Penyusun
Laporan Observasi | 1
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.....................................................................................1
DAFTAR ISI..................................................................................................2
BAB I............................................................................................................4
PENDAHULUAN..........................................................................................4
A. Latar Belakang...................................................................................4
B. Rumusan Masalah.............................................................................5
C. Tujuan.................................................................................................6
D. Manfaat Penelitian.............................................................................6
E. Data Pengamatan..............................................................................7
BAB II...........................................................................................................9
TINJAUAN TEORI........................................................................................9
Laporan Observasi | 2
6. Faktor-faktor yang Berpengaruh pada Perkembangan Peserta
Didik.....................................................................................................30
BAB III........................................................................................................31
A. Hasil observasi.................................................................................31
B. Pembahasan....................................................................................36
BAB III........................................................................................................62
PENUTUP..................................................................................................62
A. Kesimpulan.......................................................................................62
B. Saran................................................................................................63
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................64
LAMPIRAN.................................................................................................65
Laporan Observasi | 3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Laporan Observasi | 4
kepala sekolah. Komponen keluarga atau orangtua dan koponen di
lingkungan masyarakat ) harus dijalankan dengan baik dalam memantau
proses perkembangan yang dialami peserta didik.
Atas dasar tersebut penulis melakukan penelitian pada siswa agar
dapat sedikit membantu dalam penyelesayai masalah pendidikan yang
sedang dialami pada masa sekarang ini, karena penelitian pendidikan ini
sendiri bertujuan untuk memecahkan masalah-masalah pendidikan
terutama dengan masalah yang berkaitan dengan kualitas proses
pendidikan dan pengajaran serta aplikasinya kelak di masyarakat, yang
kemudian akan di pahami dan dipelajari sebagai bahan evaluasi terhadap
masalah yang ada dalam pendidikan, khususnya dari objek yang sedang
di teliti.
B. Rumusan Masalah
Laporan Observasi | 5
C. Tujuan
D. Manfaat Penelitian
Laporan Observasi | 6
E. Data Pengamatan
b. Sampel
b. Sumber Data
Laporan Observasi | 7
sumber data yang di dapat dari hasil wawancara. Adapun yang menjadi
sumber data adalah 5 (lima) orang peserta didik, 2 (dua) teman dari
peserta didik, 2 (dua) guru yaitu wali kelas dan guru yang mengajar
peserta didik tersebut, di kelas VII-9 SMP Negeri 3 Tarakan.
b. Metode Wawancara
Laporan Observasi | 8
BAB II
TINJAUAN TEORI
Laporan Observasi | 9
Hasil pertumbuhan antara lain bertambahnya ukuran kuantitatif
badan anak, seperti berat, panjang, dan kekuatannya. Begitu pula
pertumbuhan akan mencakup perubahan yang semakin sempurna pada
sistem jaringan saraf dan perubahan-perubahan struktur jasmani lainnya.
Dengan demikian, pertumbuhan dapat diartikan sebagai proses
perubahan dan pematangan fisik.
Pertumbuhan jasmani berakar pada organisme yang selalu
berproses untuk menjadi besar. Pertumbuhan jasmaniah ini dapat diteliti
dengan mengukur berat, panjang, dan lingkaran seperti lingkar kepala,
lingkar dada, lingkar pinggul, lingkar lengan dan lain-lain. Dalam
pertumbuhannya, setiap bagian tubuh mempunyai perbedaan tempo
kecepatan. Misalnya, pertumbuhan alat kelamin berlangsung paling
lambat pada masa anak-anak tetapi mengalami percepatan pada masa
pubertas. Sebaliknya, pertumbuhan susunan saraf pusat berlangsung
pada akhir masa anak-anak dan berhenti pada masa pubertas. Perbedaan
kecepatan masing-masing bagian tubuh mengakibatkan adanya
perbedaan keseluruhan proporsi tubuh dan juga menimbukan perbedaan
dalam fungsinya.
Secara umum konsep perkembangan dikemukakan oleh Werner
pada tahun 1957 (Sunarto, dkk, 1994: 31) yang menjelaskan bahwa
"perkembangan sejalan dengan prinsip orthogenetis, berlangsung dari
keadaan global dan kurang berdeferensiasi sampai ke keadaan di mana
diferensiasi, artikulasi, dan integrasi meningkat secara bertahap". Dapat
dikata konsep perkembangan itu mengandung unsur keseluruhan
(totalitas) dan berkesinambungan yang berlangsung secara bertahap.
Selanjutnya Libert, Paulus dan Stauss (Singgih, 1990: 31) merumuskan
arti perkembangan yaitu: "perkembangan adalah proses perubahan dalam
pertumbuhan pada suatu waktu sebagai fungsi kematangan dan interaksi
dengan lingkungan". Selain itu perkembangan proses perubahan akibat
dari pengalaman. Istilah perkembangan dapat mencerminkan sifat-sifat
yang khas mengenai gejala-gejala psikologis yang menampak.
Laporan Observasi | 10
Perubahan-perubahan meliputi beberapa aspek, baik fisik maupun
psikis. Perubahan dimaksud dapat dikategorikan menjadi empat yaitu:
(1) perubahan dalam ukuran
(2) perubahan dalam perbandingan
(3) berubah untuk mengganti hal-hal yang lama
(4) berubah untuk memperoleh hal-hal yang baru.
Soesilo Windradini (1995: 2) menyatakan bahwa perkembangan
individu tidak berlangsung secara otomatis, tetapi perkembangan tersebut
sangat bergantung pada beberapa faktor, yaitu:
(1) heriditas
(2) lingkungan
(3) kematangan fisik dan psikis
(4) aktivitas anak sebagai subyek bebas yang berkemauan, dalam arti
anak bisa mengadakan seleksi, bisa menolak dan menyetujui serta
mempunyai emosi.
Perubahan dalam perkembangan bertujuan untuk memperoleh
penyesuaian diri terhadap lingkungan di mana ia hidup. Untuk mencapai
tujuan maka realisasi diri aktualisasi diri sangat penting perannya.
Realiasasi diri memainkan peran penting dalam kesehatan mental, maka
seseorang yang berhasil menyesuaikan diri dengan baik secara pribadi
dan sosial harus mempunyai kesempatan untuk mengungkapkan minat
dan keinginannya dengan cara memuaskan dirinya. Tetapi pada saat
yang sama harus menyesuaikan dengan standar-standar yang diterima.
