Anda di halaman 1dari 12

KEUNGGULAN KOMPETITIF

Keunggulan kompetitif mengacu pada penggunaan informasi untuk meningkatkan


pangsa pasar. Satu hal penting yang harus disadari, manajer perusahaan menggunakan
sumberdaya fisik dan konseptual untuk mencapai tujuan strategis perusahaan.
1. Rantai Nilai Porter
Porter yakin bahwa perusahaan dapat mencapai keunggulan kompetitif
dengan menciptakan rantai nilai yang ditujukan dalam suatu diagram. Di
dalam diagram ini ditunjukkan aktivitas aktivitas pokok dan penunjang
yang memberikan kontribusi margin (nilai produk atau perusahaan
dikurangi dengan biaya produksi seperti dipersepsikan oleh pelanggan
perusahaan. Perusahaan menciptakan nilai dengan melakukan aktivitas
aktivitas yang disebut Porter sebagai aktivitas aktivitas nilai.
Saat ini manajemen mulai menyadari adanya keuntungan tambahan yang
dapat dicapai dengan menghubungkan rantai nilai suatu perusahaan
dengan perusahaan lain, yang disebut dengan sistem antarorganisasi
(Interorganizational system-IOS). Perusahaan perusahaan yang
berpartisipasi dinamakan partner bisnis dan jaringan yang terbentuk dari
hubungan ini disebut sistem nilai (value system).
2. Dimensi Keunggulan Kompetitif
Keunggulan kompetitif dapat diwujudkan dalam bentuk keunggulan
keunggulan di bidang strategis, taktikal, dan operasional. Keunggulan
Strategis memiliki sistem informasi yang mempunyai pengaruh yang
mendasar terhadap bentuk operasional perusahaan. Strategi ini memiliki
pengaruh mendasar terhadap operasional perusahaan, yang pertama akses
yang ada di perusahaan mungkin diperoleh menggunakan program resmi
yang dikeluarkan oleh perusahaan lain. Perubahan pada program tersebut
menyebabkan perusahaan pengguna program mempertimbangkan
pembelian perangkat lunak standar dari vendor luar atau menyewa
perusahaan luar untuk merancang dan membangun sistem laporan baru.
Strategi ini juga mempengaruhi mobilitas pengaksesan laporan, karena
dengan adanya perangkat lunak web maka pengguna tidak perlu lagi
mengakses melalui perangkat keras perusahaan. Elemen keamanan juga
memiliki andil dalam perubahan strategis sistem informasi, karena dengan
semakin besarnya kesempatan untuk mendapatkan keuntungan dari
mudahnya mendapat akses terhadap informasi perusahaan melalui web,
maka bahaya yang timbul akan semakin besar juga. Keunggulan yang
kedua dinamakan Keunggulan Taktikal didefinisikan sebagai metode
membuat dan menyempurnakan strategi menggunakan cara yang lebih
baik dibandingkan dengan cara yang digunakan para pesaing, dan yang
ketiga adalah Keunggulan Operasional, keunggulan ini memiliki arti
yaitu keunggulan yang berhubungan dengan transaksi dan proses sehari
hari. Dalam hal ini, sistem informasi berhubungan langsung dengan proses
proses tersebut.

