Anda di halaman 1dari 9

Perencanaan Konstruksi Jalan Raya

BAB VII

PERENCANAAN PERKERASAN JALAN

7.1 Perhitungan Tebal Lapisan Perkerasan


Untuk merencanakan Lapisan Tebal Perkerasan pada perencanaan
konstruksi jalan raya, data-datanya yaitu :
1. Komposisi kendaraan awal umur rencana pada tahun 2011
Mobil Penumpang (1+1) = 1790 Kendaraan
Bus 8 ton (3+5) = 790 Kendaraan
Truk 2 as 10 ton (4+6) = 79 Kendaraan
Truk 2 as 13 ton (5+8) = 59 Kendaraan
Truk 3 as 20 ton ( 6 + 7 +7 ) = 29 Kendaraan
Truk 3 as 30 ton (6+7+7+5+5) = 9 Kendaraan
Jalan akan dibuka pada tahun 2015
2. Klasifikasi Jalan
Jalan = Arteri
Lebar Jalan = 7 meter
Arah = 2 jalur, 2 arah tanpa median
3. Umur Rencana (5+5) tahun
4. Pertumbuhan lalu lintas = 4 % selama pelaksanaan
= 6 % perkembangan lalu lintas
5. Curah hujan rata-rata pertahun : 750 mm/tahun
6. Kelandaian jalan 5%
7. Jenis lapisan perkerasan yang digunakan :
Lapisan permukaan : Laston
Pondasi atas : Batu pecah kelas A
Pondasi bawah : Sirtu Kelas B
8. Data CBR :
4 3 6 5 7 9 10 9 8 8
7.1.1 Menghitung LHR ( Lintas Harian Rata-Rata)
a. Komposisi Kendaraan awal umur rencana (2011)

125
Perencanaan Konstruksi Jalan Raya

Mobil Penumpang (1+1) = 1790 Kendaraan


Bus 8 ton (3+5) = 790 Kendaraan
Truk 2 as 10 ton (4+6) = 79 Kendaraan
Truk 2 as 13 ton (5+8) = 59 Kendaraan
Truk 3 as 20 ton ( 6 + 7 +7 ) = 29 Kendaraan
Truk 3 as 30 ton (6+7+7+5+5) = 9 Kendaraan
= 2756 Kendaraan

b. Perhitungan LHR pada tahun 2015

( 1+ i )n

Mobil Penumpang 1790 x ( 1 + 4 %)4 = 2094 kend/hari


Bus 8 ton 790 x ( 1 + 4 %)4 = 924 kend/hari
Truk 2 as 10 ton 79 x ( 1 + 4 %)4 = 92 kend/hari
Truk 2 as 13 ton 59 x ( 1 + 4 %)4 = 69 kend/hari
Truk 3 as 20 ton 29 x ( 1 + 4 %)4 = 34 kend/hari
Truk 3 as 30 ton 9 x ( 1 + 4 %)4 = 11 kend/hari
LHR 2009 = 3224 kend/hari

c. Perhitungan LHR pada Tahun ke 5 (2020)

LHR 2015 ( 1+ i )n

kend/har
Mobil Penumpang 2094 x ( 1 + 6 %)5 = 2802 i
kend/har
Bus 8 ton 924 x ( 1 + 6 %)5 = 1237 i
kend/har
Truk 2 as 10 ton 92 x ( 1 + 6 %)5 = 124 i
kend/har
Truk 2 as 13 ton 69 x ( 1 + 6 %)5 = 92 i
kend/har
Truk 3 as 20 ton 34 x ( 1 + 6 %)5 = 45 i
kend/har
Truk 3 as 30 ton 11 x ( 1 + 6 %)5 = 14 i
LHR 2014 = 4315 kend/hari

d. Perhitungan LHR pada tahun ke 10 (2025)


LHR 2014 ( 1+ i )n
126
Perencanaan Konstruksi Jalan Raya

209
Mobil Penumpang 4 x ( 1 + 6 %)10 = 3750 kend/hari
Bus 8 ton 924 x ( 1 + 6 %)10 = 1655 kend/hari
Truk 2 as 10 ton 92 x ( 1 + 6 %)10 = 166 kend/hari
Truk 2 as 13 ton 69 x ( 1 + 6 %)10 = 124 kend/hari
Truk 3 as 20 ton 34 x ( 1 + 6 %)10 = 61 kend/hari
Truk 3 as 30 ton 11 x ( 1 + 6 %)10 = 19 kend/hari
LHR 2019 = 5774 kend/hari

