Anda di halaman 1dari 10

1.

Klasifikasi HAM
A. Berdasarkan Universal Declaration of Human Rights
1. Hak asasi pribadi / personal Right
Hak kebebasan untuk bergerak, berpergian dan berpindah-pindah tempat
Hak kebebasan mengeluarkan atau menyatakan pendapat
Hak kebebasan memilih dan aktif di organisasi atau perkumpulan
Hak kebebasan untuk memilih, memeluk, dan menjalankan agama dan kepercayaan
yang diyakini masing-masing

2. Hak asasi politik / Political Right


Hak untuk memilih dan dipilih dalam suatu pemilihan
Hak ikut serta dalam kegiatan pemerintahan
Hak membuat dan mendirikan parpol / partai politik dan organisasi politik lainnya
Hak untuk membuat dan mengajukan suatu usulan petisi

3. Hak asasi hukum / Legal Equality Right


Hak mendapatkan perlakuan yang sama dalam hukum dan pemerintahan
Hak untuk menjadi pegawai negeri sipil / PNS
Hak mendapat layanan dan perlindungan hukum

4. Hak asasi Ekonomi / Property Rigths


Hak kebebasan melakukan kegiatan jual beli
Hak kebebasan mengadakan perjanjian kontrak
Hak kebebasan menyelenggarakan sewa-menyewa, hutang-piutang, dll
Hak kebebasan untuk memiliki sesuatu
Hak memiliki dan mendapatkan pekerjaan yang layak

5. Hak Asasi Peradilan / Procedural Rights


Hak mendapat pembelaan hukum di pengadilan
Hak persamaan atas perlakuan penggeledahan, penangkapan, penahanan dan
penyelidikan di mata hukum.

6. Hak asasi sosial budaya / Social Culture Right


Hak menentukan, memilih dan mendapatkan pendidikan
Hak mendapatkan pengajaran
Hak untuk mengembangkan budaya yang sesuai dengan bakat dan minat

2. Macam-Macam Hak Asasi Manusia (HAM)

a. Hak Asasi Pribadi (Perseonal Rights)


Hak Asasi Pribadi adalah hak yang meliputi kebebasan menyatakan pendapat, kebebasan
memeluk agama, kebebasan bergerak, kebabasan dalam untuk aktif setiap organisasi atau
perkumpulan dan sebagainya.
Contohnya :
Hak Kebebasan dalam mengutarakan atau menyampaikan pendapat.
Hak Kebebasan dalam menjalankan kepercayaan dan memeluk atau memilih agama.
Hak Kebabasan dalam berpergian, berkunjung, dan berpindah-pindah tempat.
Hak Kebabasan dalam memilih, menentukan organisasi dan aktif dalam organisasi
tersebut.

b. Hak Asasi Ekonomi (Property Rights)


Hak Asasi Ekonomi adalah Hak untuk memiliki, membeli dan menjual, serta
memanfaatkan sesuatu.
Contohnya :
Hak Asasi Ekonomi tentang kebebasan dalam membeli.
Hak Asasi Ekonomi tentang kebebasan dalam mengadakan dan melakukan perjanjian
Kontrak
Hak Asasi Ekonomi tentang kebebasan dalam memiliki sesuatu
Hak Asasi Ekonomi tentang kebabasan dalam memiliki pekerjaan yang layak.
Hak Asasi Ekonomi tentang kebabasan dalam melakukan transaksi
Hak Asasi Ekonomi dalam bekerja

c. Hak Asasi Politik (Politik Rights)


Hak Asasi Politik adalah hak ikut serta dalam pemerintahan, hak pilih maksunya hak
untuk dipilih contohnya : mencalonkan sebagai Bupati , dan memilih dalam suatu pemilu
contohnya memilih Bupati atau Presiden), hak untuk mendirikan parpol, dan sebagainya.
Contohnya :
Hak Asasi Politik dalam memilih dalam suatu pemilihan contohnya pemilihan presiden
dan kepala daerah
Hak Asasi Politik dalam Dipilih dalam pemilihan contohnya pemilihan bupati atau
presiden
Hak Asasi Politik tentang kebebasan ikut serta dalam kegiatan pemerintahan
Hak Asasi Politik dalam mendirikan partai politik
Hak Asasi Politik dalam membuat organisasi-organisasi pada bidang politik
Hak Asasi Politik dalam memberikan usulan-usulan atau pendapat yang berupa usulan
petisi.

