13) Intervensi
Rencana menyeluruh meliputi apa yang diidentifikasikan
oleh kondisi klien, tiap Mx yang berkaitan, konseling dan
rujukan.
Diagosa : Ny... P...Post partum hari ke... Fisiologis
Tujuan : Ibu mengerti terhadap apa yang dialami dan ibu
dapat melalui masa nifas normal
Kriteria hasil : Keadaan umum : baik
Kesadaran : composmentis
TTV dalam batas normal
Tensi : 100/
60 130/70 mmHg
Nadi : 76 92 x/menit
Suhu : 36,5 37,5 oC
RR : 16 24 x/menit
Involusi berjalan normal
TFU (Tinggi Fundus Uteri)
Bayi lahir : setinggi pusat
Uri lahir : 2 jari bawah pusat
2 minggu : tidak teraba di atas simfisis
6 minggu : bertambah kecil
8 minggu : sebesar normal
(TFU turun 1 2 cm tiap 24 jam)
Lochea rubra/lochea cruenta terjadi pada
hari ke 1-2 jumlah sedang berwarna merah
terutama darah.
Lochea sanguinolenta terjadi pada hari
berikutnya setelah lochea rubra, beberapa
darah bercampur lendir.
Lochea serosa terjadi setelah 1 minggu,
jumlah berkurang dan berwarna merah muda
(hemoserosa).
Lochea alba terjadi > 2 minggu, jumlah
sedikit berwarna putih/hampir tidak
berwarna.
Kontraksi uterus baik (keras)
Ibu sudah dapat mobilisasi miring kanan dan kiri
setelah 2 jam post partum.
Intervensi :
1) Melakukan pendekatan terapeutik dengan ibu dan keluarga
Rasional : Dengan pendekatan terapeutik maka akan terjalin
hubungan yang baik antara petugas kesehatan
dengan ibu dan keluarga.
2) Bantu ibu untuk mobilisasi
Rasional : Dengan mobilisasi maka peredaran darah ibu
akan lancar sehingga proses involusi berjalan
lebih cepat.
3) Anjurkan ibu untuk meneteki bayinya sesering mungkin
Rasional : Dengan rangsangan yang kuat pada areola maka
hipofise anterior mengeluarkan prolaktin,
prolaktin merangsang alveoli untuk memproduksi
ASI, disamping itu hipofise posterior
mengeluarkan oksitosin, oksitosin merangsang
uterus untuk kontraksi dan memperlancar
pengeluaran lochea.
4) Anjurkan ibu untuk melakukan personal hygiene
Rasional : Dengan melakukan personal hygiene maka ibu
merasa nyaman.
15) Evaluasi
Evaluasi yaitu seperangkat tindakan yang saling
berhubungan untuk mengukur pelaksanaan serta didasarkan
atas tujuan dan kritik, guna mengevaluasi kemampuan dalam
memberikan asuhan kebidanan sehingga ada umpan balik
untuk memperbaiki, menyusun langkah baru, dalam asuhan
kebidanan dan menunjang tanggung jawab serta gangguan
gugat.
Dalam evaluasi menggunakan format SOAP, yaitu :
S : Adalah data yang diperoleh dari anamnese dengan
pasien dan keluarga.
O : Adalah data yang diperoleh melalui observasi dan
pemeriksaan.
A : Adalah pernyataan yang diambil atas data subyektif dan
obyektif.
P : Adalah perencanaan yang ditentukan sesuai dengan
masalah yang terjadi.