OLEH
KELOMPOK 1
3.2. Carbapyranoses
3.2.1. Sedoheptulose 7-Phosphate
Sedoheptulose 7-fosfat adalah perantara dalam jalur biosintesis dari
valienamine dan gabosines A, B, C, dan H. Senyawa ini berasal dari fosfat jalur
pentosa. Lintasan pentosa fosfat adalah berasal dari NADPH 68 yang digunakan
dalam reaksi biosintesis reduktif dan terdiri dalam dua tahap: generasi oksidatif
NADPH dan interkonversi nonoxidative gula
Pada tahap oksidatif, NADPH yang dihasilkan (langkah (a)) dari glukosa
6-fosfat 65 dan dimulai dengan dehidrogenasi 65 di C1 untuk
memberikan 6-phosphoglucono--lakton 67 dalam reaksi dikatalisis
oleh dehidrogenase glukosa 6-fosfat dan dimediasi oleh NADP + (66).
Langkah selanjutnya (langkah (b)) adalah hidrolisis 6-phosphoglucono-
-lakton 67 oleh lactonase tertentu (6-phosphogluconolactonase) untuk
memberikan 6-fosfoglukonat 69. Dalam langkah (c), enam karbon gula
ini kemudian didekarboksilasi oksidatif oleh 6-fosfoglukonat
dehidrogenase untuk menghasilkan ribulosa 5-fosfat 70.
Pada tahap non-oksidatif, ribulosa-5-fosfat 70 berubah menjadi xylulose-
5-fosfat 71 dan ribose-5-fosfat 72 melalui epimerisasi di C-3 (dikatalisasi oleh
enzim ribulosa-5-fosfat-3-epimerase) dan isomerisasi dikatalisasi oleh isomerase
ribulosa-5-fosfat (melalui ion enolat). Terakhir, urutan reaksi retroaldol-aldol
diperantarai oleh tiamin pirofosfat 73 dan dikatalisasi oleh transketolase, hasil dari
pembentukan sedoheptulose-5-fosfat 75 dan gliseraldehida-3-fosfat 74.
Roscales, Silvia dan Plumet, Joaqun. 2016. Biosynthesis and Biological Activity
of Carbasugars. International Journal of Carbohydrate Chemistry, hal. 1-42.