4/XVII/Agustus 2005
INOVASI
Muhammad Aqil
Researcher at National Research Institute for Cereals, Indonesia
E-mail: akilshimane@gmail.com
Yomota Atsushi
Professor Emeritus, Faculty of Environmental Science and Technology Okayama University,
Japan
E-mail: alimuddin30@hotmail.com
Abi Prabowo
Researcher at Center Development of Agricultural Mechanization, Indonesia
E-mail: aprabowo@yahoo.com
Petani
iuran
Pengerokan lumpur,
Kontrol dan pemeliharaan pembersihan rumput, gulma
sangat kokoh dan lengkap tersebut tentu saja 5. Kolaborasi LID- Petani Saat Krisis Air
membawa konsekuensi pada meningkatnya
jumlah saluran dan biaya konstruksi dan Salah satu indikator bagus tidaknya kondisi
pemeliharaan saluran-saluran tersebut. suatu sungai adalah nilai koefisien aliran
Berdasarkan hasil survei keberadaan fasilitas sungai, dimana nilai yang rendah
irigasi pada tahun 1995, didapatkan bahwa menunjukkan masih bagusnya kondisi aliran
panjang saluran utama dari bangunan irigasi sungai. Nilai koefisien aliran sungai di Jepang
di Jepang tercatat sebesar 40.000 km, dan tergolong agak tinggi sehingga resiko
apabila saluran tersier ikut dimasukkan kekeringan juga besar. Selain itu juga
menjadi 400.000 km [4]. Panjang saluran kadangkala kekeringan yang tidak normal
tersebut tercatat tiga kali lebih besar dari total datang, umumnya terjadi pada akhir musim
panjang sungai di Jepang dan dua kali hujan dimana periode tersebut merupakan
panjang jalan tol negara dan jalan prefektur. saatsaat padi membutuhkan air dalam
jumlah yang banyak. Pada saat yang sama
kebutuhan air untuk keperluan domestik juga
4. Manajemen Fasilitas Irigasi meningkat pesat. Dalam situasi sulit tersebut,
petani bekerjasama dengan LID, dan
Berbeda dengan negara-negara berkembang mengeluarkan dana untuk proses konservasi
yang kegiatan O&P salurannya dilaksanakan air melalui penggunaan air bergilir, water
oleh pemerintah, kegiatan O&P jaringan air di reuse, dan pengecekan kebocoran saluran.
Jepang diserahkan sepenuhnya kepada
petani, dengan tujuan memacu kemandirian Upaya meminimalkan penggunaan air melalui
petani dalam pengelolaan aset irigasi. Dalam penambahan tenaga kerja untuk manajemen
implementasinya, petani di setiap daerah air berdampak pada meningkatknya biaya
(chiku) membuat organisasi yang bertujuan operasional yang harus dikeluarkan. Sebagai
mengatur dan mengelola aset yang diberi contoh pada kondisi kekeringan abnormal
nama Land Improvement District yang terjadi pada tahun 2001 laju konservasi
(tochikairyouku) atau LID. Organisasi ini, air mencapai 76% untuk penggunaan di
semacam perhimpunan petani pemakai air pertanian, 50% untuk industri dan 40% untuk
(P3A) di Indonesia, namun cakupan kebutuhan domestik, yang dilakukan di
tanggungjawabnya lebih luas yakni sungai Yahagi di Aichi Prefektur. Sementara
mencakup kegiatan O&P jaringan, termasuk biaya yang dikeluar kan untuk mendukung
di dalamnya pengaturan distribusi air. program penghematan air meningkat antara
Organisasi ini telah berdiri sejak dahulu, dan 127 sampai 183%, dengan dana sebesar
seiring dengan dikeluarkannya 9.72 juta Yen. Peningkatan jumlah
undang-undang tentang perbaikan pengeluaran tersebut digunakan untuk
tanah/lahan memungkinkan dilakukannya keperluan penyediaan pompa emergency,
perancangan, perbaikan dan pemeliharaan pembuatan media informasi dan tenaga kerja.
aset bangunan yang ada secara legal.
Para petani yang menjadi anggota organisasi
dikenakan kewajiban membayar iuran O&P 6. Permasalahan Berhubungan dengan
jaringan (rata-rata sebesar 100.000 yen per Irigasi
tahun), dan uang tersebut dipakai untuk
menyewa LID untuk melakukan kegiatan Jepang telah mencatat sejarah yang panjang
O&P saluran, misalnya pembersihan atau menyangkut penerapan sistem irigasi dalam
perbaikan saluran yang mengalami proses produksi tanaman. Namun sejalan
kerusakan. Model kerjasama antara dengan pertumbuhan ekonomi
petani-LID sifatnya profesional, hampir sama mengakibatkan munculnya kesenjangan
dengan model kerja perusahaan yang antara indusri-perta nian, baik dari segi
menuntut rasa tanggungjawab yang tinggi finansial serta beban kerja.
dari para petani atas keberadaan fasilitas
irigasi. Diagram alir dari kegiatan O&P 6.1 Penurunan Kualitas Air Pertanian
saluran antara petani dan LID disajikan Akibat Modernisasi Pertanian
pada Gambar 1.
Dalam periode pertumbuhan ekonomi Jepang
yang sangat pesat antara tahun 1960 1970,
juga terjadi peningkatan polusi yang
Persatuan Pelajar Indonesia (PPI) Jepang; Membuka Dunia untuk Indonesia dan Membuka Indonesia untuk Dunia 45
INOVASI Vol.4/XVII/Agustus 2005
Persatuan Pelajar Indonesia (PPI) Jepang; Membuka Dunia untuk Indonesia dan Membuka Indonesia untuk Dunia 46
INOVASI Vol.4/XVII/Agustus 2005
Persatuan Pelajar Indonesia (PPI) Jepang; Membuka Dunia untuk Indonesia dan Membuka Indonesia untuk Dunia 47