Kurangnya kesempatan berdampak pada kekecewaan dan sikap-sikap
negatif terhadap orang lain dan bahkan terhadap kehidupan pada
umumnya.
Perubahan-perubahan baik fisiologis maupun psikologis tidak
semua orang menyadarinya, kecuali terjadinya perubahan itu secara
mendadak, cepat, dan mempengaruhi pola kehidupan mereka. Suatu
bukti hampir semua orang takjub terhadap masa pubertas, pertumbuhan
melonjak dari akhir masa kanak-kanak ke awal masa remaja. Sama
Laporan Observasi | 11
halnya dengan usia lanjut ketika proses penuaan terus berlangsung
seseorang telah menyadari bahwa kesehatan mulai berkurang dan
pikiran mulai mundur sehingga perlu ada penyesuaian baru terhadap
perubahan dalam pola kehidupan mereka.
Beberapa pendapat para ahli mengenai pertumbuhan dan
perkembangan diantaranya adalah:
a. Seifert dan Hoffnung mengartikan perkembangan sebagai long-
term changes in a persons growth, feelings, pattents of thinking,
sosial relationship and motor skills.
b. C.P. Chaplin mengartikan pertumbuhan sebagai satu pertambahan
atau kenaikan dalam ukuran dari bagian-bagian tubuh atau
organisme sebagai suatu keseluruhan.
c. A.E. Sinolungan mengartikan pertumbuhan menunjuk pada
kuantitatif, yaitu yang dapat dihitung atau diukur, seperti panjang
atau berat tubuh.
d. Ahmad Thonthowi mengartikan pertumbuhan sebagai perubahan
jasad yang meningkat dalam ukuran (size) sebagai akibat dari
adanya perbanyakan (multiplication) sel-sel.
e. Reni Akbar Hawadi (2001), perkembangan secara luas menunjuk
pada keseluruhan proses perubahan dari potensi yang dimiliki
individu dan tampil dalam kualitas kemampuan, sifat dan ciri-ciri
yang baru.
f. F.J. Monks menyatakan perkembangan adalah suatu proses ke
arah yang lebih sempurna dan tidak begitu saja dapat diulang
kembali. Perkembangan menunjuk pada perubahan yang bersifat
tetap dan tidak dapat diputar kembali.
Laporan Observasi | 12
dapat diukur sedangkan perkembangan hanya dapat dilihat gejala-
gejalanya. Perkembangan dipersyarati adanya pertumbuhan.
Laporan Observasi | 13
5. Perkembangan dapat menentukan pertumbuhan tahap selanjutnya, di
mana tahapan perkembangan harus melewati tahap demi tahap
(Narendra, 2002).
Laporan Observasi | 14
Pada anak terjadi pertumbuhan-pertumbuhan yang cepat
dibandingkan dengan perubahan-perubahan yang dialami spesies lain.
Perubahan fisik, misalnya pada tahun pertama lebih cepat dari pada
tahun-tahun berikutnya.
Hal yang sama terjadi juga pada perubahan yang menyangkut
interaksi social, perolehan dan penggunaan bahasa, kemampuan
mengingat serta berbagai fungsi lainnya.
Laporan Observasi | 15
d. Nilai yang diterapkan
Penelitian tentang tahap awal perkembangan sosial secara relevan
berkaitan dengan orang tua tentang perannya dalam kehidupan sehari-
hari, percobaan tentang strategi pemecahan masalah pada anak akan
memberikan informasi berharga tentang metode belajar yang baik. Hasil
penelitian atau pengkajian teoritis dapat secara langsung atau tidal dapat
mempengaruhi pada pola pendidikan atau pengajaran.
Laporan Observasi | 16
genetik menaruh minat yang sangat besar untuk mengetahui dengan pasti
tentang variasi karakteristik yang dapat dipengaruhi oleh faktor genetik.
Kecerdasan dan temperamen merupakan aspek-aspek yang paling
banyak ditelaah yang dalam perkembangannya dipengaruhi oleh
keturunan.
a. Pertumbuhan Fisik
Pertumbuhan manusia merupkan perubahan fisik menjadi lebih
besar dan lebih panjang, dan prosesnya terjadi sejak manusia belum lahir
hingga ia dewasa. Masa sebelum lahir merupakan pertumbuhan dan
perkembangan manusia yang sangat kompleks, karena pada masa itu
merupakan awal terbentuknya organ-organ tubuh dan tersusunnya
jaringan saraf yang membentuk sistem yang lengkap.
Pertumbuhan fisik manusia setelah lahir merupakan kelanjutan
pertumbuhan sebelum lahir. Proses pertumbuhan fisik manusia
berlangsung sampai masa dewasa. Selama tahun pertama dalam
pertumbuhannya, ukuran panjang badannya akan bertambah sekitar
sepertiga dari panjang badan semula dan berat badannya akan
bertambah menjadi sekitar tiga kalinya. Sejak lahir hingga dengan umur
25 tahun, perbandingan ukuran badan manusia, dari pertumbuhan yang
kurang proporsional pada awal terbentuknya manusia (kehidupan
sebelum lahir atau prenatal) samapi dengan proporsi yang ideal dimasa
dewasa.
Pertumbuhan fisik, baik secara langsung maupun tidak langsung
akan mempengaruhi prilaku anak sehari-hari. Secara langsung
pertumbuhan fisik seorang anak akan menentukan keterampilan anak
dalam bergerak. Secara tidak langsung, pertumbuhan dan perkembangan
fungsi fisik akan memepengaruhi bagaimana anak itu memandang dirinya
sendiri dan bagaimana ia memandang orang lain.
b. Kecerdasan (Intelegensi)
Laporan Observasi | 17
Intelek merupakan kata lain pikir ,berkembang sejalan dengan
pertumbuhan syarat otak. Karena pikir pada dasarnya menunjukkan fungsi
otak, maka kemampuan intelektual yang lazim disebut dengan istilah lain
kemampuan berpikir, dipengaruhi oleh kematangan otak yang mampu
menunjukkan fungsinya secara baik. Dalam mengartikan kecerdasan,
para ahli mempunyai pengertian yang beragam. Kecerdasan atau
intelegensi dapat dipandang sebagai kemampuan memahami dunia,
berpikir rasional, dan menggunakan sumber-sumber secara efektif pada
saat dihadapkan dengan tantangan. Ada juga yang berpendapat bahwa
pengertian kecerdasan adalah kemampuan general manusia untuk
melakukan tindakan-tindakan yang mempunyai tujuan dan berpikir dengan
cara rasional. Selain itu, kecerdasan dapat juga diartikan sebagai
kemampuan pribadi untuk memahami, melakukan inovasi, dan
memberikan solusi terhadap dalam berbagai situasi.