1
SUMBERDAYA INFORMASI

Sumberdaya informasi tidak hanya sekedar data dan informasi, melainkan


mencakup perangkat keras, peripheral, perangkat lunak, para spesialis informasi, dan para
pemakai informasi. Ketika manajer menyadari bahwa informasi sebagai suatu
sumberdaya strategis, mereka menetapkan berbagai kebijakan untuk menerapkan
sumberdaya tersebut secara strategis dan menindaklanjutinya. Sehingga akan
memberikan keyakinan bahwa kebijakan tersebut dijalankan. Aktivitas tersebut
dinamakan dengan manajemen sumberdaya informasi atau Information Resources
Management/IRM. IRM merupakan konsep yang mengintegrasikan konsep konsep
keunggulan kompetitif lain, yaitu CIO, SST, SPIR, dan end-user computing. Dengan
demikian IRM memberikan kerangka kerja bagi pemanfaatan komputer yang efektif.
Pandangan yang mengatakan bahwa data dan informasi merupakan sumberdaya
utama yang harus dikelola dengan baik sebagaimana sumberdaya utama lainnya
merupakan pendekatan yang positif untuk penggunaan komputer. Dengan kata lain bahwa
mengelola data (input) dengan bantuan komputer berarti mengelola informasi (output)
yang dimiliki. Selain itu, muncul lagi pandangan tambahan lainnya yakni pandangan
bahwa kita dapat mengelola informasi dengan mengelola sumberdaya yang menghasilkan
informasi (information processor). Adapun jenis jenis sumberdaya informasi adalah
sebagai berikut :
1. Perangkat keras komputer (Hardware)
Hardware merupakan elemen dari sistem komputer. Merupakan perangkat
yang dapat lihat dan dapat sentuh secara fisik, seperti perangkat masukan,
perangkat pemroses, maupun perangkat keluaran. Peralatan ini umumnya
cukup canggih. Dapat bekerja berdasarkan perintah yang ada padanya, yang
disebut juga dengan instruction set. Dengan adanya perintah yang dimengerti
oleh mesin tersebut, maka perintah tersebut melakukan berbagai aktifitas
kepada mesin yang dimengerti oleh mesin tersebut sehingga mesin bisa
bekerja berdasarkan susunan perintah yang didapatkan olehnya. Contoh dari
hardware misalnya : CPU, monitor, mouse, printer, dan lain-lain. Istilah yang
berkaitan dengan hardware antara lain :
a. Hardware key : sarana fisik yang digunakan untuk mengamankan
sistem komputer dari penggunaan yang tidak sah,
b. Hardware check : cek otomatis yang dilaksanakan oleh hardware
untuk mendeteksi kesalahan atau problem in,
c. Hardware sharing : bagi pakai hardware secara bersama-sama,
dengan menggunakan jaringan network,
d. Hardware monitor : board level circuit terpisah yang digunakan
untuk mengawasi kinerja sistem yaitu sistem hardware atau software,
e. Hardware control : pengontrol perangkat keras.
2. Perangkat lunak komputer (Software)

2
Software merupakan data elektonik yang disimpan sedemikian rupa oleh
komputer itu sendiri, data yang disimpan ini dapat berupa program atau
intruksi yang akan dijalankan oleh perintah, maupun catatan-catatan yang
diperlukan oleh komputer untuk menjalankan perintah yang dijalankannya.
Program komputer ini terdiri dari susunan logika untuk menjalankan suatu
pekerjaan tertentu di komputer yang melibatkan berbagai komponen dalam
komputer, seperti sistem operasi, program, dan data yang disimpan atau
dibaca. Perangkat lunak tidak dapat disentuh dan dilihat secara fisik, software
memang tidak tampak secara fisik dan tidak berwujud benda tapi bisa
mengoperasikannya. Istilah yang berkaitan dengan software antara lain :
a. Software house : rumah pemroduksi perangkat lunak
b. Software driver : berupa sebuah program atau software yang digunakan
di sistem komputer.
c. Software design : kegiatan menterjemahkan masalah yang sudah
didefinisikan ke dalam bentuk yang mudah dimengerti oleh pemakai.
d. Software testing : uji coba terhadap program yang telah dikerjakan.
e. Software developer : pengembang software atau perangkat lunak. Baik
perorangan maupun melalui suatu instansi berbadan hukum.

