Berdasarkan hasil pemeriksaan laboratorium, pasien memiliki kadar

Hemoglobin rendah, kadar MCV normal, kadar MCH normal, kadar MCHC
tinggi, kadar serum iron rendah, kadar TIBC rendah, kadar saturasi transferin
rendah dan kadar ferritin tinggi. Nilai normal hemoglobin : 12-16 g/dL, MCV :
80-100 fL, MCH : 28-34 pg, MCHC : 32-36 g/dL, serum iron : 50-150 g/dL,
TIBC : 300-360 l/dL, saturasi transferin : 30-50% dan ferritin 12-150 ng/ml.

Dapat disimpulkan bahwa pasien mengidap penyakit anemia normokromik

normositer. Hal tersebut dapat dinilai dari kadar Hb di antara 9 11 g/dL
penurunan ukuran eritrosit (MCV) ekuivalen dengan berkurangnya hemoglobin
(MCH) sehingga eritrosit terlihat mikrositik dengan sedikit/tidak hipokromik
(MCHC relatif tinggi/tidak berubah), kadar besi serum rendah, ferritin
normal/tinggi. Anemia yang diidap oleh pasien merupakan penyakit yang berasal
dari tubuhnya sendiri bukan komplikasi dari penyakit diebetes melitus tipe 2 yang
diidapnya.