FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERUBAHAN NILAI TANAH DAN BANGUNAN PADA SUATU
PROPERTI (STUDI KASUS: PERUMAHAN GALAXI BUMI PERMAI - SURABAYA)
BAB I
PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG
Tanah dan bangunan merupakan aset yang paling mendominasi penilaian suatu
properti. Tanah dan penggunaannya merupakan aset yang penting dan mempengaruhi
kemampuan membangun suatu bangsa, tidak hanya secara ekonomi namun juga secara
sosial dan budaya, karena perubahan nilai aset (tanah dan bangunan) itu sendiri dipengaruhi
oleh faktor fisik, ekonomi, sosial, dan budaya.
Kota Surabaya sebagai salah satu kota yang memiliki tingkat pertumbuhan yang
cepat, yang ditandai dengan tersedianya aktivitas ekonomi yang memadai, tersedianya
sarana komunikasi dan transportasi yang lengkap, serta sarana pendidikan dan kesehatan
yang lengkap telah menjadikan Kota Surabaya sebagai salah satu tujuan migrasi penduduk.
Kondisi ini mengakibatkan pertumbuhan Kota Surabaya menjadi pesat, namun kondisi ini juga
berkontribusi terhadap terciptanya dan berlangsungnya permukiman padat di Kota Surabaya.
Pertumbuhan penduduk yang terus meningkat mendorong tingginya kebutuhan
masyarakat akan tempat tinggal yang layak dan terjangkau. Kebutuhan masyarakat akan
perumahan sebagai tempat tinggal tidak ditunjang dengan adanya pasar tanah yang
transparan akibatnya masyarakat tidak mempunyai informasi yang dapat digunakan dalam
penilaian lahan dan bangunan sebagai penentuan nilai tanah dan bangunan pada
perumahan.
Oleh karena itu, dalam jurnal ilmiah dengan judul Faktor-Faktor yang
Mempengaruhi Perubahan Nilai Tanah dan Bangunan pada Suatu Properti (Studi
Kasus: Perumahan Galaxi Bumi Permai - Surabaya) ini akan dihasilkan sebuah output
(tujuan dan manfaat) berupa Mengetahui faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi
perubahan nilai tanah dan bangunan pada suatu properti serta Mengetahui bagaimana tingkat
signifikansi dan korelasi perubahan nilai tanah dan bangunan pada suatu properti di
Perumahan Galaxi Bumi Permai, Surabaya.
1
Chikita Yusuf Widhaswara - 3613100030 - Perencanaan Wilayah dan Kota
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
TEORI
2
Chikita Yusuf Widhaswara - 3613100030 - Perencanaan Wilayah dan Kota
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER
BAB III
RINGKASAN (REVIEW)
Dalam melakukan penilaian terhadap tanah dan bangunan pada suatu kawasan
tentunya tidak lepas dari nilai yang melekat pada tanah dan bangunan tersebut berdasarkan
faktor-faktor yang mempengaruhinya. Sehingga, perlu dicermati perpaduan nilai antara
keduanya.
a. Nilai Tanah
Tanah merupakan suatu sumber daya yang menyediakan ruang (space) yang dapat
mendukung semua kebutuhan makhluk hidup. Pada dasarnya ruangan yang disediakan
sangat terbatas, sementara itu permintaan dan kebutuhan akan tanah mempunyai
kecenderungan yang terus meningkat dari tahun ke tahun, baik untuk kebutuhan perumahan,
3
Chikita Yusuf Widhaswara - 3613100030 - Perencanaan Wilayah dan Kota
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER
pertanian, industri, dan lain sebagainya. Hal inilah yang menuntut perkembangan teoritis nilai
tanah.
