Anda di halaman 1dari 12

1.

Berdasarkan Morfologinya

Sel hewan dan sel tumbuhan umumnya mempunyai ukuran yang sama. Perbedaan antara
keduanya tergantung pada lapisan luarnya. Lapisan terluar dari sel hewan adalah
membran sel, oleh karena itu bentuk selnya dapat berubah-ubah tergantung pada tekanan
permukaannya. Sedangkan lapisan terluar dari sel tumbuhan adalah dinding sel.
Umumnya dinding slenya keras, oleh karena itu bentuk selnya hampir tetap

Dinding slenya mengandung seluloas. Di samping itu di dalam sitoplasma sel tumbuhan
mengandung plastida khususnya kloroplas yang berguna dalam proses fotosintesis.

2. Berdasarkan Fisiologinya

Perbedaan sel hewan dan sel tumbuahn berhubungan dengan lapisan terluar pada kedua
sel tersebut. Lapisan terluar sel tumbuhan adalah dinding sel. Dinding sel mencegah
terjadinya pengembangan sel, sehingga bila menyerap air akan terjadi tekanan pada
dinding sel, disebut tekanan turgor. Oleh karena itu bentuk selnya hampir tetap atau kaku.
Sebaliknya sel hewan bersifat permeabel sehingga pada kondisi yang memungkinkan
membran sel mengembang dalam batas-batas tertentu

Perbedaan fisiologis lainnya antara sel hewan dan sel tumbuahn adalah kemampuan
masing-masing sel dalam mencerna zat. Sel tumbuhan mempunyai kemampuan untuk
menyusun senyawa-senyawa anorganik sederhana menjadi karbohidrat, lemak dan
protein. Sebaliknya, sel hewan hanya mencerna senyawa-senyawa organik yang bersal
dari tumbuhan atau hewan lainnya.

Pengertian sel - sel adalah kumpulan materi paling sederhana yang dapat hidup dan merupakan
unit penyusun semua makhluk hidup. Selama pertumbuhan, sel akan berubah seiring dengan
perkembangannya baik dari bentuk untuk menyesuaikan dengan fungsinya. Bentuk sel bisa
epidermis, hal ini akan melindungi sel-sel lain dalam menyimpan persediaan makanan.

Sel berasal dari kata cella dimana memiliki arti sekumpulan partikel-partikel yang berukuran
kecil dan membentuk suatu kesatuan terkecil dari makhluk hidup agar dapat melaksanakan suatu
kehidupan. Pengertian sel sendiri mencakup dari beberapa hal yang berasal dari empat teori
yakni unit struktural terkecil dari makhluk hidup, unit fungsional terkecil dari mahkluk hidup,
pertumbuhan terkecil dari suatu makhluk hidup, serta unit hereditas terkecil dari mahkluk hidup.
Dari inti membran sel-sel yang ada, terdapat dua jenis sel berdasarkan ciri-cirinya yakni sel
prokariotik dan sel eukariotik:

a. Sel prokariotik
Sel prokariotik ini memiliki ciri sebagai sel yang tidak memiliki inti sel yang jelas hal ini
disebabkan tidak adanya membran inti sel atau yang sering disebut nucleoid dalam sel ini.
Diameter sel berukuran kurang lebih antara 1-10 mm, kromosomnya tersusun sirkuler, membran
sel tidak membatasi organel-organel sel, serta sel ini mengandung 4 subunit RNA polymerase.

b. Sel eukariotik
Sel eukariotik ini memiliki membran sel yang membatasi organel-organel pada sel, subunit RNA
polymerase banyak terkandung dalam sel, diameter sel ini ukurannya berkisar antara 10-100mm
atau lebih besar daripada sel prokariotik, kromosomnya tersusun secara linier, memiliki inti sel
yang dibatasi oleh membran inti bernama nucleus, serta membran sel tersusun oleh fosfolipid.

Fungsi membran sel

a. Protein yang ada pada membran sel dapat berfungsi sebagai enzim
b. Membran sel dapat menjadi perantara antara bertemunya dua sel yang saling bersebelahan
ataupun bertetangga
c. Sejumlah protein pada membran sel akan akan berfungsi sebagai resptor permukaan dari
pesuruh kimia sel dan sel lainnya
d. Membran sel juga berfungsi sebagai perekat pada rangka sel atau sitoskelteon
e. Membran sel sangat berperan penting dalam menjalankan molekul-molekul dalam tubuh
makhluk hidup baik untuk transpor mikromolekul ataupun makromolekul.

