Abstrak
Pengujian aktivitas hemostatik dari ekstrak etanol daun andong (Cordyline fruticosa [L.] A.Cheval)
dilakukan untuk menggali potensi daun andong dalam penggunaannya sebagai hemostatik yang berasal
dari bahan alam. Pengujian aktivitas hemostatik ini menggunakan tiga dosis uji ekstrak etanol daun
andong yaitu 0,0027456 g/20 g BB mencit (dosis I), 0,0054912 g/20 g BB mencit (dosis II), 0,0109
g/20 g BB mencit (dosis III). Selain ketiga dosis uji digunakan pula tiga pembanding yaitu kontrol
normal, kontrol negatif, dan kontrol positif. Hasil yang didapat bahwa ekstrak etanol daun andong
yaitu 0,0027456 g/20 g BB mencit (dosis I), 0,0054912 g/20 g BB mencit (dosis II), 0,0109 g/20 g BB
mencit (dosis III). Mempunyai aktivitas hemostatik dengan menurunkan waktu pendarahan,
memperlama waktu koagulasi, serta mempercepat waktu protombin.
Kata kunci : Hemostatik, Ekstrak Etanol, Daun Andong (Cordyline fruticosa [L.] A.Cheval),
118
Jurnal Kesehatan Bakti Tunas Husada
Volume 16 Nomor 1 Agustus 2016
Berdasarkan hasil analisis statistik uji 0,00 sehingga dapat disimpulkan bahwa
normalitas diperoleh nilai signifikansi > terdapat perbedaan yang signifikan pada
0,05 yaitu 0,09. Maka Ho diterima, rata-rata data waktu pendarahan
sehingga dapat disimpulkan bahwa berdasarkan masing-masing kelompok.
variabel data hasil pengujian waktu Berdasarkan hasil pengujian waktu
pendarahan berdistribusi normal. pendarahan, pada kontrol normal
Berdasarkan hasil uji homogenitas pendarahan terjadi berjalan secara normal
diperoleh nilai signifikasi 0,131. Data sebab pada kelompok kontrol normal tidak
Homogen apabila nilai signifikansi > 0,05. diberikan perlakuan apapun. Sedangkan
Sehingga, semua varian data pada perbandingan waktu pendarahan pada
pengujian waktu pendarahan ini bersifat kelompok negatif dan positif menunjukan
homogen. Berdasarkan uji ANOVA perbandingan yang sangat signifikan.
menunjukan nilai signifikasi <0,05 yaitu
121
Jurnal Kesehatan Bakti Tunas Husada
Volume 16 Nomor 1 Agustus 2016
Berdasarkan hasil uji normalitas analisis disimpulkan bahwa semua variabel data
statistik diperoleh nilai signifikansi > 0,05 hasil pengujian waktu koagulasi
yaitu 0,485 maka, Ho diterima karena terdistribusi normal.Berdasarkan hasil
nilai signifikansi>0,05. Sehingga dapat analisis statistik pada uji homogenitas
122
Jurnal Kesehatan Bakti Tunas Husada
Volume 16 Nomor 1 Agustus 2016
menunjukan nilai signifikansi > 0,05 yaitu darah, dapat secara langsung
0,076 , maka Ho diterima karena mengaktifkan faktor-faktor anti
signifikansi > 0,05. Sehingga semua pembekuan terutama antitrombin III.
varian data pada pengujian waktu Waktu koagulasi pada dosis uji I paling
koagulasi homogen. Berdasarkan uji lama jika dibandingkan dengan dosis uji
ANOVA menunjukan nilai sig < 0,05 yang lainnya.
yaitu 0,00. Hal tersebut menunjukan Ho Waktu Protombin (PT)
ditolak maka dapat disimpulkan bahwa Prinsip pengukuran waktu protombin
adanya perbedaan perbedaan signifikan adalah menilai terbentuknya bekuan.
antar kelompok. Pemeriksaan PT digunakan untuk menilai
Pengamatan parameter waktu koagulasi kemampuan faktor koagulasi jalur
dilihat dari terbentuknya benang fibrin. ekstrinsik dan jalur bersama yaitu :
Berdasarkan hasil penelitian waktu Faktor I : fibrinogen
koagulasi dengan metode Slide, waktu Faktor II : prothombin
koagulasi pada kontrol normal lebih cepat Faktor V : proakselerin
jika dibandingkan dengan kontrol positif, Faktor VII : prokonvertin
karena kontrol normal tidak diberikan Faktor X : faktor Stuart
perlakuan apapun. Sedangkan pada Plasma sitrat diperoleh dari darah dengan
kontrol positif waktu koagulasi lebih cepat penambahan natrium sitrat, natrium sitrat
terjadi dari kelompok dosis uji. Hal ini digunakan sebagai antikoagulan pada
tersebut menunjukan bahwa dengan uji protombin, karena apabila
pemberian asam traneksamat dapat menggunakan antikoagulan yang lain
mempercepat waktu koagulasi. seperti natrium oksalat maka faktor V dan
Berdasarkan mekanisme kerjanya bahwa faktor VII akan lebih labil dalam natrium
asam traneksamat yang menghambat oksalat, sedangkan jika menggunakan
plasmin dalam menghancurkan fibrinogen, EDTA maka kerja trombin pada
fibrin dan faktor-faktor pembekuan darah fibrinogen akan dihambat. Pengamatan
yang lainnya. Asam traneksamat parameter waktu protombin dilihat dari
mempercepat waktu koagulasi pada jalur pembentukan benang fibrin. Berdasarkan
koagulasi common pathway atau jalur hasil penelitian waktu protombin yang
bersama antara jalur intrinsik dan dilakukan dengan metode Quick
ekstrinsik. Pada kontrol negatif waktu menunjukan pada kontrol positif lebih
koagulasi lebih lama jika dibandingkan cepat dalam pembentukan benang
dengan seluruh kelompok dosis uji, karena fibrinnya jika dibandingkan dengan
pada kontrol negatif hanya diberikan kontrol normal. Hal tersebut menunjukan
heparin dan PGA 1%. Hal tersebut bahwa dengan adanya penambahan reagen
membuktikan bahwa dengan pemberian tromboplastin pada plasma sitrat dapat
heparin yang bekerja langsung dalam secara langsung menggantikan faktor
123
Jurnal Kesehatan Bakti Tunas Husada
Volume 16 Nomor 1 Agustus 2016
124
Jurnal Kesehatan Bakti Tunas Husada
Volume 16 Nomor 1 Agustus 2016
125