1. Identifikasi jenis hak dan kewajiban warga negara terkait dengan setiap sila pancasila
beserta contoh penerapan dalam kehidupan sehari-hari.
Contoh: kita bebas memeluk agama Contoh: bersikap toleransi dan saling menghargai
yang kita yakini dan sesuai dengan terhadap teman yang berbeda agama, melaksanakan
kepercayaan masing-masing perintah dan menjauhi larangan yang dimiliki oleh
setiap agama
Menempatkan hak setiap warga negara pada 1. Memperlakukan orang lain sesuai dengan
kedudukan yang sama dalam hukum serta harkat dan martabatnya sebagai akhluk
memiliki hak-hak yang sama untuk mendapat ciptaan Tuhan Yang Maha Esa
jaminan dan perlindungan hukum 2. Mengakui persamaan derajat, hak dan
kewajiba setiap manusia tanpa membeda-
bedakan suku, keturunan, agama, jenis
kelamin, dan sebagainya.
3. Mengembangkan sikap saling mencintai
sesama manusia, tegang rasa, dan tidak
semena-mena kepada orang lain
4. Melakukan berbagai kegiatan kemanusiaan
Contoh: kita berhak mendapatkan jaminan dan Contoh: memupuk sikap saling mencintai
perlindungan hukum yang sama, selain itu kita sesama manusia, dan hindari sikap permusuhan
juga berhak mendapat kesempatan
kehidupannyang layak
Menjamin hak-hak setiap warga negara dalam 1. Menempatkan kepentingan bangsa dan
keberagaman yang terjadi pada masyarakat negara diatas kepentingan pribadi atau
Indonesia seperti hak mengembangkan budaya golongan
daerah untuk memperkaya budaya nasional 2. Sanggup dan rela berkorban untuk
kepentingan bangsa dan negara
3. Mencintai tanah air dan bangsa Indonesia
4. Mengembangkan persatuan Indonesia atas
dasar Bhinneka Tunggal Ika
5. Memajukan pergaulan demi persatuan dan
kesatuan bangsa
Contoh: kita berhak untuk mengembangkan Contoh: rela berkorban jiwa dan raga demi
seni dan budaya daerah dengan niat terciptanya keutuhan NKRI, kita harus
memperkaya budaya nasional, kita jga berhak menjujung tinggi kebersamaan dan selalu
mendapat perlakuan yang sama walau berada mengutamakan kepentingan bersama diatas
jauh dari kampung halamannya kepentingan pribadi
Mengakui hak mililk perorangan dan dilindungi 1. Mengembangkan sikap gotong royong dan
pemanfaatannya oleh negara serta memberi kekeluargaan dengan masyarakat di
kesempatan sebesar-besarnya pada masyarakat lingkungan sekitar
2. Tidak melakukan perbuatan yang
merugikan kepentingan umum
3. Suka bekerja keras
Contoh: kita berhak mendapat perlakuan adil Contoh: mempertahankan sikap gotong royong
dalam seluruh aspek kehidupan baik ekonomi, di lingkungannya, hidup sederhana tidak
politik, dan budaya, kita juga berhak mendapat berebihan dan tidak boros.
kesempatan hidup yang sama dengan orang lain.
2. Mengapa Hak dan Kewajiban Negara Terhadap Warga Negara serta Hak dan
Kewajiban Warga Negara terhadap Negara Harus Berjalan Seimbang?
Jelas bahwa hak dan kewajiban negara serta warga negara harus selaras dan seimbang demi
terwujudnya kehidupan berbangsa dan bernegara.
Kedua hal tersebut (hak dan kewajiban negara dan warga negara) merupakan sesuatu yang
tidak dapat dipisahkankan. Apabila terjadi ketidakseimbangan, maka akan terjadi pertentangan
dan kesenjangan antara negara dan warga negara. Contoh kasusnya adalah rendahnya
kesadaran membayar pajak. Pajak sendiri merupakan kewajiban warga negara. Kemudian
akibat yang diterima negara adalah terhambatnya pembangunan negara karena turunnya
pendapatan dari pajak. Contoh kasus lainnya adalah masalah kesetaraan di hadapan hukum
yang masih menjadi persoalan sehingga timbul rasa ketidakadilan di kalangan warga negara.
Sebaliknya apabila kedua hal itu seimbang dan terpenuhi, maka baik kehidupan masyarakat
maupun negara akan aman dan sejahtera. Untuk mencapai keseimbangan tersebut, diperlukan
kerjasama antara kedua pihak. Kerjasama ini memerlukan peran pemerintah sebagai pemegang
kebijakan yang menjalankan pemerintahan. Selain itu partisipasi warga negara juga
dibutuhkan. Sebagai warga negara kita harus dapat mengetahui apa yang menjadi hak dan
kewajiban masing-masing.
Hubungan antara negara dan warga negara merupakan hubungan timbal balik yang meliputi
unsur hak dan kewajiban bagi kedua belah pihak. Negara menjamin pemberian hak yang
seimbang dengan pemenuhan kewajiban sebagai warga negara, dan sebaliknya. Melalui
kerjasama atau timbal balik tersebut, penyelenggaraan negara dapat terarah pada perwujudan
cita-cita yang terwujud dengan baik.
Diharapkan di era sekarang dan seterusnya, segala bentuk pengingkaran dan penyalahgunaan
hak dan kewajiban masing-masing dapat diminimalisir agar tercapai kerjasama yang dapat
berkontribusi pada pembangunan negara yang lebih baik.
Kita harus dapat mengathui posisi diri sendiri, karena sebagai warga negara kita harus tau hak
dan kewajiban kita. Sebagai warga negara Indonesia, kita harus bangun dan merubah kondisi
untuk mendapatkan hak-hak dan juga menjalankan kewajiban sebagai Masaraat Indonesia.