Anda di halaman 1dari 4

Usulan Proposal Pengajuan Judul

A. Judul Penelitian : Perbandingan Pidana Mati Terhadap Koruptor Di Indonesia dan


Cina

B. Pelaksana Penelitian :
a Nama : Muhammad Iqbal
b NIM : 120510028
c Angkatan : 2012
d Fakultas : Hukum
e Program Studi : Ilmu Hukum

C. Latar Belakang Masalah


Di Indonesia Korupsi dikenal dengan istilah KKN singkatan dari korupsi, kolusi dan
nepotisme. Korupsi sudah menjadi hal buruk yang bersifat menular di setiap aparat
negara dari tingkat yang paling rendah hingga tingkatan yang paling tinggi. Masalah
korupsi ini sangat mengkhawatirkan karena dapat menghancurkan sistem kehidupan
sosial, yang secara tidak langsung memperlemah ketahanan nasional serta eksistensi suatu
bangsa. Tindakan korupsi dimasukkan dalam kategori tindak pidana yang sangat besar
dan sangat merugikan bangsa dan negara dalam suatu wilayah. untuk mencegah semakin
maraknya pelaku korupsi dibentuklah undang-undang korupsi dan sistem peradilannya
dengan hukuman terberat yaitu ancaman hukuman mati. Hal ini dijelaskan dalam Pasal 2
ayat (1) dan (2) UU No 31 Tahun 1999 Jo UU No 20 Tahun 2001 tentang Tindak Pidana
Korupsi (TPK) yang menyatakan bahwa Tindak Pidana Korupsi adalah setiap orang yang
melawan hukum melakukan perbuatan memperkaya diri sendiri atau orang lain atau suatu
korporasi yang dapat merugikan keuangan Negara atau perekonomian Negara, dipidana
dengan pidana penjara seumur hidup atau penjara paling singkat 4 (empat) tahun dan
paling lama 20 (dua puluh) tahun dan denda paling sedikit Rp.200.000.000 (dua ratus juta
rupiah ) dan paling banyak Rp.1.000.000.000 ( satu milyar rupiah).
(2) UU No. 31 Tahun 1999 Jo. UU No. 20 Tahun 2001 dan pada ayat kedua
dijelaskan bahwa apabila tindak pidana korupsi dilakukan dalam Keadaan Tertentu,
pidana mati dapat dijatuhkan.1 Pemberlakuan hukuman mati pada pelaku korupsi
diharapkan dapat menjamin asas kepastian hukum dan menimbulkan efek jera. Fenomena
hukuman mati begitu sering terdengar dengan bertambahnya jumlah orang yang dijerat
pidana mati karena telah melakukan tindak pidana tertentu yang secara yuridis telah
1 Republik Indonesia, Undang-Undang Tentang Tindak Pidana Korupsi, UU Nomor 31 Tahun 1999.

1
memenuhi syarat untuk dipidana dengan pidana mati.2 Keadaan Tertentu merupakan suatu
keadaan yang memberi ketentuan pemberatan bagi pelaku tindak pidana korupsi apabila
tindakan tersebut dilakukan pada waktu negara dalam keadaan bahaya sesuai dengan
undang undang yang berlaku, pada waktu terjadi bencana alam nasional, sebagai
pengulangan tindak pidana korupsi, atau pada waktu Negara dalam keadaan krisis
ekonomi dan moneter. Akan tetapi disini terlihat bahwa pidana mati bagi koruptor sulit
dilakukan dan tidak pernah diberlakukan karena alasan diatas dan dibatasi pada negara
dalam keadaan bahaya, bencana alam, krisis moneter. Walaupun didalam praktiknya telah
terjadi beberapa kasus korupsi yang masuk dalam kriteria Keadaan Tertentu. contohnya
seperti pada kasus korupsi bantuan dana bencana alam (Tsunami, Pulau Nias) yang
pelakunya adalah Binahati B.Baeha yang saat itu menjabat sebagai Bupati Nias, dan
merugikan Negara RP 3,8 Milyar dan hanya dituntut hukuman penjara 8 Tahun denda 250
juta subsidair 6 bulan dan diwajibkan mengembalikan uang pengganti sebesar 2,6 milyar.
Hal ini benar-benar merusak kepercayaan publik tentang janji Presiden yang akan
membuat Indonesia menjadi Negara bebas korupsi.
Hal ini sangat berbeda dengan negara Cina. Cina merupakan salah satu negara yang
masih menerapkan hukuman mati terhadap pelaku tindak pidana korupsi. Perdana
Menterinya Zhu Rongji pada masa periode 1999-2002 mengkampanyekan antikorupsi
dengan mengefektifkan hukuman mati bagi para koruptor. Di Cina korupsi dipandang
pemerintah Cina sebagai kejahatan terorganisasi yang paling jahat. Setara kejahatan
narkoba karena korbannya masyarakat banyak. Sebagai contoh pejabat Cina yang
melakukan korupsi dana pembangunan jembatan yang kemudian ambruk karena memang
rapuh sebab komposisi materialnya rendah. Akibat rubuhnya jembatan yang merupakan
salah satu infrasturktur perekonomian itu tak terhitung kerugian yang diderita masyarakat.
Yang paling menghentak hukuman mati di Cina adalah hukuman mati atas Wakil
Gubernur Jiangxi, Hu Chang- ging pada Maret 2000. Ia terbukti di pengadilan telah
menerima suap bernilai lebih dari 600.000 dollar Amerika Serikat, sekitar Rp 5,1 miliar,
sebagai pejabat berpangkat tinggi yang memeras uang berjumlah besar, mulai dari
beberapa mobil, permata, sampai jam bertatahkan emas.
Ketegasan membersihkan pemerintahan dari perbuatan bernama korupsi oleh
penegakan hukum, akan menjalankan roda ekonomi bersemangat sosial-pasar sebagai

