Anda di halaman 1dari 15

POX VIRUS

PENDAHULUAN
 Poxvirus – virus terbesar, kompleks
 Bentuk batu bata/ovoid
 Replikasi di sitoplasma
 Orthopoxvirus-variola virus-paling virulen
 Th 1980 dieradikasi – dg vaksin vaccinia
 Senjata bioterorisme – menular, murah,
tindakan defensif dan pengobatan tidak
populer
KLASIFIKASI
SIFAT PENTING
 Virion : struktur kompleks, oval atau seperti batu bata, panjang 400 nm x
diameter 230 nm ; permukaan luar memperlihatkan lekukan; mengandung
inti dan badan lateral
 Komposisi : DNA (3%), protein (90%), lipid (5%)
 Genom : DNA untai ganda, linear; ukuran 130-375 kbp; mempunyai
lengkung terminal ; mempunyai G + C (30-40%) kecuali parapoxvirus
(63%)
 Protein : virion mengandung lebih dari 100 polipeptida; pada inti terdapat
banyak enzim, termasuk system transkipsi
 Selubung : perakitan virion melibatkan membrane multiple
 Replikasi : “pabrik” sitoplasma
 Ciri khas yang menonjol :
 Virus yang paling besar dan kompleks; sangat resisten terhadap inaktivasi
 Protein yang disandikan virus membantu menghindari system pertahanan
tubuh imun host
 Cacar adalah penyakit virus yang pertama kali di eradikasi dari dunia
VIRION

umumnya seperti batu bata atau bentuk oval dibungkus oleh


retikulum endoplasma.
Virion ini sangat besar, ukurannya sekitar diameter 200 nm dan
panjang 300 nm dengan genom single, linier, double stranded DNA.
rhinovirus hanya1/10 dari besar virion Poxviridae
VIRION

•lekukan atau unsure tubular yang menutupi permukaan


•potongan tipis virion vaksinia yang memperlihatkan inti
bikonkaf sentral, dua badan lateral dan membrane luar
REPLIKASI
SMALL POX
 Patogenesis dan patologi cacar
 Virus multiplikasi primer dalam jaringan
limpoid, kemudian terjadi viremia dan infeksi
sementara pada sel retikuloendotelial di
seluruh tubuh. Fase kedua
multiplikasimenyebabkan viremia kedua yang
lebih hebat. Pada hari keenam sampai
kesembilan , lesi dalam mulut cendrung
mengalami ulserasi dan mengeluarkan virus
 Virus vaccinia merupakan sejenis poxvirus
yang dilemahkan (attenuated) dan dipakai
sebagai virus hidup untuk vaksinasi
SMALL POX
 Gejala klinis
 Periode inkubasi variola adalah 10-14 hari.
Gejala mendadak. Demam dan malaise
selama 1-5 hari sebelum eksantema; macula,
papula, vesikel dan putula. Krusta terlepas
setelah 2 minggu, meninggalkan parut yang
berwarna merah muda yang memudar secara
lambat. Pada setiap daerah yang terkena, lesi
umumnya ditemukan pada stadium
perkembangan yang sama (kebalikan dengan
varisela).
SMALL POX
MONKEY POX
 Pada monyet yang ditangkap pada tahun
1958.
 Infeksi pada manusia oleh virus ini ditemukan
pada awal 1970 an di afrika barat dan afrika
tengah setelah eradikasi cacar
 Gejala klinisnya serupa dengan cacar biasa
dan bentuk modifikasi cacar. Pengelompokan
ruam terjadi pada beberapa pasien sehingga
mengaburkan diagnosis dengan cacar air
MONKEY POX
COW POX
 lesi terbatas di puting susu
dan ambing. Infeksi manusia
terjadi melalui kontak
langsung selama pemerahan
susu dan lesi pada pemerah
susu biasanya hanya
terbatas di tangan
 Lesi local disertai dengan
demam dan limfadenitis.
MOLUSKUM KONTAGIOSUM

 hanya terdapat pada manusia.


 Lesi berupa tumor seperti kutil, berwarna merah
muda, kecil yang terletak di wajah, lengan,
punggung, dan bokong.
 Lesi jarang ditemukan di telapak tangan, telapak
kaki, atau membrane mukosa.
 Penyakit terjadi di seluruh dunia dalam bentuk
sporadic maupun epidemic dan lebih sering pada
anak daripada orang dewasa.
 Penyakit disebarkan melalui kontak langsung dan
tidak langsung (misal, melalui tukang cukur,
penggunaan handuk bersama, kolam renang)
MOLUSKUM KONTAGIOSUM

Anda mungkin juga menyukai