Dari pengertian sel yang ada, sudah jelas bisa dilihat bahwa sel sangat berperan penting dalam
menjalankan dan menggerakkan segala komponen yang ada dalam tubuh serta menjalankan
jaringan-jaringan yang berhugungan langsung dengan semua komponen tubuh suatu makhluk
hidup.
Advertisements
Sel merupakan unit terkecil yang menjadi penyusun badan makhluk hidup, dan merupakan
tempat terselenggaranya fungsi kehidupan di atas bumi ini. Semua sel secara umum mempunyai
bagian membran yang memisahkan diri sel dengan lingkungannya, dan cairan sel yang
mengandung organel dan bahan genetik. Selanjutnya kenekaragaman sel terletak pada isi cairan
sel. Namun secara umum di dunia ini ada dua macam sel, yaitu sel prokariotik dan eukariotik.
Sel prokariotik tidak mempunyai membran inti sehingga tidak mempunyai batas yang jelas
antara sitoplasma dan nukleoplasma. Sebaliknya sel eukariotik mempunyai membran inti
sehingga ada batas yang jelas antara sitoplasma dan nukleoplasma.

Sel prokariotik

Sel prokariotik mempunyai sel yang lebih sederhana dibanding sel eukariotik.

Struktur sel prokariotik terdiri dari :

- Dinding sel, bagian terluar sel tumbuhan yang bersifat kaku dan kuat,

- Membran plasma yang merupakan fosfolipid bilayer mengatur transport molekul masuk keluar
sel,

- Membran internal yang terkadang berlipat : (mesosoma, pada bakteri fotosintetik berisi protein
yang menangkap cahaya dan menghasilkan ATP dan struktur mesosoma ada yang menyerupai
vesikula tilakoid)

- Sitoplasma mengandung DNA, RNA, protein dan molekul lain. Sel prokariotik hanya berisi
ribosom yang ukuranya lebih kecil dibanding ribosom pada eukariotik, tidak berisi badan golgi
dan mithokondria.

Ciri-ciri sel prokariotik :

- Proses biokimia sangat kompleks dan bervariasi dari sel prokariotik satu dengan yang
lainnya. Jalur metabolik utama seperti pada sel eukariotik, yaitu : glikolisis, respirasi, fotosintesis
(3 proses penghasil energi)

- Ukuran dan bentuk sel. Ukurannya jauh lebih kecil dibanding sel eukariotik yaitu 0,5 s/d 2
m. Bentuk sel prokariotik bermacam-macam,seperti batang (basillus), bulat (coccus), spiral,
spiral helix,dll.

Peranan sel prokariotik di alam ini adalah untuk mencerna sisa-sisa organik, sisa makanan di
bumi (sebagai dekomposer, jasad pengurai), untuk mendaur ulang nutrien, unsur-unsur makanan,
penyebab penyakit (pada sel, tanaman dan hewan, dan manusia)
Yang tergolong sel prokariotik adalah eubakteria : merupakan kelompok spesies yang banyak
dijumpai di alam (cianobakteria, bakteri gram positif dan gram negatif,dll), dan archaebakteria :
ditemukan pada lingkungan dengan kondisi ekstrim (bakteri anaerobik, halofil, metanogen)

Sel Eukariotik

Sel eukariotik merupakan sel yang tingkat organisasinya jauh lebih kompleks dan rumit
dibanding sel prokariotik.

Struktur dan bagian sebselulersel eukariotik :

- Dinding sel (hanya pada sel tumbuhan) yaitu bagian terluar sel tumbuhan selain membran sel
yang bersifat amat tebal dan kaku. Komponen dasar dinding sel adalah zat kayu (selulosa) yang
tersusun sebagai serabut fibril selulosa juga tersusun oleh pektin dan hemiselulosa.

- Membran plasma atau selaput plasma. Struktur dasarnya merupakan dua lapis lipid
menyelubungi sel, membatasi bagian antar sel dengan lingkungan luarnya.

- Ribosom. Merupakan struktur yang paling kecil yang tersuspensi di dalam sitoplasma.

