Anda di halaman 1dari 7

Jurnal Ilmu Pertanian dan Perikanan Desember 2015 Available online at:

Vol. 4 No. 2 Hal : 147-153 http://umbidharma.org/jipp


ISSN 2302-6308 E-ISSN 2407-4632

PENGARUH PENYIMPANAN DINGIN DAN JENIS BAHAN


PENGEMAS TERHADAP MUTU FISIK BUAH TOMAT
(Solanum lycopersicum)
(The Effect of Cold Storage and Types of Packaging Material on Physical
Quality of Tomatoes (Solanum lycopersicum))

M. Khoiron Ferdiansyah1*
1Program Studi Teknologi Pangan, Fakultas Teknik, Universitas PGRI Semarang
JL. Sidodadi Timur No.24 Dr. Cipto, Semarang
*Korespondensi: khoironstp@yahoo.com

Diterima: 18 Oktober 2015/ Disetujui: 26 November 2015

ABSTRACT
Tomatoes are kept cool will changes that reduce the quality as heavy
shrinkage, discoloration and texture changes. Packaging modifications are expected
to control the quality changes. This study aimed to determine changes in the
physical quality of tomato fruits during cold storage, and to know the effect of using
of HDPE plastic, wrap plastic (HDPE), and newsprint in tomatoes during cold
storage. The changes in tomatoes during cold storage are the occurrence of heavy
shrinkage, changes into a darker red color, and texture increasingly softened.
Modifications packaging during cold storage helps maintain some physical quality
parameters of tomatoes
Keywords: tomatoes, cold storage, packaging

ABSTRAK
Buah tomat yang disimpan dingin akan mengalami perubahan yang
menurunkan mutu seperti penyusutan berat, perubahan warna, serta perubahan
tekstur. Modifikasi kemasan diharapkan dapat mengendalikan perubahan mutu
tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perubahan mutu fisik buah tomat
selama penyimpanan dingin, serta mengetahui pengaruh penggunaan kemasan
plastik HDPE, plastik wrap(LDPE), dan kertas koran pada tomat selama
penyimpanan dingin. Perubahan pada tomat selama proses penyimpanan dingin
antara lain terjadinya penyusutan berat, perubahan warna merah menjadi lebih
gelap, serta tekstur yang semakin melunak. Modifikasi kemasan selama proses
penyimpanan dingin membantu mempertahankan beberapa parameter mutu fisik
buah tomat.
Kata kunci: tomat, penyimpanan dingin, pengemas

PENDAHULUAN selama beberapa hari atau beberapa


minggu, tergantung kepada jenis bahan
Penyimpanan dingin adalah pe-
pangannya. Penyimpanan dingin yang
nyimpanan dengan suhu rata-rata yang
biasa dilakukan di rumah-rumah tangga
digunakan masih di atas titik beku
adalah dalam lemari es yang memiliki
bahan. Penyimpanan dingin biasanya
akan mengawetkan bahan pangan suhu -2C sampai 16C, dan umumnya
148 FERDIANSYAH JIPP

