PANCASILA
STUDY KASUS PELANGGARAN HAM
Dibuat Oleh:
KELOMPOK 3 ( 1B )
Dalam kasus ini ada 5 saksi yang sudah dilakukan pemeriksaan. Mulai
dari ayahnya, anak kandung tersangka Suyati serta beberapa saksi ahli dan
tetangga juga guru sekolahnya. Atas perbuatannya itu, Suyati ditahan dan dijerat
dengan Pasal 80 Undang-Undang No 35 Tahun 2014 tentang Perlindungan
Anak dengan ancaman hukuman maksimal 15 tahun penjara. Polisi juga
telah mengamankan sejumlah barang bukti terkait perkara ini. Diantaranya sapu
lidik, sapu ijuk, sampel biologis tulang iga Dafa, serta darah kering di tempat
kejadian perkara.
Kesimpulan
Kekerasan terhadap anak adalah segalah tindakan baik yang
disengaja maupun tidak disengaja yang dapat merusak anak baik berupa
serangan fisik, mental sosial, ekonomi maupun seksual yang melanggar hak
asasi manusia, bertentangan dengan nilai-nilai dan norma-norma dalam
masyarakat. Beberapa faktor memicu kekerasan terhadap anak Menurut
Komnas Perlindungan Anak pemicu kekerasan terhadap anak yang terjadi
diantaranya: struktur keluarga, pewarisan kekerasan dari generasi ke generasi,
stress sosial dan isolasi sosial, serta keterlibatan masyarakat bawah. Bentuk-
bentuk kekerasan terhadap anak yaitu: kekerasan fisik, kekerasan emosional,
kekerasan verbal, kekerasan seksual, dan kekerasan secara sosial. Adapun cara
yang dapat dilakukan untuk menanggulangi kekerasan terhadap anak yaitu:
pendidikan dan pengetahuan orang tua yang cukup, keluarga yang hangat dan
demokratis, adanya komunikasi yang efektif, dan mengintegrasikan isu
mengenai hak anak kedalam peraturan perundang- undangan. Peraturan
perundang- undangan yang mengatur perlindungan anak yaitu Undang- undang
Nomor 23 Tahun 2002 Tentang Perlindungan aAnak, Undang- Undang Nomor
11 Tahun 2012 Tentang System Peradilan Pidana Anak, dan Peraturan Presiden
Nomor 18 Tahun 2014 Tentang Perlindungan Anak Dan Pemberdayaan Anak
dan Perempuan Dalam Konflik Sosial.