3. Spesialis informasi
Spesialisasi informasi (information specialist) adalah pegawai
perusahaan yang sepenuh waktu bertanggung jawab mengembangkan dan
memelihara sistem berbasis komputer. Spesialis informasi dibagi menjadi 5
golongan utama, yaitu :
Analis Sistem (system analist)
Analis sistem adalah pakar dalam mendefinisikan masalah dan
menyiapkan dokumentasi tertulis mengenai cara komputer
membantu pemecahan masalah. Analis sistem bekerja sama dengan
pemakai mengembangkan sistem baru dan memperbaiki sistem
yang ada.
Pengelola Database (database administrator)
Pengelola database bekerja sama dengan pemakai dan analis sistem
menciptakan database yang berisi data yang diperlukan untuk
menghasilkan informasi bagi pemakai. Setelah database
diciptakan, pengelola database mengelola sumberdaya yang
penting ini.
Spesialis Jaringan (network specialist)
Spesialis jaringan bekerja sama dengan analis sistem dan pemakai
membentuk jaringan komunikasi data yang menyatukan berbagai
sumberdaya komputer yang tersebar. Spesialis jaringan

3
menggabungkan keahlian bidang komputer dan telekomunikasi.
Gerakan baru dari spesialis jaringan, yang disebut webmaster,
memiliki keahlian khusus dalam menggunakan World Wide Web.
Programmer
Programmer menggunakan dokumentasi yang disiapkan oleh
analis sistem untuk membuat kode instruksi-instruksi yang
menyebabkan komputer mengubah data menjadi informasi yang
diperlukan pemakai.

Operator
Operator menangani peralatan komputer berskala besar seperti
komputer mainframe dan komputer mini. Operator memantau layar
komputer, mengganti ukuran-ukuran kertas di printer, mengelola
perpustakaan tape dan disk storage, serta melakukan tugas-tugas
serupa lainnya.

4. Pemakai
End user sinonim dengan pemakai, ia menggunakan produk akhir
suatu sistem berbasis komputer tanpa mengetahui proses dalam pembuatan sistem
yang ia pakai. Jadi, end-user computing (EUC) adalah pengembangan seluruh
atau sebagian sistem berbasis komputer oleh para pemakai. EUC merupakan salah
satu metode pengembangan sistem berbasis komputer yang dilakukan oleh
pemakai sendiri (user). Selama beberapa tahun belakang ini, banyak pemakai
yang mengembangkan aplikasinya sendiri dari pada bergantung pada spesialis
informasi. pendekatan ini lah yang dinamakan dengan EUC. End-user computing
berkembang karena empat pengaruh utama, yaitu :
1. Meningkatnya pengetahuan tentang komputer
2. Antrian jasa informasi
3. Perangkat keras yang murah
4. Perangkat lunak jadi
Peran pemakai tidak perlu bertanggung jawab penuh dalam
pengembangan sistem, tetapi harus melakukan sebagian pengembangan sistem.
Pemakai akan bekerja dengan para spesialis informasi bersama-sama
mengembangkan sistem. Karena itu, konsep EUC tidak berarti bahwa para
spesialis informasi tidak dibutuhkan lagi. Sebaliknya, ini berarti bahwa para
spesialis akan lebih banyak melaksanakan peran konsultasi daripada sebelumnya.
EUC memberikan manfaat bagi perusahaan dalam dua cara utama antara lain,
EUC menyeimbangkan kemampuan pengembang dengan tantangan sistem, serta
EUC menghilangkan atau mengurangi kesenjangan komunikasi antara pemakai