pada kisaran suhu 5C - 8C. penyimpanan dingin, serta mengetahui


Penyimpanan dingin tidak dapat pengaruh penggunaan kemasan plastik,
meningkatkan kualitas bahan dalam plastik wrap, dan kertas koran pada
kondisi optimum. Perlakuan ini hanya tomat selama penyimpanan dingin.
dapat mempertahankan kualitas dalam
batas waktu tertentu (Dwiari 2008).
METODE PENELITIAN
Pengemasan dapat sebagai alat
bantu untuk mencapai masa simpan Penelitian dilakukan di Labo-
mutu yang maksimum. Kehilangan air ratorium Rekayasa Proses Pengolahan
dapat dapat dikurangi dengan jalan Pangan, Fakultas Teknologi Pertanian,
perlakuan pengemasan pada bahan Universitas Gadjah Mada. Alat yang
yang akan didinginkan. Salah satu jenis digunakan adalah pendingin, universal
kemasan yang cukup baik adalah dari testing machine (UTM), lemari pen-
bahan plastik. Plastik digunakan untuk dingin, timbangan analitik, lovibond,
mengemas bahan makanan karena higrometer, nampan plastik, stryrofoam.
tahan terhadap banyak jenis komponen, Sedangkan bahan yang digunakan
dimana plastik tidak reaktif terhadap adalah buah tomat, plastik HDPE,
reaksi kimia organik, termasuk asam, plastik wrap, kertas koran, kertas label.
basa maupun pelarut organik (bersifat Cara kerja penelitian ini diawali
inert) sehingga cocok digunakan untuk dengan pemilihan buah tomat ber-
pengemasan makanan. Menurut Buckle dasarkan tingkat kematangan yang
et al. (1987), kemasan plastik berfungsi sama. Selanjutnya, dilakukan proses
melindungi sampel dari tembusnya gas- pencucian buah tomat dan penirisan.
gas seperti nitrogen, oksigen, belerang Buah tomat kemudian dikemas dengan
dioksida, dan uap air. Kemasan plastik menggunakan variasi perlakuan jenis
dapat berbentuk kemasan kaku maupun bahan pengemas (tanpa kemasan,
kemasan yang mudah dibentuk atau plastik, plastik wrap, dan kertas koran).
fleksibel. Untuk mengemas produk Buah tomat yang telah dikemas maupun
padat dan tidak memerlukan perlin- tidak dikemas disimpan dalam lemari
dungan khusus maka digunakan plastik pendingin. Dilakukan karakterisasi fisik
yang fleksibel. Kemasan plastik banyak buah tomat pada hari ke-0, ke-4, dan
digunakan dengan pertimbangan bahan ke-8. Karakteristik fisik buah tomat,
tersebut mudah dibentuk sesuai dengan yaitu susut berat, warna, dan tekstur.
keinginan, tidak bersifat korosif (mudah a. Susut Bobot
berkarat), tidak memerlukan pena-
nganan khusus. Pengukuran susut bobot dilakukan
secara gravimetri, yaitu memban-
Buah tomat yang disimpan dingin dingkan selisih bobot sebelum
akan mengalami perubahan yang penyimpanan dan sesudah penyim-
menurunkan mutu, seperti penyusutan panan. Kehilangan bobot selama
berat, perubahan warna, serta tekstur. penyimpanan dihitung dengan
Perubahan mutu tersebut tentu akan rumus sebagai berikut (AOAC
berpengaruh terhadap harga jual dari 1990)
komoditas buah tomat. Modifikasi
kemasan diharapkan dapat mengen- SB =
dalikan perubahan mutu tersebut. Oleh
karena itulah dilakukan penelitian Ket:
dengan tujuan antara lain mempelajari SB = Susut Bobot
pengawetan bahan pangan dengan
b0 = Bobot Awal
menggunakan metode penyimpanan
dingin pada tomat, mengidentifikasi b1 = Bobot Akhir
perubahan mutu tomat, mengetahui
penyusutan berat tomat selama
Vol. 4, 2015 Pengaruh Penyimpanan Dingin 149

