Anda di halaman 1dari 26

BASLOK TAKATUK (BASO CILOK TALAS KATUK)

Strategi Diversifikasi Pangan Melalui Talas dan Katuk

Diusulkan oleh :

Fifih Febriyani/151610176
Miftahul Zannah/151610182
Leni Marlina/151610180

SMAN 1 JASINGA
Kabupaten Bogor
2016/2017
HALAMAN PENGESAHAN KARYA TULIS ILMIAH
1. Judul Karya Tulis Ilmiah : BASLOK TAKATUK ( BASO CILOK TALAS KATUK)
2. Sub Tema : ( ) Diversifikasi pangan berbasis pangan local
( ) Pemanfaatan pangan lokal sebagai sumber energi
( ) Inovasi teknologi pengolahan singkong guna menghasilkan produk
berkualitas
( ) Peningkatan potensi pangan lokal sebagai pangan fungsional
( ) Pemanfaatan kopi dan kakao sebagai inovasi pengolahan produk baru
olahan pangan
3. Ketua Kelompok
a. Nama Lengkap: Miftahul Zannah
b. NIS : 9994683190
c. Sekolah : SMAN 1 Jasinga
d. Alamat Rumah dan No. Tel./HP: Kp.Pasir Nangka Ds.Cikopomayak Kec.Jasinga
Kab.Bogor/ 085711696000
4. Anggota Kelompok : 4 Orang

Leni Marlina
Lintang Restu Wahida
Hanifah
Teti Kurniawati

5. Guru Pendamping
a. Nama Lengkap dan Gelar: Ucu Restuwati
b. NIP : 197902062014062001
c. Alamat Rumah dan No. Tel./HP: Kp.Pasir Nangka Ds.Cikopomayak Kec.Jasinga
Kab.Bogor/ 08571185013

Jasinga, 24 Oktober 2016


Menyetujui,
Guru Pendamping Ketua Kelompok
(Ucu Restuwati) (Miftahul Zannah)
NIP. 197902062014062001 NISN.9994683190

Mengetahui,
Kepala Sekolah

(Suryana S,Pd, MM)


NIP.196104121984031010

SMAN 1 JASINGA
LEMBAR PERNYATAAN ORISINILITAS KARYA

Judul Karya Tulis Ilmiah : BASLOK TAKATUK (Baso Cilok Talas katuk)
Nama Ketua : Miftahul Zannah
Nama Anggota :1. Leni Marlina
2. Lintang Restu Wahida
3. Hanifah
4. Teti Kurniawati

Kami yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan bahwa karya tulis ilmiah dengan
judul di atas benar merupakan karya orisinil yang dibuat oleh penulis dan belum pernah
dipublikasikan dan atau dilombakan di luar kegiatan Lomba Karya Tulis Ilmiah Nasional
yang diselenggarakan oleh Dinas Pendidikan Kabupaten Bogor. Demikan pernyataan ini
kami buat dengan sebenar-benarnya.Apabila dikemudian hari terbukti tidak benar, kami
bersedia menerima sanksi yang ditetapkan oleh pihak panitia, kami siap untuk
didiskualifikasi dari kompetisi ini sebagai bentuk pertanggungjawaban kami.

Jasinga, Agustus 2016


Menyetujui,
Guru Pendamping Ketua Kelompok

(Ucu Restuwati) (Miftahul Zannah)


NIP. 197902062014062001 NISN.9994683190
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT, yang telah memberikan beribu kenikmatan sehingga
dapat menyelesaikan karya tulis ilmiah kami yang pertama, dengan bekal keinginan serta niat
kami mencoba, meski sempat gagal, tapi itulah yang menguatkan kami untuk lebih banyak
mencoba kembali. Tak lupa kepada orang tua yang senantiasa mendukung kami, guru guru
yang telah membimbing kami dalam proses pembuatan Karya tulis ilmiah ini, dan kepada
teman teman yang ikut serta dalam membantu dan pihak lain yang tak bisa kami ucapkan satu
persatu, dengan bantuan semua alhamdulilah kami dapat menyelesaikan karya kami ini.
Semoga karya tulis ilmiah ini dapat bermanfaat untuk para pembaca.

