A. Batuan Beku
Dalam istilah bahasa Inggris, batuan beku dinamakan sebagai igneous
rocks yang artinya batuan pijar. Ignis berarti api dan rocks adalah batuan. Oleh
karena itu beberapa ahli ada yang menyebutnya sebagai batuan pijar, karena
material dari batu ini berasal langsung dari magma. Namun untuk mempermudah
mengenalinya maka disebut sebagai batuan beku.
Secara ilmiah, batuan beku merupakan batuan yang terbentuk dari
pembekuan magma. Baik yang didalam bumi maupun yang diluar permukaan
bumi. Batuan sendiri adalah kumpulan dari beberapa mineral. Dalam dunia
mineral kita mengetahui bahwa jenis magma dan tingkat suhu dapat
mempengaruhi atas keberagaman mineral. Urut-urutan pembentukan mineral ini,
telah disusun oleh seorang ahli geologi Kanada yang bernama Norman Bowen
dan dikenal sebagai mineral pembentuk batuan atau rock forming minerals
(RFM) dan dinamakan serie bowen.
Sumber: academia.edu
Gambar 2
Serie bowen
Mineral pembentuk batuan dapat dibagi atas tiga kelompok yaitu:
Mineral Utama
Merupakan mineral yang terbentuk akibat dari proses kristalisasi magma,
dan biasanya ada dalam jumlah yang relatif banyak dan menetukan nama
sifat batuan. Contoh : Mineral-mineral Seri Bowen (Olivin, piroksen,
horblende, biotit, plagioklas, k-feldspar, muskovit dan kwarsa) dan
feldpathoid.
Mineral Tambahan
Merupakan mineral yang terbentuk akibat dari proses kristalisasi magma,
akan tetapi keberadaannya relatif lebih sedikit dan tidak menetukan
nama/sifat batuan. Contoh : apatit, Zirkon, magnetit, hematit, rutil, dan lain
sebagainya.
Mineral Skunder
Merpuakan mineral hasil dari ubahan mineral-mineral primer yang terjadi
karena adanya proses pelapukan, alterasi hidrothermal atau
metamorfosa, contoh : kiorit, epidod, serisit, kaolin, aktinolit, garnet, dan
lain sebagainya
.
Sumber: geology.com
Gambar.3
Obsidian
C. Tekstur
Berdasarkan tekstur batuan beku dapat dibedakan berdasarkan :
1. Tingkat kristalisasi
Holokristalin, yaitu batuan beku yang hampir seluruhnya disusun oleh
kristal
Hipokristalin, yaitu batuan beku yang tersusun oleh kristal dan gelas
Holohyalin, yaitu batuan beku yang hampir seluruhnya tersusun oleh
gelas
1. Ukuran butir
Phaneritic, yaitu batuan beku yang hampir seluruhmya tersusun oleh
mineral-mineral yang berukuran kasar.
Aphanitic, yaitu batuan beku yang hampir seluruhnya tersusun oleh
mineral berukuran halus.
Amorf, yaitu butiran yang sangat halus menyeluruh
2. Bentuk kristal
Bentuk mineral yang terlihat melalui pengamatan mikroskop yaitu:
Euhedral, yaitu bentuk kristal yang sempurna
Subhedral, yaitu bentuk kristal yang kurang sempurna
Anhedral, yaitu bentuk kristal yang tidak sempurna.
3. Berdasarkan keseragaman antar butirnya
Equigranular, yaitu ukuran butir penyusun batuannya hampir sama
Inequigranular, yaitu ukuran butir penyusun batuannya tidak sama
4. Berdasarkan kandungan kimianya yaitu kandungan SiO2-nya batuan
beku diklasifikasikan menjadi empat yaitu:
Batuan beku asam (acid), kandungan SiO2 > 65%,
contohnya Granit, Ryolit.
Batuan beku menengah (intermediat), kandungan SiO2 65% - 52%.
Contohnya Diorit, Andesit
Batuan beku basa (basic), kandungan SiO2 52%-45%,
contohnya Gabbro, Basalt
Batuan beku ultra basa (ultra basic), kandungan SiO2 < 30%
.
DAFTAR PUSTAKA