4
dan spesialis informasi. Karena manfaat potensialnya, perusahaan harus
mengembangkan rencana strategis sumberdaya informasi yang memungkinkan
EUC untuk bertumbuh dan berkembang. Mengenai risiko, jenis pengendalian
yang sama dengan yang telah bekerja baik pada jasa informasi harus diterapkan
pada area pemakai.
5. Fasilitas
Fasilitas merupakan sumberdaya untuk menyimpan dan mendukung sisem
informasi, contohnya teknologi informasi. Dengan menggunakan fasilitas yang
ada untuk menyimpan dan mendukung sumberdaya tersebut.
6. Database
Basis data (database) adalah kumpulan dari berbagai data yang saling
berhubungan satu dengan yang lainnya. Basis data tersimpan di perangkat keras,
serta dimanipulasi dengan menggunakan perangkat lunak. Pendefinisian basis
data meliputi spesifikasi dari tipe data, struktur dan batasan dari data atau
informasi yang akan disimpan. Database merupakan salah satu komponen yang
penting dalam sistem informasi, karena merupakan basis dalam menyediakan
informasi pada para pengguna atau user.
Penyusunan basis data meliputi proses memasukkan data kedalam media
penyimpanan data dan diatur dengan menggunakan perangkat Sistem Manajemen
Basis Data (Database Management System/DBMS). Manipulasi basis data
meliputi pembuatan pernyataan (query) untuk mendapatkan informasi tertentu,
melakukan pembaharuan atau penggantian (update) data, serta pembuatan report
data. Tujuan utama DBMS adalah untuk menyediakan tinjauan abstrak dari data
bagi user. Jadi sistem menyembunyikan informasi mengenai bagaimana data
disimpan dan dirawat, tetapi data tetap dapat diambil dengan efisien.
Pertimbangan efisien yang digunakan adalah bagaimana merancang struktur data
yang kompleks, tetapi tetap dapat digunakan oleh pengguna yang masih awam,
tanpa mengetahui kompleksitas struktur data.
Basis data menjadi penting karena munculnya beberapa masalah bila tidak
menggunakan data yang terpusat, seperti adanya duplikasi data, hubungan antar
data tidak jelas, organisasi data dan update menjadi rumit. Jadi tujuan dari
pengaturan data dengan menggunakan basis data adalah :
1. Menyediakan penyimpanan data untuk dapat digunakan oleh organisasi saat
sekarang dan masa yang akan datang,
2. Kemudahan pemasukan data, sehingga meringankan tugas operator dan
menyangkut pula waktu yang diperlukan oleh pemakai untuk mendapatkan
data serta hak-hak yang dimiliki terhadap data yang ditangani,
3. Pengendalian data untuk setiap siklus agar data selalu up-to-date dan dapat
mencerminkan perubahan spesifik yang terjadi di setiap sistem,

5
4. Pengamanan data terhadap kemungkinan penambahan, pengubahan,
pengerusakan dan gangguan-gangguan lain.

7. Informasi
Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan
lebih berarti bagi yang menerimanya. Data adalah kenyataan yang
menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan yang nyata. Atau data
adalah representasi dunia nyata yang mewakili suatu objek seperti manusia
(pegawai, mahasiswa, pelanggan), hewan, peristiwa, konsep, keadaan, dll, yang
direkam dalam bentuk angka, huruf, symbol, teks, gambar, bunyi atau
kombinasinya. Output informasi dari komputer digunakan oleh para manajer, non-
manajer, serta orang-orang dan organisasi-organisasi dalam lingkungan
perusahaan. Manajer berada pada semua tingkat organisasional perusahaan, dan
dalam area bisnis. Manajer melaksanakan berbagai fungsi dan peran, dan untuk
berhasil, manajer memerlukan keahlian dalam komunikasi dan pemecahan
masalah. Manajer perlu mengerti komputer (computer literate), tetapi yang lebih
penting, mereka perlu mengerti informasi (information literate). Pada saat ini
kegiatan Data Processing sudah semakin luas, baik yang berorientasi kepada ilmu
pengetahuan, komersil/bisnis maupun kegiatan pemerintahan, sehingga data yang
diolahpun akan bermacam-macam sesuai dengan bidang pekerjaan tersebut.
Proses perubahan dari data menjadi informasi merupakan fungsi utama dari
pengolahan data. Cara pengolahan data menjadi informasi tersebut bisa
bermacam-macam misalnya secara manual (sempoa), mekanis (register), elektris
(kalkulator) dan elektronik (komputer). Sumberdaya yang ditempatkan dalam jasa
informasi pada suatu perusahaan biasanya dikelola oleh CIO atau Chief
Information Officer.