Demikian karya tulis ilmiah ini kami sajikan, kami menyadari karya tulis ini memiliki
banyak kekurangan seperti pepatah mengatakan tak ada gading yang tak retak, Oleh karena
itu, kami mengharapkan kritikan serta saran dari pembaca, agar kedepannya kami dapat
mengevaluasi karya tulis ilmiah kami menjadi lebih baik lagi. Terima kasih.
DAFTAR ISIBASLOK TAKATUK ( BASO CILOK TALAS KATUK)
Miftahul Zannah, Leni Marlina
SMAN 1 JASINGA

ABSTRAK

Bakso cilok atau biasa disebut Baslok merupakan jajanan khas sunda yang berbentuk
bulat yang berbahan dasar Tepung dengan ditaburi saus kacang. Didaerah Bogor terdapat
makanan yang bernama Talas Bogor (Colocasia esculenta L. Schoott). Talas Bogor
(Colocasia esculenta L. Schoott) merupakan makanan umbi khas bogor yang digemari
masyarakat Jawa Barat khususnya kota Bogor. Di Desa Lipu, Propinsi Guangxi, Tiongkok,
Talas dijadikan bahan makanan pokok mereka, dan didaerah tersebut tidak tercatat warganya
memiliki penyakit kanker. Didaerah Bogor Makanan Umbi tersebut dapat diolah menjadi
makanan yang menarik seperti bubur Talas,Keripik Talas, dan Kue Talas (Lapis Talas Bogor,
bolu talas). Di Indonesia tidak sedikit anak remaja tidak menyukai Talas, padahal disamping
itu talas memiliki khasiat yang cukup penting seperti menjaga daya tahan tubuh manusia.
Setiap tahun tidak kurang dari 15000 kasus kanker serviks terjadi di Indonesia, Talas
merupakan obat pencegah penyakit kanker. Maka dari itu, kami mengeksplore ide untuk
membuat suatu makanan yang dapat menarik perhatian anak anak remaja khususnya anak
kecil yang duduk dibangku TK dan SD serta makanan yang dapat mencegah kanker seperti
jajanan yang bergizi dan sehat yaitu Baso Cilok. Selain itu, Daun Katuk (Sauropus
androgynus) merupakan bahan dari pembuatan Baso Cilok tersebut. Daun Katuk dengan ciri
khasnya yang berwarna hijau gelap dan memiliki klorofil yang tinggi, tarnyata dapat
dijadikan pewarna alami untuk pembuatan Baslok. Selain itu, Daun katuk juga memiliki
manfaat penting seperti membantu mencegah timbulnya penyakit osteoporosis. Osteoporosis
dapat terjadi karena tubuh mengalami kekurangan zat kalsium. Kalsium yang ada terdapat
pada daun katuk ini cukup baik dan cocok untuk dikonsumsi oleh orang yang tidak ingin
terkena osteoporosis. Kalsium yang terdapat pada daun katuk mencapai 2,8% serta lain
sebagainya ,

Kata Kunci: Baslok, Talas (Colocasia esculenta L. Schoott), Katuk (Sauropus androgynus).
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Cilok singkatan dari aci dicolok (Bahasa Sunda) merupakan jajanan favorit
dikalangan anak muda seperti TK, SD, SMP, dan SMA. Tidak sedikit orang dewasa juga
sering mencicipi jajanan tersebut. Jajanan tersebut sudah tersebar dipulau Indonesia
khususnya dipulau Jawa. Makanan ini dapat kita olah menjadi Baslok (Bakso Cilok),
karena bentuknya yang lumayan besar dan bulat seperti bakso. Maka dari itu, kami
menyebutnya dengan istilah Baslok (Bakso Cilok). Awal dari pembuatan Baslok ini, kami
berfikir bagaimana cara membuat makanan dengan khas daerah setempat kami dan
diperoleh dengan mudah serta tak perlu mengeluarkan biaya yang mahal. Dengan cara itu,
kami segera memperhatikan daerah setempat kami. Ternyata banyak disekitar kami para
petani yang menanam Talas salah satunya yaitu Talas Bogor. Talas Bogor dapat kami
jadikan sebagai bahan pengganti tepung terigu. Ketika kami ingin mencabut sendiri Talas
Bogor tersebut, diperjalanan kami menemukan tanaman semak yaitu Daun katuk. Pada
awalnya kami tidak mengetahui apakah daun katuk ini dapat kita gunakan dalam proses
pembuatan Baslok (Bakso Cilok), dengan hasil pengumpulan data yang kami lakukan
ternyata Daun Katuk ini dapat digunakan untuk pembuatan Baslok (Bakso Cilok).
Pada penelitian kali ini, kami menjadikan talas Bogor (Colocasia esculenta L.
Schoott) sebagai bahan baku pembuatan BASLOK, alasannya karena kami ingin
mengangkat nama Talas yang jarang dikonsumsi di daerah daerah tertentu. Dimungkinkan
karena kurangnya mengetahui cara memproses pembuatan talas menjadi Cilok. Padahal
talas merupakan tanaman yang kaya akan karbohidrat, tanaman ini dapat dijadikan
makanan pokok penduduk setempat. Kemudian bahan lainnya yaitu Daun Katuk
(Sauropus androgynus), Tanaman ini biasa digunakan untuk lauk pauk. Padahal Daun
Katuk ini dapat dijadikan pewarna alami dalam pewarna makanan. Selanjutnya, kami
menggunakan ikan pindang Tongkol ( Euthynnus allecterates ) karena harganya yang
murah, dan protein yang cukup tinggi.

