Anda di halaman 1dari 3

Mengenal Jenis-Jenis Kain, Motif dan Sifatnya

Berikut adalah beberapa jenis kain dan sifat-sifatnya:


1. Kain Viscose
Kain jenis ini terbuat dari kayu (Eucalyptus-sejenis pohon pinus). kelenturannya sangat
sesuai didesain untuk berbagai model busana pesta, casual wear, lingerie, underwear, sampai
jaket. Ciri-ciri kain viscose adalah:
Terasa lembut dan dingin di kulit
Bahannya jatuh, tidak kaku dan warnanya mengilat
Menyerap keringat
Bahan atau pakaian akan rusak apabila direndam dengan deterjen lebih dari 1 jam
Bisa dicuci atau di dry clean

2. Kain Katun (cotton)


Jenis bahan kaos ini terdiri dari dua jenis yaitu Cotton Combed dengan sifat serat benang
yang lebih halus dan hasil rajutan dan penampilan yang rata, dan yang kedua adalah Cotton
Caded yang mana serat benangnya kurang halus dan hasil rajutannya pun kurang rata. Jadi
kalau ada penjual mengatakan katunnya adalah jenis yang bagus, jangan dulu anda percaya.
Tetapi lihatlah dulu jenis katunnya. Sifat kedua jenis bahan tersebut bisa menyerap keringat
dan tidak panas, karena bahan baku dasarnya adalah serat kapas. Kain katun yang bagus
memiliki karakteristik:

Bahan terasa dingin dan sedikit kaku

Menyerap keringat

Pakaian atau kain akan rusak bila direndam lebih dari 2 jam dalam detergen

Rentan terhadap jamur

Jangan biarkan kain katun terlalu lama basah

Adapun macam-macam katun dan cirinya masing-masing adalah sebagai berikut:

Kain Katun Jepang (Bukar kartun lho)


Sekilas sama seperti kain katun biasa pada umumnya, tetapi jika diperhatikan ada beberapa
ciri khusus, yaitu:
di bagian sisi ujung bahan terdapat tulisan japan design dan atau terdapat kode warna pada
kain tersebut.
daya serap keringat bagus.
harga lebih mahal dari kain katun biasa.
permukaan kain lebih halus.
warna lebih awet dan tahan lama.
sering dan cocok digunakan untuk blouse wanita.

baca lebih lengkap tentang Bahan Katun Jepang

Kain Katun Paris Motif:

Sebetulnya katun Paris hampir sama dengan katun Jepang dalam hal:
memiliki kode warna pada kain.
daya serap keringat bagus.
harga relatif lebih mahal.
warna dan permukaan kain sama dengan katun Jepang.
Perbedaaanya adalah kain katun Paris lebih tipis dibanding katun Jepang. Biasa digunakan
untuk blouse wanita.

Kain Katun Paris polos:

Katun jenis ini sebenarnya hampir sama dengan katun biasa, hanya saja lebih tipis. Harganya
sendiri hampir sama dengan katun biasa, dan katun ini tidak ada kode warna di kainnya.
Sering digunakan untuk blouse wanita dan bahan kerudung.
Katun Silk/India/Zada:
Katun jenis ini ada 2 jenis yaitu yang tipis dan tebal. Ciri-ciri kain katun ini adalah:
permukaan kain lebih mengkilap.harga sedikit lebih mahal di atas katun biasa, namun tidak
semahal katun Jepang.
daya serap keringat paling rendah.
warna kilapnya awet meskipun sering dicuci.

Kain Katun Minyak:

Kain katun ini sama seperti katun lainnya cuma permukaannya terkesan berminyak
(kilapnya lain dengan katun silk).
harga sama dengan katun biasa.
daya serap keringat lumayan.
kilap akan berkurang setelah beberapa kali pencucian.

Kain Katun biasa:

motifnya macam-macam : polos, garis, kotak, bunga atau abstrak.


harga relatih lebih murah.
tidak ada ciri khusus seperti kode warna.
daya serap keringat sedang s/d bagus, tergantung prosentasi bahan katunnya.
warnanya awet meskipun masih di bawah katun Jepang.
3. Kain Linen

Kain ini lebih kuat daripada kain jenis katun. Kain ini sangat cocok untuk casual wear dan
dresses, karena memiliki karakteristik:
Bahannya dingin, menyerap keringat dan sangat nyaman dipakai.
Mudah Kusut sehingga cara mencuci dan menyetrika butuh perhatian.
Untuk perawatan: pilih deterjen yang lembut dan rendam dalam air bersuhu hangat. Kain
cantik ini berkerut. Tapi jangan sampai kerutannya malahan menganggu penampilan Anda.

4. Kain Polyester

Jenis bahan ini terbuat dari serat sintetis atau buatan dari hasil minyak bumi untuk dibuat
bahan berupa serat fiberpoly dan yang untuk produk plastik berupa biji plastik. Karena sifat
bahan dasarnya, maka jenis bahan ini tidak bisa menyerap keringat dan panas dipakainya.
Karakteristik bahan ini adalah:
Noda minyak dan makan sulit dihilang dari bahan ini
Polyester lebih kuat dan tahan direndam lebih dari 3 jam.
Sering dicampur bahan lain seperti viscose, linen dan katun.

5. Kain Teteron Cotton (TC)

Teteron cotton merupakan kain kaos kombinasi dari Cotton Combed 35 % dan Polyester
(Teteron) 65%. Dibanding bahan Cotton, bahan TC kurang bisa menyerap keringat dan agak
panas di badan. Kelebihannya jenis bahan TC lebih tahan kusut dan tidak melar meskipun
sudah dicuci berkali-kali.

6. Kain Cotton Viscose (CVC)

Jenis bahankaos ini adalah campuran dari 55% Cotton Combed dan 45% Viscose. Kelebihan
dari bahan ini adalah tingkat shrinkage-nya (susut pola) lebih kecil dari bahan Cotton. Jenis
bahan ini juga bersifat menyerap keringat.

Anda mungkin juga menyukai