2. Fungsi-fungsi manajemen
Perencanaan (Planning)
proses yang menyangkut upaya yang dilakukan untuk mengantisipasi kecenderungan di masa yang akan datang dan penentuan strategi
dan taktik yang tepat untuk mewujudkan target dan tujuan organisasi.
Kegiatan :
Menetapkan tujuan dan target bisnis
Merumuskan strategi untuk mencapai tujuan dan target bisnis tersebut
Menentukan sumber-sumber daya yang diperlukan
Menetapkan standar/indikator keberhasilan dalam pencapaian tujuan dan target bisnis
Pengorganisasian (Organizing)
proses yang menyangkut bagaimana strategi dan taktik yang telah dirumuskan dalam perencanaan didesain dalam sebuah struktur
organisasi yang tepat dan tangguh, sistem dan lingkungan organisasi yang kondusif, dan dapat memastikan bahwa semua pihak dalam
organisasi dapat bekerja secara efektif dan efisien guna pencapaian tujuan organisasi
kegiatan :
Mengalokasikan sumber daya, merumuskan dan menetapkan tugas, dan menetapkan prosedur yang diperlukan
Menetapkan struktur organisasi yang menunjukkan adanya garis kewenangan dan tanggungjawab
Kegiatan perekrutan, penyeleksian, pelatihan dan pengembangan sumber daya manusia/tenaga kerja
Kegiatan penempatan sumber daya manusia pada posisi yang paling tepat
1. Pengertian manajer
Manajer adalah orang yang melakukan kegiatan manajemen. Lebih lengkap lagi manajer adalah individu yang bertanggung jawab
secara langsung untuk memastikan kegiatan dalam sebuah organisasi dijalankan bersama para anggota dari organisasi
(Ernie&Kurniawan,2005)
2. Peran manajer (minizberg manajerial role) dalam manajemen dan organisasi
3. Kegiatan-kegiatan yang dilakukan manajer dalam setiap fungsi manajemen
4. Tingkat-tingkatan manajer dalam organisasi
Manajemen Tingkat Puncak
Manajemen Tingkat Menengah
Manajemen Tingkat Pertama atau Supervisi
Manajemen Non-Supervisi
5. Keahlian-keahlian manajerial dari seorang manajer berdasarkan tingkatannya dan penggunaannya dalam melaksanakan fungsi-fungsi
manajemen
Keahlian teknis (Technical skills)
Keahlian berkomunikasi dan berinteraksi dengan masyarkat (Human Relation skills)
Keahlian Konseptual (Conceptual skills)
Keahlian dalam Pengambilan Keputusan (Decision Making-Skills)
Keahlian dalam Mengelola Waktu (Time Management Skills)
Keahlian dalam Manajemen Global (Global Management Skills)
Keahlian dalam hal teknologi (Technological Skills)
4. Teori perilaku
Hugo Munstberg (1863-1916)
Pentingnya pemahaman psikologis khususnya motivasi para pekerja
Studi Howthorne (Elton Mayo)
Teori Perhatian (Attention Theory)
Pekerja akan lebih produktif jika merasa diperhatikan
Teori Penerimaan Sosial (Social Acceptance Theory)
Pekerja akan menunjukkan produktifitas berdasarkan faktor penerimaan sosial
Teori Relasi Manusia
Hirarki Kebutuhan dari Abraham Maslow
Teori X dan Y dari Douglas Mc Gregor
Teori Perilaku Kontemporer
Perhatian pada perilaku pekerja yang disebabkan oleh faktor psikologis, sosiologis, antropologis, dan lan sebagainya
Melahirkan konsentrasi ilmu Perilaku Organisasi
5. Teori kuantitatif
Kelompok Manajemen Sains
Pengenalan penggunaan model matematis dalam kegiatan bisnis dan industri, seperti penentuan jumlah Teller dalam
sebuah Bank (kasus Bank of England), peramalan atas volume penjualan, dan lain sebagainya
Kelompok Manajemen Operasi
Lanjutan dari kelompok Manajemen Sains
Adanya fokus pada pendekatan kuantitatif untuk peningkatan efisiensi
Dikenalnya pendekatan Analisa Break Even, Queuing Theory, dll
6. Teori manajemen modern
Perspektif Sistem dalam Manajemen
Open System, Sub-Sistem, Sinergi dan Entropi
Perspektif Kontingensi dalam Manajemen
There is no such things as one best and general way on management
7. Kontributor ilmu dan praktek manajemen kontemporer (manajemen guru)
PENENTUAN ALTERNATIF
1. Pengertian perencanaan, tujuan dari fungsi perencanaan, dan ruang lingkup kegiatan perencanaan,
Perencanaan atau Planning adalah sebuah proses yang dimulai dari penetapan tujuan organisasi, menentukan strategi untuk pencapaian
tujuan organisasi tersebut secara menyeluruh, serta merumuskan sistem perencanaan yang menyeluruh untuk mengintegrasikan dan
mengkordinasikan seluruh pekerjaan organisasi hingga tercapainya tujuan organisasi (Robbins dan Coulter ,2002)
Fungsi :
Pengarah Organisasi
Minimalisasi Ketidakpastian
Minimalisasi inefisiensi sumber daya
Penetapan Standar dalam Pengawasan Kualitas
Ruang lingkup kegiatan :
Jenis rencana :
Berdasarkan Keluasan dan Waktu Pencapaian
Rencana Strategis (Jangka Panjang), Rencana Taktis (jangka Menengah) dan Rencana Operasional (Jangka Pendek)
Berdasarkan Kejelasan
Rencana Spesifik (Specific Plans) Rencana Direktif (Directive Plans)
Berdasarkan Frekuensi Penggunaan
Rencana Sekali Pakai (single-use plans), dan Rencana yang dipergunakan secara terus-menerus (standing plans)
Single-Use Plan
A one-time plan specifically designed to meet the need of a unique situation.
Standing Plans
Ongoing plans that provide guidance for activities performed repeatedly.
Types of planning
Informal: not written down, short-term focus; specific to an organizational unit.
Formal: written, specific, and long-term focus, involves shared goals for the organization.
Kesamaan Sumber