DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..................................................................................................................1
DAFTAR ISI............................................................................................................................2
BAB I........................................................................................................................................3
PENDAHULUAN .........................................................................................................................3
I.1. Latar Belakang..............................................................................................3
1. 2 Rumusan Masalah........................................................................................3
nusantaraknowledge.blogspot.com
1.3 Tujuan .................................................................................................................4
I.4 Metode Penulisan .............................................................................................4
BAB II .....................................................................................................................................5
ISI ............................................................................................................................................5
II. 1. Rumah Tradisional Palembang (Rumah Bari)...............................5
II. 1. 2. FILOSOFI PALEMBANG ......................................................................10
II. 1. 3. POLA PERSEBARAN PERKAMPUNGAN DI PALEMBANG ...............11
II. 1. 4. JENIS BANGUNAN DI PALEMBANG.................................................11
II. 1. 5. RAGAM HIAS DI PALEMBANG ..........................................................13
II. 2. Rumah Tradisional Jambi (Rumah Betiang) ...............................13
II. 2.1. FILOSOFI KHAS RUMAH TRADISIONAL JAMBI ...........................14
II. 2. 2. POLA PERSEBARAN PERKAMPUNGAN DI JAMBI.........................15
II. 2. 3. JENIS BANGUNAN JAMBI..................................................................15
II. 2. 4. RAGAM HIAS DI JAMBI....................................................................16
II. 3. Rumah Tradisional Riau........................................................................18
II. 3. 2. POLA PERSEBARAN PERKAMPUNGAN DI RIAU ...........................20
II. 3. 3. JENIS BANGUNAN RIAU....................................................................21
BAB III.................................................................................................................................27
PENUTUP.................................................................................................................................27
III. 1. HASIL DISKUSI ...........................................................................................27
III. 2. KESIMPULAN ..................................................................................................28
Kelompok Iv 2
KATA PENGANTAR
nusantaraknowledge.blogspot.com
Kami mengucapkan terima kasih kepada para dosen pengajar
yang telah meluangkan waktunya untuk membimbing dan membantu
kami dalam proses pembuatan laporan ini sehingga kami berhasil
menyusun laporan ini tepat pada waktunya.
Kami menyadari bahwa laporan yang kami buat ini jauh dari
kata sempurna. Oleh karena itu, kami mengharapkan dukungan-
dukungan, saran dan kritik yang bersifat membangun demi
kesempurnaan laporan ini. Kami juga meminta maaf apabila
terdapat kesalahan-kasalahan pada lapoaran ini. Semoga laporan
ini dapat memberikan manfaat positif bagi pembaca sekalian.
Penulis
Kelompok Iv 1
BAB I
PENDAHULUAN
nusantaraknowledge.blogspot.com
Arsitektur nusantara mempelajari tentang ciri khas dari
bangunan-bangunan tradisional dari berbagai daerah di
Indonesia. Kebudayaan dan keragaman merupakan kekayaan
Indonesia sebagai bangsa yang heterogen.
Kekayaan arsitektur nusantara merupakan warisan ilmu
pengetahuan yang sudah seharusnya dipahami. Oleh karena itu,
pada kesempatan ini akan dibahas tentang arsitektur
tradisional di kota Palembang, Jambi Riau. Pada tulisan ini
akan dibahas mengenai bentuk, spasial, filosofi, ornamen, dan
ciri ciri rumah tradisional Palembang, Jambi, dan Riau.
1. 2 Rumusan Masalah
1. Bagaimana rumah tradisional Palembang, Jambi, dan
Riau?
2. Apa yang menjadi ciri khas dari rumah tradisional
Palembang, Jambi, dan Riau?
3. Apa saja yang menjadi filosofi dari rumah tradisional
Palembang, Jambi, dan Riau?
4. Bagaimana pola persebaran perkampungan di Palembang,
Jambi, dan Riau?
5. Apa saja jenis bangunan di Palembang, Jambi, dan Riau?
6. Bagaimana ragam hias di Palembang, Jambi, dan Riau?
Kelompok Iv 3
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui rumah tradisional Palembang, Jambi,
dan Riau?
2. Untuk mengetahui apa yang menjadi ciri khas dari rumah
tradisional Palembang, Jambi, dan Riau?
3. Untuk mengetahui apa saja yang menjadi filosofi dari
rumah tradisional Palembang, Jambi, dan Riau?