- Retikulum endoplasama (RE), yaitu suatu struktur organel yang tersusun oleh kantong pipih
dan tabung membran dua lapis yang meluas dan menutupi sebagian besar sitoplasma. RE
bersama ribosom merupakan tempat sintesis protein. Retikulum endoplasma ada dua macam,
yaitu RE kasar (pada permukaannya terdapat ribosom) dan RE halus (pada permukaannya tidak
terdapat ribosom).

- Aparatus golgi (AG), merupakan sistem bertumpuk, terikat membran, berbentuk kantong
pipih, yang tersusun dan terorganisasi dari ukuran besar ke yang kecil. Fungsi aparatus golgi
untuk memproses protein dan molekul lain yang akan diekspor ke luar sel, atau ke membran sel.

- Lisosom. Merupakan vesikula terikat membran yang mengandung enzim-enzim hidrolitik


bersifat asam. Lisosom berfungsi untuk mencernakan intraseluler dan perusak material seluler
sel-sel asing.

- Mitokondria. Merupakan organel bermembran rangkap yang sangat penting untuk respirasi
guna menghasilkan energi dalam sel.

- Kloroplas. Merupakan organel bermembran rangkap pada sel tanaman yang penting untuk
fotosintesis (yaitu sintesis karbohidrat dari karbondioksida dan air dari udara dengan
menggunakan energi cahaya matahari) dan fotofosforelasi (proses pada membran tilakoid pada
kloroplas yang merupakan reaksi berantai transfer elektron diikuti proton disertai dengan sintesis
ATP terjadi sebagai bagian dari reaksi terang pada fotosintesis).
- Peroksisom. Merupakan organel berbentuk seperti lisosom namun berisi enzim oksidatif yang
menghasilkan hidrogen peroksida. Selain mengandung bermacam oksidase juga mengandung
katalase yang berfungsi untuk merubah hidrogen peroksida menjadi air dan oksigen.

- Sitoskeleton. Merupakan rangka sel yang memberi dan memelihara bentuk sel.

- Sentriol. Merupakan organel sel hewan yang tersusun atas satu pasang struktur silinder yang
tengahnya berlubang. Terdiri atas sembilan protein tubula triplet (berperan untuk mengatur
polaritas pembelahan sel pada sel-sel hewan).

- Inti. Merupakan bagian sel yang tersekat oleh membran inti dan mengandung kromosom dan
nukleolus (intinya inti). Inti sel berbentuk bulat atau lonjong.

- Vakuola. Merupakan organel sitoplamik yang dibatasi oleh selaput tipis yang disebut tonoplas,
umumnya berupa rongga atau gembungan.

- Sentrosom. Bentuknya menyerupai bola-bola duri karena adanya serat-serat radial.

Ciri-ciri sel eukariotik :

- Ukuran dan bentuk sel.Ukuran sel eukariotik rata-rata lebih besar dari sel prokariotik
berkisar antara 2-200 m, disebabkan untuk menampung tingkat kerumitan organisasi tersebut.
Bentuk sel eukariotik sangat bervariasi sesuai dengan fungsinya. Contohnya sel otot berbentuk
serabut karena berfungsi untuk gerak.

- Adanya membran inti dan implikasinya. Sel eukariotik memiliki membran inti yang
memisahkan inti sel dengan sitoplasma dan berfungsi sebagai sekat sekaligus untuk mengatur
mobilitas tranport material kimia dari dan ke dalam inti sel.

Yang termasuk contoh sel eukariotik adalah sel yeast (ragi), sel-sel jamur multiseluler, sel
protozoa (amoeba,flagellata,dan cilliata), sel-sel hewan dan sel tumbuhan.

untuk lebih memahami mengenai sel prokariotik dan sel eukariotik, kalian dapat membuka file
berikut ini : Sel prokariotik dan eukariotik

8 Perbedaan Sel Prokariotik dan Sel Eukariotik


Sel adalah unit terkecil yang menyusun setiap tubuh makhluk hidup. Tergantung pada
kompleksitas strukturnya, sel dibagi atas dua kelompok, yakni sel prokariotik dan sel eukariotik.
Organisme-organisme yang terbentuk atas sel-sel prokariotik disebut prokariota, sedangkan
eukariota terbentuk atas sel-sel eukariotik.