PENGELOLA SUMBER DAYA INFORMASI


1. Chief Information Officer (CIO)
CIO merupakan salah satu eksekutif tingkat puncak perusahaan,
bertanggung jawab atas salah satu area fungsional utama jasa informasi. Istilah
CIO mempunyai pengertian lebih dari sekedar suatu gelar. CIO adalah manajer
jasa informasi yang menyumbangkan keahlian manajerialnya tidak hanya untuk
memecahkan masalahyang berkaitan dengan sumberdaya informasi tetapi juga
berbagai bidang lain dari operasi perusahaan/organisasi. CIO merupakan anggota
komite eksekutif dan bekerjasama dengan para eksekutif lain yaitu CFO (Chief
Financial Officer) dan COO (Chief Operating System) dalam perencanaan
strategis. Rencana bisnis strategis menyatukan informasi sebagai sumberdaya
yang perlu digunakan untuk mendapatkan keunggulan kompetitif, dan didukung
oleh suatu rencana strategis untuk sumberdaya informasi. Di banyak perusahaan,
berbagai kekuatan bekerja mempengaruhi IS (Information Services) secara nyata.
Salah satu kekuatan itu adalah penambahan beban kerja IS dan pembatasan

6
sumberdaya IS dalam rancang ulang proses bisnis (business process redesign)
atau BPR. Tiga kekuatan lain yang sedang mempengaruhi IS dalam arah yang
berlawanan untuk mengurangi tingkat sumberdaya dan lingkup tanggungjawab.
Kekuatan tersebut adalah konsolidasi, downsizing dan outsourcing. Di banyak
perusahaan, komite eksekutif bertanggung jawab atas perencanaan bisnis strategis
dan menangani masalah-masalah yang bernilai strategis. Komite ini dapat
memandang informasi sebagai sumberdaya strategis dan terlibat dalam
manajemen sumberdaya informasi atau information resources management
(IRM) untuk tujuan mencapai keunggulan kompetitif dalam pasar.
Untuk perusahaan multinasional (MNC), semula mengikuti strategi
desentralisasi dengan membiarkan anak perusahaan beroperasi bebas dari campur
tangan perusahaan induk, atau strategi sentralisasi yang semuanya diatur oleh
perusahaan induk. Sekarang ada dua strategi baru yang popular, yaitu strategi
internasional dimana anak perusahaan beroperasi secara independen, namun
perusahaan induk menyediakan keahlian yang diperlukan dan strategi
transnasional dimana anak perusahaan dan induk bekerjasama pada semua
kegiatan perusahaan sebagai satu unit yang sangat terintegrasi. Sistem informasi
global (global information system) atau GIS adalah suatu sistem yang
mengkoordinasikan strategi internasional dan transnasional melalui jaringan
berbasis komputer untuk menyalurkan arus data dan informasi diantara anak
perusahaan dan perusahaan induk.
PERENCANAAN STRATEGIS SUMBER DAYA INFORMASI
1. Perencanaan Strategis Perusahaan
Ketika perusahaan mengorganisasikan para eksekutifnya menjadi komite eksekutif,
maka seluruh anggota kelompok inilah yang bertanggung jawab terhadap
perencanaan strategis perusahaan. Kelompok ini terdiri dari direktur dan wakil
direktur di setiap area bisnis. Kelompok ini tiap tahun akan menjadwalkan pertemuan
perencanaan tahunan perusahaan yang akan menghasilkan strategi bisnis perusahaan.
Dengan perencanaan ini, kelompok eksekutif memonitor kinerja tahunan dan
mengambil tindakan yang sesuai. Dalam beberapa kasus, perencanaan dapat
dimodifikasi untuk menggambarkan perubahan situasi. Selain menyusun perencanaan
strategis, kelompok ini juga membuat keputusan untuk memastikan tercapainya
perencanaan.
2. Perencanaan Strategis Area Bisnis
Ketika para eksekutif perusahaan menjalankan perencanaan strategis yang utuh,
mereka melihat bahwa setiap area bisnis perlu mengembangkan perencanaan
strategisnya. Perencanaan strategis area bisnis menyediakan rincian bagaimana area
area bisnis tersebut akan menunjang keberhasilan perusahaan apabila dilaksanakan
sejalan dengan tujuan strategis perusahaan. Pendekatan terhadap perencanaan
strategis area bisnis harus dilakukan terpisah di tiap area agar dapat berjalan tanpa
tergantung dengan area lain. Namun, beberapa tahun terakhir ini, unit pelayanan
informasi memberikan perhatian lebih terhadap perencanaan strategis perusahaan
dibandingkan area area lainnya. Istilah yang digunakan untuk menggambarkan
7
aktivitas aktivitas ini adalah perencanaan strategis sumber daya informasi (strategic
planning for information resources atau SPIR)
3. Pendekatan SPIR
Perencanaan Strategis Sumber Daya Informasi atau strategic planning for
information resources merupakan pengembangan perencanaan strategis jasa informasi
yang disesuaikan dengan perusahaan, sehingga perencanaan perusahaan
merefleksikan dukungan yang perlu disediakan oleh pelayanan informasi dan
perencanaan pelayanan informasi dapat merefleksikan sistem pendukung atau
support system yang diperlukan di masa mendatang.

