Lab. Mikrobiologi Fakultas Kedokteran Universitas Hang Tuah Infeksi dari kebanyakan poxvirus berupa adanya rash. Salah satunya adalah virus variola, penyebab dari penyakit smallpox (campak) Smallpox dinyatakan telah tereradikasi sejak tahun 1977 dengan menggunakan vaksin campak (vaksin yang menggunakan virus vaccinia) Poxvirus cukup besar untuk dapat terlihat dengan menggunakan mikroskop cahaya. Dengan menggunakan elektron mikroskop mereka terlihat sebagai partikel dengan susunan bata (brick shaped) atau berbentuk ellips Ukuran sekitar 400 x 230 nm. Inti mengandung genom virus yang besar yaitu DNA linier double-stranded (130-375 kbp) Mikroskop elektron dari virus orf (Parapoxvirus). Perhatikan pola crisscross yang jelas pada permukaan virion Mikroskop elektron dari virion vaccinia. Terlihat tonjolan atau elemen tubular pada permukaan Mikroskop elektron dari virion vaccinia. Potongan tipis : terlihat inti sentral bikonkaf, dua lateral bodies, dan membran luar DNA kaya akan basa adenin dan timin Komposisi kimia poxvirus menyerupai bakteri Virus vaccinia terdiri dari protein (90%), lemak (5%), dan DNA (3%) Lemak terdiri atas kolesterol dan fosfolipid Virion mengandung enzim-enzim yang berguna untuk sintesis, poliadenilasi, selubung (capping) dan metilasi mRNA virus Poxvirus merupakan virus yang unik diantara virus-virus DNA dikarenakan seluruh siklus multiplikasi mengambil tempat di sitoplasma dari sel yang terinfeksi. Smallpox Virus variola berukuran 150-260 nm Mengandung molekul DNA double-stranded yang mengkode 200 protein yang berbeda-beda DNA ini adalah genom virus terbesar yang pernah diketahui Ukuran genom ini menyebabkan kesulitan untuk membuat tiruan salinan dari virus ini Merupakan anggota dari Orthopoxvirus, family Poxviridae, subfamily Chordopoxvirinae. Anggota dari genus ini termasuk cowpox, camelpox, dan monkeypox. Monkeypox virus juga dapat menyebabkan infeksi berat pada manusia Virus variola relatif stabil pada lingkungan alami Jika dalam bentuk aerosol akan mempertahankan infektivitasnya untuk beberapa jam selama tidak terpapar matahari atau ultraviolet. Gejala Klinis dan Pencegahan Slide SmallPox WHO Smallpox mempunyai 2 bentuk utama : variola mayor dan variola minor. Dua bentuk ini menunjukkan lesi yang sama Penyakit dimulai dengan perjalanan ringan pada variola minor, yang mempunyai case-fatality rate kurang dari 1 persen. Fatality rate dari variola major sekitar 30%. Terdapat dua bentuk smallpox yang jarang (pada kasus berat) : haemorrhagic dan malignant. Kedua-duanya biasanya berakibat fatal Haemorrhagic smallpox : rash yang menunjukkan tanda haemorrhage pada membran mukosa dan kulit. Malignant smallpox : lesi yang tidak berkembang menjadi stadium pustula tetapi tetap datar dan halus Referensi Brooks G.F., Butel J.S., Morse S.A., 2001. Jawetz, Melnick and Adelbergs Medical Microbiology (22nd ed.). USA. Appleton & Lange Levinson W, 2004. Medical Microbiology & Immunology: Examination & Board Review, Eighth Edition. McGraw-Hill Companies, Inc., USA