7.1.2 Menentukan Angka Ekivalen


Angka ekivalen per sumbu dapat dilihat pada tabel III halaman 8, buku
petunjuk
Berdasarkan tabel III didapat angka ekivalen :
Mobil Penumpang (1+1) = 0.0002 + 0.0002 = 0.0004
Bus 8 ton (3+5) = 0.0183 + 0.1410 = 0.1593
Truk 2 as 10 ton (4+6) = 0.0577 + 0.2933 = 0.3510
Truk 2 as 13 ton (5+8) = 0.1410 + 0.9238 = 1.0648
Truk 3 as 20 ton ( 6 + 7 +7 ) = 0.2933 + 0,7452 = 1.0375
0.194
Truk 3 as 30 ton (6+7+7+5+5) = 0.2933 + 0.7452 + 0 = 1.2315

7.1.3 Menentukan LEP


n
LEP LHR
j i
j xC j xE j

Dari data yang telah di dapat, dapat dihitung nilai LEP yaitu :

Mobil Penumpang 2094 x 0.5 x 0.0004 = 0,4190


Bus 8 ton 924 x 0.5 x 0.1593 = 73,612
Truk 2 as 10 ton 92 x 0.5 x 0.3510 = 16,173
Truk 2 as 13 ton 69 x 0.5 x 1.0648 = 36,747
Truk 3 as 20 ton 34 x 0.5 x 1.0375 = 17,599
Truk 3 as 30 ton 11 x 0.5 x 1,2315 = 6,4830
LEP201 151,03
5 = 3

7.1.4 Menentukan LEA

127
Perencanaan Konstruksi Jalan Raya

n
LEP LHR j (1 i )UR xC j xE j
j i

Perhitungan LEA untuk 5 tahun (2020)


Mobil Penumpang 2802 x 0.5 x 0.0004 = 0,560
Bus 8 ton 1237 x 0.5 x 0.1593 = 98,509
Truk 2 as 10 ton 124 x 0.5 x 0.3510 = 21,644
Truk 2 as 13 ton 92 x 0.5 x 1.0648 = 49,176
Truk 3 as 20 ton 45 x 0.5 x 1.0375 = 23,552
Truk 3 as 30 ton 14 x 0.5 x 1,2315 = 8,676
2020
LEA Tahun = 202,116

Perhitungan LEA untuk 10 tahun (2025)


Mobil Penumpang 3750 x 0.5 x 0.0004 = 0,750
Bus 8 ton 1655 x 0.5 x 0.1593 = 131,827
Truk 2 as 10 ton 166 x 0.5 x 0.351 = 28,964
Truk 2 as 13 ton 124 x 0.5 x 1.0648 = 65,809
Truk 3 as 20 ton 61 x 0.5 x 1.0375 = 31,517
Truk 3 as 30 ton 19 x 0.5 x 1,2315 = 11,610
2025
LEA Tahun = 270,477

7.1.5 Menentukan LET

LET = (LEP + LEA) / 2

Dari data, dapat dihitung LET yaitu :


LET 5 = ( LEP + LEA5)
= (151,033+ 202,116)
= 176,576

128
Perencanaan Konstruksi Jalan Raya

LET 10 = ( LEP + LEA 10)


= (151,033+ 270,477)
= 210,755

7.1.6 Menentukan LER

LER = LET x UR/10


LER5 = LET5 x 5/10
= 176,576 x 0,5
= 88,287

LER5 = 1,67 x 88,287


= 88,558
LER10 = LET10 x 10/10
= 210,755 x 1
= 210,755

LER10 = 2,5 x 210,755


= 556,887

7.1.7 Penentuan Harga CBR

Dari data yang didapat data CBR sebesar : 4 3 6 5 7 9 10 9 8 8


CBR rata-rata = 4+3+6+5+7+9+10+9+8+8
10
= 6,9
CBR max = 10
CBR min = 3
CBR segmen = CBR rata-rata CBR max CBR min
R
= 6,9 10 4
3,18
= 4,7

129
Perencanaan Konstruksi Jalan Raya

7.1.8 Menentukan Tebal Lapisan Perekerasan

a. Menentukan Nilai DDT (Daya Dukung Tanah)


Dari hasil pemeriksaan data CBR, kita dapat menentukan nilai DDT
dengan cara berikut :
DDT = 4,3 . Log 4,7 + 1,7
DDT = 4,6

b. Menentukan Faktor Regional (FR)