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka rumusan masalah dalam karya
tulis ilmiah ini adalah sebagai berikut:
1. Apa yang dimaksud Bakso Cilok (Baslok)?
2. Bagaimana cara pembuatan Baso cilok dengan berbahan dasar Talas dan Daun Katuk?
3. Unsur unsur yang terkandung dalam Baslok Takatuk?
4. Manfaat Baslok Takatuk bagi kehidupan manusia?
5. Berapa anggaran Dana Yang di Perlukan?

1.3 Tujuan
Tujuan dibuatnya karya tulis ilmiah yang berjudul BASLOK TAKATUK
adalah sebagai berikut :
Memperkenalkan kepada masyarakat mengenai talas Bogor
Memperkenalkan makanan khas Sunda
Menginformasikan kepada masyarakat bahwa Baslok Takatuk dapat diolah
menjadi pangan yang sehat dan lezat
Membuat dokumentasi permanen mengenai Baslok Takatuk
Mengetahui anggaran dana yang diperlukan dan keuntungannya

1.4 Manfaat Karya Tulis Ilmiah


Dengan adanya penelitian serta pengumpulan data tentang Baslok Takatuk ini,
diharapkan memberikan manfaat bagi pembaca karya tulis ilmiah ini yaitu :
Dapat mengetahui kandungan apa saja yang terdapat dalam Baslok Takatuk
Mengetahui pembahasan tentang talas dan daun katuk secara keseluruhan
Mengetahui cara pembuatan Baslok Takatuk

Bagi masyarakat :

Dapat memanfaatkan bahan baku talas (Colocasia esculenta L. Schoott), katuk


(Sauropus androgynus) bahan pengganti tepung terigu dan pewarna makanan
Dapat mengurangi konsumsi makanan yang berbahan baku kimia yang berbahaya

Bagi pemerintah :

Mendorong pemerintah untuk lebih memperhatikan dan mengembangkan potensi yang


dimiliki pelajar dibidang karya tulis
Dapat dijadikan lapangan pekerjaan baru melalui produksi Baslok Takatuk

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
`
2.1 Landasan teori
2.1.1 Baslok
Baslok (Bakso Cilok) merupakan jajanan yang biasanya
terbuat dengan bahan tepung terigu dengan penampilannya yang
berwarna kuning sedikit putih. Biasanya jajanan ini bertekstur kenyal
dan licin , berbentuk bulat dan besar seperti Bakso. Jika berbentuk
bulat dan kecil biasa disebut Cilok saja.
Baslok yang biasa diproses dengan tekhnik pengrebusan ini
dan diberi bumbu saus kacang ini dapat menciptakan rasa khas yang
lezat.

2.1.2 Talas

Klasifikasi ilmiah

Kingdom : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Liliopsida
Ordo : Alismatales
Famili : Araceae
Genus : Colocasia
Spesies : C. esculenta
Nama binomial: Colocasia esculenta