EUC SEBAGAI MASALAH STRATEGIS


a. Definisi End User Computing
EUC memiliki arti yaitu suatu sistem informasi berbasis komputer yang secara
langsung mendukung aplikasi operasional dan manajerial oleh end users. EUC ini
juga salah satu metode pengembangan sistem berbasis komputer yang dilakukan oleh
pemakai sendiri (user). Selama beberapa tahun terakhir ini, banyak pemakai yang
telah mengambil inisiatif untuk mengembangkan aplikasi mereka sendiri daripada
bergantung sepenuhnya pada spesialis informasi. Pendekatan ini dinamakan end user
computing. Namun pemakai dapat juga menggunakan spesialis informasi untuk
melaksanakan pekerjaan pengembangan atau untuk menjadi konsultan.
b. Latar Belakang Munculnya EUC
Selama beberapa tahun belakangan ini, tren operasi pelayanan informasi terpusat
telah berubah menjadi tren pendistribusian sumber sumber komputerisasi keseluruh
perusahaan, terutama dalam bentuk minikomputer. Sebagian besar dari peralatan
yang didistibusikan ini digunakan oleh pemakaian yang tidak mempunyai
pemahaman komputer secara khusus. Aplikasi aplikasi dari pemakai ini terdiri atas
software tertulis yang telah dibuat oleh bagian unit pelayanan informasi atau
diperoleh dari sumber sumber luar. Namun demikian, ada juga pemakai yang hanya
menggunakan komputer. Mereka ini juga mendesain dan mengimplementasikan
aplikasinya sendiri. Sekarang perusahaan dihadapkan pada tantangan untuk mengolah
sumber sumber informasi yang tersebar tersebut, dalam bagian ini, kita akan
meneliti gejala gejalanya dan mencari beberapa cara yang dapat dilakukan oleh
perusahaan agar ia dapat mencapai tingkat kontrol yang diharapkan.
c. End User Computing sebagai Masalah Strategis
Para pemakai akhir dapat dikelompokkan menjadi 4 golongan berdasarkan
kemampuan komputer, yaitu :
1. Pemakai Akhir Tingkat Menu (Menu-Level End-User)
Yaitu pemakai akhir yang tidak mampu menciptakan perangkat lunak sendiri
tetapi dapat berkomunikasi dengan perangkat lunak jadi dengan menggunakan
menu yang ditampilkan oleh perangkat lunak berbasis Windows dan Mac.
2. Pemakai Akhir Tingkat Perintah (Command Level End-User)
Pemakai akhir memiliki kemampuan menggunakan perangkat lunak jadi
untuk memilih menu aritmatika dan logika pada data.
3. Pemakai Akhir Tingkat Programmer (End-User Programmer)