2 Barda Nawawi Arif, Kebijakan Hukum Pidana, Jakarta : Prenada Media Group, Cetakan Ke-2,
2010, hlm. 8.

2
bagian dari transformasi modern Cina di lapangan pasar dunia. Dengan hukum yang jelas,
pemain ekonomi dari segala mata angin akan terpancing masuk ke negeri itu.
Segi inilah yang membedakan reformasi di Cina dan reformasi di Indonesia. Reformasi di
Cina dengan tindakan merupakan operator bagi transformasi modern Cina ke arah positif
atau dengan kata lain political action terhadap pelaku kejahatan korupsi di Cina sangat
kuat. Sedangkan reformasi di Indonesia dengan wacana tanpa tindakan merupakan
operator terhadap transformasi antimodern Indonesia yang tanpa arah.
Tindak pidana korupsi dengan menyalahgunakan keuangan negara, dirumuskan
dalam Pasal 384 KUHP Cina yang rumusan lengkapnya sebagai berikut:
Personil negara yang mengambil keuntungan dari kantor di mana mereka bekerja dan
menyelewengkan dana negara untuk penggunaan pribadi dan aktivitas yang tidak sah atau
menyelewengkan dana milik negara dalam jumlah yang cukup besar tanpa bermaksud
mengambalikan uang tersebut dalam jangka waktu tiga bulan, maka dia dikatakan bersalah
atas kejahatan korupsi dan kepadanya dijatuhi hukuman penjara yang tidak lebih dari lima
tahun hukuman. Di dalam perkara yang cukup serius, pelanggar tersebut diharapkan untuk
mendapat hukuman penjara lebih dari lima tahun. Mereka yang menyalahgunakan dana-
dana milik negara tanpa berusaha mengembalikannya, maka kepadanya dijatuhi hukuman
lebih dari 10 tahun hukuman penjara atau hukuman penjara seumur hidup atau hukuman
mati, begitu juga dengan mereka yang menyelewengkan dana bantuan bencana alam,
bencana banjir, dana fakir miskin, yang digunakan untuk kepentingan pribadi, maka
kepada pelanggar tersebut dijatuhi hukuman mati.3

Berdasarkan latar belakang tersebut, perlu dilakukan penelitian yang lebih


mendalam terhadap Perbandingan Pidana Mati Terhadap Koruptor di Indonesia dan
Cina.

D. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka yang menjadi permasalahan dalam

penelitian ini adalah sebagai berikut:

3 http://zriefmaronie.blogspot.co.id/2010/04/perbandingan-pidana-mati-terhadap.html, diakses pada


hari Rabu, tgl. 30-September-2015, pkl. 16.25 WIB.

3
1 Bagaimanakah perbandingan penegakan hukuman pidana mati terhadap koruptor di

Indonesia dan Cina?