Talas merupakan tanaman yang termasuk umbi-umbian (Araceae),


tanaman yang berperawakan tegak dan memiliki tinggi 1cm atau lebih. Talas
mengandung karbohidrat yang tinggi,protein,lemak dan vitamin. Kandungan
protein pada daun talas lebih banyak daripada pada umbinya. Pada talas bogor,
talas semir dan talas bentul kandungan protein kasar berat kering daun adalah
4,24%-6,99% sedangkan pada umbinya sekitar 0,54%-3,55%. Rasa gatal di
mulut setelah makan talas disebabkan oleh kristal-kristal kalsium oksalat.
Kalsim oksalat hanya menyebabkan gatal-gatal tanpa gangguan lain. Zat
tersebut dapat dikurang dengan pencucian banyak air.
Tanaman talas bogor mempunyai daun yang berbentuk hati dengan ujung
pelepah daunnya tertancap agak ketengah helai daun sebelah bawah. Warna
pelepah bermacam-macam. Bunga terdiri atas tangkai seludang dan tongkol.
Bunga betinanya terletak di pangkal tongkol, bunga jantan disebelah atasnya,
sedang diantaranya terdapat bagian yang menyempit. Pada ujung tongkolnya
terletak bunga-bunga yang mandul, umbinya berbentuk silinder sampai agak
membulat. Terdapat keanekaragaman pada bentuk daun, warna pelepah, bentuk
dan rasa umbi serta kandungan kristal. Untuk pertumbuhan talas yang baik
diperlukan tanah yang kaya akan humus dan berdrainase baik.

Khasiat Talas Bagi Kesehatan

Talas merupakan sumber pangan yang penting karena selain merupakan


sumber karbohidrat, protein dan lemak, talas juga mengandung beberapa unsur
mineral dan vitamin.

Penggunaan talas sebagai obat tradisional adalah pembuatan bubur akar


rimpang talas yang dipercaya sebagai obat encok.

Selain itu cairan akar rimpang sebagai obat bisul, sementara getah daunnya
sering digunakan untuk menghentikan pendarahan karena luka dan sebagai
obat untuk bengkak.

2.1.3 Daun Katuk

Klasifikasi ilmiah
Kerajaan: Plantae
Divisi: Magnoliophyta
Kelas: Magnoliopsida
Ordo: Malpighiales
Famili: Phyllanthaceae
Genus: Sauropus
Spesies: S. androgynus
Nama binomial
Sauropus androgynus

Daun katuk memiliki nama lain yaitu sauropus androgynus. Daun katuk
memliki khasiat untuk melancarkan ASI pada ibu menyusui. Sudah banyak
produk yang berbahan dasar katuk untuk melancarkan ASI. Selain itu, katuk juga
memiliki kandungan lain seperti:

1. Daun katuk membantu mencegah timbulnya penyakti osteoporosis. Osteoporosis


dapat terjadi karena tubuh mengalami kekurangan zat kalsium. Kalsium yang ada
terdapat pada daun katuk ini cukup baik dan cocok untuk dikonsumsi oleh orang
yang tidak ingin terkena osteoporosis. Kalsium yang terdapat pada daun katuk
mencapai 2,8%.

2. Daun katuk juga efektif untuk melancarkan Air Susu Ibu untuk wanita yang
sedang menyusui. Daun katuk ini mengandung minyak esensial berupa saponin,
flavooid, tanin, dan triterpenoid, asam amino, vitamin A, B, C, mineral (seperti
kalsium, fosfor, dan zat besi) dan juga senyawa aktif lain.

3. Daun katuk mengandung senyawa efedrin, senyawa ini sangat baik untuk pasien
dengan penyakit influenza. Zat besi yang terkandung di dalam daun katuk cukup
tinggi, sehingga ia juga dapat mengatasi gejala anemia.

Ikan Tongkol

Ikan tongkol merupakan ikan yang biasa di jadikan lauk pauk oleh masyarakat
Indonesia, ikan laut ini sangat mudah di jumpai di pasar pasar teradisonal maupun di
pasar terdekat. Selain itu juga harga ikan ini relatif terjangkau sekitar 5000/ekor. Ikan
tongkol memili kandungan gizi yang cukup tinggi dan sangat baik untuk
tubuh.

MANFAAT IKAN TONGKOL

Mencegah anemia
Menormalkan kulit kusam
Rheumatik dan linu tulang
Menjaga kesehatan mata

Ikan tongkol ( Euthynnus allecterates )

Ordo : Percomorphy
Famili : Lutianidae
Genus : Euthynnus
Spesies : Euthynnus allecterates

