal :
Asal : Brazil
Penyebaran : Indonesia, Asia Tenggara, Amerika, Peru, dll

Seperti kerabatnya ikan piranha, ikan ini termasuk ikan carnivora yakni
pemakan daging. Di habitat aslinya di sungai amazon sana ikan ini bergerombol
dalam jumlah yang kecil dan mencari mangsa ikan kecil, katak, siput atau udang.
Dengan gigi giginya yang tajam, ikan ini merupakan predator sejati. maka dari itu
sebaiknya dalam melakukan budidaya ikan bawal harus memperhatikan aspek
keamanan, jika bawal sudah lepas ke perairan umum maka dikhawatirkan ikan
domestik akan dimangsa
Ikan Bawal banyak terdapat di Lautan Hindia selain terdapat juga di Afrika,
Malaysia dan Jepang. Ikan Bawal hidup dan berenang secara bergerombol. Bawal
sering juga ditemukan beriringan dengan udang di dasar laut.
Bentuk tubuh ikan bawal air tawar ini mengingatkan kita pada bentuk ikan
piranha yang sangat terkenal karena suka makan daging dengan kecepatan yang
sangat mengagumkan. Sebenarnya tidak salah jika menyamakannya, karena kedua
ikan tersebut berasal dari daerah yang sama, yaitu sungai Amazon dari Amerika
Selatan.
Untuk ikan bawal sendiri berkembang dengan baik di beberapa negara
Amerika Selatan dan diantaranya adalah Venezuella, Colombia, Peru, Ekuador, Brazil,
dan Argentina. Selain di temukan di sungai Amazon, ikan bawal juga dapat dijumpai
di anak-anak sungai Amazon dan lembah sungai Orinoco, serta daerah aliran sungai
Rio de La Plata .
Ikan bawal sendiri dimasukkan ke Indonesia dari Brazil pada tahun 1986, oleh
sebuah perusahaan swasta, yang bergerak di bidang, usaha budidaya ikan konsumsi,
di Tangerang, Banten.
Dulu saat awal-awal masuk ke Indonesia ikan bawal dijadikan sebagai ikan
hias, yang ditempatkan di aquarium ataupun kolam hias di halaman rumah. Tetapi
lama-kelamaan tren untuk menjadikan ikan bawal air tawar sebagai ikan hias tidak
berkembang sepesat untuk menjadikannya sebagai ikan konsumsi. Sehingga akhirnya
ikan bawal air tawar, lebih dominan dipelihara sebagai ikan konsumsi.
2. KARAKTERISTIK
Beberapa keunggulan ikan bawal :
a. Mudah beradaptasi dengan berbagai lingkungan budidaya
b. Tahan terhadap serangan hama penyakit
c. Pertumbuhan cepat
d. Nafsu makan tinggi
e. Termasuk Pemakan segala (Omnivora)
f. Bawal adalah salah satu komoditas perikanan yang sangat digemari berbagai
kalangan
g. Teknik pemijahan yang mudah

3. MORFOLOGI
Klasifikasi
Seorang ahli perikanan bernama Bryner (1999) mengemukakan silsilah (sistematika)
ikan bawal air tawar sebagai berikut :
Filum : Chordata
Sub filum : Craniata
Kelas : Pisces
Sub kelas : Neoptergii
Ordo : Cypriniformes
Subordo : Cyprinoidea
Famili : Characidae
Genus : Colossoma
Spesies : Colossoma macropomum

Bila klasfikasi ikan bawal sudah diketahui, hal kedua yang perlu diketahui
adalah morfologi. Dari arah samping tubuh bawal tampak membulat (oval) dengan
perbandingan antara panjang dan tinggi 2 : 1. Bila dipotong secara vertikal, bawal
memiliki bentuk tubuh pipih (compresed) dengan perbandingan antara tinggi dan
lebar tubuh 4 : 1. Bentuk tubuh seperti ini menandakan gerakan ikan bawal tidak
cepat seperti ikan lele atau grass carp, tetapi lambat seperti ikan gurame dan
tambakan. Sisiknya kecil berbentuk ctenoid, dimana setengah bagian sisik belakang
menutupi sisik bagian depan. Warna tubuh bagian atas abu-abu gelap, sedangkan
bagian bawah berwarna putih. Pada bawal dewasa, bagian tepi sirip perut, sirip anus,
dan bagian bawah sirip ekor berwarna merah. Warna merah ini merupakan ciri khusus
bawal sehingga oleh orang Inggris dan Amerika disebut Red Bally Pacu.
Dibanding dengan badannya, bawal memiliki kepala kecil dengan mulut
terletak di ujung kepala, tetapi agak sedikit ke atas. Matanya kecil dengan lingkaran
berbentuk seperti cincin. Rahangnya pendek dan kuat serta memiliki gigi seri yang
tajam.
Bawal memiliki 5 buah sirip (pinnae), yaitu sirip punggung, sirip dada, sirip
perut, sirip anus, dan sirip ekor. Sirip punggung tinggi kecil dengan sebuah jari-jari
agak keras, tetapi tidak tajam, sedangkan jari-jari lainnya lemah. Berbeda dengan sirip
punggung bawal laut yang agak panjang, letak sirip ini pada bawal air tawar agak ke
belakang. Sirip dada, sirip perut, dan sirip anus kecil dan jari-jarinya lemah. Demikian
pula dengan sirip ekor, jari-jarinya lemah, tetapi berbentuk cagak.

4. PERBEDAAN ANTARA JANTAN DENGAN BETINA


Berikut ini, perbedaan antara ikan bawal jantan dan ikan bawal betina.

No. Aspek Pembeda Bawal Jantan Bawal Betina


1. Bentuk tubuh Lebih langsing Lebih gemuk
2. Warna Kurang menyala Lebih menyala
(gelap)
3. Keadaan setelah Keluar cairan putih Perut lebih gendut, gerakan
matangnya gonad susu ketika perut lambat, perut terasa lembek dan
dipijat kearah empuk
kelamin, dan lebih
agresif
4. Daya adaptasi Lebih adaptif Kurang adaptif terhadap
terhadap lingkungan lingkungan
5. Berat setelah dewasa Mencapai 3 kg Mencapai 4 kg

Anda mungkin juga menyukai