LANDASAN TEORI
2.1 Definisi
2.1.1 Manajemen
2.1.2 Organisasi
1. Penetapan sasaran
Mengidentifikasi sasaran organisasi adalah fungsi primer manajer.
Sasaran itu selalu ditentukan, setidak-tidakya secara implisit. Sasaran
sistem menekankan kondisi masa depan yang diharapkan yang hendak
dicapai oleh organisasi. Sasaran spesifik meiputu penyeleseaian. Suatu
misi atau tujuan itu biasanya diingat dalam pikiran sebagai pedoman
umum untuk sasaran operasional. Misalnya misi seorang pengecer produk
yang bermutu dengan harga terjangkau harslah dijabarkan ke dalam garis
produk tertentu yang tampak terjangkau oleh para langganan. Batas waktu
tertentu yang tampak terjangkau oleh para langganan. Batas waktu tertentu
seringkali ditetapkan untuk proyek ad hoc atau proyek satu kali (on time
projects). Suatu satgas dapat diangkat dengan mandat untuk apa yang
harus diselesaikan (sebuah bangunan baru atau suatu kontrak serikat buruh
6
baru), oleh siapa ( kontraktor atau tim perunding) , dan kapan (20 juni atau
25 desember).
2. Merencanakan
Sekali sasaran telah ditetapkan, maka tugas manajer adalah
merencanakan alat-alat mencapainya-memutuskan apa yang akan
dilaksanakan da bagaimana melaksanakanya. Ini membutuhkan pembuatan
strategi yang menyeluruh dan kebijaksanaan umum plus program-program
dan prosedur-prosedur spesifik. Perencanaan memberikan kerangka untuk
mengadukan pengambian keputusan di seluruh organisasi dan pada
waktunya. Perencanaan memberikan alat bagi manajer dan organisasi
untuk mengatasi perubahan-perubahan dalam lingkungan mereka.
Pesatnya perubahan politik, teknologi, ekonomi, dan factor-faktor lain,
menunjukkan perlunya perhatian yang kontinyu terhadap perumusan
kembali(reformulation) strategi.
4. Mengorganisir
Mendapatkan orang dan sumber daya yang sesuai belum
menjamin efektivitas dan efesiensi organisasi. Manajer juga bertugas
mengembangkan dan memelihara suatu struktur untuk melaksanakan
rencana yang telah ditetapkan dan mencapai sasaran-sasaran yang relevan.
Diagram arus kerja melukiskan proses transformasi yang dipakai untuk
menghasilkan barang-barang atau jasa-jasa. Tugas manajer itu meliputi
membagi pekerjaan diantara berbagai komponen dan kenudian
megintegrasikan hasil-hasilnya.
Struktur dan proses organisasi dirancang agar sesuai dengan situasi
tertentu. Disain yang relative permanen adalah congan untuk aktivitas
yang stabil dn rutin. Sebaliknya, keadaan yang berubah-ubah misalnya,
dalam industri teknologi tinggi membutuhkan disain yang fleksibel dengan
panitia ad hoc, satgas (task forces) dan kelompok-kelompok proyek.
5. Melaksanakan
Sasaran, rencana, sumber daya, dan disain, semuanya adalah
bagian persiapan mengembangkan kemampuan untuk melaksanakan. Tetai
tidak apa-apa yang terjadi sebelum ada usaha untuk mencapai hasil-hasil
yang diinginkan. Produk baru harus dihasilakan dan dijual.
Prosedur pengurangan biaya harus dipakai untuk menggantikan
metode yang ada. Dan usaha itu harus dipertahankan dalam kegiatan
sehari-harinya yang merupakan basis bagi penyelenggaraan organisasi
keseluruhannya. Para manajer seringkali mengarahkan aktivitasnya untuk
melaksanakan rencana-rencana dan prosedur-prosedur. Atau mereka
mungkin hanya tidak langsung terlibat dengan melimpahkannya kepada
orang lain dan hanya menjaga hubungan. Pada umumnya, jumlah usaha
8
6. Mengawasi
Mengukur dan menilai hasil-hasil itu merupakan langkah yang
perlu untuk menilai prestasi organisasi dan menentukan kemampuan
manajemen melaksanakan tugasnya Pengawasan( controlling) adakah
fungsi manajer untuk memelihara aktivitas dalam limit-limit yang
diizinkan, yang diukur dengan harapan-harapan. Ia saling berjalin dan
bergantng dengan perencanaan. Rencana memberikan kerangka untuk
mengawasi pekerjaan. Organisasi iu mengawasi jika ia menilai
keseluruhan penyelenggaraan dengan rencana strategi 5 tahun atau
membandingkan hasil-hasil spesifik dengan kuota produksi 25 unit per
jam.
1. Sumber Legitimasi
Dengan meningkatkan kemampuan kegiatan-kegiatan yang
dilakukan,berguna untuk meningkatkan kemampuan organisasi untuk
mendapatkan sumber daya dan dukungan dari lingkungan di sekitarnya.
2. Standar pelaksanaan
Jika tujuan dinyatakan secara jelas dan dipahami, akan
memberikan standar langsung bagi penilaian pelaksanaan kegiatan
organisasi. Setelah organisasi menetapkan tujuan dalam bidang yang dapat
dikuantifikasikan.
3. Sumber Motivasi
9
Tujuan organisasi harus dirumuskan dan ditetapkan dengan jelas. Hal ini
penting karena:
a. Tanpa tujuan yang jelas maka organisasi tidak akan mempunyai arah.
b. Tanpa tujuan yang jelas, organisasi tidak ada artinya dan hanya akan
menimbulkan pemborosan belaka.
c. Tujuan yang jelas akan mempermudah dalam menentukan bentuk dan
struktur organisasi.
d. Tujuan yang jelas akan mempermudah dalam menentukan jumlah dan
penempatan pegawai.
e. Tujuan yang jelas akan memberikan perangsang kerja pada para anggota
organisasi.
f. Tujuan yang jelas akan mempermudah pelaksanaan koordinasi, karena
mereka menyadari bahwa semua anggota organisasi bekerja ketujuan yang
sama, yaitu tujuan organisasi.
g. Tujuan yang jelas merupakan awal dari penetapan strategi. Siasat, metode,
dan prosedur yang akan dipergunakan.
h. Tujuan yang jelas merupakan dasar dari pada organisasi untuk bergerak.
3. Tujuan organisasi harus dapat diterima oleh para anggota. Apabila tujuan
organisasi itu dapat diterima oleh para anggota, hal ini berarti para anggota
organisasi mempunyai keyakinan bahwa tujuan pribadi mereka pun akan
dapat tercapai sehingga tujuan mereka dapat dengan mudah digerakkan.
4. Dalam merumuskan tujuan hendaknya dibedakan antara tujunutama,
tujuan sekunder, tujun jangka panjang, tujuan jangka pendek, tujuan
jangka menengah, tujuan organisasi dan tujuan pribadi.
5. Tujuan utama atau yang disebut juga tujuan pokok atau tunggal yang
menyebab kan timbulnya organisasi dan yang menjadi dasar dibentuknya
organisasi.
Menurut jenis organisasi yang didirikan, tujuan utama atau tujuan pokok
dapat dibedakan menjadi beberapa macamantara lain:
pribadi. Antara tujuan pribadi dan tujuan organisasi harus ada kesesuaian sehingga
akan memperoleh manfaat timbal balik.