Anda di halaman 1dari 8

Pendekatan Radiologis Aspergilosis

Aspergilosis sebagai salah satu jenis penyakit paru karena


jamur yang bersifat oportunistik dapat menimbulkan spektrum
manifestasi klinis yang sangat bervariasi, mulai dari asimtomatik
sampai gejala yang berat yang dapat berujung pada kematian.
Selain itu, gejala utama yang kerap dijumpai sama dengan gejala
penyakit paru lainnya secara umum seperti batuk, batuk kronik
dengan dahak, batuh darah, sesak napas, sakit dada, serta demam.
Oleh sebab itu, diperlukan pendekatan diagnosis yang
komprehensif, mulai dari anamnesis, pemeriksaan fisik, hingga
pemeriksaan penunjang. Salah satu modalitas pemeriksaan
penunjang yang bermanfaat untuk membantu menegakkan
diagnosis aspergilosis adalah pemeriksaan radiologis, yaitu foto
polos dan CT scan toraks.1
Foto Polos Toraks
Seperti dijelaskan sebelumnya, manifestasi klinis, radiologis, hingga
histologi aspergilosis pada paru dipengaruhi banyak faktor di
antaranya jumlah dan virulensi organisme, serta respon imun dari
penderita. Berdasarkan faktor-faktor tersebut, manifestasi
aspergilosis dapat digolongkan menjadi alergik, saprofitik, dan
invasif. 1,2

Tabel 1. Spektrum penyakit paru akibat jamur Aspergillus 2

Allergic Bronchopulmonary Aspergillosis (ABPA)

Manifestasi alergik dari aspergilosis yang paling sering yaitu allergic


bronchopulmonary aspergillosis (ABPA), yang umumnya merupakan
komplikasi dari asma dan fibrosis kistik. Pada ABPA, tampilan
radiologis pada foto polos toraks tidak spesifik dan bervariasi sesuai
dengan stadium yang diderita oleh pasien. Secara umum, tampilan
radiologis ABPA dapat digolongkan menjadi permanen dan transien.
Selain itu, foto polos toraks dapat juga tidak menunjukkan kelainan
patologis apapun. Lobus atas paru merupakan area yang paling
sering dijumpai kelainan radiologis pada ABPA. 2,3

Table 2. Gambaran radiologis ABPA pada berbagai stadium 2

a. Gambaran radiologis transien


Pada stadium aktif ABPA, didapat gambaran infiltrat transien
dan rekuren yang dapat hilang dengan dan tanpa pemberian
kortikosteroid. Konsolidasi adalah salah satu temuan yang
paling banyak dijumpai pada ABPA. Gambaran radiologis lain
yang kerap ditemui adalah impaksi mukoid bronkus. Dengan
perkembangan CT scan, kerap kali ditemui bahwa gambaran
konsolidasi pada foto polos adalah mukus yang mengisi
bronkus pada area yang luas. Impaksi mukus pada bronkus
yang terdilatasi dengan oklusi pada bagian distal membentuk
gambaran transien yang khas pada ABPA yaitu tram-line
shadows, band-like (toothpaste) shadows yang berbentuk
bayangan huruf V, V terbalik, atau Y serta finger-in-glove
opacities. Gambaran transien ini umumnya akan menghilang
dengan ekspulsi sekresi. Air-fluid levels transien dapat terlihat
pada bronkus yang terdilatasi yang apabila terisi penuh dengan
musin menghasilkan gambaran bayangan sirkuler. Gambaran
atelektasis juga dapat terlihat. 2,3
Figure 1. Impaksi mukus menunjukkan gambaran opasitas berbentuk huruf Y
(kiri) dan gambaran finger-in-glove (kanan)2

Figure 2. Gambaran lobus kiri atas yang kolaps (A) yang menghilang dengan
pemberian glukokortikoid (B) 2

b. Gambaran permanen
Gambaran permanen khas pada ABPA antara lain parallel-line,
tram-line, serta ring shadows. Bayangan parallel-line tampak
apabila sputum yang mengisi bronkus yang terlihat pada
gambaran toothpaste dapat diekspektorasi. Ring shadows
menggambarkan bronkus yang terdilatasi. Pada pasien
stadium akhir ABPA dengan jaringan fibrotik, pneumotoraks
spontan dapat terjadi. 2
Figure 3. Gambaran fibrotik ABPA stadium akhir dengan pneumotoraks spontan
kanan 2

Figure 4. Bayangan tram-line (panah besar) dan parallel-line (panah kecil) pada
foto polos kiri, serta bronkiektasis sentral (panah hitam) pada foto polos kanan 2

Aspergiloma
Aspergiloma kerap terjadi pada pasien yang telah memiliki kelainan
anatomis pada paru sebelumnya, seperti kavitas pada tuberkulosis
paru, bronkiektasis, abses paru, maupun tumor paru. Secara
radiologis tampak bayangan radioopak yang disebabkan oleh
penumpukan hifa dan spora jamur yang tidak dapat menembus
jaringan parenkim paru pada rongga kavitas radiolusen. Sehingga
tampilan khas pada aspergiloma adalah bayangan bulat lonjong
radioopak yang dikelilingan bayangan radiolusen. Gambaran ini juga
dikenal dengan sebutan fungus ball. Lesi biasanya soliter namun
dapat juga multipel dan seringkali tampak pada lobus atas, yang
1, 3
menggambarkan predileksi dari kavitas.