Jadi apa yang membedakan keduanya? Singkatnya prokariota memiliki struktur sel yang lebih
primitif, prokariota merupakan organisme sederhana yang tidak memiliki membran inti sel.
Kebalikannya adalah eukariota yang merupakan organisme yang lebih kompleks, eukariota
memiliki membran inti sel. Agar perbedaan keduanya dapat dipahami secara lebih baik,
karakteristik-karakteristik yang membedakan organisme prokariotik dan eukariotik dijelaskan
dibawah ini:

Membran Inti
Perbedaan utama keduanya adalah ada tidaknya membran inti. Sel prokariotik tidak memiliki
membran inti, sedangkan sel eukariotik memiliki membran inti.
Ukuran Sel
Lebih sederhananya struktur sel prokariotik berhubungan dengan ukurannya yang lebih kecil.
Sel-sel prokariotik memiliki rasio luas permukaan terhadap volume yang lebih tinggi, ini
membuat sel prokariotik dapat menyerap nutrisi dan memasoknya ke bagian-bagian sel secara
lebih cepat. Kebalikannya, rasio luas permukaan terhadap volume lebih kecil pada sel eukariotik.
Selain itu sel-sel eukariotik juga memiliki berbagai organel-organel khusus yang memiliki
fungsinya masing-masing.

Kromosom
Kromosom pada sel prokariotik berjumlah satu dan memiliki bentuk melingkar. Kromosom pada
prokariota terbentuk atas Asam deoksiribonukleat atau Deoxyribonucleic Acid (DNA) dan
protein. Kromosom pada eukariota biasanya berjumlah lebih dari satu dan terbentuk atas DNA,
histon, dan protein lain.

Ribosom
Ribosom adalah organel yang bertanggung jawab atas sintesis protein dalam sel. Umumnya
ribosom terbentuk atas dua subunit. Pada prokariota, ribosom bertipe 70S, kedua subunit 50S dan
30S. Ribosom pada eukariotik bertipe 80S, kedua subunit 60S dan 40S. Tipe-tipe ribosom
tersebut dibagi berdasarkan ukuran dan koefisien pengendapannya.

Organel-Organel
Ukuran sel prokariotik relatif lebih kecil dibandingkan dengan ukuran sel eukariotik. Sebagai
akibatnya organel-organel seperti mitokondria, badan golgi, retikulum endoplasma, dan
kloroplas tidak dimiliki oleh sel prokariotik yang lebih kecil dibandingkan dengan sel eukariotik.
Sel eukariotik memiliki organel-organel tersebut.

Pembelahan Sel
Prokariota bereproduksi dengan metode pembelahan fisi biner. Pada organisme prokariota, sel
induk (haploid) membelah menjadi dua sel anak yang sama. Eukariota memiliki sel diploid yang
membelah secara mitosis, kemudian setelah itu membelah menjadi dua haploid dengan cara
meiosis, sel-sel gamet haploid menyatu membentuk sel diploid.

Organisme
Bakteri adalah contoh prokariota yang paling umum; sedangkan ganggang dan jamur bersama
dengan semua tumbuhan dan hewan termasuk sebagai eukariota. Virus menyerupai sifat sel
kedua kelompok, karena itu virus tidak termasuk prokariota maupun eukariota.

Evolusi
Para ilmuwan berpendapat bahwa prokariotik adalah organisme-organisme paling awal yang ada
di bumi. Setelah menjalani berbagai perubahan dalam senyawa organik, sel-sel prokariotik
berkembang menjadi sel eukariotik yang lebih kompleks seiring berjalannya waktu. Lebih
tepatnya eukariota pertama adalah hasil evolusi dari prokariota yang ada pada jaman dahulu.
Organisme uniseluler
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Gambaran mikroskop organisme bersel satu, Paramecium

Organisme bersel satu atau organisme uniselular adalah makhluk hidup yang terdiri dari
satu sel tunggal. Organisme uniselular dapat berupa koloni maupun hidup secara individual.
Yang termasuk organisme bersel satu yaitu amuba, jamur seperti ragi, bakteri, beberapa
jenis Protista dan Cyanobacteria.