Adapun tahap-tahap perkembangan kognitif menurut Piaget yaitu
sebagai berikut :
a. Tahap pertama : Masa sensori motor (0.00-2.50 th). Yaitu masa
ketika bayi mempergunaan system penginderaan dan aktivitas
motorik untuk mengenal lingkungannya.
b. Tahap Kedua : Masa pra-operasional (2.00-7.00 th). Ciri khas masa
ini adalah kemampuan anak menggunakan symbol yang mewakili
sesuatu yang tidak ada.
c. Tahap ketiga : Msa konkrit operasional (7.00-11.00 th). Anak
mulai mengembangkan tiga macam opersi berpikir, yaitu :
a) Identifikasi : mengenali sesuatu;
b) Negasi : mengingkari sesuatu;
c) Reprokasi : mencari hubungan timbale balik antara
beberapa hal.
d. Tahap keempat : masa operasional (11.00-dewasa). Pada tahap ini
seseorang bis memperkirakan apa yang mungkin terjadi ia dapat
menngambil kesimpulan dari suatu pernyataan yang telah di
tentukan.
Laporan Observasi | 18
Selain itu inteligensi dapat diartikan sebagai kemampuan dan
kapasitas seseorang untuk dapat menerima informasi yang diperoleh dari
lingkungan sekitarnya, menyimpan informasi tersebut di dalam ingatan
dan kemudian menjadikan pengetahuan yang sudah didapat itu menjadi
dasar dalam tindakan sehari-harinya.
Howard Garner berpendapat bahwa tidak ada manusia yang
tidak cerdas. Garner juga menentang anggapan cerdas dari sisi IQ,
yang menurutnya hanya mengacu pada tiga jenis inteligensi, yakni logiko-
matematik, linguitik, dan spasial. Howard Garner, kemudian memunculkan
istilah multiple intelligences. Istilah ini kemudian dikembangkan menjadi
teori melalui penelitian yang rumit, melibatkan banyak ahli. Gardner pada
awalnya menemukan tujuh kecerdasan. Setelah itu, berdasarkan kriteria tujuh
kecerdasan, Howard Gardner menemukan kecerdasan yang ke-8.
Delapan jenis multiple intelligences tersebut, yakni :
1. Kecerdasan linguistic adalah kemampuan untuk menggunakan
kata-kata secara efektif, baik lisan maupun tertulis
2. Kecerdasan logis-matematis adalah kemampuan mengolah angka
dan menggunakan logika atau akal sehat dengan baik.
3. Kecerdasan visual-spasial adalah kemampuan mempersepsi dunia
visual-spasial secara akurat. Komponen inti dari kecerdasan
visual-spasial adalah kepekaan pada garis, warna, bentuk, ruang,
keseimbangan, bayangan harmoni, pola dan hubungan
antarunsur tersebut.
4. Kecerdasan musikal adalah kemampuan menangani berbagai
bentuk music dengan cara mempersepsi, membedakan,
mengubah dan mengekspresikan.
5. Kecerdasan jasmaniah-kinestetik adalah kemampuan
menggunakan seluruh tubuh untuk mengekspresikan ide dan
perasaan.
6. Kecerdasan interpersonal adalah kemampuan memersepsi dan
membedakan suasana hati, maksud, motivasi, serta perasaan
orang lain.
Laporan Observasi | 19
7. Kecerdasan intrapersonal adalah kemampuan memahami diri
sendiri dan bertindak berdasarkan pemahaman tersebut.
8. Kecerdasan naturalistic adalah kemampuan mengenali dan
mengategorikan spesies flora dan fauna di lingkungan sekitar.
c. Temperamen (Emosi)
Rasa dan perasaan merupakan salah satu potensi yang khusus
dimiliki oleh manusia. Dalam hidupnya atau dalam proses pertumbuhan
dan perkembangan manusia, banyak hal yang dibutuhkannya. Kebutuhan
setiap orang dapat dibedakan menjadi dua kelompok besar, yaitu
kebutuhan jasmani dan kebutuhan rohani. Kebutuhan-kebutuhan itu ada
yang primer yang harus segera dipenuhi kebutuhannya dan kebutuhan
sekunder yang yang pemenuhannya dapat ditangguhkan. Jika kebutuhan
primer tidak segera dipenuhi maka seseorang akan merasa kecewa dan
sebaliknya.
Temperamen adalah gaya/perilaku karakteristik individu dalam
merespons. Ahli-ahli perkembangan sangat tertarik mengenai
temperamen bayi. Sebagian bayi sangat aktif menggerak-gerakkan
tangan, kaki dan mulutnya dengan keras, sebagian lagi lebih tenang,
sebagian anak menjelajahi lingkungannya dengan giat pada waktu yang
lama dan sebagian lagi tidak demikian. Sebagian bayi merespons orang
lain dengan hangat, sebagian lagi pasif dan acuh tidak acuh. Gaya-gaya
perilaku tersebut di atas menunjukan temperamen seseorang.
Menurut Thomas & Chess (1991) ada tiga tipe dasar temperamen yaitu
mudah, sulit, dan lambat untuk dibangkitkan.
1. Anak yang mudah umumnya mempunyai suasana hati yang positif
dan dapat dengan cepat membentuk kebiasaan yang teratur, serta
dengan mudah pula menyelesaikan diri dengan pengalaman baru.
2. Anak yang sulit cenderung untuk beraksi secara negatif serta
sering menangis dan lambat untuk menerima pengalaman-
pengalaman baru.
Laporan Observasi | 20
3. Anak yang lambat untuk dibangkitkan mempunyai tingkat kegiatan
yang rendah, kadang-kadang negatif, dan penyesuaian diri yang
rendah dengan lingkungan atau pengalaman baru.
d. Sosial
Laporan Observasi | 21
Manusia sebagai makhluk sosial, senantiasa berhubungan dengan
manusia lainya dlam masyarakat. Sosialisasai pada dasarnya merupakan
proses penyesuayan diri terhadap kehidupan sosial, yaitu bagaimana
seharusnya seorang manusia hidup di dalam kelompoknya, baik klompok
primer ( keluarga ) maupun kelompok sekunder ( masyarakat ). Proses
sosialisasi dan interaksi sosial dimulai sejak manusia lahir dan
berhubungan terus hingga ia dewasa atau tua.
