Anda di halaman 1dari 19

Mata kuliah : Teknik Pengelolaan Air (TA 7008)

Kredit : 2 sks

Pengelolaan air meliputi air permukaan dan air tanah. Penjelasan


sistem hidrologi dan hidrogeologi, ruang air serta konflik kepentingan
ruang antara manusia dan air, pencemaran air, penyebab serta
pengelolaannya. Juga dibahas pengelolaan sumberdaya air
berdasarkan aturan yang berlaku.

Pustaka
1. Guymon, Gary, L., Unsaturated Zone Hydrology, Prentice Hall, New Jersey, 1994
2. Kitano, Y., Geochemistry of Water, Dowden, Hutchinson and Ross, Inc., 1975
3. Kodoatie, R.J. dan R. Sjarief, Tata Ruang Air, Penerbit Andi, Jogyakarta, 2010
4. Matthess, George, The Properties of Groundwater, John Wiley and Sons, 1982
5. Notodajmojo, S., Pencemaran Tanah & Air Tanah, Penerbit ITB, Bandung, 2005.
Materi pertemuan

1. Ruang untuk air


2. Air permukaan dan air tanah
3. Konflik kepentingan ruang antara manusia dan air
4. Zat pencemar dan kontaminan pada air
5. Pencemaran air permukaan dan pengelolaan yang dilakukan
6. Pergerakan air tanah
7. Transport kontaminan dalam tanah
8. Pencemaran airtanah dan pengelolaan yang dilakukan
9. Intrusi air lut dan mitigasinya
10. Pengelolaan sumberdaya air berdasarkan peraturan yang berlaku
KULIAH-1
RUANG UNTUK AIR

Air adalah zat atau materi atau unsur yang penting bagi semua bentuk
kehidupan yang diketahui sampai saat ini di bumi, tetapi tidak di planet
lain dalam sistem tata surya dan menutup hampir 71% permukaan
bumi (http://id.wikipedia.org/wiki/air, 2009 ; Matthews, 2005)
Semua organisma yang hidup dan tersusun dari sel-sel yang berisi air
sedikitnya 60% dan aktifitas metaboliknya mengambil tempat di larutan
air (Enger dan Smith, 2000)
Untuk tanaman, kebutuhan air juga mutlak
Air bersifat sumberdaya terbarukan dengan kesetimbangan yang harus
terjaga
Siklus hidrologi

Siklus Hidrologi adalah sirkulasi air yang tidak pernah berhenti dari
atmosfir ke bumi dan kembali ke atmosfir melalui kondensasi,
presipitasi, evaporasi dan transpirasi.
Pemanasan air samudera oleh sinar matahari merupakan kunci proses
siklus hidrologi dapat berjalan secara kontinu.
Air berevaporasi, kemudian jatuh sebagai presipitasi dalam bentuk
hujan, salju, hujan batu, hujan es dan salju (sleet), hujan gerimis atau
kabut.
Pada perjalanan menuju bumi beberapa presipitasi dapat berevaporasi
kembali ke atas atau langsung jatuh yang kemudian diintersepsi oleh
tanaman sebelum mencapai tanah.
Betapa sedikit air tawar di dunia yang dapat
dimanfaatkan.

Ilustrasi :
Jika semua air di dunia dimuatkan ke dalam
100 gelas, pasokan air tawar yang tersedia
bagi umat manusia tidak akan mengisi tiga
perempat dari satu gelas tersebut.
A diagram, by Circle of Blue, illustrating
just how little freshwater the world has to
work with. If all the worlds water were to fit
inside 100 glasses, the supply available to
humanity would not fill three quarters of
one glass.

If all the worlds water was to be held in a 5L container,


the usable freshwater source would occupy only a
teaspoon (Villers, 2008).

