Anda di halaman 1dari 6

Fajriani Liza Agustina

1154050063
Jurnalistik 4 B
Strategi Kampanye Untuk Masyarakat Desa dan Kota
A. Definisi Kampanye
Kampanye adalah sebuah tindakan dan usaha yang bertujuan mendapatkan
pencapaian dukungan, usaha kampanye bisa dilakukan oleh peorangan atau
sekelompok orang yang terorganisir untuk melakukan pencapaian suatu proses
pengambilan keputusan di dalam suatu kelompok, kampanye biasa juga dilakukan
guna memengaruhi, penghambatan, pembelokan pecapaian. Dalam sistem politik
demokrasi, kampanye politis berdaya mengacu pada kampanye elektoral pencapaian
dukungan, di mana wakil terpilih atau referenda diputuskan. Kampanye politis
tindakan politik berupaya meliputi usaha terorganisir untuk mengubah kebijakan di
dalam suatu institusi.
Definisi menurut para ahli :
a) Kampanye, Ujar Sweeney, Seperti sebuah perjalanan, yang dimulai dari satu
titik, dan berakhir pada titik yang lain. Untuk sampai pada titik tujuan maka
orang harus bergerak ke arah yang tepat. Di sini orang memerlukan peta yang
dapat memandu dan menunjukkan arah yang harus ditempuh agar sampai ke
tujuan. Perencanaan, lanjut Sweeney, adalah peta dalam perjalanan kampanye.
b) Alasan mengapa sebuah perencanaan harus dilakukan dalam sebuah
kampanye. (Gregory, 2000; Simmons, 1990), yaitu
a. Memfokuskan Usaha
b. Mengembangkan sudut pandang berjangka waktu panjang.
c. Meminimalisir Kegagalan
d. Mengurangi Koflik
e. Memperlancar kerjasama dengan pihak lain
c) Menurut WWF (The World Wide Fund for Nature) Indonesia, kampanye
adalah alat untuk menyebarkan informasi dan meningkatkan kesadaran, untuk
meningkatkan kepedulian dan perubahan perilaku dari target audiens.
Kampanye juga dapat dilihat sebagai alat advokasi kebijakan untuk
menciptakan tekanan public pada actor-aktor kunci, misalnya peneliti,
ilmuwan, media massa dan pembuat kebijakan. Sedangkan secara pandangan
komunikasi, kampanye memiliki definisi yang lain. Kampanye pada
prinsipnya merupakan suatu proses kegiatan komunikasi individu atau
kelompok yang dilakukan secara terlembaga dan bertujuan untuk
menciptakan suatu efek atau dampak tertentu.
d) Rogers dan Storey (1987) mendefinisikan kampanye sebagai rangkaian
tindakan komunikasi yang terencana dengan tujuan menciptakan efek tertentu
pada sejumlah besar khalayak yang dilakukan secara berkelanjutan pada kurun
waktu tertentu. Merujuk pada definisi ini, maka setiap aktivitas kampanye
komunikasi setidaknya harus mengandung empat hal yang dikemukakan oleh
Antar Venus (2004, hal7)
1. Tindakan kampanye yang ditujukan untuk menciptakan efek atau dampak
tertentu.
2. Jumlah khalayak sasaran yang besar.
3. Dipusatkan dalam kurun waktu tertentu.
4. Melalui serangkaian tindakan komunikasi yang terorganisasi.
B. Strategi Kampanye
Pembuatan Tim Sukses
Kegiatan kampanye merupakan kerja sama tim. Dengan demikian banyak personil
juga lembaga yang akan terlibat didalamnya. Penentuan siapa saja yang akan terlibat
sebagai pelaksana kampanye (campaign organizer) merupakan langkah awal dalam
melaksanakan kampanye. Orang-orang yang akan menjadi personel kampanye harus
diseleksi dengan teliti dengan memperhatikan aspek motivasi, komitmen, kemampuan
bekerjasama, dan pengalaman yang bersangkutan dalam kerja sejenis. Pembuatan tim
sukses harus disesuaikan dengan karakter masyarakat di daerah pemilihan. Secara
garis besar pengelompokkan masyarakat dapat dibagi berdasarkan perspektif
ekonomi, tingkat pendidikan, umur, jenis kelamin, dan jenis pekerjaan. Orang yang
direkrut bukan hanya mengerti tentang pengelompokkan masyarakat tersebut, namun
merupakan bagian dari kelompok tersebut. Tim sukses juga harus mampu mewakili
tingkat daerah minimal tingkat kecamatan.
Program Kerja
Konsolidasi Internal dan Eksternal Tim Kampanye
Konsolidasi internal tim kampanye dimulai setelah tim kampanye pusat resmi
dibentuk dan disusul dengan tim kampanye di berbagai kecamatan. Diadakan untuk
membahas dan mensosialisasikan mengenai strategi kampanye yang digunakan,