Pada saat menginjak dewasa manusia mampu berinteraksi sosial
dengan teman sebayanya, terutama lawan jenisnya, pada akhirnya
pergaulan sesama manusia menjadi suatu kebutuhan dalam
kehidupannya, dengan demikian hubungan sosial ialah merupakan antar
manusia yang saling membutuhkan, hubungan sosial di mulai dari
hubungan yang sederhana dan terbatas sampai pada tingkat yang luas
dan kompleks. Semakin dewasa dan bertambah umur, tingkat hubungan
sosial juga menjadi lebih berkembang dan bertambah luas dan kompleks.
Pada jenjang perkembangan remaja, seorang remaja bukan saja
membutuhkan orang lain untuk memenuhi kebutuhannya, tetapi untuk
berpartisipasi dan berkontribusi memajukan kehidupan masyarakatnya.
e. Bahasa
Fungsi bahasa adalah untuk komunikasi. Setiap orang senantiasa
berkomunikasi dengan dunia sekitarnya, dengan orang-orang
disekitarnya. Pengertian bahasa sebagai alat komunikasi dapat diartikan
tanda, gerak dan suara untuk menyampaikan isi pikiran kepada orang lain.
Bicara adalah bahasa suara, bahasa lisan.
f. Bakat Khusus
Bakat merupakan kemampuan tertentu atau khusus yang dimiliki
oleh seorang individu yang hanya dengan rangsangan atau sedikit latihan,
kemampuan itu dapat berkembang dengan baik. Di dalam definisi bakat
Laporan Observasi | 22
yang dikemukakan Guilford (Sumadi: 1984), bakat mencakup tiga dimensi
yaitu: dimensi perseptual, dimensi psikomotor dan dimensi intelektual.
Seseorang yang emilki bakat akan lebih cepat dapat diamati, sebab
kemampuan yang dimiliki akan berkembang dengan pesat dan menonjol.
Bakat khusus merupakan salah satu kemampuan untuk bidang tertentu
seperti dalam bidang seni, olah raga ataupun keterampilan.
Laporan Observasi | 23
dilakukan untuk mengetahui sikap peserta didik terhadap mata pelajaran,
kondisi pembelajaran, pendidik, dan sebagainya (Sudrajat, 2008).
Laporan Observasi | 24
1. Perbedaan fisik, tingkat dan berat badan, jenis kelamin,
pendengaran, penglihatan, dan kemampuan bertindak.
2. Perbedaan sosial termasuk status ekonomi, agama, hubungan
keluarga, dan suku.
3. Perbedaan kepribadian termasuk watak, motif, minat, dan sikap.
4. Perbedaan inteligensi dan kemampuan dasar.
5. Perbedaan kecakapan atau kepandaian di sekolah.
1. Pengetahuan/hafalan/ingatan (knowledge)
2. Pemahaman (comprehension)
3. Penerapan (application)
4. Analisis (analysis)
5. Sintesis ( syntesis)
6. Penilaian/penghargaan/evaluasi (evaluation)
Laporan Observasi | 25
mengungkapkan tentang kegiatan mental yang sering berawal dari tingkat
pengetahuan sampai ke tingkat yang paling tinggi yaitu evaluasi.
Laporan Observasi | 26
waktu sesudah pembelajaran selesai dan kelak dalam lingkungan
kerjanya.
e. Perbedaan bakat
Bakat merupakan kemampuan khusus yang dibawa sejak lahir.
Kemampuan tersebut akan berkembang dengan baik apabila
mendapatkan rangsangan dan pemupukan secara tepat sebaliknya bakat
tidak berkembang sama, manakala lingkungan tidak memberi kesempatan
untuk berkembang, dalam arti tidak ada rangsangan dan pemupukan yang
menyentuhnya.
Secara garis besar dikenal ada tiga gaya belajar manusia, yaitu,
gaya belajar visual, gaya belajar auditori, dan gaya belajar kinestetik.
Laporan Observasi | 27
siswa ke obyek-obyek yang berkaitan dengan pelajaran tersebut,
atau dengan cara menunjukkan alat peraganya langsung pada
siswa atau menggambarkannya di papan tulis.
Laporan Observasi | 28
g. Perbedaan agama (spiritual)
Sifat hakiki manusia adalah homo religius merupakan mahluk
beragama yang mempunyai pitrah untuk memahami dan menerima nilai
nilai kebenaran yang bersumber dari agama, serta sekaligus menjadikan
kebenaran agama itu sebagai rujukan sikap dalam perilakunya.
Fitrah beragama ini merupakan potensi yang arah
perkembangannya amat tergantung kepada kondisi kehidupan beragama
lingkungan dimana anak itu hidup, terutama lingkungan keluarga, dalam
arti lingkungan itu memberikan ajaran, bimbingan dengan memberikan
motivasi dan ketauladanan yang baik dalam mengamalkan nilai agama,
maka anak itu akan berkembang menjadi manusia yang berakhlak mulia
dan berbudi pekerti yang luhur.
Namun apabila sebaliknya dalam arti lingkungan tersebut bersikap
masa bodoh, dan acuh tak acuh bahkan melecehkan agama maka
dipastikan anak akan tuna agama, tidak pamiliar dengan nilai nilai
agama sehingga perilakunya akan bersifat mengikuti hawa nafsu.
Laporan Observasi | 29
sempurna atau cacat juga berkaitan dengan persepsi individu terhadap
kemampuan dirinya. Begitupun ketidakmampuan intelektual dapat
disebabkan karena kerusakan sistem syaraf, kerusakan otak atau
mengalami retardasi mental.
2. Faktor Eksternal
a. Lingkungan Fisik
Lingkungan ini mencakup kondisi keamanan, cuaca, keadaan
geografis, senitasi atau kebersihan lingkungan, serta keadaan rumah yang
meliputi ventilasi, cahaya dan kepadatan hunian. Semua kondisi ini sangat
mempengaruhi bagaimana individu dapat menjalankan proses
kehidupannya.