2.2 Metodologi Penulisan


2.2.1 Sumber Literatur dan Data
Kami menggunakan metodologi penelitian tindakan, yang bertujuan untuk
mengembangkan keterampilan-keterampilan baru atau cara pendekatan baru dan
untuk memecahkan masalah dengan penerapan langsung didunia kerja atau dunia
actual yang lain.
Kami mendapat informasi dari hasil penelitian langsung di Laboratorium
sekolah SMAN 1 Jasinga ditambah informasi dari beberapa sumber yang berada
di media massa, yang kami susun secara sistematik berdasarkan fakta tambah
melebih-lebihi informasi yang kami dapatkan.
2.2.2 Pengolahan Data
Dari data diatas kami menggunakan hasil penelitian sebagai berikut :
Uji Karbohidrat
Talas
Langkah Kerja :
- tambahkan 5 tetes larutan benedict kedalam 2 ml bubuk talas,
panaskan campuran zat tersebut dalam air mendidih selama 5 menit
Kesimpulan:
Campuran bubuk talas dengan benedict berwarna biru, setelah
pemanasan terjadi perubahan warna secara bertahap mulai dari hijau,
kuning, dan akhirnya menjadi merah bata.

Tepung kanji
Langkah Kerja :
- tambahkan 5 tetes kalium iodide kedalam 2 ml tepung kanji,
panaskan campuran zat tersebut dalam air mendidih selama 5 menit
Kesimpulan:
Perubahan warna larutan tepung menjadi biru kehitaman
Katuk
Langkah Kerja :
- tambahkan 5 tetes larutan benedict kedalam 2 ml larutan katuk,
panaskan campuran zat tersebut dalam air mendidih selama 5 menit
Kesimpulan:
Campuran larutan katuk dengan benedict berwarna biru, setelah
pemanasan terjadi perubahan warna menjadi sedikit merah bata.
Ikan Tongkol
Tidak memiliki karbohidrat dikarenakan tidak ada perubahan yang
memicu pada ciri ciri larutan yang mengandung karbohidrat.
Uji protein
Talas
Setelah kami melakukan uji penelitian dilaboratorium sekolah,
kami menyimpulkan bahwa talas tidak memiliki banyak protein
dikarenakan larutan talas berwarna putih bukan ungu.
Tepung kanji
Setelah kami melakukan uji penelitian dilaboratorium sekolah,
kami menyimpulkan bahwa tepung kanji tidak memiliki banyak
protein dikarenakan larutan tersebut memiliki warna biru sedikit
ungu.
Katuk
Setelah kami melakukan uji penelitian dilaboratorium sekolah,
kami menyimpulkan bahwa katuk tidak memiliki protein dikarenakan
larutan tersebut memiliki warna tetap yaitu hijau.
Ikan tongkol
Langkah kerja:
Tambahkan 2 ml larutan biuret kedalam larutan sampel.
Kesimpulan:
Terjadi perubahan larutan menjadi ungu pekat.

Uji lemak
Langkah kerja:
Teteskan atau gosokan sampel diatas kertas, lihatlah tingkat
transparan kertas yang telah digosokan. Jika transparan, maka sampel
tersebut mengandung lemak.
Kesimpulan:
Pada penelitian talas, tepung kanji, katuk dan ikan tongkol
membuktikan bahwa talas, tepung kanji, dan katuk tidak memiliki
lemak. Sedangkan ikan tongkol mengandung lemak.

BAB III
PEMBAHASAN

3.1.Baslok
Baslok (Bakso Cilok) merupakan jajanan yang biasanya terbuat dengan
bahan tepung terigu dengan penampilannya yang berwarna kuning sedikit putih.
Biasanya jajanan ini bertekstur kenyal dan licin , berbentuk bulat dan besar seperti
Bakso. Jika berbentuk bulat dan kecil biasa disebut Cilok saja.

Baslok yang biasa diproses dengan tekhnik pengrebusan ini dan diberi bumbu
saus kacang ini dapat menciptakan rasa khas yang lezat. Bila biasanya cilok di buat
dengan tepung beda dengan baslom takjatuk ini. Baslok takatuk ini terbuat dari talas
Bogor yang di keringkan lalu di tumbuk di jadikan sebgai pengganti tepung. Dan cara
pewarnaannyapun Masih alami yaitu dengan menggunakan daun katuk agar sedikit
berwarna hijau dan terlihat lebih menarik.