b. Warna adalah dengan modifikiasi kemasan


Pengukuran warna buah tomat menggunakan plastik polietilen disusul
menggunakan alat lovibond color. kemudian oleh plastik wrap, kertas
koran dan sampel tanpa kemasan.
c. Tekstur
Rendahnya penyusutan tersebut dika-
Pengukuran kekerasan buah tomat renakan terbatasnya kontak langsung
menggunakan alat universal testing sampel tomat dengan udara atau
machine (UTM).Pengukuran lingkungan di sekitarnya sehingga
dilakukan pada tiga tempat yaitu proses transpirasi dapat berjalan lebih
bagian atas, bagian tengah, dan lambat. Akibat adanya plastik yang
bagian bawah dari buah tomat. digunakan sebagai kemasan, maka
Data yang diperoleh dianalisis temperatur, tekanan uap air, dan laju
dengan Analysis of varian (ANOVA), udara yang ada di lingkungan ruang
kemudian jika ada beda nyata pendingin akan sedikit berpengaruh
dilanjutkan dengan uji Duncan Multiple terhadap kondisi sampel. Plastik juga
Range Test (DMRT). Acuan dalam mampu mereduksi sampel dengan
analisis ragam untuk dapat dilanjutkan pengaruh gas-gas yang ada di
ke uji Duncan pada taraf signifikasi 95% lingkungan ruang pendingin yang
(Johansyah et al. 2014). mampu mengubah bau atau cita rasa
sampel. Menurut Buckle et al. (1987),
kemasan plastik berfungsi melindungi
HASIL DAN PEMBAHASAN sampel dari tembusnya gas-gas seperti
Penyimpanan dingin dan kombinasi nitrogen, oksigen, belerang dioksida,
jenis bahan pengemas berpengaruh dan uap air. Plastik polietilen HDPE
terhadap penyusutan berat buah tomat. mempunyai kemampuan menahan
Susut bobot merupakan salah satu interaksi dengan lingkungan sekitar
faktor yang dapat digunakan untuk yang lebih tinggi dibandingkan dengan
mengidentifikasi mutu fisik buah tomat plastik wrap. Hal ini dikarenakan plastik
(Ratna et al. 2014). Tabel 1 menunjuk- polietilen yang digunakan mempunyai
kan bahwa semakin lama proses nilai densitas yang lebih tinggi daripada
penyimpanan dingin, maka persentase plastik wrap. Semakin tinggi densi-
penyusutan berat sampel akan meng- tasnya, maka kekuatan antar molekul
alami peningkatan. Proses penyusutan dalam plastik menjadi lebih besar
berat sampel dikarenakan adanya sehingga pori-pori atau celah yang
penurunan kadar air akibat proses dapat ditembus oleh udara menjadi
transpirasi. Transpirasi pada buah lebih kecil. Bahan plastik wrap berasal
sebagian besar dipengaruhi oleh dari LDPE (Low Density Polyethylene)
temperatur, tekanan dari uap air, dan yang sangat fleksibel dengan kekuatan
laju aliran udara. Hal tersebut yang rendah, biasa digunakan untuk
selanjutnya akan menentukan laju wrapping komoditi buah dan sayur serta
transpirasi per unit area. Transpirasi barang-barang industri agar tidak jatuh
pada buah tomat juga dipengaruhi oleh atau goyang pada saat pengiriman.
RH ruang penyimpanan (Trisasiwi Setelah plastik wrap, nilai
2002). penyusutan berat sampel tomat
Data hasil penelitian juga selanjutnya adalah dengan modifikiasi
memperlihatkan bahwa jenis bahan kemasan koran. Hal ini dikarenakan
pengemas juga mempengaruhi tingkat pori-pori yang ada dalam kertas koran
penyusutan berat sampel selama juga cukup besar sehingga mudah
proses penyimpanan dingin. Hal ditembus oleh udara di lingkungan
tersebut dapat dilihat pada grafik yang sekitar. Sedangkan nilai penyusutan
ditunjukkan pada Gambar 1. Penyu- berat tertinggi ada pada sampel tanpa
sutan sampel tomat paling rendah kemasan. Hal ini disebabkan adanya
150 FERDIANSYAH JIPP

interaksi langsung antara sampel tomat sampel menggunakan alat pengukur


dengan udara di lingkungan sekitar kecerahan warna Lovibond. Tabel 2
sehingga proses transpirasi akan menunjukkan bahwa komposisi warna
berjalan dengan lebih cepat. pada buah tomat utamanya terdiri dari
Selain penyusutan berat akibat warna merah dan kuning yang
proses transpirasi, sampel yang menandakan buah tomat berada pada
disimpan dengan metode penyimpanan kisaran warna orange, dimana warna
dingin juga berpengaruh terhadap orange merupakan perpaduan antara
perubahan warna. Hal ini terlihat dari warna merah dan kuning.
hasil pengukuran perubahan warna