BAB III
A. Hasil observasi
Dari observasi yang dilakukan pada tanggal 16-17 November 2016
di peroleh hasil sebagai berikut :
1. Data Siswa
Nama Peserta Didik (Lengkap) : Rahmat Riung Rando
Tempat dan Tanggal Lahir : Tarakan, 13 Agustus 2004
Jenis Kelamin : Laki-laki
Agama : Islam
Anak Ke : Satu
Laporan Observasi | 30
Alamat Peserta Didik : Jl. Binalatung, Pantai amal
Sekolah : SMP Negeri 3 Tarakan
Kelas : VII - 9
Laporan Observasi | 31
2. Tabel Hasil Pengamatan
No Persamaan/ INDIVIDU
Rahmat Fathu Ageng Melisa Reni
Perbedaan
Aspek
Perkembangan
Persamaan
Aspek
perkembangan
1 Aspek fisik :
a.Tinggi Badan 141 cm 145 cm 161 cm 160 cm 146 cm
b.Berat Badan 35 Kg 36 Kg 45 Kg 45 Kg 38 Kg
c.Warna kulit Sawo Sawo Sawo Sawo Sawo
matang matang matang matang matang
d.Kelainan fisik Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada
e.Bentuk mata Bulat Sipit Bulat Bulat Bulat
f.Hidung Pesek Pesek Pesek Pesek Mancung
2 Aspek
kecerdasan :
a.Kecerdasan Tidak bisa Tidak bisa Tidak bisa Tidak bisa Tidak bisa
linguistik mengolah mengolah mengolah mengolah mengolah
kata-kata kata-kata kata-kata kata-kata kata-kata
ketika ketika ketika ketika ketika
berbicara berbicara berbicara berbicara berbicara
didepan didepan didepan didepan didepan
kelas kelas kelas kelas kelas
b.Kecerdasan Dapat Dapat Dapat Dapat Dapat
visual spasial mengguna- mengguna- mengguna- mengguna- mengguna-
kan kan kan kan kan
kecerdasan kecerdasan kecerdasan kecerdasan kecerdasan
visualnya visualnya visualnya visualnya visualnya
dengan baik dengan baik dengan baik dengan baik dengan baik
c.Kecerdasan Menyukai Menyukai Menyukai Menyukai Menyukai
musikal jenis musik jenis musik jenis musik jenis musik jenis musik
Laporan Observasi | 32
POP POP dangdut POP POP
d.Kecerdasan Dapat Dapat Dapat Dapat Dapat
intrapersonal memahami memahami memahami memahami memahami
diri sendri diri sendri diri sendri diri sendri diri sendri
dan dapat dan dapat dan dapat dan dapat dan dapat
membeda- membeda- membeda- membeda- membeda-
kan kan suasa- kan suasa- kan suasa- kan suasa-
suasana na hati na hati na hati na hati
hati sendiri sendiri sendiri sendiri sendiri
e.Kecerdasan Mampu Mampu Mampu Sangat Sangat
logis menggunak menggunak menggunak mampu Mampu
matematis an logika an logika an logika menggunak menggunak
serta serta serta an logika an logika
mengolah mengolah mengolah serta serta
angka angka angka mengolah mengolah
dalam dalam dalam angka angka
pelajaran pelajaran pelajaran dalam dalam
matematika matematika matematika pelajaran pelajaran
matematika matematika
f.Kecerdasan Mampu Mampu Mam-pu Mam-pu Mam-pu
kinestetik mengguna- mengguna- mengguna- mengguna- mengguna-
jasmani kan seluruh kan seluruh kan seluruh kan seluruh kan seluruh
tubuhnya tubuhnya tubuhnya tubuhnya tubuhnya
untuk untuk untuk untuk untuk
mengek- menge- menge- menge- menge-
spresikan kspresikan kspresikan kspresikan kspresikan
dirinya dirinya dirinya dirinya dirinya
g.Kecerdasan Dapat Dapat Dapat Dapat Dapat
interpersonal memahami memahami memahami memahami memahami
suasana suasana suasana suasana suasana
hati teman- hati teman- hati teman- hati teman- hati teman-
nya nya nya nya nya
Laporan Observasi | 33
h.Kecerdasan Mampu Mampu Mampu Mampu Mampu
naturalistik mengelom- mengelom- mengelom- mengelom- mengelom-
pokkan dan pokkan dan pokkan dan pokkan dan pokkan dan
membeda- membeda- membeda- membeda- membeda-
kan jenis kan jenis kan jenis kan jenis kan jenis
flora dan flora dan flora dan flora dan flora dan
fauna fauna fauna fauna fauna
3 Aspek Kognitif Sangat Sangat Sangat Sangat Sangat
terlihat di terlihat di terlihat di terlihat di terlihat di
pelajaran pelajaran pelajaran pelajaran pelajaran
biologi prakarya prakarya matematika matematika
4 Aspek Keterampi- Keterampi- Keterampi- Keterampi- Keterampi-
Psimotorik lan terlihat lan anak ini lan anak ini lan terlihat lan terlihat
ketika sangat sangat ketika ketika
sudah bagus bagus sudah sudah
diberikan diberikan diberikan
contoh contoh contoh
5 Aspek Afektif Aktif di Aktif di Tidak aktif Tidak aktif Tidak aktif di
dalam kelas dalam kelas di dalam di dalam dalam kelas
kelas kelas
6 Aspek sikap Sedikit tidak Sedikit tidak Penurut jika Penurut jika Penurut jika
mau mau ditegur oleh ditegur oleh ditegur oleh
mendengar mendengar guru guru guru
jika di tegur jika di tegur
7 Aspek Mudah Mudah Tidak Mudah Mudah
Emosional marah marah mudah marah marah
marah namun
pendiam
8 Aspek sosial Mudah Mudah Mudah Mudah Mudah
bersosiali- bersosiali- bersosiali- bersosia- bersosiali-
sasi dengan sasi dengan sasi deng- lisasi deng- sasi dengan
siapapun siapapun an siapapun an siapapun siapapun
namun namun
Laporan Observasi | 34
membutuh- membutuh-
kan waktu kan waktu
untuk bias untuk bisa
akrab deng- akrab deng-
an teman an teman
baru. baru.
