Pertumbuhan kendaraan bermotor dewasa ini kian bertambah hampir tak terkendali. Khususnya sepeda motor, hal ini dapat kita lihat dari data yang ada kota Malang(Malang dalam anka 2013), total jumlah kendaraan tahun 2012 berjumlah 471.272 unit.yang terdiri dari 84.834 unit mobil penumpang, 18.671 unit truk, dan 367.767 unit sepeda motor. Pertumbuhan jumlah kendaraan sepeda motor dari tahun 2008 2012 berjumlah 175.000 unit. Dari data diatas jelas menunjukan jumlah sepeda motor sangat banyak dan mengakibatkan permasalahan transportasi tersendiri., khususnya di ruas ruas jalan perkotaan. Persimpangan lalu lintas yang diatur dengan lampu lalu lintas juga tidak luput dari dampak keberadaan sepeda motor ini. Hal ini ditandai dengan adanya penumpukan sepeda motor yang memenuhi mulut mulut persimpangan selama fase merah. Keadaan ini terlihat tidak beraturan dan tidak jarang para pemakai sepeda motor melakukakan pelanggaran lalu lintas di persimpangan seperti melampui garis henti, menutup pergerakan lalu lintas belok kiri langsung dan menghalangi pergerakan pejalan kaki. Sebagai kendaraan bermotor terkecil, sepeda motor merupakan kendaraan yang memiiki mobilitas dan maneuver pergerakan yang tinggi. Factor mobilitas serta fleksibilitasnya pergerakan sepeda motor dalam memanfaatkan ruang mendorong pengemudi untuk melakukan manuver yang lebih variatif dibandingkan kendaraan roda empat. Sepeda motor mampu melewati ruang kosong menempati celah celah kendaraan secara acak, dan baru berhenti bilamana tidak ada lagi ruang untuk bergerak. Ketika memasuki persimpangan, pengemudi sepeda motor cenderung memilih ruang sedekat mungkin ke garis henti (stop line) yang ada dipersimpangan daripada berada dibelakang kendaraan lain. Tidak jarang kendaraan kendaraan ini menempatkan diri hingga melampui garis henti. Terbatasnya ruang pada mulut persimpangan membuat sepeda motor juga sering menggunakan lajur pejalan kaki sebagai tempat menunggu, sehingga mengurangi lajur efektif pejalan kaki pada zebra cross Pada saat sinyal hijau, kendaraan sepeda motor tersebut tampak berebut secepat mungkin dengan berbagai manuver pergerakan untuk keluar dari kelompok pada mulut persimpangan. Akibat manuver tersebut tidak jarang menimbulkan konflik lalu lintas yang diperkirakan memiliki pengaruh atau gangguan pergerakan terhadap kendaraan lainnya. Kondisi lalu lintas ini banyak ditemukan pada persimpangan persimpangan yang diatur lampu lalu lintas di kota malang. Oleh karena kondisi tersebut, maka diperlukan suatu penelitian yang mengarah pada kajian atau tinjauan pergerakan sepeda motor ketika keluar dari bentukan kelompok tak beraturan dari sepeda motor terhadap lalu lintas serta tinjauan penyediaan fasilitas khusu sepeda motor pada persimpangan. Tesis ini mencoba mengangkat permasalahan tersebtu melalui sebuah penelitian dengan topik : Perencanaan Ruang Henti Khusus (RHK) sepeda motor pada persimpangan bersinyal di kota Malang. Tesis ini akan mengkaji karakteristik lalu lintas sepeda motor pada kaki persimpangan dan merencanakan desain ruang henti khusus untuk sepeda motor pada persimpangan bersinyal di beberapa titik lokasi. Hasil penelitian ini diharapkan dapat member masukan terhadap kebijakan system transportasi perkotaan khususnya yang berkaitan dengan prasaran jalan untuk mengatur sepeda motor di persimpangan.
1.2 Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas dapat diidentifikasi beberapa permasalahan yang terjadi, antara lain: a. Terjadinya penumpukan sepeda motor yang tidak beraturan pada mulut persimpangan selama fase merah diperkirakan dapat berpengaruh terhadap pergerakan lalu lintas dikaki persimpangan serta konflik lalu lintas dipersimpangan pada fase hijau. b. Penumpukan kendaraan sepeda motor pada mulut persimpangan diperkirakan karena tidak tersedianya fasilitas khusus sepeda motor hal ini ditandai dengan masih bersatunya semua kendaraan pada kaki persimpangan dalam satu ruang yang tidak terpisah, yang menggunakan satu garis henti secara bersama sama c. Tertutupnya akses sepeda motor menuju mulut persimpangan oleh kendaraan roda 4 menyebabkan terjadinya penumpukan sepeda motor di pangkal pulau jalan. Kondisi ini sering menimbulkan konflik lalu lintas, khususnya pada detik detik awal fase lampu hijau menyala yang diakibatkan oleh pergerakan sepeda motor yang memaksa masuk ke lajur lalu lintas dari lajur kiri. d. Sering terjadinya pelanggaran marka oleh pengendara sepeda motor untuk memperoleh lajur yang pas ketika memasuki awal fase hijau. e. Kemudian akibat terhambatnya pergerakan sepeda motor menuju mulut persimpangan selama fase merah, seringkali sepeda motor masuk kemulut atau depan persimpangan dari lajur belok kiri langsung, yang menyebabkan tidak teraturnya penumpukan sepeda motor dimulut persimpangan. f. Untuk mengurangi dampak dari penumpukan sepeda motor secara tak beraturan serta tingginya konflik sepeda motor di mulut persimpangan, dinilai perlu memberikan pengaturan sepeda motor pada persimpangan melalui fasilitas RHK (Ruang Henti Khusus) sepeda motor.
1.3 Rumusan Masalah
Untuk mendapatkan hasil yang relevan dengan tujuan studi ini, maka permasalahan penting dalam penelitian ini adalah: a. Dimana lokasi rencana ruang henti khusus sepeda motor? b. Bagaimana pra desain ruang henti khusus sepeda motor?
1.4 Batasan Masalah
Beberapa batasan masalah dalam penelitian adalah a. Studi ini dilakukan di Kota Malang, Indonesia b. Penelitian ini dilakukan pada persimpangan bersinyal di kota Malang sebagai berikut: 3 Persimpangan : 1. Bale Arjosari St. Raden Panji Suroso St 2. Sunandar Priyo Sudarmo St. Sulfat St. 3. MT. Haryono St. Gajayana St. 4. Jaksa Agung Suprapto St. Jendral Basuki Rahmat St. Mayjen Panjaitan St. 4 Persimpangan : 1. R. Panji Suroso St. L.A Sucipto St. Sunandar Priyo Sudarmo 2. Laksamana Martadinata St. Kebalen St. Kolonel Sugiono St. Sartono St. 3. Galunggung St. Simpang Bondowoso St. Tidar Raya St. 4. Jendral Basuki Rah,at St. Kahuripan St. Semeru St.
c. Survai dilakukan pada tiga segmen waktu yaitu pagi, siang, dan sore dengan cuaca cerah. d. Survai Penelitian dibatasi pada analisis pelayanan kinerja jalan berdasarkan MKJI 1997
1.5 Tujuan Penelitian
Adapun tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini antara lain: a. Menenetukan lokasi rencana ruang henti khusus sepeda motor b. Menentukan pra desain ruang henti khusus sepeda motor