2 Bagaimanakah keberadaan pidana mati di Indonesia terhadap koruptor dimasa yang
akan datang?

Anda mungkin juga menyukai

  • Bab 1
    Bab 1
    Dokumen2 halaman
    Bab 1
    Sri Ayu Mulia
    Belum ada peringkat
  • Daftar Pustaka
    Daftar Pustaka
    Dokumen2 halaman
    Daftar Pustaka
    ikhroni muhammad
    Belum ada peringkat
  • Daftar Isi
    Daftar Isi
    Dokumen1 halaman
    Daftar Isi
    ikhroni muhammad
    Belum ada peringkat
  • Cover Referat
    Cover Referat
    Dokumen1 halaman
    Cover Referat
    ikhroni muhammad
    Belum ada peringkat
  • Bagan
    Bagan
    Dokumen1 halaman
    Bagan
    ikhroni muhammad
    Belum ada peringkat
  • Bab 3
    Bab 3
    Dokumen1 halaman
    Bab 3
    ikhroni muhammad
    Belum ada peringkat
  • Narkoba 1
    Narkoba 1
    Dokumen37 halaman
    Narkoba 1
    ikhroni muhammad
    Belum ada peringkat
  • Nama Narasumer
    Nama Narasumer
    Dokumen4 halaman
    Nama Narasumer
    ikhroni muhammad
    Belum ada peringkat
  • Kata Pengantar
    Kata Pengantar
    Dokumen1 halaman
    Kata Pengantar
    ikhroni muhammad
    Belum ada peringkat
  • Daftar Pertanyaan Informan
    Daftar Pertanyaan Informan
    Dokumen1 halaman
    Daftar Pertanyaan Informan
    ikhroni muhammad
    Belum ada peringkat
  • Narasumber BNI Life
    Narasumber BNI Life
    Dokumen3 halaman
    Narasumber BNI Life
    ikhroni muhammad
    Belum ada peringkat
  • Cover Skripsi 2
    Cover Skripsi 2
    Dokumen1 halaman
    Cover Skripsi 2
    ikhroni muhammad
    Belum ada peringkat
  • Money Loundry
    Money Loundry
    Dokumen3 halaman
    Money Loundry
    ikhroni muhammad
    Belum ada peringkat
  • Suap Bru
    Suap Bru
    Dokumen3 halaman
    Suap Bru
    ikhroni muhammad
    Belum ada peringkat
  • Cover Sariyulis
    Cover Sariyulis
    Dokumen1 halaman
    Cover Sariyulis
    ikhroni muhammad
    Belum ada peringkat
  • Proposal Hulli 19 Aret 2017
    Proposal Hulli 19 Aret 2017
    Dokumen26 halaman
    Proposal Hulli 19 Aret 2017
    ikhroni muhammad
    Belum ada peringkat
  • Proposal Sariulis Kirim 17 MARET
    Proposal Sariulis Kirim 17 MARET
    Dokumen30 halaman
    Proposal Sariulis Kirim 17 MARET
    ikhroni muhammad
    Belum ada peringkat
  • Latar Belakang Hak Cipta
    Latar Belakang Hak Cipta
    Dokumen3 halaman
    Latar Belakang Hak Cipta
    ikhroni muhammad
    Belum ada peringkat
  • Masalah Dan Ulasannya
    Masalah Dan Ulasannya
    Dokumen7 halaman
    Masalah Dan Ulasannya
    ikhroni muhammad
    Belum ada peringkat
  • Om Fimn2
    Om Fimn2
    Dokumen3 halaman
    Om Fimn2
    ikhroni muhammad
    Belum ada peringkat
  • Skripsi Dara
    Skripsi Dara
    Dokumen56 halaman
    Skripsi Dara
    ikhroni muhammad
    Belum ada peringkat
  • Cover Jack
    Cover Jack
    Dokumen1 halaman
    Cover Jack
    ikhroni muhammad
    Belum ada peringkat
  • Lembar Pengesahan-1
    Lembar Pengesahan-1
    Dokumen1 halaman
    Lembar Pengesahan-1
    ikhroni muhammad
    Belum ada peringkat
  • Judul Penghina Pancasila
    Judul Penghina Pancasila
    Dokumen29 halaman
    Judul Penghina Pancasila
    ikhroni muhammad
    Belum ada peringkat
  • Judul Orang Merokok
    Judul Orang Merokok
    Dokumen4 halaman
    Judul Orang Merokok
    ikhroni muhammad
    Belum ada peringkat
  • Abstak, Daftar Isi Skripsi 3
    Abstak, Daftar Isi Skripsi 3
    Dokumen10 halaman
    Abstak, Daftar Isi Skripsi 3
    ikhroni muhammad
    Belum ada peringkat
  • Revisi 1
    Revisi 1
    Dokumen61 halaman
    Revisi 1
    ikhroni muhammad
    Belum ada peringkat