9 Aspek spiritual Rajin Rajin Rajin Rajin Rajin
beribadah beribadah beribadah beribadah beribadah
namun tidak namun tidak dan sangat dan sangat dan sangat
begitu begitu antusias antusias antusias
antusias antusias dengan dengan dengan
dengan dengan kegiatan kegiatan kegiatan
kegiatan kegiatan keagamaan keagamaan keagamaan
keagamaan keagamaan yang di ada- yang di ada- yang di ada-
yang diada- yang diada- kan oleh kan oleh kan oleh
kan sekolah kan sekolah sekolah seko-lah seko-lah
10 Aspek Gaya Audio-visual Kinestetik Kinestetik visual Kinestetik
Belajar
B. Pembahasan
Laporan Observasi | 35
pertumbuhan fisik yang sangat pesat. Bagian-bagian tubuh tertentu pada
tahun-ketahun permulaan kehidupan secara proporsional terlalu kecil,
namun pada masa remaja proporsionalnya menjadi terlalu besar, karena
terlebih dahulu mencapai kematangan daripada bagian-bagian yang lain.
Berdasarkan teori tersebut, dalam perkembangan masalah fisiknya, siswa
memiliki ciri-ciri fisik sebagai berikut :
Laporan Observasi | 36
Dari ke-5 siswa-siswi tersebut telah didapat beberapa persamaan
dan perbedaan diantara mereka yaitu sebagai berikut :
a) Persamaan
Ke-5 siswa-siswi tersebut memiliki persamaan dalam hal warna
kulit
b) Perbedaan
Ke-5 siswa-siswi tersebut memiliki beberapa perbedaan yang
tampak jelas diantara mereka yaitu dari tinggi badan, berat
badan, bentuk mata dan bentuk hidung. Perbedaan tersebut
sudah pasti disebabkan oleh faktor gen dari kedua orang tua
mereka serta asupan makanan yang diberikan kepada mereka.
Laporan Observasi | 37
Kecerdasan linguistik : Tidak bisa mengolah kata-kata
ketika berbicara didepan kelas
Kecerdasan visual-spasial : Dapat menggunakan
kecerdasan visualnya dengan
baik
Kecerdasan musikal : Dapat membedakan jenis music
dan menyukai jenis musik POP
Kecerdasan intrapersonal : Dapat memahami diri sendri dan
dapat membedakan suasana hati
sendiri
Kecerdasan logis matematis : Mampu menggunakan logika
serta mengolah angka dalam
pelajaran matematika
Kecerdasan kinestetik jasmani : Mampu menggunakan seluruh
tubuhnya untuk mengekspresikan
dirinya
Kecerdasan interpersonal : Dapat memahami suasana hati
temannya
Kecerdasan naturalistik : Mampu mengelompokkan dan
membedakan jenis flora dan
fauna
Laporan Observasi | 38
Kecerdasan kinestetik jasmani : Mampu menggunakan seluruh
tubuhnya untuk mengekspresikan
dirinya
Kecerdasan interpersonal : Dapat memahami suasana hati
temannya
Kecerdasan naturalistik : Mampu mengelompokkan dan
membedakan jenis flora dan
fauna
Laporan Observasi | 39
Kecerdasan visual-spasial : Dapat menggunakan
kecerdasan visualnya dengan
baik
Kecerdasan musikal : Dapat membedakan jenis music
dan menyukai jenis musik POP
Kecerdasan intrapersonal : Dapat memahami diri sendri dan
dapat membedakan suasana hati
sendiri
Kecerdasan logis matematis : Sangat mampu menggunakan
logika serta mengolah angka
dalam pelajaran matematika
Kecerdasan kinestetik jasmani : Mampu menggunakan seluruh
tubuhnya untuk mengekspresikan
dirinya
Kecerdasan interpersonal : Dapat memahami suasana hati
temannya
Kecerdasan naturalistik : Mampu mengelompokkan dan
membedakan jenis flora dan
fauna
Laporan Observasi | 40
Kecerdasan kinestetik jasmani : Mampu menggunakan seluruh
tubuhnya untuk mengekspresikan
dirinya
Kecerdasan interpersonal : Dapat memahami suasana hati
temannya
Kecerdasan naturalistik : Mampu mengelompokkan dan
membedakan jenis flora dan
fauna
a. Persamaan
b. Perbedaan
Dari hasi obesrvasi ke lima tersebut memiliki perbedaan pada
kecerdasan logis matematis dikarenakan ada dua dari lima siswa
Laporan Observasi | 41
tersebut yang memiliki kecerdasan logis matematis sangat baik
dikarenakan siswa tersebut menyukai pelajaran matematika,
sedangkan tiga siswa lainnya memilik kecerdasan logis matematis
yang cukup baik dikarenakan siswa tersebut tidak terlalu suka
dengan pelajaran matematika.
Laporan Observasi | 42
diperoleh sangat baik dan merupakan
pelajaran kesukaannya.
Laporan Observasi | 43
Psikomotor merupakan ranah yang berkaitan dengan keterampilan
(skill) tau kemampuan bertindak setelah seseorang menerima
pengalaman belajar tertentu. Hasil belajar psikomotor ini sebenarnya
merupakan kelanjutan dari hasil belajar kognitif (memahami sesuatu) dan
dan hasil belajar afektif (yang baru tampak dalam bentuk kecenderungan-
kecenderungan berperilaku). Ranah psikomotor adalah berhubungan
dengan aktivitas fisik, misalnya lari, melompat, melukis, menari, memukul,
dan sebagainya.
Laporan Observasi | 44
tunjang dengan kognitif
yang baik pada pelajaran
prakarya.
Laporan Observasi | 46
bertanya, di dalam kelas hanya diam
saja.
Berikut adalah data mengenai sikap siswa yang bisa dilihat melalui
observasi yang telah dilakukan
Laporan Observasi | 47
Data sikap siswa-siswi didalam kelas
a. Nama : Rahmat Riung Rando
Sikap siswa dalam keseharian : Sedikit tidak mau mendengar
jika di tegur oleh guru, cuek
terhadap apa yang dikatakan
guru .
Laporan Observasi | 48
Penyebab perbedaan diatas adalah masih kurangnya
kesadaran dari individu untuk menerima masukan atau pun
teguran dari guru dan masih harus banyak diberi pengajaran
tentang bagaimana sikap yang baik jika berhadapan dengan
guru atau orang disekitarnya.
Laporan Observasi | 49
tersinggung dalam berteman ataupun
bergaul.