d. Hak Asasi Hukum (Rights Of Legal Equality)


Hak Asasi Hukum adalah hak untuk mendapatkan perlakukan yang sama dalam hukum
dan pemerintahan.
Contohnya :
Hak dalam mendapatkan layanan dan perlindungan hukum
Hak dalam mendapatkan dan memiliki pembelaan hukum pada peradilan.
Hak yang sama dalam proses hukum
Hak dalam perlakuan yang adil atau sama dalam hukum

e. Hak Asasi Sosial dan Budaya (Social and Culture Rights)


Hak Asasi Sosial dan Budaya adalah hak yang menyangkut dalam masyarkat yakni untuk
memilih pendidikan, hak untuk mengembangkan kebudayaan dan sebagainya.
Contohnya :
Hak untuk mendapatkan pendidikan yang layak
Hak untuk mendapat pelajaran
Hak untuk memilih, menentukan pendidikan
Hak untuk mengembangkan bakat dan minat
Hak untuk mengembangkan Hobi
Hak untuk berkreasi

f. Hak Asasi Peradilan (Procedural Rights)


Hak Asasi Peradilan adalah hak untuk mendapatkan perlakuan tata cara peradilan dan
perlindungan (procedural rights), misalnya peraturan dalam hal penahanan, penangkapan
dan penggeledahan.
Contohnya :
Hak mendapatkan perlakukan yang adil dalam hukum
Hak mendapatkan pembelaan dalam hukum
Hak untuk mendapatkan hal yang sama dalam berlangsungnya proses hukum baik itu
penyelidikan, penggeledahan, penangkapan, dan penahanan

3. Hak asasi manusia memiliki ciri-ciri

1) Hakiki, artinya hak asasi


manusia adalah hak asasi semua
umat manusia yang sudah ada
sejak lahir.
2) Universal, artinya hak asasi
manusia berlaku untuk semua
orang tanpa memandang status,
suku bangsa, gender atau
perbedaan lainnya.
3) Tidak dapat dicabut, artinya
hak asasi manusia tidak dapat
dicabut atau diserahkan kepada
pihak lain.
4) Tidak dapat dibagi, artinya
semua orang berhak mendapatkan
semua
hak, apakah hak sipil
dan politik, atau hak ekonomi,
sosial dan budaya.
4. Kendala dalam menegakkan ham
a. Faktor Kondisi Sosial-Budaya
1)Stratifikasi dan status sosial; yaitu tingkat pendidikan, usia,pekerjaan,
keturunan dan ekonomi masyarakat Indonesia yangmultikompleks (heterogen).
2) Norma adat atau budaya lokal kadang bertentangan dengan HAM,terutama jika
sudahbersinggung dengan kedudukan seseorang,upacara-upacara sakral, pergaulan
dansebagainya.
3) Masih adanya konflik horizontal di kalangan masyarakatyang hanya disebabkan
oleh hal-hal sepele.

b. Faktor Komunikasi dan Informasi


1 ) Letak geografis Indonesia yang luas dengan laut, sungai, hutan,dan gunung yang
membatasi komunikasi antardaerah
2 ) Sarana dan prasarana komunikasi dan informasi yang belumterbangun secara baik
yangmencakup seluruh wilayah Indonesia
3 ) Sistem informasi untuk kepentingan sosialisasi yang masihsangat terbatas baik
sumber daya manusia-nya maupun perangkat (softwaredan hardware) yang
diperlukan.

c. Faktor Kebijakan Pemerintah


1 ) Tidak semua penguasa memiliki kebijakan yang samatentang pentingnya
jaminanhak asasi manusia.
2 ) Ada kalanya demi kepentingan stabilitas nasional,persoalan hak
asasi manusiasering diabaikan.