Organisme uniseluler dianggap lebih primitif daripada Organisme multiselular, karena


kompleksitas yang lebih rendah. Organisme bersel tunggal terdiri dari satu sel tunggal, namun
tubuh multiseluler terdiri dari banyak sel mengkhususkan diri dalam fungsi-fungsi tertentu
bersama-sama. Bersama-sama membuat jaringan, jaringan ini datang bersama untuk membentuk
organ dan organ membentuk sistem organ, dan akhirnya, pengelompokan bentuk-bentuk
organisme kompleks

Sel adalah bagian terkecil dari satuan unit penunjang kehidupan. Makhluk hidup yang paling
sederhana hanya memiliki satu sel, yang memuat seluruh informsai dan proses yang diperlukan
untuk kelangsungan hidup dan reproduksi sel

Isi sel[sunting | sunting sumber]

Sel memiliki dinding luar yang tipis, yang dapat tembus dilalui oleh zat-zat kimia. di dalam
dinding sel terdapat cairan mirip selai yang disebut sitoplasma, yang memuat struktur-struktur
kecil atau organ-organ kecil, biasa juga disebut organel, untuk menjalankan fungsi-fungsi
khusus. Struktur pusat adalah nukleus, yang memuat gen yang menentukan bentuk dan fungsi
sel. selebihnya adalah struktur-struktur lain melepaskan energi dari makanan, membuang zat-zat
sisa, atau melindungi sel dari serangan organisme lain.

Setiap makhluk hidup memiliki sel-sel dalam tubuh mereka.

Sel-sel merupakan materi penyusun dari semua makhluk hidup

Komposisi, distribusi, dan jumlah sel yang ada dalam suatu organisme menentukan apakah
organisme tersebut termasuk multiseluler atau uniseluler.

Perbedaan antara organisme uniseluler dan multiseluler berasal dari jumlah sel yang ada.

Seperti namanya, organisme uniseluler hanya memiliki satu sel tunggal, sedangkan organisme
multiseluler memiliki lebih dari satu sel.

Berikut adalah uraian lebih lengkap mengenai perbedaan organisme uniseluler dan multiseluler.

Organisme Uniseluler
Suatu organisme disebut sebagai uniseluler jika hanya memiliki satu sel. Oleh karena itu,
organisme ini ukurannya sangat kecil dan struktur tubuhnya pun sangat sederhana.

Semua organisme uniseluler (bersel tunggal) termasuk dalam kategori prokariota, atau entitas
prokariotik karena komposisi dan struktur tubuhnya yang sederhana tersebut.

Organisme bersel tunggal tidak memiliki inti sel, sehingga menyebabkan mereka tidak mampu
mengontrol luas permukaan sel sesuai dengan rasio volume.

Inilah yang menyebabkan organisme bersel tunggal berukuran sangat kecil sehingga sulit terlihat
dengan mata telanjang.

Organisme bersel tunggal juga tidak memiliki organ internal. Ini berarti bahwa membran organik
yang melapisi organ juga tidak ada.

Karena sangat sederhana, organisme bersel tunggal bisa hidup di daerah yang dianggap
berbahaya bagi kehidupan manusia, kondisi sangat asam, atau kondisi radioaktif sekalipun.

Diyakini oleh banyak ilmuwan bahwa ras manusia merupakan hasil evolusi jangka panjang dari
banyak organisme bersel tunggal yang ada jutaan tahun yang lalu.
Contoh organisme bersel tunggal adalah semua jenis bakteri, amuba, ragi, dan paramecium.

Organisme Multiseluler
Organisme multiseluler (bersel banyak) merupakan makhluk hidup yang memiliki lebih dari satu
sel, bahkan terdiri dari jutaan sel dalam tubuhnya.

Jumlah sel yang lebih banyak berarti bahwa organisme ini jauh lebih besar ukurannya.
Komposisi dan struktur tubuhnya pun sangat kompleks dan rumit.

Manusia adalah contoh terbaik dari organisme multiseluler.

Jumlah sel yang sangat banyak menyebabkan terbentuknya berbagai organ yang menjalankan
fungsi yang berbeda.

Organisme multiselular juga dikenal sebagai eukariota atau entitas eukariotik.

Tidak seperti organisme bersel tunggal, organisme multiseluler memiliki inti sel dan DNA yang
terpisah.

Meskipun secara umum organisme multiseluler berukuran lebih besar, namun ada juga yang
berukuran mikroskopis yang dikenal dengan nama myxozoa.

Beberapa contoh organisme multiseluler adalah manusia, hewan, tumbuhan, myxozoa, dan
semua jenis jamur.[]

Setiap makhluk hidup memiliki sel-sel dalam tubuh mereka.