Laporan Observasi | 50
seharusnya seorang manusia hidup di dalam kelompoknya, baik klompok
primer ( keluarga ) maupun kelompok sekunder ( masyarakat ). Proses
sosialisasi dan interaksi sosial dimulai sejak manusia lahir dan
berhubungan terus hingga ia dewasa atau tua. Berdasarkan teori tersebut
dapat dilihat perkembangan masalah sosial yang dihadapi oleh siswa-
siswi dibawah ini :
Laporan Observasi | 51
e. Nama : Reni Maudi
Sikap sosial : Termasuk siswa yang mudah
bersosialisasi dengan siapapun
termasuk dengan teman yang beda
kelas dengannya.
Laporan Observasi | 52
Data siswa-siswi berkaitan dengan agama / spiritual
a. Nama : Rahmat Riung Rando
Spiritual : rajin beribadah meskipun belum istiqomah
namun tidak begitu antusias terhadap kegiatan
keagamaan yang diadakan disekolah
a) Persamaan
Persamaan dalam hal keagamaan dari kelima siswa tersebut
yaitu sama-sama beragama islam.
b) Perbedaan
Laporan Observasi | 53
Perbedaan yang tampak diantara siswa tersebut tentang
ketaatan mereka terhadap agama mereka terutama tentang
kebiasaan menjalankan kewajiban mereka. Penyebabnya
adalah faktor kebiasaan serta ajaran yang diajarkan oleh
keluarga mereka serta lingkungan tempat tinggal mereka,serta
pengajaran yang diberikan oleh orang tua mereka mengenai
pemahaman serta apa-apa yang harus mereka kerjakan sesuai
dengan perintah dari agama yang menjadi kepercayaan
mereka. Selain itu dari kesadaran mereka masing-masing
dalam menjalakan kewajiban
Laporan Observasi | 54
belajar dengan terjun langsung ke
lingkungan sekitar
Penyebab persamaan/perbedaan
Dari ke-5 siswa-siswi tersebut telah didapat beberapa persamaan
dan perbedaan diantara mereka yaitu sebagai berikut :
a) Persamaan
Penyebab kesamaan diantara kelima siswa tersebut adalah
mereka masih belum bisa belajar secara mandiri sehingga
mereka harus diberi penjelasan terlebih dahulu sehingga
membuat mereka memahami pelajaran.
b) Perbedaan
Perbedaan yang tampak dari gaya belajar mereka sudah sangat
jelas. Ada yang menyukai gaya belajar kinestetik, audio-visual,
dan visual hal itu disebabkan oleh tingkat pemahaman mereka
yang berbeda-beda.
Implikasi Model Pendidikan Karakter
Laporan Observasi | 55
sarana prasarana, pembiayaan, dan etos kerja seluruh warga dan
lingkungan sekolah.
Laporan Observasi | 56
1) Menerapkan metode belajar yang melibatkan partisipasi aktif murid, yaitu
metode yang dapat meningkatkan motivasi murid karena seluruh dimensi
manusia terlibat secara aktif dengan diberikan materi pelajaran yang
konkrit, bermakna, serta relevan dalam konteks kehidupannya (student
active learning, contextual learning, inquiry-based learning, integrated
learning).
2) Menciptakan lingkungan belajar yang kondusif (conducive learning
community) sehingga anak dapat belajar dengan efektif di dalam suasana
yang memberikan rasa aman, penghargaan, tanpa ancaman, dan
memberikan semangat.
3) Memberikan pendidikan karakter secara eksplisit, sistematis,
dan berkesinambungan dengan melibatkan aspek knowing the good,
loving the good, and acting the good.
4) Metode pengajaran yang memperhatikan keunikan masing-masing anak,
yaitu menerapkan kurikulum yang melibatkan juga 9 aspek kecerdasan
manusia.
5) Seluruh pendekatan di atas menerapkan prinsip-prinsip.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Laporan Observasi | 57
berkesinambungan. Jadi, pertumbuhan berkaitan dengan perubahan
kuantitatif yang menyangkut peningkatan ukuran dan struktur biologis.
Perkembangan adalah serangkaian perubahan progresif yang
terjadi sebagai akibat dari proses kematangan dan pengalaman, bekerja
dalam suatu proses perubahan yang berkenaan dengan aspek-aspek fisik
dan psikhis atau perubahan tingkah laku dan kemampuan sepanjang
proses perkembangan individu mulai dari massa konsepsi sampai mati.
Dari hasil observasi yang telah saya lakukan di SMP Negeri 3
Tarakan didapatkan kesimpulan sebagai berikut:
B. Saran
kita dapat tumbuh dan berkembang dengan baik dan lancar hingga
Laporan Observasi | 58
Selain itu saya menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari kata
sempurna untuk itu kritik dan saran yang membangun sangat kami
harapkan dari para pembaca sekalian demi tercapainya kesempurnaan
dari laporan saya ini kedepannya.
DAFTAR PUSTAKA
Laporan Observasi | 59
tentang-pertumbuhan-dan-perkembangan.html), diakses pada tanggal
20 November 2016
LAMPIRAN
A. Hasil Wawancara
1. Wawancara Subjek
Siapa nama kamu ?
a. Rahmat Riung Rando
b. Fathu Rahman
c. Ageng Priyo Wijaya
d. Melisa Pebri Rahayu
e. Reni Maudi
Laporan Observasi | 60
Berapa tinggi badan ?
a.141 cm
b.145 cm
c.160 cm
d.160 cm
e.145 cm
Berapa berat badan ?
a. 35 kg
b. 36 kg
c. 45 kg
d. 45 kg
e. 38 kg
Pelajaran apa yang disukai ? Asalannya ?
a. Biologi, karena dapat mengetahui jenis-jenis makhluk hidup
b. Prakarya, karena mudah dan asik
c. Prakarya, karena mudah
d. Matematika, karena suka menghitung
e. Matematika, karena suka menghitung
Apakah menyukai music ? Jika iya jenis music apa yang disuakai ?
a. Suka, jenis musik POP
b. Suka, jenis musik POP
c. Suka, jenis musik dangdut
d. Suka, jenis musik POP
e. Suka, jenis musik POP
Apakah kamu dapat membedakan suasana hati sendiri ? Jika iya
bagaimana cara kamu memahaminya ?
a. Iya saya bisa memahami suasana hati saya, jika sedih saya
lebih memilih keluar rumah atau jalan-jalan.
b. Iya saya bisa memahami suasana hati saya, jika saya sedih
saya lebih memilih tidur.
