Anda di halaman 1dari 4

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil
No Gambar Alat Fungsi
1 Time Base berfungsi sebagai penanda pulsa
listrik untuk mengaktifkan pemancaran pulsa
yang akan dipancarkan oleh transmitter
melalui transducer.

2 Transmitter berfungsi untuk menghasilkan


pulsa yang akan dipancarkan dimana pulsa
dibangkitkan oleh oscilator yang kemudian
diperkuat oleh power amplifier, sebelum
pulsa tersebut disalurkan ke transducer.
3 Recorder berfungsi untuk merekam atau
menampilkan sinyal echo.

4 Baterai / Accu berfungsi sebagai sumber


listrik saat berada dikapal

5 Fish Finder berfungsi sebagai alat yang


bekerja dengan cara memancarkan
gelombang ultrasonik dan menangkap
kembali pantulannya.

4.2 Pembahasan
Praktikum yang dilaksanakan kali ini menjelaskan cara kerja dari echosounder
yang merupakan alat akustik kelautan dan termasuk kedalam metode akustik kelautan.
Echosounder ini dilengkapi dengan sensor yang dapat memantulkan gelombang yang
akan merambat pada medium air dan akan dipantulkan kembali kepada sensor setelah
mengenai pada objek. Adapun Komponen-komponen utama dari echosounder ini
berupa time base, transmitter, transducer, receiver, dan recorder. Seluruh komponen
penyusun dari Echosounder ini saling berhubungan untuk menghasilkan suatu data yang
akan ditampilkan pada echogram. Alat ini bekerja berdasarkan prinsip perambatan dan
pemantulan bunyi dalam medium air.
Pada dasarnya, alat echosounder ini hanya digunakan untuk mengukur
kedalaman dasar dari suatu perairan. Namun dikarenakan karakteristik dan prinsip dasar
dari alat ini mampu menentukan letak suatu benda di bawah air, maka echosounder juga
digunakan di bidang perikanan terutama digunakan untuk menentukan lokasi ikan oleh
para nelayan di negara-negara maju. Cara kerja dari echosounder ini sangat mirip
dengan prinsip kerja komunikasi salah satu hewan laut yaitu lumba-lumba, dikarenakan
echosounder memancarkan gelombang suara dengan frekuensi tertentu dan merambat
pada air yang mampu menangkap gelombang dari pantulan (echo) dari benda/medium
di sekitarnya. Alat echosounder ini di tempatkan pada dasar badan kapal yang terendam
oleh air
Gelombang yang dihasilkan dari alat ini juga diluncurkan dalam bentuk impuls-
impuls vertikal ke dasar perairan dan dari dasar perairan tersebut dipantulkan
kembaliketika mengenai objek tertentu. Gelombang yang di pantulkan tersebut berupa
energi sebagai gema oleh alat tersebut dan diubah menjadi impuls-impuls tegangan
listrik yang lemah. Setelah itu, getran-getaran gema tersebut disalurkan melalui sensor
yang akan mendeteksi dan di tampilkan pada satu pesawat petunjuk (indikator) yang
akan membuat gambar pada monitor. Pemantulan dari pemancaran dan penerimaan
impuls-impuls di dalam indikator, dari jarak antara kedua petunjuk tersebut dapat
dijadikan ukuran bagi dalamnya air di bawah dasar laut.
Komponen dari echosounder antara lain adalah transmitter yang akan menerima
secara berulang-ulang dalam kecepatan yang tinggi, Transmitter ini bertugas untuk
membangkitkan kerja dari tranducer pada proses kerja perekamannya. Perekaman
kedalaman air secara berkesinambungan dari bawah kapal menghasilkan ukuran
kedalaman beresolusi tinggi sepanjang lajur yang disurvei. Selain itu Transmitter ini
berfungsi sebagai GPS pada alat echosounder dan merupakan alat yang tidak tercelup
ke dalam air, dikarenakan alat ini sangat sensitive jika terkena air dan akan
menyebabkan alat ini mudah rusak.
Selanjutnya adalah Transducer yang merupakan salah satu bagian yang tidak
dapat dipisahkan. Transducer memiliki peran vital yang merupakan proses lanjutan
setelah dari transmitter. Transducer memiliki fungsi utama yaitu untuk mengubah
energi listrik menjadi energi suara ketika suara akan dipancarkan dan sebaliknya
mengubah energi suara menjadi energi listrik ketika echo diterima. Dilihat dari
fungsinya, maka secara umum transducer ini melakukan dua hal penting pada
prosesnya yaitu sebagai pengirim dan sekaligus penerima.
Sensor dan transduser merupakan peralatan atau komponen yang mempunyai
peranan penting dalam sebuah sistem pengaturan otomatis. Ketepatan dan kesesuaian
dalam memilih sebuah sensor akan sangat menentukan kinerja dari sistem pengaturan
secara otomatis. Secara umum transducer adalah alat yang biasa pada elektonika,
kelistrikan, mekanik elektronik, elektromagnetik, digunakan mengubah energi dari satu
energi ke bentuk energi yang lain untuk berbagai pengukuran atau transfer informasi.
Ada dua tipe transducer, transducer pertama adalah sebagai pemancar dan yang kedua
receiver.
Adapun komponen lain adalah Time base yang merupakan alat yang penting
juga dalam echosounder ini karena alat ini merupakan alat pengatur dari keseluruhan
komponen dari alat akustik satu ini yang dapat mengakses berbagai macam yang akan
ditampilkan pada monitornya antara lain adalah letak stasiun,suhu,kedalaman dari suatu
perairan tersebut,banyaknya ikan yang terdeteksi,peta dari kapal yang terakhir dituju
dan lainnya terdapat pada time base yang di tampilkan pada monitor.
Kemampuan dari echosuonder ini hanya berkisar pada kedalaman sampai tiga
puluh meter karena jika lebih dari kedalaman tiga puluh meter maka tidak akan
terdeteksi dengan di tandai pada layar echogram. Selain itu juga echosounder
mempunyai bebrbagai system diantaranya single beam,dual bema,split beam, dan quast
ideal beam yang terdapat perbedaaan diantara system tersebut dikarenakan fungsinya
dan kegunaannya yang berbeda-beda.
BAB V
KESIMPULAN

1. Echosounder merupakan alat dari akustik kelautan yang bekerja dengan prinsip
memancarkan gelombang vertikal ke dalam perairan.
2. Echosounder dapat menentukan lokasi ikan namun pada penggunaannya
echosounder tidak dapat mendeteksi spesies dari ikan yang di survei.
3. Echosounder memiliki nilai kecepatan dan ketepatan akurasi yang tinggi karena
dapat mengestimasi objek secara langsung.
4. Tranducer mempunyai fungsi ganda yaitu sebagai pemancar dan receiver pada
proses kerja dari echosounder
5. Komponen echosounder yang di masukkan kedalam perairan hanya tranducer
sedangkan transmitter dan time base digunakan di luar perairan

Anda mungkin juga menyukai