8
Pemakai akhir menggunakan bahasa bahasa pemrograman seperti Basic atau
C++ dan mengembangkan program program sesuai kebutuhan.
4. Personil Pendukung Fungsional
Yaitu spesialis informasi dalam arti sesungguhnya tetapi mereka berdidikasi
pada area pemakai tertentu dan melapor pada manajer fungsional mereka.
d. Jenis-jenis Aplikasi Pemakai Akhir :
Sistem pendukung keputusan (DSS) yang relative mudah
Aplikasi kantor virtual yang memenuhi kebutuhan perseorangan Selebihnya
adalah tanggung jawab spesialis informasi untuk bekerja sama dengan
pemakai dalam mengembangkan :
1. Aplikasi SIM dan SIA
2. DSS yang rumit
3. Aplikasi kantor virtual yang memenuhi kebutuhan organisasional
4. Sistem berbasis pengetahuan
e. Manfaat End-User Computing
EUC memberi manfaat bagi perusahaan dalam dua cara utama : EUC
menyeimbangkan kemampuan pengembang dengan tantangan sistem dan EUC
menghilangkan atau mengurangi kesenjangan komunikasi antara pemakai dan
spesialis informasi. Menyeimbangkan kemampuan dan tantangan pemindahan beban
kerja dari pengembangan sistem ke area pemakai membebaskan para spesialis untuk
berkonsentrasi pada sistem yang rumit dan berlingkup organisasi, sehingga mereka
dapat bekerja lebih baik pada area bidang tersebut. Para spesialis juga dapat
mencurahkan lebih banyak waktu untuk memelihara sistem yang ada suatu bidang
tanggung jawab yang penting. Mengurangi kesenjangan komunikasi kesulitan
komunikasi antara pemakai dan para spesialis informasi telah mengganggu
pengembangan sistem sejak masa awal adanya komputer. Pemakai memahami bidang
permasalahan dengan lebih baik dari pada teknologi komputer. Sebaliknya, spesialis
adalah pakar dalam teknologi tetapi tidak menguasai bidang permasalahan. Dengan
membiarkan pemakai mengembangkan aplikasi mereka sendiri, tidak ada
kesenjangan komunikasi karena tidak diperlukan komunikasi. Demikian pula, ketika
pemakai mengembangkan sebagian sistem mereka, kesenjangan ini berkurang.

f. Risiko End-User Computing


Perusahaan dihadapkan pada resiko ketika para pemakai mengembangkan sistem
mereka sendiri antara lain adalah :
1. Sistem yang buruk sasarannya
2. Sistem yang buruk rancangan dan dokumentasinya
3. Penggunaan sumber daya informasi yang tidak efisien
4. Hilangnya integritas data
5. Hilangnya keamanan
6. Hilangnya pengendalian
Resiko di atas dapat berkurang jika jasa informasi yang mengembangkan sistem
karena adanya pengendalian terpusat.

g. Jenis End-User Computing

9
Salah satu studi pertama mengenai end-user dilakukan pada tahun 1993 oleh John
Rockart dari MIT dan Lauren S. Flannery, seorang mahasiswa jurusan MIT. Mereka
menginterview 200 end-user di tujuh perusahaan dan menidentifikasi enam jenis,
yaitu:
1. End-User Non-Pemrograman.
Pemakai (user) ini hanya mempunyai pemahaman komputer yang sedikit atau
mungkin tak punya sama sekali, dan ia hanya menggunakan software yang
telah dibuat oleh orang lain. Ia berkomunikasi dengan hardware dengan
bantuan menu dan mengandalkan orang lain untuk memberikan bantuan
teknis.
2. User Tingkatan Perintah
Pemakai (user) ini menggunakan sofware tertulis yang telah tersedia, namun
ia juga menggunakan 4GL untuk mengakses database dan membuat laporan
khusus.
3. Progemmer End-User
Selain menggunakan sofware tertulis dan 4GL, pemakai ini juga dapat
menulis programnya sendiri dan menggunakan bahasa programan. Karena ia
mempunyai pemahaman komputer yang lebih baik, ia biasanya menghasilkan
informasi untuk pemakian non-programan dan pemakai tingkat perintah.
Contoh pemakai jenis ini adalah aktuaris (penaksir), analis keuangan, dan
insiyur.
4. Personel Pendukung Fungsional
Pemakai ini ditugaskan di unit fungsional perusahaan dan menangani
penggunaan komputer. Ia mempunyai tingkatan sebagai ahli seperti yang ada
di unit pelayanan informasi.
5. Personel Pendukung Komputerisasi End-User
Spesialis informasi ini ditugaskan di unit pelayanan informasi, namun
membantu end-user dalam pengembangan sistem.