3.2. Cara pembuatan Baslok Takatuk


Cara pembuatan baslok ini sama seperti pada umumnya.
Alat

Baskom Ember
Pisau Nampan
Panci Cobek
Sendok Wajan
Kompor gas Sendok


Bahan

Talas Kacang
Katuk Cuka
Penyedap rasa Air
Ikan tongkol


Cara pembuatan
Kupas dan bersihkan talas dengan menggunakan pisau dapur dan air bersih
Potong talas tipis-tipis
Lalu, simpan diatas nampan dan dijemur kurang lebih selama 3 hari
Setelah itu, tumbuklah talas yang telah kering dengan cobek hingga halus
Sementara itu, petik daun katuk dari tangkainya dan bersihkan
menggunakan air
Siapkan panci yang berisi air untuk merebus daun katuk di kompor gas
Rebuslah daun katuk hingga layu
Tiriskan daun katuk, lalu tumbuk dan diperas airnya
Hancurkan ikan tongkol,
Siapkan baskom dan masukkan tepung talas serta air perasan daun katuk,
serta ikan tongkol yang telah dihancurkan
Aduk adonan dari campuran tadi dengan tangan yang bersih, tambahkan
pula penyedaap rasa dan cuka
Bentuklah bulatan bulatan sesukanya
Cara membuat Sambal Saus Kacang
Siapkan Kacang yang sudah di goreng
Siapkan Cabai 2 batang, cuka secukupnya, bawang merah dan bawang
putih secukupnya serta penyedap rasa lainnya
Campurkan semua bahan lalu tumbuk semua bahan hingga halus
Siapkan wajan diatas kompor dengan minyak secukupnya, tunggu sampai
minyak menjadi panas
Setelah itu, masukan semua bahan yang sudah dihaluskan.
Tunggu selama sambal berwarna agak kecokelatan.
Siap di hidangkan

2.3 Manfaat Baslok Takatuk bagi kehidupan manusia

Talas merupakan sumber pangan yang penting karena selain merupakan


sumber karbohidrat, protein dan lemak, talas juga mengandung beberapa
unsur mineral dan vitamin.

Penggunaan talas sebagai obat tradisional adalah pembuatan bubur akar


rimpang talas yang dipercaya sebagai obat encok.

Selain itu cairan akar rimpang sebagai obat bisul, sementara getah daunnya
sering digunakan untuk menghentikan pendarahan karena luka dan sebagai
obat untuk bengkak.

Mencegah anemia
Menormalkan kulit kusam
Rheumatik dan linu tulang
Menjaga kesehatan mata

3.3 kandugan yang ada di Baslok takatuk


N N W W W K


1 T M P T M


2 T B B T M


3 K S H T M


4 T U U T M

BAB IV

RANCANGAN KEUANGAN DAN PENJUALAN

A. Proyeksi Target Keuangan.

1. Barang Tetap :

Nama Harga Kuanti Jumlah


Barang Satuan tas
Panci Rp75.000 2 Rp150.000,-
,-
Baskom Rp25.000 4 Rp100.000,-
Besar ,-
Pisau Rp15.000 6 Rp90.000,-
,-
Baskom Rp10.000 4 Rp40.000,-
Kecil
Sendok Rp2.000,- 12 Rp24.000,-
Saringan Rp10.000 3 Rp.30.000,-
,-
Wajan Rp40.000 2 Rp.80.000,-
,-
Blender Rp450.00 2 Rp900.000,-
0,-
Gas Rp449.00 2 Rp898.000,-
0,-
Kompor Rp250.00 2 Rp500.000,-
0,-
Mangkuk Rp5.000,- 12 Rp60.000,-
Garpu Rp2.000,- 12 Rp24.000,-
Spatula Rp.10.00 4 Rp.40.000,-
0,-
Ember Rp.30.00 2 Rp.60.000,-
0,-
Gayung Rp.5.000, 2 Rp.10.000,-
-
Nampan Rp50.000 3 Rp150.000,-
Alumuni ,-
um
TOTAL Rp3.156.000,-

2. Biaya Bahan Baslok Takatuk :

Na Har Ju Ju
ma ga mla ml
Bah Sat h ah
an/ uan Ba
Por han
si
Tal Rp Rp
as 500 kg 25
0,-/ 00,
kg -
Tep Rp 125 Rp
ung 600 gra 75
Ka 0,-/ m 0,-
nji kg
Ba Rp 1 Rp
wa 100 siu 10
ng 0,-/ ng 0,-
puti bua
h h
Ton Rp 1 Rp
gko 300 Ika 3.0
l 0,-/ n 00,
ika -
n
Kac Rp 10 Rp
ang 20. 0 2.0
Tan 000 gra 00,
ah ,-/k m -
g
Ba Rp 1 Rp
wa 1.0 siu 10
ng
00, ng 0,-
Me
rah -/b
uah
Mi Rp 10 Rp
nya 10. ml 10
k
000 0,-
Gor
eng ,-/li
ter
Kec Rp 50 Rp
ap 6.0 ml 1.5
00, 00,
-/2 -
00
ml
Sau Rp 50 Rp
s 6.0 ml 1.5
Ped
00, 00,
as
-/2 -
00
ml
Cab Rp 10 Rp
ai 30. gra 30
000 m 0,-
,-/k
g
TOTAL Rp
10.
87
0,-

Data - Data Biaya (Baslok Takatuk).