A mere 0.26 percent of the water on Earth


is drinkable.
Hydrological cycle (Trenberth et.al., 2006a)
Proses perjalanan air yang merupakan siklus hidrologi terus bergerak secara
kontinu meliputi :
Penguapan/evaporasi:
Penguapan/ evaporasi: Terjadi pada air laut karena panas matahari yang merupakan
sumber air terbesar.
terbesar. Evaporasi juga terjadi pada sungai
sungai,, danau,
danau, rawa,
rawa, tambang,
tambang,
embung,, situ-
embung situ-situ, waduk,
waduk, dll.
dll.
Evapotranspirasi:: Air diambil oleh tanaman melalui akar-
Evapotranspirasi akar-akarnya yang dipakai untuk
kebutuhan hidup dari tanaman tersebut disebut dengan transpirasi
transpirasi,, lalu air di dalam
tanaman juga keluar berupa uap akibat energi panas matahari (evaporasi).
evaporasi). Proses
pengambilan air oleh akar tanaman kemudian terjadinya penguapan dari tanaman
disebut sebagai evapo
evapo--transpirasi.
transpirasi.
Hujan turun
turun::
Uap air akibat dari evaporasi dan evapo
evapo--transpirasi bergerak di atmosfir (udara)
udara)
kemudian akibat perbedaan temperatur di atmosfir dari panas menjadi dingin maka air
akan terbentuk akibat kondensasi dari uap menjadi keadaan cairan (from air to liquid
).
state).
state
Bila temperatur berada di bawah titik beku (freezing point)
point) Kristal-
Kristal-kristal es terbentuk
terbentuk..
droplet) tumbuh oleh kondensasi dan berbenturan dengan tetesan
Tetesan air kecil (tiny droplet)
air lainnya dan terbawa oleh gerakan udara turbulen sampai pada kondisi yang cukup
besar menjadi butir
butir--butir air.
Apabila jumlah butir air sudah cukup banyak dan akibat berat sendiri (secara gravitasi
gravitasi))
butir--butir air itu akan turun ke bumi dan proses turunnya butir butiran air ini disebut
butir
dengan hujan
hujan.. Bila temperatur udara turun sampai di bawah 0oCelcius, maka butiran air
akan berubah menjadi salju (Chow dkk, dkk, 1988).
Air hujan di tanaman
tanaman:: Air hujan jatuh atau mengalir melalui tanaman. Bila tanaman
cukup rimbun maka perlu waktu yang relatif lama untuk air mencapai tanah.Waktu air
mengalir melalui tanaman berbeda-beda untuk tiap jenis tanaman.
Aliran permukaan (run
(run--off):
off) secara gravitasi (alami) air mengalir dari daerah yang
tinggi ke daerah yang rendah, dari gunung-gunung, pegunungan ke lembah, lalu ke
daerah lebih rendah, sampai ke daerah pantai dan akhirnya akan bermuara ke laut
(dapat juga bermuara ke danau). Aliran air ini disebut aliran permukaan tanah karena
bergerak di atas muka tanah.
Banjir/genangan:
Banjir/ genangan: Terjadi banjir dan genangan akibat luapan sungai atau drainase yang
tak mampu mengalirkan air. Banjir atau genangan juga terjadi di daerah rendah berupa
cekungan atau retensi.
Aliran sungai
sungai:: Aliran permukaan biasanya akan memasuki daerah tangkapan air
(catchment area) atau daerah aliran sungai (DAS) menuju ke sistem jaringan sungai.
Dalam sistem sungai aliran mengalir mulai dari sistem sungai yang kecil menuju ke
sistem sungai yang besar dan akhirnya akan menuju mulut sungai atau sering disebut
estuari yaitu tempat bertemunya sungai dengan laut. Dapat juga berakhirnya sistem
sungai di danau.
Transpirasi: Seperti telah diuraikan di 2., air dalam tanah diambil oleh tanaman melalui
Transpirasi:
akar-akarnya yang dipakai untuk kebutuhan hidup dari tanaman tersebut.
Kapiler : Air dalam tanah mengalir dari aliran air tanah karena mempunyai daya kapiler
untuk menaikkan air ke vadose zone menjadi butiran air tanah (soil moisture), demikian
juga butiran air tanah ini naik secara kapiler ke permukaan tanah.
Infiltrasi : Sebagian dari air permukaan tanah akan meresap ke dalam tanah dalam
bentuk infiltrasi.
Aliran antara (interflow
interflow):
): Yaitu air di daerah vadose zone yang mengalir menuju
jaringan sungai, waduk, situ-situ, danau.
Aliran dasar (base flow)
flow) : Yaitu aliran air tanah yang mengisi sistem jaringan sungai,
waduk, situ-situ, rawa, dan danau.
Aliran run
run--out:
out: Yaitu aliran air tanah yang langsung menuju ke laut.
Perkolasi : Air dari soil moisture di daerah vadose zone yang mengisi aliran air tanah.
Kapiler : Yaitu aliran dari air tanah yang mengisi soil moisture.
Proses perjalanan air dalam Siklus Hidrologi (Mays, 2001
2001;; Maidment,
Maidment, 1993;
1993; Grigg,
Grigg, 1996;
1996;
Viesman &Lewis, 2003
2003;; Kodoatie & Sjarief,
Sjarief, 2007 dengan modifikasi
modifikasi)).
Siklus tertutup
Konsep dasar keseimbangan air secara global di bumi.
Bagian input (recharges) dan output (discharges) yang merupakan siklus hidrologi dan hidrogelologi
menjadi seimbang disebut siklus hidrologi tertutup (closed system diagram of the global
hydrological cycle
cycle)).

Siklus hidrologi tertutup (Toth,


Toth, 1990; Chow dkk
dkk,, 1988)
Siklus terbuka
Jika sistem tertutup dipotong pada suatu bagian tertentu dari seluruh sistem aliran
permukaan.
Aliran air tanah dipotong pada suatu bagian tertentu dari seluruh sistem aliran

Aliran Permukaan dan aliran air tanah


dalam system terbuka pada suatu
lokasi tertentu (Lewin, 1985 dalam
Toth, 1990)
Potongan tampungan dalam siklus hidrologi

Tampungan dalam siklus hidrologi (Brooks


dkk,, 1991;
dkk 1991; Dunne & Leopold, 1978 1978;;
Kodoatie & Sjarief,
Sjarief, 2008
2008)).
Ketika kita tahu apa yang sedang dan
akan terjadi terhadap air bersih kita,
maka kebutuhan untuk konservasi dan
pengelolaan yang jelas dan tepat
menjadi sangat penting.
Daerah Aliran Sungai (DAS) merupakan daerah cekungan (basin)
dari hulu ke hilir yang di dalamnya makhluk hidup dan lingkungannya
saling berinteraksi membentuk wilayah, yang secara ekologi, tunggal
dan seragam.
Mining activities and its impact to the water

Mining activities
Open pit mining
Open cast mining
Strip mine
Underground mining

Its impact to the water


Surface water
Underground water

Anda mungkin juga menyukai