NaskahAsli
P
Abstrak neumonia menyebabkan 2 juta
Latar belakang Beberapa faktor yang
meningkatkan insiden dan beratnya kematian anak setiap tahunnya
penyakit infeksi respiratorik bagian
bawah di negara berkembang meliputi dan merupakan 20% dari semua
jumlah keluarga yang tinggal dalam satu
rumah, kepadatan populasi, berat badan
penyebab kematian anak, 70%
lahir rendah, malnutrisi, defisiensi diantaranya terjadi di Afrika dan
vitamin A, kurang mendapat ASI, polusi,
dan usia muda. Asia Tenggara. 1 Faktor risiko yang
TujuanUntuk mengetahui hubungan
antara ASI eksklusif, paparan asap rokok, meningkatkan insiden dan
riwayat BBLR, dan jumlah orang satu
tempat tidur dengan penderita dengan keparahan infeksi saluran
kejadian pneumonia.
Metode Desain potong lintang, data respiratorik bagian bawah di
didapat dari wawancara dengan negara berkembang meliputi
menggunakan kuesioner. Analisis data
dengan metode univariat dan jumlah keluarga besar, kepadatan
multivariat, tingkat kemaknaan =0,05
(IK95%). populasi, BBLR, malnutrisi,
Hasil BBLR, paparan asap rokok, dan
jumlah orang yang satu tempat tidur defisiensi vitamin A, kurang
dengan subjek tidak berisiko pneumonia,
sedangkan tidak memberikan ASI mendapat ASI, polusi, dan usia
eksklusif dan jenis kelamin laki-laki muda.2,3
merupakan faktor risiko pneumonia {RP
2,829 (IK95% 1,368 sampai 5,848), P= Atas dasar latar belakang
0,004; RP 2,467 (IK95% 1,163 sampai
5,236), P= 0,019} tersebut maka penelitian ini
Kesimpulan ASI eksklusif dan jenis
kelamin berhubungan dengan dilakukan dengan tujuan untuk
pneumonia.(JIKA. 2012;I : 6-11])
mencari hubungan antara ASI
n1 n2
Z PQ Z P1Q1 P 2Q 2 2
P1 P 2 2
Atas dasar latar belakang Dengan kesalahan tipe I = 5%,
tersebut maka penelitian ini hipotesis satu arah, maka Z =
dilakukan dengan tujuan untuk 1,64, kesalahan tipe II = 20%
mencari hubungan antara ASI maka Z = 0,84. Dengan metode
eksklusif, paparan asap rokok, rule of thumb untuk variabel
BBLR, dan jumlah orang satu BBLR, lama pemberian ASI,
tempat tidur dengan penderita paparan asap rokok dan jumlah
dengan kejadian pneumomia. orang satu tempat tidur dengan
Metoda subjek didapatkan nilai n1 dan n2
Penelitian potong lintang masing-masing sampel berjumlah
dilakukan di Divisi Respirologi 68 orang.
Bagian Ilmu Kesehatan Anak FK Cara Pengambilan Sampel
UNUD-RSUP Sanglah Denpasar Pengambilan sampel dilakukan
pada bulan Februari-Maret 2009. dengan cara consecutive
Kriteria Inklusi: Anak usia 2 bulan sampling.
- 5 tahun yang dirawat di Rumah Definisi Operasional Variabel
Sakit Umum Pusat Sanglah 1. ASI
Denpasar yang menderita eksklusifyaitujikasubjekhanyam
pneumonia dan bukan endapatkan ASI sajapadausia 6
pneumonia. bulanpertama.
Kriteria Eksklusi: Jika subjek 2. BBLR adalah berat badan
mengalami kelainan anatomi anak saat dilahirkan < 2500
kongenital, gangguan fungsi gram.
imun, penyakit kronis, dan 3. Paparan asap rokok yaitu
gangguan klirens mukus/sekresi. jika orang yang tinggal
Besar sampel serumah dengan subjek
Besar sampel dihitung dengan diketahui merokok.
4
menggunakan rumus:
Oka Novi Purnawan:Faktor-faktoryang berhubungan denganpneumonia pada anak usia 2 bulan -5
tahun
Hasil
Karakteristik subjek pada kedua
kelompok tertera pada Tabel 1.
Tabel 3.
Analisisregresilogistiktidakmenda danriwayatlahirkurangbulandalam
pat ASI eksklusif, jeniskelaminlaki- hubungannyadengan pneumonia.
laki, malnutrisi,
Oka Novi Purnawan:Faktor-faktoryang berhubungan denganpneumonia pada anak usia 2 bulan -5
tahun
Diskusi
Kaliber saluran respiratorik pada Hasil penelitian ini berbeda
anak laki-laki relatif lebih sempit dengan hasil penelitian Fonseca
dibanding perempuan.5 Hal ini dkk6 yang mendapatkan bahwa
dihubungkan dengan kejadian BBLR (< 2000 gram) memiliki OR
bronkiolitis dan pneumonia akibat 3,16 (IK95% 1,12 sampai 8,94).
virus yang lebih banyak mengenai Perbedaan hasil ini kemungkinan
anak laki-laki. Penelitian kami disebabkan oleh karena
mendapatkan anak laki-laki lebih perbedaan definisi operasional
banyak dari anak perempuan variabel BBLR, penelitian kami
dengan rasio 1,42:1 dan secara menggunakan batasan < 2500
statistik bermakna {RP 2,26 gram sedangkan Fonseca dkk6
(IK95% 1,080 sampai 4,732) P = menggunakan batasan < 2000
0,031}. Sesuai dengan hasil gram.
penelitian Fonseca dkk6yang Pada penelitian ini paparan
menunjukkan bahwa jenis kelamin asap rokok bukan merupakan
laki-laki memiliki OR 2,98 (IK95% faktor risiko pneumonia, dengan
1,46 sampai 6,10). nilai RP 1,239 (IK95% 0,590
Pada penelitian ini BBLR sampai 2,60), P > 0,05. Penelitian
bukan merupakan faktor risiko ini sesuai dengan hasil penelitian
pneumonia {RP 2,432 (IK95% Sukar dkk7 yang mendapatkan
0,796 sampai 7,424), P > 0,05}. bahwa ada perokok di rumah
Oka Novi Purnawan:Faktor-faktoryang berhubungan denganpneumonia pada anak usia 2 bulan -5
tahun