5. ham dalam nilai praksis sila pancasila


No Sila pancasila Sikap yang ditunjukkan yang berkaitan
dengan penegakkan ham

1. Ketuhanan yang maha esa a. hormat menghormati dan bekerja sama


antarumat beragama sehingga terbina
kerukunan hidup
b. saling menghormati kebebasan beribadah
sesuai agama dan kepercayaan
c. tidak memaksakan suatu agama dan
kepercayaan kepada orang lain
2. Kemanusiaan yang adil a. mengakui persamaan derajat, hak dan
dan beradab kewajiban antara sesame manusia
b. saling mencintai sesame manusia
c. tenggang rasa kepada orang lain
d. tidak semena mena kepada orang lain
e. menjunjung tinggi nilai nilai
kemanusiaan
f. berani membela kebenaran dan keadilan
g. hormat menghormati dan bekerja sama
dengan bangsa lain
3. Persatuan Indonesia a. menempatkan persatuan, kesatuan,
kepentingan dan keselamatan bangsa dan
Negara di atas kepentingan pribadi atau
golongan
b. rela berkorban untuk kepentingan bangsa
dan Negara
c. cinta tanah air dan bangsa
d. bangga sebagai bangsa Indonesia dan
bertanah air Indonesia
e. memajukan pergaulan demi persatuan
dan kesatuan bangsa yang bhineka
tunggal ika

4. Kerakyatan yang adil dan a. mengutamakan kepentingan Negara dan


beradab masyarakat
b. tidak memaksakan kehendak kepada
orang lain
c. mengutamakan musyawarah dalam
mengambil keputusan untuk kepentingan
bersama
d. menerima dan melaksanakan setiap
keputusan musyawarah
e. mempertanggung jawabkan setiap
keputusan musyawarah secara moral
kepada tuhan yang maha esa
5. Keadilan social bagi a. menjaga keseimbangan antara hak dan
seluruh rakyat indonesia kewajiban
b. menghormati hak hak orang lain
c. suka memberi pertolongan kepada orang
lain
d. menjauhi sikap pemerasan kepada orang
lain
e. menjauhi sifat boros dengan gaya hidup
mewah
f. rela bekerja keras
g. menghargai hasil karya orang lain
1. Menurut UU NO 17 tahun 2003, Keungan Negara adalah semua hak dan
kewajiban negara yang dapat dinilai dengan uang, serta segala sesuatu baik
berupa uang maupun berupa barang yang dapat dijadikan milik negara berhubung
dengan pelaksanaan hak dan kewajiban tersebut.
2. Sumber keuangan Negara
Pajak
Retribusi
Keuntungan BUMN/BUMD
Denda dan sita
Pencetakan uang
Pinjaman
Sumbangan, hadiah, dan hibah
Penyelanggaraan undian berhadiah

3. proses penetapan APBN: presiden RI selaku kepala pemerintahan akan menyusun


RAPBN setiap tahun. RAPBN diajukan kepada DPR untuk dibahas bersama
dengan memperhatikan pendapat DPD untuk mata anggaran yang berkaitan
dengan daerah. RAPBN yang telah disetujui oleh DPR kemudian menjadi APBN
yang dijadikan patokan oleh pemerintah dalam menjalankan berbagai program
pembangunan dalam jangka waktu satu tahun.
4. Peran bank Indonesia (pasal dlm UUD 1945)
Menurut UUD 1945 pasal 23 D Negara memiliki suatu bank sentral yang
susunan, kedudukan, kewenangan, tanggung jawab, indenpedensinya diatur
dengan uu.
Tujuan:
Menetapkan dan melaksanakan kebijakan moneter
Mengatur dan menjaga kelancaran system pembayaran
Mengatur dan mengawasi bank
5. peran BPK dlm: BPK merupakan lembaga Negara yang bertugas untuk
memeriksa pengelolaan keuangan dan tanggung jawab keuangan Negara
sebagaiman dimaksud dalam undang undang dasar Negara RI th 1945.
6. Tugas bpk dalam pasal 9 ayat 1
a) Menentukan objek pemeriksaan, merencanakan dan melaksanakan
pemeriksaan, menentukan waktu dan metode pemeriksaan serta menyusun
laporan pemeriksaan
b) Meminta keterangan yang wajib diberikan oleh setiap orang,
c) Melakukan pemeriksaan di tempat penyimpangan dan barang milik
Negara
d) Menetapkan jenis dokumen, data, informasi mengenai pengelolaan dan
tanggung jawab keuangan Negara yang wajib disampaikan kpd bpk
e) Menetapkan standar pemeriksaan keuangan Negara setelah konsultasi
dengan pem pusat/daerah
f) Menetapkan kode etik pemeriksaan pengelolaan dan tanggung jawab
keuangan Negara
g) Membina jabatan fungsionalpemeriksa
h) Memberi pertimbangan atas standar akuntansi pemerintahan
7. Pelaksana kekuasaan kehakiman di Indonesia
Kekuasaan legislative: membuat uu dan peraturan
Kekuasaan eksekutiv : melaksanakan termasuk mengadili
Kekuasaan yudikatif: mengawasi
Federative: mengurusi urusan luar negri dan urusan perang damai