4. Untuk mengetahui bagaimana pola persebaran perkampungan
di Palembang, Jambi, dan Riau?
nusantaraknowledge.blogspot.com
5. Untuk mengetahui apa saja jenis bangunan di Palembang,
Jambi, dan Riau?
6. Untuk mengetahui bagaimana ragam hias di Palembang,
Jambi, dan Riau?
Studi Literatur
Suatu cara mencari data dan teori yang memiliki
keterkaitan serta relevansi dengan masalah Asitektur
Tradisional Palembang, Jambi, Riau. Untuk mendukung
data yang telah diperoleh, informasi dari sumber-sumber
yang memiliki otoritas, seperti hasil penelitian, buku-
buku, maupun opini yang berasal dari individu yang
memiliki pengetahuan mengenai masalah yang berhubungan
dengan obyek penelitian tugas ini.
Kelompok Iv 4
BAB II
ISI
nusantaraknowledge.blogspot.com
menyebutnya. Bari dalam bahasa Palembang berarti lama atau
kuno.
Kelompok Iv 5
nusantaraknowledge.blogspot.com
kayu yang disusun tegak. Untuk naik ke rumah limas dibuatlah
dua undak-undakan kayu dari sebelah kiri dan kanan.
Kelompok Iv 6
nusantaraknowledge.blogspot.com
Gambar 1 :Denah Rumah Tradisional Palembang
Sumber : Sejarah dan Perkembangan Arsitektur Indonesia
Kelompok Iv 7
Keterangan :
1. Serambi Depan ( dengan lantai dari batu bata )
2. Bengkilas I ( serambi dalam )
3. Bengkilas II ( serambi dalam )
4. Bengkilas III ( serambi dalam )
5. Jegan ( kamar untuk tamu )
6. Amben Tengah ( tempat tidur orang tua )
7. Pangkeng ( untuk orang baru kawin )
8. Amben Pinggir ( bujang-bujang )
nusantaraknowledge.blogspot.com
9 & 11. Pangkeng Buri ( untuk anak-anak gadis )
10. Serambi Belakang
11. Pawon
12. Soko Tengah
Kelompok Iv 8
nusantaraknowledge.blogspot.com
- Kontruksi penyesuaian dengan kontruksi daerah rawa dan
sungai
- Bagian yang menghadap ke sungai paling rendah dan yang
paling tinggi dan paling utama di bagian belakang
- Bentuk atap limas
- Denah rumah, pembagian tergantung luasnya. Luas atau
ukuran rumah tergantung kedudukan sosialnya.
- Seni dekorasi perpaduan antara Jawa dan Cina, ornamen
berupa corak flora. Sering menggunakan warna emas atau
perak pada dekorasi di dinding.
- Bagi pemilik rumah yang masih memerhatikan perbedaan
kasta dalam keturunan adat Palembang, mereka akan
membuat lantai rumahnya bertingkat-tingkat untuk
menyesuaikan kasta tersebut
Kelompok Iv 9
nusantaraknowledge.blogspot.com
altar bukanlah meja suci, dalam kesehariannya dapat di
pakai sebagai tempat menyajikan makanan, bertamu dan
aktifitas lainnya. Sedangkan pada saat upacara, meja
altar dihias sebagai tempat suci. Serambi dalam digunakan
sebagai tempat untuk menginap tamu laki-laki dan bujang.
Kelompok Iv 10
nusantaraknowledge.blogspot.com
baik itu rawa maupun sungai, serta alam yang masih kaya
akan binatang binatang buas membuat masyarakatnya
membangun rumah panggung
Kelompok Iv 11
nusantaraknowledge.blogspot.com
Gambar 4 : Rumah Tradisional Palembang
Sumber : www.google.com
Kelompok Iv 12
nusantaraknowledge.blogspot.com
II. 2. Rumah Tradisional Jambi (Rumah Betiang)
Kelompok Iv 13
nusantaraknowledge.blogspot.com
berfungsi sebagai tempat menyimpan padi dan peralatan
pertanian yang terletak di bagian belakang rumah adat Jambi.