c. Iya saya bisa memahami suasana hati saya, jika saya sedih
saya lebih memilih menonton tv
d. Iya saya bisa memahami suasana hati saya, jika saya senang
saya lebih suka menonton tv
e. Iya saya bisa memahami suasana hati saya, jika saya sedih
saya lebih memilih mengurung diri di kamar
Apakah kamu suka dengan pelajaran yang berhubungan dengan
angka ?
a. Senang
b. Senang
c. Senang
Laporan Observasi | 61
d. Sangat senang
e. Sangat senang
Apakah kalian senang jika disuruh menjelaskan atau berpidato di
depan kelas ? Alasan ?
a. Tidak, karena bingung mau bilang apa
b. Tidak, karena saya tidak pandai berbicara didepan umum
c. Tidak, karena saya bingung jika didepan harus berkata apa dan
harus ngapain
d. Tidak, karena saya mudah gugup
e. Tidak, karena saya tidak pandai berbicara di depan dan mudah
gugup
Apakah kamu suka dengan pelajaran olahraga ?
a. Suka
b. Suka
c. Suka
d. Suka
e. Suka
Bagaimana cara kamu mengetahui suasana hati teman ?
a. Lihat dari tingkah lakunya
b. Lihat dari tingkah lakunya
c. Lihat dari raut wajahnya
d. Lihat dari tingkah lakunya
e. Lihat dari sikapnya
Gaya belajar seperti apa yang kamu sukai ?
a. Suka gaya belajar yang menjelaskannya menggunakan video
b. Praktikum
c. Terjun langsung ke lingkungan sekitar
d. Presentasi
e. Praktikum
Teman 2
a. Emosional karena mudah marah
b. Emosional karena mudah marah suka mengganggu juga
Laporan Observasi | 62
c. Tidak emosional pendiam anaknya
d. Tidak emosional pendiam anaknya
e. Emosional karena mudah marah
Bagaimana Rahmat (A), Fathu (B), Ageng (C), Melisa (D), Reni (E)
dalam kehidupan social ? Apakah mudah berteman dengan siapa
saja atau tidak ?
Teman 1
a. Mudah berteman dengan siapa saja
b. Mudah berteman dengan siapa saja
c. Mudah berteman dengan siapa saja
d. Mudah berteman dengan siapa saja
e. Mudah berteman dengan siapa saja
Teman 2
a. Mudah berteman dengan siapa saja
b. Mudah berteman dengan siapa saja
c. Mudah berteman dengan siapa saja
d. Mudah berteman dengan siapa saja
e. Mudah berteman dengan siapa saja
Bagaiman keseharian Rahmat (A), Fathu (B), Ageng (C), Melisa
(D), Reni (E) yang berkenaan dengan keagamaan ?
Teman 1
a. rajin beribadah tapi tidak begitu suka terhadap kegiatan
keagamaan yang diadakan disekolah
b. rajin beribadah tapi tidak begitu suka terhadap kegiatan
keagamaan yang diadakan disekolah
c. rajin beribadah serta rajin mengikuti kegiatan keagamaan yang
diadakan disekolah
d. rajin beribadah serta rajin mengikuti kegiatan keagamaan yang
diadakan disekolah
e. rajin beribadah serta rajin mengikuti kegiatan keagamaan yang
diadakan disekolah
Teman 2
a. rajin sholat tapi malas ikut kegiatan keagamaan yang diadakan
disekolah
b. rajin sholat tapi malas ikut kegiatan keagamaan yang diadakan
disekolah
c. rajin sholat selalu hadir jika ada kegiatan keagamaan yang
diadakan disekolah
Laporan Observasi | 63
d. rajin beribadah serta rajin mengikuti kegiatan keagamaan yang
diadakan disekolah
e. rajin sholat selalu hadir jika ada kegiatan keagamaan yang
diadakan disekolah
Bagaimana keaktifan Rahmat (A), Fathu (B), Ageng (C), Melisa
(D), Reni (E) didalam kelas ?
Teman 1
a. Aktif, suka bertanya
b. Aktif, suka bertanya
c. Tidak aktif, diam saja di kelas, jarang bertanya
d. Tidak aktif, diam saja di kelas, tidak pernah bertanya
e. Tidak aktif, diam saja di kelas, tidak pernah bertanya
Teman 2
a. Aktif, suka bertanya
b. Aktif, suka bertanya
c. Tidak aktif, diam saja di kelas, jarang bertanya
d. Tidak aktif, tidak pernah bertanya
e. Tidak aktif, tidak pernah bertanya
3. Wawancara guru
Guru wali kelas
Bagaimana perkembangan kognitif Rahmat , Fathu , Ageng ,
Melisa, Reni didalam kelas, dan dalam pelajaran apa yang paling
menonjol ?
Jawab : untuk kognitif kembali lagi pada siswa dari mata pelajaran
apa yang disukainya biasanya apa yang mereka sukai lebih sering
dipelajari sehingga pemahaman tentang pelajaran tersebut lebih
kuat dan mendapat nilai yang baik.
Bagaimana afektif Rahmat ,Fathu , Ageng , Melisa , Reni dalam
kelas pada saat proses pembelajaran ?
Jawab : Aktif semua meskipun ada 1 atau 2 orang yang suka
mencari perhatian. Untuk Rahmat dan Fathu termasuk siswa yang
aktif sedangkan Ageng, Melisa, Reni tidak terlalu aktif didalam
kelas
Bagaimana psikomotorik Rahmat , Fathu , Ageng , Melisa , Reni
didalam kelas saat pembelajaran ?
Laporan Observasi | 64
Jawab : Kebanyakan dari mereka setelah diberi satu contoh baru
bisa memunculkan kreatifitasnya, untuk Fathu dan Ageng termasuk
anak yang kreatif, sisanya seperti yang saya bilang sebelumnya.
Bagaimana sikap Rahmat , Fathu , Ageng , Melisa , Reni didalam
kelas saat menerima pelajaran atau saat diberi teguran oleh guru ?
Jawab : semua memiliki sikap yang unik ada yang penurut jika di
tegur dan ada pula yang cuek saat di tegur tetapi tidak ada yang
melawan guru. Untuk Rahmat dan Fathu itu tipikal siswa yang cuek
saat di tegur tetapi tidak melawan guru, sedangkan Ageng, melisa,
dan Reni tipikal siswa penurut.
Laporan Observasi | 65
B. Dokumentasi Pada Saat Observasi
Laporan Observasi | 66
Laporan Observasi | 67
Laporan Observasi | 68