1. Biaya tetap sebulan, meliputi :


Biaya Tetap = Rp3.156.000,-

Biaya gaji pegawai 10 pegawai =


Rp20.000.000,-

Biaya penyusutan mobil =


Rp1.500.000,-

Biaya asuransi kesehatan =


Rp3.000.000,-

Biaya sewa Tempat =


Rp20.000.000,-

Biaya listrik, bensin, dll =


Rp3.808.000,-

TOTAL =
Rp50.000.000,-

2. Biaya Variable per Unit, meliputi :

Biaya bahan baku = Rp4070,-

Biaya lainnya = Rp930,-


TOTAL = Rp5000,-

3. Harga Jual per Unit Rp8000,-

Break Even Point (titik impas) - Laba Nol.

BEP unit adalah :

= Biaya Tetap / (harga per unit biaya variable per unit)

= Rp50.000.000,- / (Rp8.000,- Rp5.000,-)

=Rp50.000.000,- / Rp3.000,-

= 16.667 Produk (Pembulatan)

BEP Rupiah adalah :

= Biaya Tetap / (Kontribusi Margin per unit (selisih) : Harga Per Unit)

= Rp50.000.000,- / (Rp3.000,- : Rp8.000,-)

= Rp50.000.000,- / 0,375

= Rp133.333.330,- (Pembulatan)

Artinya untuk beroperasi dalam kondisi BEP yaitu laba nol,


perusahaan kami harus menghasilkan produk sebanyak 16.667 UNIT dengan
harga Rp8.000,- per Unit, maka jumlah penjualannya akan menjadi
Rp133.333.330,-.

BEP Laba = (Biaya Tetap + Target Laba) / (Harga per unit Biaya Variabel
per unit)

BEP Laba = (Rp50.000.000,-+ Rp50.000.000,-) (Rp8.000,- - Rp5.000,-)

BEP Laba = Rp100.000.000,-/ Rp3.000,-

BEP Laba = 33.330 unit atau


BEP Laba = Rp266.640.000,- (33.330 unit x Rp8.000,-)

Penjualan (33.330 unit x Rp8.000,-) R


p
2
6
6
.
6
4
0
.
0
0
0
,
-
Dikurangi :

1. Biaya tetap Rp
2. Biaya variable (33.330 unit x Rp5.000,-) R
50
TOTAL p
.0 2
00 1
6
.0
.
00 6
,- 5
0
Rp
.
16 0
6. 0
0
65
,
0. -
00
0,-
BEP-LABA R
p
5
0
.
0
0
0
.
0
0
0
,
-
*
*Hasil Pembulatan

MARGIN OF SAFETY (MOS).

Sales budget / rencana penjualan = Rp50.000.000,-

Penjualan per BEP = Rp133.333.330,-

1. Penjualan per budget


Penjualan per BEPX 100
Rp50.000.000,-
Rp133.333.330,-
X 100 =
Jadi, penjualan produk kami tidak boleh kurang dari 37,5 % , jika hal itu
37,5 %
terjadi maka kami akan merugi.

Maka dengan ketentuan diatas, maka kami akan menjual produk


33.330 Produk per bulan atau 1.110 produk per hari, dan mendapatkan Rp
266.640.000 per bulan yang dikurangi Biaya pengeluaran Rp216.650.000,-, sehingga
kami mendapatkan laba Rp50.000.000,- per bulan.

A. Analisis SWOT

- Strengths (Kekuatan)

Keunggulan Baslok Takatuk yang belum pernah dibuat atau


baru diciptakan yang akan menjadi daya tarik masyarakat luas, ditambah
dengan Baslok Takatuk ini menggunakan bahan dasar yang dicampur dari
bahan dasar yang mengandung nilai gizi yang sangat besar dan baik maka hal
ini merupakan kekuatan kami.
- Weaknesses (kelemahan)

Barunya produk kami masuk dipasaran menjadi rentan terhadap


kegagalan karena barunya produk ini, tetapi dengan mengunggulkan kualitas,
kebersihan, dan mutu kesehatan yang ditambah dengan cara pemasaran kami
yang optimal. Kami yakin kelemahan dapat teratasi.