Figure 5. Gambaran radioopak fungus ball sebesar 2 cm pada kavitas pada


proyeksi PA (a) dan lateral (b) 4
Figure 6. Kavitas pada apeks lobus kanan dengan fungus ball berukuran besar
pada aspergiloma5
Aspergilosis Invasif
Aspergilosis invasif lazim terjadi pada orang dengan gangguan
sistem imun. Jika spora jamur terhirup, jaringan nekrosis dan infark
multipel akan terbentuk. Dari gambaran radiologis, pada awal bisa
dijumpai nodul kecil di dasar pleura dengan halo sign, area dengan
atenuasi lemah mengelilingi lesi noduler tersebut. Temuan lain
berupa rongga dari lesi noduler radiolusen seperti bulan sabit (air
crescent sign) yang menggambarkan perbaikan dan peningktan
aktivitas granulosit. Temuan foto polos pada aspergilosis invasif
tidak khas sehingga perlu pencitraan tambahan seperti CT scan 1,6

Figure 7. Bayangan radioopak dikelilingi gambaran radiolusen semisirkuler pada


zona kanan atas paru pada aspergilosis invasif 6

Chronic Necrotizing Pulmonary Aspergillosis (CNPA)


Gambaran radiologis CNPA bervariasi dan umumnya pada lobus
atas. Dapat terlihat air crescent sign serta gambarannya dapat
menyerupai aspergiloma. Perbedaannya terdapat pada patofisiologi
pembentukannya, pada CNPA invasi fokal mengakibatkan nekrosis
sentral dan menimbulkan kavitas. Pada kavitas juga dapat timbul
tampilan air-fluid level. Tampilan ini dapat timbul akibat eksaserbasi
akut CNPA. CNPA umumnya terjadi pada pasien dengan
imunosupresi ringan, seperti penggunaan steroid, DM, konsumsi
alkohol, malnutrisi, penyakit hepar kronik, penyakit paru
sebelumnya (PPOK, keganasan, TB paru, pneumokoniosis), serta
usia lanjut. 1,7
Figure 8. Kavitas dengan massa bilateral disertai gambaran air-fluid level pada
CNPA 7

Daftar Pustaka:
1. Tanjung A, Keliat EN. Penyakit paru karena jamur. Dalam:
Sudoyo AW, Setiyohadi B, Alwi I, Simadibrata M, Setiati S.
Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Jilid I. Edisi ke-5. Jakarta:
Interna Publishing; 2014. h. 1025-8.
2. Agarwal R, Khan A, Garg M, Aggarwal AN, Gupta D. Pictorial
essay: Allergic bronchopulmonary aspergillosis. Indian J Radiol
Imaging. 2011; 21(4):242-52.
3. Franquet T, Muller NL, Gimenez A, Guembe P, de la Torre J,
Bague S. Spectrum of pulmonary aspergillosis: Histologic,
clinical, and radiologic findings. Radiographics. 2001; 21:825-
37.
4. Thompson BH, Stanford W, Galvin JR, Kurihara Y. Varied
radiologic appearances of pulmonary aspergillosis.
Radiographics. 1995; 15:1273-84.
5. Da Silva PDS, Marsico GA, Araujo MAF, Braz FSV, Dos Santos
HTA, Loureiro GL, et al. Complex pulmonary aspergilloma
treated by cavernostomy. Rev Col Bras Cir. 2014; 41(6): 406-
11.
6. Frank Gaillard. Air-crescent sign (lung) [Internet]. Radiopedia;
[cited 2017 Mar 4]. Available from:
https://radiopaedia.org/articles/air-crescent-sign-lung
7. Parra I, Remacha A, Rezusta A, Suarez D, Suarez J, Herrera JA,
et al. Chronic necrotizing pulmonary aspergillosis. Med Mycol J.
2004; 42:369-71.

Anda mungkin juga menyukai

  • Pohon Ilmu Kedokteran
    Pohon Ilmu Kedokteran
    Dokumen2 halaman
    Pohon Ilmu Kedokteran
    Stefanus Raditya Purba
    Belum ada peringkat
  • Ringkasan Kegiatan
    Ringkasan Kegiatan
    Dokumen1 halaman
    Ringkasan Kegiatan
    Stefanus Raditya Purba
    Belum ada peringkat
  • Ebcr Pico
    Ebcr Pico
    Dokumen2 halaman
    Ebcr Pico
    Stefanus Raditya Purba
    Belum ada peringkat
  • Gastroenteritis Akut
    Gastroenteritis Akut
    Dokumen12 halaman
    Gastroenteritis Akut
    Stefanus Raditya Purba
    Belum ada peringkat
  • ISTC 3rd Ed
    ISTC 3rd Ed
    Dokumen4 halaman
    ISTC 3rd Ed
    Stefanus Raditya Purba
    Belum ada peringkat
  • Abstrak Ebcr
    Abstrak Ebcr
    Dokumen1 halaman
    Abstrak Ebcr
    Stefanus Raditya Purba
    Belum ada peringkat
  • Pertumbuhan
    Pertumbuhan
    Dokumen8 halaman
    Pertumbuhan
    Stefanus Raditya Purba
    Belum ada peringkat
  • Uterus Bicornu
    Uterus Bicornu
    Dokumen5 halaman
    Uterus Bicornu
    Stefanus Raditya Purba
    100% (1)