Kelompok Iv 14
nusantaraknowledge.blogspot.com
II. 2. 3. JENIS BANGUNAN JAMBI
Kelompok Iv 15
nusantaraknowledge.blogspot.com
Gambar 6 : Tampak depan, samping, dan
perspektif rumah adat Jambi
Sumber : www.google.com
Kelompok Iv 16
nusantaraknowledge.blogspot.com
pengikat dinding. Motif relung kangkung patah tumbuh
hilang berganti maksudnya menggambarkan semangat
kehidupan dan perjuangan orang Kerinci yang pantang
mundur dan menyerah dalam menghadapi suatu perjuangan.
- Motif keluk paku kacang belimbing dan motif relung
kangkung patah tumbuh hilang berganti, secara pasti
belum diketahui siapa penciptanya. Tetapi yang terkenal
sebagai pembuat motif ragam hias di Kerinci, ialah Haji
Sudin dan Nantan Gedang. Kedua orang inilah yang
membuat motif ragam hias Mesjid Agung Pondok Gede yang
sampai saat ini masih utuh. Kemungkinan sekali awal
penciptaan kedua motif tersebut bersumber pada motif
Turiq ( Auraka ) yang berarti berdaun. Maksudnya ukiran
daun-daunan yang berlingkar-lingkar. Motif Auraka ini
salah satu hasil seni budaya Islam di Arab.
Kelompok Iv 17
nusantaraknowledge.blogspot.com
Gambar 7 : Ragam hias Jambi
Sumber : www.google.com
Kelompok Iv 18
nusantaraknowledge.blogspot.com
rumah utama.
- Mempunyai 12 tiang serta berlantai tinggi dari tanah
dan bertangga kayu.
KETERANGAN :
1. Serambi Depan
2. Ruang Tengah (pusat rumah)
Kelompok Iv 19
nusantaraknowledge.blogspot.com
Gambar 9 : Tampak Rumah Tradisional Riau
Sumber : Sejarah dan Perkembangan Arsitektur Indonesia
Kelompok Iv 20
nusantaraknowledge.blogspot.com
Gambar 10 : Dangau / Teratak / Rumah Gajah Menyusu
Terengganu
Sumber : www.google.com
2. Rumah Berserambi
Kelompok Iv 21
nusantaraknowledge.blogspot.com
Gambar 11 : Rumah Berserambi
Sumber : www.google.com
Kelompok Iv 22
nusantaraknowledge.blogspot.com
Gambar 12 : Rumah Perabung Lima / Limas Bungkus
Sumber : www.google.com
6. Rumah Bubung
7. Rumah Lontik
nusantaraknowledge.blogspot.com
hiasan kaki dinding mirip perahu atau lancang sebagai
simbol penghormatan kepada Tuhan dan terhadap sesama.
Rumah lontik diperkirakan mendapat pengaruh dari
kebudayaan Minangkabau. Tangga rumah biasanya berjumlah
lima yang dihubungkan dengan rukun Islam. Tiangnya
berbentuk macam-macam: persegi empat, segi enam, segi
tujuh, segi delapan, dan segi sembilan. Segi empat
melambangkan empat penjuru mata angin, sama dengan segi
delapan. Maksudnya rumah itu akan mendatangkan rezeki
dari segala penjuru. Tiang segi enam melambangkan rukun
Iman dalam ajaran Islam, maksudnya diharapkan pemilik
rumah tetap taat dan beriman kepada Tuhannya. Tiang segi
tujuh melambangkan tujuh tingkatan surga dan neraka yang
dihubungkan dengan kesalehan pemilik rumah agar masuk ke
salah satu tujuh tingkat surga, dan sebaliknya
dihubungkan dengan masuknya sang pemilik rumah ke salah
satu jutuh tingkat neraka apabila sang pemilik memiliki
sifat jahat. Tiang persegi sembilan melambangkan bahwa
pemilik rumah adalah orang mampu
- rumah panggung
- Menggunakan sistem tebuk-tembus dan pasak yang tidak
memerlukan paku.
- Ragam hias rumah tradisional daerah Riau memiliki
ornamen-ornamen yang banyak mengambil bentuk dari alam
seperti : daun-daunan dan bunga. Ornamen-ornamen
tersebut ditempatkan hampir diseluruh bagian rumah
seperti pada bagian tangga, dinding, pilar-pilar, dan
pada bagian atap. Contoh-contoh ragam hias dapat
nusantaraknowledge.blogspot.com
dilihat pada gambar dibawah :
Kelompok Iv 25
nusantaraknowledge.blogspot.com
Gambar 14 : Ragam Hias Riau
Sumber : www.google.com
Kelompok Iv 26