pendanaan kampanye, target-target yang harus dicapai, dan penyediaan peralatan
kampanye. Konsolidasi internal tim kampanye juga dilakukan dengan cara
memberikan motivasi dan pelatihan kepada pengurus partai di tingkat kecamatan dan
kelurahan mengenai cara-cara kampanye yang baik dan sesuai dengan petunjuk teknis
yang diberikan oleh tim kampanye pusat.
Sosialiasi Figur Caleg
Meskipun telah banyak berkiprah ditingkat nasional, namun kebanyakan masyarakat
kita belum mengetahui niat baik Maka dari itu sangatlah diperlukan sosialisasi guna
mencapai tujuan yang diinginkan.
Sosialisasi figur caleg dapat digambarkan seperti berikut.
a. Sosialisasi langsung
Dalam banyak kasus, ketertarikan masyarakat terhadap iklan poltik cenderung
menurun. Hal ini disebabkan oleh oknum-oknum suksesor yang seenaknya
memasang iklan politik tanpa memperhatikan estetika, yang penting terlihat jelas
singkatnya untuk iklan politik seperti baligo. Tentu perilaku tersebut bukanlah
untuk ditiru, apalagi mengingat Kang Jalal merupakan orang yang berpendidikan
tingga dan memiliki kredibilitas baik pula dimata konstituennya.
Cukup dengan memasang iklan politik ditempat yang strategis namun tidak
mengganggu tata kota dan berisi hal-hal yang menarik untuk dilihat sehingga
menimbulkan rasa simpati dari masyarakat yang melihatnya.
Begitupun dengan sosialisasi melalui media massa. Durasi iklan yang dibuat tidak
usah panjang lebar asalkan isinya meanarik dan pesan utama dapat disampaikan
serta dimengerti oleh audiens.
b. Sosialisasi tidak langsung
Sosialisasi tidak langsung merupakan tahapan setelah sosialisasi langsung.
Tujuannya adalah untuk menarik perhatian masyarakat pintar. Dalam hal ini tim
sukses harus melakukan agenda setting seakan-akan Kang Jalal hadir sebagai tamu
undangan saja yang tidak memiliki kepentingan poltik. Dalam mengisi acara pun
misalkan, kang jalal tidak perlu meminta dukungan secara lisan, karena mereka
sudah tahu dari iklan-iklan politik yang tersebar.
Membuat Opini Publik
Opini publik merupakan sebuah persepsi yang kemudian diungkapkan ke
permukaan oleh masyarakat yang bersangkutan dan memiliki kepentingan terhadap
objek opini tersebut. Opini publik muncul karena suatu keadaan yang bersifat
kontroversi biasanya. Kontroversi dalam hal ini haruslah bersifat positif agar
menghasilkan opini yang positif pula. Upaya yang dapat ditempuh adalah
melakukan kegiatan yang jarang ataupun belum pernah dilakukan sehingga hal
tersebut dapat menarik perhatian media.
Pemilihan Media Kampanye
Sempat disinggung pada pembahasan sosialisasi figur caleg, media yang digunakan
dalam proses kampanye kang jalal adalah media massa cetak dan elektronik serta
ditambah media dekade ini yang tidak boleh dilupakan yaitu media online.
ketiga media massa ini sangatlah vital dalam hal pemasaran poltik. Apabila upaya
kampanye dilakukan tanpa menggunakan media massa, maka siap-siaplah untuk
menerima kekalahan.
Tiga jenis media tadi juga mempunyai kekurangan dan kelebihannya berdasarkan
kecepatan, biaya produksi, ketajaman berita, dll. Kelebihan serta kekurangan ketiga
media tersebut adalah:
1) Media Cetak
2) Media Elektronik
3) Media Online
Meraih Simpati Masyarakat Pemilih
Apabila upaya-upaya diatas telah ditempuh dengan optimal, maka masyarakat akan
meberikan simpati. Namun yang perlu diketahui adalah karakter masyarakat yang
mulai apatis terhadap keberadaan partai politik haruslah menjadi pertimbangan.
Hal ini merupakan efek domino dari oknum-okmun calon yang kini menduduki
kursi mewah di gedung DPR sana yang tidak memenuhi janji mereka ketika
menyuarakan meminta dukungan kepada masyarakat. Tentu hal ini perlu
ditanggapi seirus dan membutuhkan suatu pendekatan yang berkala. Percuma saja
pun kalau diberi uang toh mereka belum tentu memilih. Untuk menangani hal
ini, tim sukses memerlukan suatu pendekatan yang halus, tidak langsung mengajak
masyarakat untuk memilih, namun menjalin dulu hubungan emosional dengan
mereka.

