Waktu : 30 Menit
4. Keuntungan menyusui
Kegiatan Pengajaran
1. Pembukaan
5 menit Perkenalan
Menjelaskan tujuan
Apersepsi dengan cara menggali pengetahuan yang dimiliki ibu menyusui tentang perawatan payudara saat
menyusui
2. Pelaksanaan
20 menit Menjelaskan materi dan demonstrasi tentang perawatan payudara ibu menyusui.
Leaflet
3. Penutup
Mengakhiri pertemuan
C. Media
Alat Peraga : handuk besar, handuk kecil, waslap, baskom berisi air hangat dan air dingin, bengkok dan minyak
kelapa.
Leaflet
D. Metode
1. Ceramah
2. Demonstrasi
3. Tanya jawab
E. Evaluasi
1. Standart Persiapan
b. Menyiapkan tempat
d. Menyiapkan leaflet
2. Standart Proses
3. Standart hasil
1. P. Hadi, dkk, pelatihan paramedis tingkat nasional dalam peningkatan pemanfaatan ASI dan rawat gabung di
3. S. Ruli, dkk, Melindungi meningkatan dan mendukung menyusui, jakarta, perinasia, 1994.
G. Lampiran
1. Materi
2. Leaflet
PENDAHULUAN
Bidan sebagai petugas kesehatan dituntut kemampuannya untuk ikut bertanggungjawab dalam melaksanakan
upaya peningkatan dan penggunaan air susu Ibu (ASI). Sejalan dengan upaya pemerintah untuk meningkatkan
kesehatan dan kesejahteraan ibu dan anak melalui program pemasyarakatan ASI, maka perawat juga dituntut
memiliki pengetahuan dan keterampilan dalam manajemen laktasi. Hal ini berarti perawat harus mampu berperan
sebagai pendukung dan inovator yang akan membentuk perilaku masyarakat dalam mengembangkan kesehatan
Mengingat banyak terjadi perubahan perilaku dalam masyarakat khususnya ibu ibu yang cenderung menolak
menyusui bayinya sendiri terutama pada ibu ibu yang bekerja dengan alasan air susunya hanya sedikit atau tidak
keluar sama sekali, keadaan ini memberikan dampak negatif terhadap status kesehatan, gizi, serta tingkat
kecerdasan anak. Oleh karena itu untuk menanggulangi permasalahan diatas perlu dilakukan upaya preventif dan
promotif dalam meningkatkan penggunaan ASI dengan memberikan pendidikan kesehatan tentang perawatan
A. Pengertian
Perawatan payudara adalah suatu cara yang dilakukan untuk merawat payudara agar air susu keluar dengan
lancar.
Menjaga kebersihan payudara, terutama kebesihan putting susu agar terhindar dari infeksi Melunakkan serta
memperbaiki bentuk putting susu sehingga bayi dapat menyusu dengan baik Merangsang kelenjar-kelenjar air susu
sehingga produksi asi lancer Mengetahui secara dini kelainan putting susu dan melakukan usaha-usaha untuk
mengatasinya
1. Persiapan alat
Handuk
Kapas
Waslap
2. Prosedur pelaksanaan;
Letakkan handuk diatas pangkuan ibu dan tutuplah payudara dengan handuk.
Kompres putting susu dengan menggunakan kapas minyak selama 3-5 menit.
Bersihkan dan tariklah putting susu keluar terutama untuk putting susu yang datar.
Pengurutan dimulai kearah atas, samping, telapak tangan kiri kearah sisi kiri, telapak tangan kanan kearah sisi
kanan
Pengurutan diteruskan kebawah, samping, selanjutnya melintang, telapak tangan mengurut kedepan kemudian
Telapak tangan kanan kiri menopang payudara kiri, kemudian jari-jari tangan kanan sisi kelingking mengurut
Telapak tangan kanan menopang payudara dan tangan lainnya menggengam dan mengurut payudara dari arah
Payudara disiram dengan air hangat dan dingan secara bergantian kira-kira 5 menit ( air hangat dahulu)
3. Keuntungan menyusui
Bayi akan memperoleh makanan yang terbaik yaitu ASI Praktis, tidak merepotkan karena ibu tidak harus
menyediakan minum untuk bayi, seperti mengencerkan susu, menghangatkan susu, mencuci alat-alat minuman
dan lain-lain
Tidak memerlukan biaya karena ibu tidak perlu membeli susu untuk bayi serta alat-alat yang diperlukan seperti :
botol alat pengencer dan lain-lain
Menyusu dapat mempererat hubungan kasih sayang antara ibu dan anak
Sanggalah payudara dengan keempat jari pada tangan yang tidak menyangga bayi dan ibu jari dibagian atas
D. Soal