- Opportunities (Peluang)
Kecamatan Jasinga merupakan daerah yang dilintasi oleh dua
provinsi. Hal ini menjadi sebuah potensi untuk mengembangkan wirausaha.
Ditambah lagi peluang untuk diketahui dan diminati masyarakat luas karena
pemasaran produk melalui media online baik media sosial maupun website.

- Threats (Hambatan)

Teknologi yang kami pergunakan belum mumpuni dan jauhnya


Kecamatan Jasinga dari pusat kota menjadi hambatannya. Tetapi dengan cara
pemasaran kami yang optimal. Kami yakin hambatan tersebut dapat teratasi.

B. Aspek Pemasaran.

Proses pemasaran usaha Baslok Takutuk ini dapat dijual dengan cara:


- Membuka usaha kedai/kafe didaerah Kecamatan Jasinga,

- Menjual produk ini dengan kemasan yang unik dan di tempatkan di pinggir jalan yang
strategis sehingga bisa diamati oleh pengendara yang berlalu-lalang, dan pada
proyeksi lainnya produk ini di sebar luaskan kepada distributor di daerah Jawa Barat,

- Dan Menjualnya melalui media Online baik dari media sosial seperti: Instagram,
Facebook, Path, Twitter, dll. Maupun melalui website.

C. Perencanaan Pemasaran bisnis.

Indonesia merupakan negeri yang perdagangannya terkenal dari dulu.


Dalam membangun perusahaan yang baik, Perencanaan bisnis yang jelas dan realitas
diperlukan agar wirausahawan dapat secara konsisten menjalankan dan
mengembangkan bisnis. Untuk menunjang perencanaan agar sesuai dengan yang
diharapkan, dengan menganalisa kuantitatif yang akan membahas pengukuran kinerja
perusahaan secara nominal melalui keuangan. Dalam perencanaan pemasaran,
perusahaan menguji kelayakan investasi usaha dengan mengukur potensi di berbagai
wilayah.

Pada beberapa tahun kedepan bidang perekonomian lokal akan


dihadapi dengan adanya pasar bebas, dengan bebasnya pedagang luar negeri masuk
kedalam perekonomian Indonesia maka barang atau produk dari bangsa Indonesia
tidak boleh kalah dari barang atau produk luar negeri sehingga Baslok Takatuk dirasa
cocok untuk melawan produk-produk luar negeri.

Pada awal berdiri, kami akan menjual produk Baslok Takatuk ke


daerah Kecamatan Jasinga dan sekitarnya, serta membuka kedai atau kafe di daerah
jasinga untuk menjual Baslok Takatuk. Setelah produk dirasa sukses, kami akan
memasarkan produk Baslok Takatuk mencakup daerah yang lebih luas lagi ke daerah
Jawa Barat dan sekitarnya, serta membuka cabang berkelanjutan kedai atau kafe ke
daerah-daerah jawa barat dan sekitarnya. Promosi baik di media cetak (koran dan
majalah) maupun media elektronik (Internet dan televisi) bertujuan untuk
memperkenalkan produk yang baru kepada masyarakat agar dapat mengetahui segala
sesuatu tentang produk yang ditawarkan. Setelah perencanaan tersebut berhasil, kami
akan berusaha untuk mengeksporkan produk Baslok Takatuk dan membuat inovasi
produk makanan ataupun minuman baru menggunakan bahan dasar Talas. Begitu pula
dengan kedai atau kafe, kami akan membuka cabang diluar negeri dan membuat
inovasi makanan ataupun minuman baru menggunakan bahan dasar Talas yang akan
dijual di kedai atau kafe kami.

Dalam kesempatan lainnya, di Kecamatan Jasinga dan begitu pun di


Indonesia memiliki banyak pemuda yang berpotensi sebagai pengusaha muda
berbakat, oleh sebab itu dikafe yang akan dibuat kami akan menampungnya dalam
suatu wadah, yang didalamnya akan diajarkan, diberi sosialisasi tentang
kewirausahaan. Sehingga para pemuda tersebut bisa merealisasikan bisnis yang
berakibat kepada kemajuan perekonomian negara.

BAB IV
PENUTUPAN

4.1 Kesimpulan dan Saran

Anda mungkin juga menyukai