Dalam praktikum untuk mengamati gerak bakteri, dilakukan dengan metode
tetesan bergantung. Metode ini menggunakan kaca benda yang cekung sehingga memungkinkan bakteri dapat bergerak bebas didalamnya. Pada praktikum mengamati pergerakan bakteri ini diketahui pada koloni 1 yaitu, pada medium miring perlakuan setelah diamati pergerakan bakteri yang terjadi adalah gerak mendorong atau acak. Gerakan mendorong atau acak ini disebabkan karena adanya flagel. Hal ini sesuai dengan (Campbell et al,. 2010) yang menyatakan bahwa Dalam lingkungan yang relatif seragam, prokariota berflagela dapat bergerak secara acak. Bentuk dari bakteri ini adalah diplococcus (bulat). Sedangkan pada koloni 2 yang di biakkan pada medium yang sama dengan koloni bakteri 1 yaitu di medium miring. Koloni bakteri 2 tidak memiliki tanda-tanda bergerak dapat dikatakan tidak bergerak. Hal ini dikarenakan bakteri tersebut tidak mempunyai alat gerak yang biasanya disebut dengan flagel. Bentuk bekteri adalah coccus. Dapat disimpulkan bakteri yang dapat bergerak adalah koloni bakteri 1 dengan jenis gerakan mendorong atau acak. Sedangkan koloni bakteri 2 tidak bergerak dikarenakan tidak memiliki flagel (alat gerak).