1. Mahkamah Agung, badan peradilan dibawahnya


2. Mahkamah Konstitusi

8. Peradilan umum
Peradilan agama
Peradilan tata usaha Negara
Peradilan militer
Mahkamah konstitusi
9. Peran MA menurut pasal 24A berwenang mengadili pada tingkat kasasi, menguji
peraturan perundang undangan di bawah undang undang terhadap undang undang
terdapat pada pasal 20 UU no 48 th 2009
10. Peran MK mnurut pasal 24C mengadili pada tingkat pertama dan terakhir yang
putusannya bersifat final untuk menguji UU thd UUD.
11. Tugas Pengadilan Tata Usaha Negara adalah memeriksa, memutuskan, dan
menyelesaikan sengketa tata usaha negara tingkat pertama. Pengadilan Tata Usaha
Negara adalah pengadilan tingkat pertama.
12. Pasal 23D
Negara memiliki suatu bank sentral yang susunan, kedudukan, kewenangan,
tanggung jawab, dan independensinya diatur dengan undang-undang.
1. trias politika oleh john lock
a. Badan Legislatif, yaitu badan yang bertugas membentuk undang-undang
b. Badan Eksekutif, yaitu badan yang bertugas melaksanakan undang-undang
c. Badan Yudikatif, yaitu badan yang bertugas mengawasi pelaksanaan
Undang-undang, memeriksa dan mengadilinya.

2. Berwenang membuat uud adalah dpr bersama presiden


3. Undang undang tentang pemerintahan daerah UUD RI NO 32 TAHUN
2004, pasal 18 ayat (1)
4. Pemerintahan daerah adalah penyelenggaraan urusan pemerintahan oleh
pemerintah daerah dan dewan perwakilan rakyat daerah menurut asas otonomi
dan tugas pembantuan dengan prinsip otonomi seluas luasnya dalam system
dan prinsip Negara kesatuan republic Indonesia sebagaimana dimaksud dalam
uud ri th 1945
5. tugas dan wewenang MPR seperti berikut:
1) Mengubah dan menetapkan undang-undang dasar.
2) Melantik presiden dan wakil presiden berdasarkan hasil pemilihan umum,
dalam sidang paripurna MPR.
3) Memberhentikan presiden dan/atau wakil presiden dalam masa
jabatannya.
4) Melantik wakil presiden apabila presiden mangkat, berhenti,
diberhentikan atau tidak dapat melaksanakan kewajibannya dalam masa
jabatannya.
5) Memilih wakil presiden dari dua calon yang diajukan presiden apabila
terjadi kekosongan jabatan wakil presiden dalam masa jabatannya.
6. Wewenang Presiden sebagaimana tercantum dalam UUD 1945 adalah:

Presiden berhak mengajukan rancangan undang-undang kepada Dewan Perwakilan


Rakyat (Pasal 5 Ayat 1)
Presiden dengan persetujuan Dewan Perwakilan Rakyat menyatakan perang, membuat
perdamaian dan perjanjian dengan negara lain (Pasal 11 Ayat 1)
Presiden dalam membuat perjanjian internasional lainnya yang menimbulkan akibat yang
luas dan mendasar bagi kehidupan rakyat yang terkait dengan beban keuangan negara,
dan/atau mengharuskan perubahan atau pembentukan undang-undang harus dengan
persetujuan Dewan Perwakilan Rakyat (Pasal 11 Ayat 2)
Presiden menyatakan keadaan bahaya. Syarat-syarat dan akibatnya keadaan bahaya
ditetapkan dengan undang-undang (Pasal 12)
Presiden memberi grasi dan rehabilitasi dengan memperhatikan pertimbangan Mahkamah
Agung (Pasal 14 Ayat 1)
Presiden memberi amnesti dan abolisi dengan memperhatikan pertimbangan Dewan
Perwakilan Rakyat (Pasal 14 Ayat 2)
Presiden memberi gelar, tanda jasa, dan lain-lain tanda kehormatan yang diatur dengan
undang-undang (Pasal 15)
Presiden membentuk suatu dewan pertimbangan yang bertugas memberikan nasihat dan
pertimbangan kepada Presiden, yang selanjutnya diatur dalam undang-undang (Pasal 16)
Dalam hal ihwal kegentingan yang memaksa, Presiden berhak menetapkan peraturan
pemerintah sebagai pengganti undang-undang (Pasal 22 Ayat 1)
1. pentingnya hubungan internasional bagi Indonesia dan dunia
membentuk satu negara Republik Indonesia yang berbentuk negara kesatuan dan negara
kebangsaan yang demokratis;
membentuk satu masyarakat yang adil dan makmur secara material ataupun spiritual
dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia;
membentuk satu persahabatan yang baik antara Republik Indonesia dan semua negara di
dunia, terutama sekali dengan negara-negara Afrika dan Asia atas dasar kerja sama
membentuk satu dunia baru yang bersih dari imperialisme dan kolonialisme menuju
perdamaian dunia yang sempurna;
mempertahankan kemerdekaan bangsa dan menjaga keselamatan negara.
memperoleh barang-barang yang diperlukan dari luar untuk memperbesar kemakmuran
rakyat, apabila barang-barang itu tidak atau belum dihasilkan sendiri;
meningkatkan perdamaian internasional karena hanya dalam keadaan damai, Indonesia
dapat membangun dan memperoleh syarat-syarat yang diperlukan untuk memperbesar
kemakmuran rakyat;
meningkatkan persaudaraan segala bangsa sebagai pelaksanaan cita-cita yang tersimpul
dalam Pancasila, dasar dan filsafat negara kita.

2. Asas asas perjanjian internasional


1. Pacta Sunt Servada, asas yang menyatakan bahwa setiap perjanjian yang telah dibuat
harus ditaati oleh pihak-pihak yang mengadakannya
2. Egality Rights, yaitu asas yang menyatakan bahwa pihak yang saling mengadakan
hubungan /perjanjian internasional mempunyai kedudukan yang sama.
3. Reciprositas, yaitu asas yang menyatakan bahwa tindakan suatu Negara terhadap
Negara lain dapat dibalas setimpal , baik tindakan yang bersifat positif maupun negative.
4. Bonafides,yaitu asas yang menyatakan bahwa perjanjian yang dilakukan harus
didasari oleh itikad baik dari kedua belah pihak agar dalam perjanjian tersebut tidak ada
yang merasa dirugikan.
5. Courtesy, yaitu asas saling menghormati dan saling menghormati kehormatan
Negara.
6. Rebus Sig Stantibus, yaitu asas yang dapat digunakan terhadap perubahan yang
mendasar dalam keadaan yang bertalian dengan perjanjian itu.

3. Tahap perjanjian internasional


a. Tahap Perundingan Perundingan adalah pembicaraan dan pembahasan
yang dilakukan para utusan delegasi dari pemerintah negara peserta terhadap
materi yang akan ditungkan di dalam naskah perjanjian.
b. Tahap Penandatanganan
c. Tahap Pengesahan
d. Tahap Tukar Menukar Naskah
e. Pendaftaran Perjanjian Internasional
4. Macam perwakilan diplomatik
Kedutaan Besar Rl (KBRI), yaitu perwakilan diplomatik yang ditempatkan
pada suatu negara atau beberapa negara.
Perutusan Tetap Rl, yaitu perwakilan diplomatik yang ditempatkan pada suatu
organisasi intemasional.
Tugas umum seorang perwakilan diplomatik mencakup hal-hal berikut :
Representasi, yaitu selain untuk mewakili pemerintah negaranya, ia juga dapat
melakukan protes, mengadakan penyelidikan pertanyaan dengan pemerintah Negara
penerima, ia mewakili, kebijaksanaan politik pemerintah negaranya.
Negosiasi, yaitu untuk mengadakan perundingan/pembicaraan baik dengan Negara di
mana ia diakreditasi maupun di Negara lain.
Obsevasi, yaitu untuk menelaah dengan teliti setiap kejadian atau peristiwa di Negara
penerima yang mungkin dapat mempengaruhi kepentingan negaranya.
Proteksi, yaitu untuk melindungi pribadi, harta benda, dan kepentingan-kepentingan
warganegaranya yang berada di luar negeri.
Persahabatan, yaitu untuk meningkatkan hubungan persahabatan antara Negara pengirim
dan Negara penerima, baik di bidang ekonomi, kebudayaan maupun ilmu pengetahun
dan teknologi.

Anda mungkin juga menyukai