Tabel 1 Penyusutan berat buah tomat setelah proses penyimpanan dingin


Perlakuan Hari Ke- Berat (gram) Penyusutan (%)
0 70,51 0,00
Tomat-Kemasan Plastik 4 70,39 0,17
8 70,33 0,26
0 70,79 0,00
Tomat-Tanpa Kemasan 4 70,30 0,69
8 69,78 1,43
0 52,87 0,00
Tomat-Plastik Wrap 4 52,70 0,31
8 52,40 0,88
0 60,07 0,00
Tomat-Kertas Koran 4 59,74 0,55
8 59,45 1,04

Tabel 2 Data pengukuran kecerahan warna menggunakan alat Lovibond


Perlakuan Hari Ke- Merah Kuning Biru Putih
0 3,85 2,55 0 0,3
Tomat-Kemasan Plastik 4 7 8 0 0
8 6,5 4 0 0
0 3,19 0 0 0
Tomat-Tanpa Kemasan 4 4,9 0 0 0
8 5,95 0 0 0
0 5,9 6 0 0
Tomat-Plastik Wrap 4 6,5 6,45 0 0
8 6,5 6,45 0 0
0 10 20 0 0
Tomat-Kertas Koran 4 0,75 0,8 0 0
8 5,36 5,35 0 0
Vol. 4, 2015 Pengaruh Penyimpanan Dingin 151

Tabel 3 Hasil pengukuran tekstur sayuran dengan UTM


Perlakuan Hari Ke- Tekstur (N)
a
0 0.5668
a
Tomat-Kemasan Plastik 4 0.5876
a
8 0.5256
d
0 1.6275
cd
Tomat-Tanpa Kemasan 4 1.3433
bc
8 1.0779
d
0 1.6249
bcd
Tomat-Plastik Wrap 4 1.2111
cd
8 1.2383
abc
0 0.9822
cd
Tomat-Kertas Koran 4 1.1510
ab
8 0.7642

1,60
1,40
1,20
Penyusutan( %)

1,00
0,80
0,60
0,40
0,20
0,00
Hari Ke-0 Hari Ke-4 Hari Ke-8
Tomat-Kemasan Plastik Tomat-Tanpa Kemasan
Tomat-Plastik Wrap Tomat-Kertas Koran

Gambar 1 Tingkat penyusutan berat tomat pada proses penyimpanan dingin

Data pengukuran tekstur dengan Sementara pada tomat dengan


menggunakan Universal Testing perlakuan kemasan plastik penurunan
Machine (UTM) pada Tabel 4 me- tingkat kekerasan tidak terlalu signifikan
nunjukkan terjadi perubahan tekstur dibandingkan perlakuan yang lain.
pada tomat. perubahan yang terjadi Selama penyimpanan suhu dingin
secara umum adalah penurunan tingkat dimungkinkan terjadi proses pema-
kekerasan yang ditunjukkan dengan sakan. Komoditi yang masak ditandai
penurunan angka pada gaya yang dengan pelunakan jaringan dan
dibutuhkan untuk menekan tomat. perkembangan warna. Tomat dapat
Semakin kecil angka yang diperoleh digolongkan ke dalam sayuran maupun
untuk menekan tomat, maka teksturnya buah. Sebagai buah, tomat termasuk ke
semakin lunak. Penurunan tingkat dalam golongan buah klimakterik. Buah
kekerasan terjadi pada tomat dengan klimakterik dipanen saat sudah masak
perlakuan kemasan plastik, plastik secara fisiologis dan pada saat pasca
wrap, kertas koran, dan tanpa kemasan panen masih mengalami proses
seperti yang terlihat pada hasil pemasakan (Kader and Barrett 1996).
pengukuran dengan UTM (Gambar 2).
152 FERDIANSYAH JIPP