C. Strategi Kampanye Untuk Masyarakat Desa


Strategi kampanye politik untukmasyarakat pedesaan adalah lebih kepada
insfrastruktur dan fasilitas masyarakat yang menunjang serta pembangunan yang
merata dari setiap desa secara bertahap dalam proses kampanye politik. Pendekatan
yang dilakukan tentu harus dengan pendekatan kepada pemimpin setempat yang ada
dipedesaan.menarik simpati pemimpin desa tersebt karena warga desapun akan lebih
patuh terhadap pemimpinnya. Karena sipatnya yang tidak individualis yakni lebih
menerapkan sistem kebersamaan, kekeluargaan dan gotong royong.
Kampanye politik yang dilakukan harus jangka panjang atau berkelanjutan, harus
mengeahui situasi kondisi dan apa yang dibutuhkan dipedesaan tersebut. Biasanya
lebih kepada insfrastruktur seperti akses jalan, listrik, air dan alat komunikasi serta
transportasi. Misalnya di suatu desa akses menuju desa tersebut sangatlah sulit dan
tidak memadai. Nah dari sanalah strategi kampanye politik pada daerah pedesaan bisa
dilaksanakan dengan membangun jalan tersebut secara bertahap. Merupakan salah
satu program kerja yang berkelanjutan bagaimana sebuah partai politik mengabdi
kepada masyarakat. Jika sudah berkelanjutan suatu kampanye politik itu dilaksanakan
oleh suatu partai politik dan masyarakat pedesaan pun sudah pasti mendukungnya.
Jadi strateginya sudah dikemukakan diatas dengan cara pendekatan kepada pemimpin
desa tersebut dn membangun fasilitas yang sesuai dengan kebutuhan dari desa
tersebut agar tepat sasaran.
Sebagai contoh di desa yang berada di kabupaten Garut yakni desa cigagade balubur
limbangan, sangat dibutuhkan akses jalan yang menghubungkan kampung ke
kampung, dimana jalannya sudah rusak dan hanya bisa dilalui oleh kendaraan roda
dua sedangkan kebutuhan makanan sangatlah penting dan mobil pun harusnya bisa
melaluinya. Nah strategi yang harus dilakukan adalah dengan melakukan perbaikan
jalan pada desa tersebut agar dapat terlaksana dan tepat sasaran. Tentu akan sangat
dirasakan perubahannya kepada masyarakat desa tersebut. Jika kampanye ini
dilakukan oleh partai politik jauh-jauh dan sudah menarik simpati dari masyarakat
desa tersebut tentu ketika pemilihan akan dipilih adalah dengan sendirinya mengikuti
yang telah mengabdi kepada masyarakat pedesaan tersebut. Karena kampanye politik
bukanlah dilaksanakan pada saat pemilihan tiba namun lebih lanjut pengabdiannya
kepada masyarakat.

D. Strategi Kampanye Untuk Masyarakat Kota


Strategi kampanye politik yang dilakukan dikota sebetulnya tidak terlalu beda dengan
kampanye dipedesaan yakni menekankan pada infrastruktur dan fasilitas yang
menunjang dalam aktivitas yang dilakukan diperkotaan yang sangat sibuk
kegiatannya dibandingkan dengan masyarakat pedesaan. Biasanya banyak faktor yang
menjadi bahan untuk kampanye sesuai pada kebutuhan pada setiap kota. Misalnya
pada kota 1 lebih menekankan pada pembangunan sarana transportasi yang
memperlancar pekerjaan mereka, sedangkan di kota lainnya adalah masalah nya
adalah pergaulan bebas yang merajalela di masyarakat perkotaan karena lebih terbuka
dalam menerima segala informasi dan teknologi dan juga masyarakat nya yang
bersipat individualis. Nah kampanye nya bagaimana dari partai politik ataupun calon
dapat mengatasi permasalahan yang terjadi di masyarakat perkotaan yang lebih
kompleks. Tantangan nya bagaimana cara pendekatan kampanye dimasyarakat
perkotaan yang lebih sulit karena sangat tidak mudah untuk terpengaruh.
Pendekatan lebih intens dan penggunaan media untuk memkampanyekan akan lebih
mudah terlaksana diperkotaan sehingga tidak sulit dalam hal kampanye. Tidak hanya
mengobral janji dan visi misi namun harus terlaksana agar kegiatan kampanye bukan
hanya saat datangnya pemilihan umum, namun juga menjadikan kegiatan ini sebagai
pengabdian untuk masyarakat agar terciptanya masyarakat yang makmur dan
sejahtera.

Anda mungkin juga menyukai