Nilai tanah secara definisi diartikan sebagai kekuatan nilai dari tanah untuk
dipertukarkan dengan barang lain. Sebagai contoh tanah yang mempunyai produktivitas
rendah seperti tanah padang rumput relatif lebih rendah nilainya karena keterbatasan dalam
penggunaannya. Sedangkan nilai pasar tanah didefinisikan sebagai harga (yang diukur dalam
satuan uang) yang dikehendaki oleh penjual dan pembeli. Faktor non-manusia berkenaan
dengan eksternalitas yang diterima oleh tanah tersebut. Jika eksternalitas bersifat positif,
seperti dekat dengan pusat perekonomian, bebas banjir, kepadatan penduduk, dan adanya
sarana jalan, maka tanah akan bernilai tinggi jika dibandingkan dengan tanah yang tidak
menerima eksternalitas, meskipun luas dan bentuk tanah itu sama.
Jika tanah menerima eksternalitas yang bersifat negatif, seperti dekat dengan
sampah, jauh dari pusat kota atau perekonomian, tidak bebas banjir, maka tanah akan bernilai
rendah jika dibandingkan dengan tanah yang menerima eksternalitas bersifat positif. Nilai
tanah dalam konteks pasar properti adalah nilai pasar wajar yaitu nilai yang ditentukan atau
ditetapkan oleh pembeli yang ingin membeli sesuatu dan penjual ingin menjual sesuatu
berdasarkan persetujuan atau kesepakatan kedua belah pihak dalam kondisi wajar tanpa ada
tekanan dari pihak luar pada proses transaksi jual beli sehingga terjadi kemufakatan.
b. Nilai Bangunan
Dalam penentuan nilai bangunan yang dilakukan secara masal, maka pelaksanaan
penilaian dimulai dengan penyusunan Daftar Biaya Komponen Bangunan (DBKB). Untuk
menyusun atau membuat DBKB digunakan metode survey kuantitas terhadap model
bangunan yang dianggap dapat mewakili kelompok bangunan tersebut dan dinilai dengan
dasar perhitungan Analisis BOW. Biaya komponen bangunan perlu dikelompokkan ke dalam
biaya komponen utama, komponen material, dan komponen fasilitas bangunan.
Beberapa faktor yang dapat mempengaruhi nilai tanah dan bangunan pada suatu
properti antara lain:
1. Faktor Fisik
Nilai pada suatu properti tanah dan bangunan maupun tanah itu memberikan nilai
secara langsung pada suatu properti. Faktor tersebut dibentuk secara alami (natural) maupun
oleh tangan manusia. Contoh terbentuk oleh alam, yaitu lahan itu sendiri, seperti topografi,
tanah dan geologi, minyak, iklim atau temperatur, udara, air, jangkauan dan lokasi, tumbuhan
dan hewan, dan yang lainnya. Sedangkan contoh terbentuk oleh tangan manusia, seperti
ukuran dan luas yang ditentukan, bentuk bangunan, industri, fasilitas kesehatan dan
keamanan, transportasi umum, keadaan lingkungan, bandar udara, jalan raya, komunikasi,
taman bermain, olah raga, dan fasilitas pendidikan.
4
Chikita Yusuf Widhaswara - 3613100030 - Perencanaan Wilayah dan Kota
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER
Data yang telah dikumpulkan dari 20 responden yang merupakan data mentah
kemudian ditabulasikan dengan tujuan untuk mempermudah dalam melakukan analisa data.
Analisa data yang dilakukan meliputi uji validitas dan uji reliabilitas serta analisis diskriptif.
Semua dilakukan dengan program aplikasi komputer SPSS.
dinyatakan andal. Hal ini dapat dilihat pada kolom Koefisien Alpha, dimana memiliki nilai ( )
sebesar 0.60. Seluruh pernyataan (indikator) dalam tiap elemen (variabel) dapat dikatakan
andal dengan angka Koefisien Alpha lebih besar dari angka Cronbach Alpha () sebesar 0.6.
Dari tabel tersebut didapatkan hasil bahwa berdasarkan Rekapitulasi Hasil Uji Reliabilitas
faktor-faktor yang mempengaruhi perubahan nilai tanah dan bangunan menurut urutan tingkat
Koefisien Alpha dan Cronbach Alpha adalah Lokasi, Fasilitas, Aksesibilitas, Kebutuhan
Properti, dan Topografi.
