PENUTUP
A. Kesimpulan
Pada masa kehamilan , hampir seluruh tubuh wanita hamil mengalami perubahan. Untuk itu,
perwatan prenatal yang baik sangat penting untuk mencegah timbulnya komplikasi yang
menyertai kehamilan. Status kesehatan ibu hamil merupakan modal dasar kesehatan dan
pertumbuhan generasi penerus, sehingga perlu perhatian serius untuk menurunkan tingkat
kematian ibu dan bayi. Angka kematian ibu (AKI) merupakan indikator pelayanan kesehatan di
suatu daerah.
Plasenta previa merupakan plasenta yang letaknya abnormal yaitu pada segmen bawah
rahim sehingga menutupi sebagian atau seluruh pembukaan jalan lahir (ostium uteri internum).
Penyebab plasenta previa secara pasti sulit ditentukan, tetapi ada beberapafaktor yang
meningkatkan risiko terjadinya plasenta previa, misalnya bekasoperasi rahim (bekas sesar atau
operasi mioma), sering mengalami infeksirahim (radang panggul), kehamilan ganda, pernah
plasenta previa, atau kelainan bawaan rahim. Gejala yang paling sering terjadi pada plasenta
previa berupa pendarahan jadi kejadian yang paling khas pada plasenta previa adalah pendarahan
tanpa nyeri biasanya baru terlihat setelah trimester kedua atau sesudahnya.
B. Saran
Diharapkan dengan adanya makalah ini pengetahuan tentang masalah keperawatan di bidang
Plasenta Previa dapat diatasi dan semakin menunjukkan peningkatan manajemen keperawatan.
Selain itu Plasenta Previa merupakan sebuah keadaan abnormal dimana penyebabnya masih
belum diketahui secara pasti, namun masih banyak keadaan pada Plasenta Previa yang masih
belum mendapatkan pelayanan kesehatan secara maksimal. Hal inilah yang diharapkan dapat
berubah ke arah kemajuan dan dapat mengurangi terjadinya keadaan abnormal pada massa