Tekstur (N) 4

0
0 4 8
Hari ke-
Plastik Tanpa kemasan Plastik wrap Kertas koran

Gambar 2 Nilai tekstur tomat pada proses penyimpanan dingin

Kekerasan ditentukan oleh anatomi sutan berat, perubahan warna


fisik jaringan terutama ukuran, bentuk, merah menjadi lebih gelap, serta
kepadatan sel, ketebalan, kekuatan tekstur yang semakin melunak.
dinding sel, adesi sel, dan status turgor. 2. Modifikasi kemasan pada sampel
Kekerasan juga mempunyai hubungan selama proses penyimpanan dingin
dengan sifat turgor jaringan yang membantu mempertahankan mutu
menggambarkan status turgor di dalam fisik buah tomat
sel. Kehilangan air menurunkan turgor 3. Penggunaan kemasan plastik
suatu sel atau jaringan. Oleh karena itu, (HDPE) adalah metode penge-
selama proses pemasakan terjadi masan terbaik ditinjau dari efektivi-
penurunan turgor karena adanya tasnya dalam mempertahankan
kehilangan air. Ketebalan dan kekuatan mutu sampel selama proses
dinding sel memberikan kontribusi yang pendinginan.
besar untuk kekerasan buah secara
keseluruhan. Selama proses
DAFTAR PUSTAKA
pemasakan terjadi pelunakan dinding
sel dan adesi interseluler sehingga AOAC. 1990. Official Methods of
layak dikonsumsi. Pada jaringan Analysis of Association Analytical
sayuran umumnya mempunyai proporsi Chemist. Association of Official
dinding sel tebal dan mengandung Analytical Chemists, Inc. Virginia.
lignin, sehingga dinding selnya lebih Hal 69.
keras daripada buah masak. Buckle KA, Edwards RA, Hileet G,
Woottom M. 1987. Ilmu Pangan. UI
Press. Jakarta. Hal 178-191.
KESIMPULAN Dwiari SR. 2008. Teknologi Pangan Jilid
Berdasarkan hasil penelitian, 1. Direktorat Pembinaan Sekolah
kesimpulan yang dapat diambil adalah: Menengah Kejuruan. Departemen
Pendidikan Nasional. Jakarta. Hal
1. Perubahan mutu fisik pada buah
65-70.
tomat selama proses penyimpanan
dingin antara lain terjadinya penyu-
Vol. 4, 2015 Pengaruh Penyimpanan Dingin 153

Johansyah A, Prihastanti E, Ratna, Ichwana, Mulyanti. 2014.


Kusdiyantini E. 2014. Pengaruh Aplikasi Pre-Cooling Pada
Plastik Pengemas Low Density Penyimpanan Buah Tomat
Polyethylene (LDPE), High Density (Lycopersicum esculentum)
Polyethylene (HDPE) dan Menggunakan Plastik Polietilen.
Polipropilen (PP) terhadap penun- Jurnal EduBio Tropika. 2 (1): 121-
daan kematangan buah tomat 86.
(Lycopersicon esculentum Mill.). Trisasiwi W. 2002. Bangunan
Buletin Anatomi dan Fisiologi. 22 Penyimpan Sayuran Menggunakan
(1): 46-57. Sistem Pendingin Kombinasi
Kader AA dan Barrett DM. 1996. Radiasi dan Menara Pendingin di
Classification, Composition of Dataran Tinggi. Jurnal
Fruits, and Postharvest Mainte- Pembangunan Pedesaan. 2(2): 53-
nance of Quality. Biology, Principal, 63.
and Applications. Technomic
Publishing Co. Inc. Chicago. Hal 5-
6

Anda mungkin juga menyukai