Setelah dilakukan perhitungan manual, maka selanjutnya dilakukan perhitungan
dengan menggunakan program SPSS. Untuk membandingkan antara hasil dari perhitungan
manual dengan hasil dari perhitungan program SPSS, sama atau berbeda. Dari perhitungan
dengan menggunakan program SPSS tersebut, maka didapatkan faktor-faktor yang dapat
5
Chikita Yusuf Widhaswara - 3613100030 - Perencanaan Wilayah dan Kota
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER
mempengaruhi perubahan nilai tanah dan bangunan pada suatu properti berdasarkan urutan
tingkat korelasi dan signifikansinya. Jadi, faktor-faktor yang mempengaruhi perubahan nilai
tanah dan bangunan menurut urutan tingkat korelasi dan signifikansinya adalah Lokasi,
Fasilitas, Kebutuhan Properti, Aksesibilitas, dan Topografi.
Ternyata, hasil dari perhitungan manual dengan hasil dari perhitungan program SPSS
berbeda. Perbedaannya adalah jika pada perhitungan manual urutannya adalah Lokasi,
Fasilitas, Aksesibilitas, Kebutuhan Properti, dan Topografi. Sedangkan pada perhitungan
dengan menggunakan program SPSS urutannya adalah Lokasi, Fasilitas, Kebutuhan
Properti, Aksesibilitas, dan Topografi. Sehingga, faktor-faktor yang mempengaruhi perubahan
nilai tanah dan bangunan di Perumahan Galaxi Bumi Permai, Surabaya menurut urutan
tingkat korelasi dan signifikansinya adalah Lokasi, Fasilitas, Kebutuhan Properti, Aksesibilitas,
dan Topografi.
BAB IV
CRITICAL REVIEW
CRITICAL REVIEW
6
Chikita Yusuf Widhaswara - 3613100030 - Perencanaan Wilayah dan Kota
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER
kaitannya dengan nilai. Oleh karena itu, faktor ekonomi berperan aktif dalam mempengaruhi
perubahan nilai tanah dan bangunan yang ada pada suatu properti, misalnya:
Tingkat pendapatan masyarakat
Perubahan nilai mata uang dan tingkat suku bunga
Pengembalian investasi
Permintaan dan penawaran
Menurut Eldred (1987:4), faktor-faktor yang menentukan nilai ekonomi dari suatu
properti tanah adalah:
1. Permintaan yang menunjukkan keinginan dan kemampuan seseorang untuk membeli
atau menyewa suatu properti.
2. Kegunaan yang menunjukkan manfaat dari properti subyek yang dapat memberikan
kepuasan pada konsumen.
3. Kelangkaan yang menunjukkan kuantitas dan kualitas dari properti lain yang bersaingan
dengan properti subyek yang bersangkutan.
4. Transferability yaitu, menunjukkan proses pengalihan hak-hak properti dari satu pihak
ke pihak lain melalui jual beli, sewa, dan kontrak.
Selain Faktor Ekonomi, juga terdapat Faktor Sosial yang mempengaruhi nilai tanah
dan bangunan pada suatu properti, misalnya:
1.) Jumlah penduduk
Jumlah penduduk berdampak terhadap banyaknya permintaan akan suatu
lahan pada perumahan, hal ini memberi pengaruh terhadap nilai jual tanah dan
bangunan pada suatu Perumahan Galaxi Bumi Permai, Surabaya.
2.) Kepadatan penduduk
Tingkat kepadatan penduduk yang berkorelasi dengan jumlah tenaga kerja, tingkat
upah, tingkat pendapatan dan daya beli, tentunya berpengaruh terhadap permintaan
dan penawaran akan produk barang atau jasa.
3.) Tingkat pendidikan
Tingkat pendidikan merupakan salah satu variabel yang dapat menunjukkan
karakteristik penduduk yang kemudian akan membentuk suatu pola penggunaan
tanah pada suatu wilayah. Tingkat pendidikan masyarakat juga berpengaruh terhadap
pola penilaian tanah dan bangunan.