6. Programmer DP
Ia merupakan golongan programer khusus, yang ditugaskan di pelayanan
informasi, yang diharapkan memberikan dukungan kepada end-user.
Dukungan ini biasanya diberikan untuk menentukan harga kontrak.

h. Faktor yang Mendorong End-User Computing

Pada sebagian besar perusahaan, bagian pelayanan informasi terlalu banyak


muatan kerja dan disitu terdapat antrian panjang pekerjaan yang menunggu
pengimplemenstasiannya. Berikut merupakan faktor faktor pendorong end-user
computing:
a. Adanya timbunan pelayanan informasi ini merupakan sebab utama mengapa
end-user computing menjadi popular, dimana pemakai menjadi tidak sabar
dan memutuskan untuk melakukan pekerjaannya sendiri.

10
b. Faktor lain adalah murahnya dan mudahnya penggunaan hardware dan
software.
c. Pemahaman pemakai mengenai komputer dan informasi juga merupakan
faktor menjadi populernya end-user computing ini. Sekarang semakin banyak
pemakai yang telah mempelajari keterampilan komputer di sekolah dan
mereka mempunyai keyakinan yang kuat terhadap kemampuannya ini.
Mereka tidak ragu-ragu lagi untuk mengembangkan dan membuat aplikasinya
sendiri. Beberapa pemakai terdorong oleh prospek mengenai diperolehnya
kemampuan untuk melakukan kontrol yag lebih cermat atas komputerisasi
mereka. Pandangan ini diakibatkan oleh ketidakpercayaan mereka terhadap
pelayanan informasi. Mungkin ada beberapa kasu-kasus kesalahan dan
penembusan keamanan dalam pelayanan informasi.
d. Pemakai mungkin juga terdorong untuk mengurangi biaya pemrosesan.
Situasi ini terjadi dalam perusahaan yang memindahkan pembiayaan
pengembangan dan penggunaan sistem kepada departemen yang memakai
sistem tersebut, dan biaya tersebut diangap terlalu tinggi.
e. Pengaruh atau dorongan eksekutif juga merupakan faktor. Phillip Ein-Dor
dan Eli Segev, profesor pada Tel Aviv Univeristy, mengumpulkan data dari 21
perusahaan di wilayah Los Angeles dan mendapatkan bahwa persentasi end-
user manajemen dan non-manajemen akan lebih tinggi jika CEO adalah
pemakai.

i. Keuntungan dari End-User Computing

End-User Computing memberikan keuntungan baik kepada perusahaan maupun


pemakai. Pertama, perusahaan akan memperoleh keuntungan dengan memindahkan
beberapa muatan kerja dari bagian pelayanan informasi kepada end-user. Hal ini
memungkinkan bagian pelayaan informasi untuk mengembangkan sistem
organisasional dan juga memungkinkan bagian pelayanan mendapatkan waktu lebih
untuk memelihara sistem yang telah berada pada komputer. Kedua, tidak
dikutsertakannya spesialis informasi dalam proses pengembangan bisa mengatasi
masalah yang telah menggangu pengimpleentasian sepanjang era computer.

KONSEP MANAJEMEN SUMBER DAYA INFORMASI

Manajemen sumber daya informasi (Information resources management IRM)


adalah aktivitas yang dijalankan manajer pada semua tingkatan dalam perusahaan dengan
tujuan mengidentifikasi, memperoleh, dan mengelola sumberdaya informasi yang
dibutuhkan untuk memenuhi keperluan pemakai. Elemen-elemen IRM yang diperlukan
adalah :

11
1. Kesadaran bahwa keunggulan kompetitif dapat dicapai melalui sumberdaya
informasi yang unggul.
2. Kesadaran bahwa jasa informasi adalah suatu area fungsional utama.
3. Kesadaran bahwa CIO adalah eksekutif puncak.
4. Perhatian pada sumberdaya informasi perusahaan saat membuat perencanaan
strategis dan rencana strategis formal untuk sumberdaya informasi.
5. Strategi untuk mendorong dan mengelola end-user computing.

12

Anda mungkin juga menyukai