Sel-sel merupakan materi penyusun dari semua makhluk hidup

Komposisi, distribusi, dan jumlah sel yang ada dalam suatu organisme menentukan apakah
organisme tersebut termasuk multiseluler atau uniseluler.

Perbedaan antara organisme uniseluler dan multiseluler berasal dari jumlah sel yang ada.

Seperti namanya, organisme uniseluler hanya memiliki satu sel tunggal, sedangkan organisme
multiseluler memiliki lebih dari satu sel.

Berikut adalah uraian lebih lengkap mengenai perbedaan organisme uniseluler dan multiseluler.
Organisme Uniseluler
Suatu organisme disebut sebagai uniseluler jika hanya memiliki satu sel. Oleh karena itu,
organisme ini ukurannya sangat kecil dan struktur tubuhnya pun sangat sederhana.

Semua organisme uniseluler (bersel tunggal) termasuk dalam kategori prokariota, atau entitas
prokariotik karena komposisi dan struktur tubuhnya yang sederhana tersebut.

Organisme bersel tunggal tidak memiliki inti sel, sehingga menyebabkan mereka tidak mampu
mengontrol luas permukaan sel sesuai dengan rasio volume.

Inilah yang menyebabkan organisme bersel tunggal berukuran sangat kecil sehingga sulit terlihat
dengan mata telanjang.

Organisme bersel tunggal juga tidak memiliki organ internal. Ini berarti bahwa membran organik
yang melapisi organ juga tidak ada.

Karena sangat sederhana, organisme bersel tunggal bisa hidup di daerah yang dianggap
berbahaya bagi kehidupan manusia, kondisi sangat asam, atau kondisi radioaktif sekalipun.

Diyakini oleh banyak ilmuwan bahwa ras manusia merupakan hasil evolusi jangka panjang dari
banyak organisme bersel tunggal yang ada jutaan tahun yang lalu.

Contoh organisme bersel tunggal adalah semua jenis bakteri, amuba, ragi, dan paramecium.

Organisme Multiseluler
Organisme multiseluler (bersel banyak) merupakan makhluk hidup yang memiliki lebih dari satu
sel, bahkan terdiri dari jutaan sel dalam tubuhnya.

Jumlah sel yang lebih banyak berarti bahwa organisme ini jauh lebih besar ukurannya.
Komposisi dan struktur tubuhnya pun sangat kompleks dan rumit.

Manusia adalah contoh terbaik dari organisme multiseluler.

Jumlah sel yang sangat banyak menyebabkan terbentuknya berbagai organ yang menjalankan
fungsi yang berbeda.

Organisme multiselular juga dikenal sebagai eukariota atau entitas eukariotik.

Tidak seperti organisme bersel tunggal, organisme multiseluler memiliki inti sel dan DNA yang
terpisah.
Meskipun secara umum organisme multiseluler berukuran lebih besar, namun ada juga yang
berukuran mikroskopis yang dikenal dengan nama myxozoa.

Beberapa contoh organisme multiseluler adalah manusia, hewan, tumbuhan, myxozoa, dan
semua jenis jamur.[]

LATAR BELAKANG

Mikroskop elektron adalah sebuah mikroskop yang mampu untuk melakukan pembesaran objek
sampai 2 juta kali, yang menggunakan elektro statik dan elektro magnetik untuk mengontrol
pencahayaan dan tampilan gambar serta memiliki kemampuan pembesaran objek serta resolusi
yang jauh lebih bagus daripada mikroskop cahaya. Mikroskop elektron ini menggunakan jauh
lebih banyak energi dan radiasi elektromagnetik yang lebih pendek dibandingkan mikroskop
cahaya.

Mikroskop transmisi elektron (TEM=Transmission Electron Microscope)adalah sebuah


mikroskop elektron yang cara kerjanya mirip dengan cara kerja proyektor slide, di mana elektron
ditembuskan ke dalam obyek pengamatan dan pengamat mengamati hasil tembusannya pada
layar.

Mikroskop pemindai elektron (SEM=Scanning Electron Microscope) yang digunakan untuk


studi detil arsitektur permukaan sel (atau struktur jasad renik lainnya), dan obyek diamati secara
tiga dimensi.

Anda mungkin juga menyukai