4.) Tingkat kejahatan atau keamanan
Perumahan yang tingkat keamanannya tidak terjamin akan mengurangi minat
masyarakat untuk menempati perumahan tersebut. Kurangnya minat terhadap
perumahan tersebut pastinya memiliki nilai jual yang rendah.
7
Chikita Yusuf Widhaswara - 3613100030 - Perencanaan Wilayah dan Kota
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER
8
Chikita Yusuf Widhaswara - 3613100030 - Perencanaan Wilayah dan Kota
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER
BAB V
PENUTUP
KESIMPULAN
Tanah dan bangunan merupakan aset yang paling mendominasi penilaian suatu
properti. Nilai tanah adalah ukuran kemampuan tanah untuk menghasilkan atau memproduksi
sesuatu secara langsung memberikan keuntungan ekonomis. Dalam konteks pasar properti
nilai tanah sama dengan harga pasar tanah tersebut misalnya harga pasar tanah tinggi maka
nilai tanahnya juga tinggi, demikian pula sebaliknya. Sedangkan dalam penentuan nilai
bangunan yang dilakukan secara masal, maka pelaksanaan penilaian dimulai dengan
penyusunan Daftar Biaya Komponen Bangunan (DBKB).
Faktor yang paling dan kurang mempengaruhi perubahan nilai tanah dan bangunan
pada suatu properti di Perumahan Galaxi Bumi Permai, Surabaya adalah:
1. Faktor yang paling mempengaruhi perubahan nilai tanah dan bangunan pada suatu
properti adalah:
Faktor Lokasi (R = 0,8 = 0,0) yang meliputi:
Letak wilayah berada dalam pusat keramaian memberi nilai pada tanah dan
bangunan (35.43%).
Tanah dan bangunan yang berada pada suatu dataran tinggi memberi
perubahan nilai tersendiri (32.74%).
Tanah dan bangunan dekat pantai memiliki nilai tersendiri sehingga merubah
nilainya (31.84%).
2. Faktor yang kurang mempengaruhi perubahan nilai tanah dan bangunan pada suatu
properti adalah:
Faktor Topografi (R = 0,49 = 0,0) yang meliputi:
Keadaan kontur tanah yang kurang rata memberi nilai tersendiri terhadap
tanah tersebut (51.43%).
Luas dan jenis tanah dan bangunan mempengaruhi nilai tanah dan bangunan
tersebut (48.57%).
LESSON LEARNED
1. Selain itu, nilai tanah dan bangunan juga dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti
Faktor Fisik, Faktor Real Properti, Faktor Ekonomi, Faktor Sosial, Faktor Pemerintah
(Regulasi), dan Faktor Aksesibilitas.
9
Chikita Yusuf Widhaswara - 3613100030 - Perencanaan Wilayah dan Kota
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER
3. Analisa data dapat dilakukan dengan uji validitas dan uji reliabilitas serta analisis
diskriptif dengan menggunakan program aplikasi komputer SPSS.
4. Output dari analisa rekapitulasi hasil uji validitas (kesahihan) berupa faktor-faktor yang
paling berpengaruh terhadap nilai tanah dan bangunan.
5. Output dari analisa uji reliabilitas (keandalan) berupa faktor-faktor yang mempengaruhi
perubahan nilai tanah dan bangunan menurut urutan tingkat korelasi dan
signifikansinya. Hasilnya dapat dilihat pada kolom Koefisien Alpha, dimana memiliki
nilai () sebesar 0.60. Perhitungan dilakukan secara manual, selanjutnya perhitungan
dilakukan dengan menggunakan program SPSS.
REFERENSI
Setiawan, Ikhsan. (2006). Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Perubahan Nilai Tanah dan
Bangunan Pada Suatu Properti (Studi Kasus: Perumahan Galaxi Bumi Permai -
Surabaya). Jurnal Neutron Vol. 6 No. 2
Mahardini, Ismi. (2012). Analisis Pengaruh Harga, Pendapatan, Lokasi, dan Fasilitas terhadap
Permintaan Rumah Sederhana.
10