% kendaraan berat = Jumlah kendaraan berat x 100 %
Jumlah semua kendaraan

= 966 x 100%
2756
= 35,05 %

Dari data yang diberikan diketahui :


- Curah hujan 750 mm/thn = iklim I < 900/thn
- Landai Jalan 5 % = Kelandaian I (< 6 %)
maka didapat Faktor Regional adalah = 1,5

c. CBR tanah dasar rencana


Nilai CBR yang di dapat melalui metode grafis dan analitis adalah = 4,7 %

d. Indeks Permukaan (IP)


Indeks Permukaan pada Tabel V buku Petunjuk adalah Klasifikasi Jalan
"Arteri" dengan

Klasifikasi jalan arteri,


LER5 = 88,558 = 10 100, IP = 2,0
2,5

130
Perencanaan Konstruksi Jalan Raya

LER10 = 211,401 = 100 1000, IP = 2,0


2,5
IP yang digunakan adalah = 2,5

e. Indeks Permukaan pada awal umur rencana (ITP)


ITP dapat ditentukan melalui grafik nomogram. Untuk menentukan ITP
dari grafik nomogram di perlukan data sebagai berikut, IP, IPo, DDT, LER, dan
FR. Untuk mendapatkan angka Ipo, dapat dilihat pada tabel VI.

Dari tabel dan grafik nomogram di dapat hasil :


- Untuk 5 tahun kedepan
IP = 2,5
IPo = 3,9 3,5
DDT = 4,6
LER5 = 147,440
FR = 1,5
Maka diperoleh
ITP = 8,2 (nomogram 2)

- Untuk 10 tahun kedepan


IP = 2,5
IPo = 3,9 3,5
DDT = 4,6
LER10 = 526,887
FR = 1,5
Maka diperoleh
ITP = 10,4 (nomogram 2)

f. Menetapkan Tebal Perkerasan


Variabel-variabel untuk menetapkan lapisan tebal perkerasan dilihat pada
tabel VII dan tabel VIII

131
Perencanaan Konstruksi Jalan Raya

Dari tabel kita dapat menentukan nilai a1, a2 dan a3. dan juga nilai d1, d2 dan
nilai d3.
Untuk 5 Tahun
Koefisien kekuatan relatif, dilihat dari tabel koefisien relatif
- Lapisan permukaan : Laston, MS 744 a1 = 0,40
- Lapisan Pondasi atas : Batu pecah kelas A a2 = 0,14
- Lapisan Pondasi bawah : Sirtu kelas B a3 = 0,12

Tebal lapisan minimum dilihat dari ITP = 8,2


- Lapisan permukaan : Laston, MS 744 a1 = 7,5
- Lapisan Pondasi atas : Batu pecah kelas A a2 = 20
- Lapisan Pondasi bawah : Sirtu kelas B a3 = 10

ITP = a1 x d1 + a2 x d2 + a3 x d3
8,2 = 0,4 x d1 + 0,14 x 20 + 0,12 x 10
8,2 4 = 0,4 x d1
4,2 = 0,4 x d1
d1 = 4,2
0,4
d1 = 10,5 cm

10,5 cm

20 cm

10 cm

Gambar 7.1. Susunan Pekerasan


Untuk 10 Tahun
Koefisien kekuatan relatif, dilihat dari tabel koefisien relatif
- Lapisan permukaan : Laston, MS 744 a1 = 0,40

132
Perencanaan Konstruksi Jalan Raya

- Lapisan Pondasi atas : Batu pecah kelas A a2 = 0,14


- Lapisan Pondasi bawah : Sirtu kelas B a3 = 0,12

Tebal lapisan minimum dilihat dari ITP = 10,4


- Lapisan permukaan : Laston, MS 744 a1 = 10
- Lapisan Pondasi atas : Batu pecah kelas A a2 = 20
- Lapisan Pondasi bawah : Sirtu kelas A a3 = 10

ITP = a1 x d1 + a2 x d2 + a3 x d3
10,4 = 0,4 x d1 + 0,14 x 20 + 0,12 x 10
10,4 4 = 0,4 x d1
6 = 0,4 x d1
d1 = 6
0,4
d1 = 16 cm

16 cm

20 cm

10 cm

Gambar 7.2. Susunan Pekerasan

133

Anda mungkin juga menyukai