PENDAHULUAN
1.2 Tujuan
1.2.1 Tujuan Umum
Memberikan Asuhan Kebidanan pada Ny.”L” P 2002 Ab000 dengan kala
IV persalinan
1.2.2 Tujuan Khusus
a. Melakukan pengkajian data subyektif dan obyektif dengan benar
b. Menegakkan diagnosa kebidanan berdasarkan data subyektif dan
obyektif.
c. Mengidentifikasi masalah potensial
d. Mengidentifikasi kebutuhan segera
e. Merencanakan tindakan yang akan dilakukan
f. Melaksanakan implementasi dari rencana tersebut
g. Melaksanakan evaluasi atas tindakan yang kita lakukan dengan
benar.
Data Bayi
Lahir tanggal : ....... BB ...... gr, PB ...... cm, AS : ..........
Kelahiran secara normal
1. Pemeriksaan fisik
a. keadaan umum
kesadaran : .........
suhu : ........C
nadi : ....... x/ menit
RR : ....... x/ menit
b. kepala : simetris/ tidak, ada cacat bawaan/ tidak
c. mata : pupil bulat, conjungtiva pucat/ tidak, sklera
kuning/ tidak
d. hidung : simetris/ tidak
e. mulut : simetris/ tidak, ada labio schiris/ tidak,
labio pala toshiziz/ tidak, kuning/ tidak
f. telinga : ada cacat/ tidak, pengeluaran sekret/ tidak
g. muka : ada kelainan bentuk/ tidak, pucat/ tidak,
kuning/ tidak
h. leher : leher pendek, ada kelainan/ tidak
i. dada : ada kelainan tulang iga/ tidak, puting susu
normal/ tidak
j. punggung : ada spina bifida/ tidak
k. perut : tali pusat bagaimana keadaannya, obat yang
digunakan, pernafasan diafragma (+)
l. kelamin : laki-laki/ perempuan, ada kelainan/ tidak,
miksi (+) atau (-)
m. anus : ada atresia ani/ tidak, BAB meconium
n. anggota gerak : oedema, hematoma, fraktur, fleksi/ ekstensi
(+)
2. Pemeriksaan refleksi
a. Mata : blinking reflek/ refleks kornea (+)
b. mulut dan tenggorokan
refleks menghisap (sucking reflek) (+)
refleks muntah (gangguan refleks) (+)
refleks memutar/ mencari (rooting) (+)
refleks menguap (+)
refleks distursi (+)
c. ekstremitas
refleks menggenggam (+)
refleks babinski (+)
refleks morro (+)
refleks startle (+)
Masalah :
1. adanya rasa nyeri (skala I) karena habis melahirkan
Ds : .....
Do : - ekspresi wajah grimace (+)
- TTV : TD ....... mmHg
Nadi ...... x/ menit
Suhu ...... C
RR ...... x/ menit
2. kurangnya pengetahuan ibu tentang ANC
Ds : ....
Do : - ibu tidak pernah minum obat fe + vitamin
- waktu ditanya ibu tidak tahu usia kehamilannya
3. Pola asuh sehubungan dengan jarak kehamilan
Ds : .........
Do : - ibu tidak tahu bagaimana merawat kedua anaknya
- ibu sering bertanya
4. kurangnya pengetahuan tentang KB
Ds : ....
Do : - ibu tidak pernah memakai KB
- ibu tidak tahu tentang KB
III.Perencanaan/ Intervensi
A. Dx : P2002 Ab000 dengan kala IV persalinan
Tujuan : masa nifas berjalan tanpa komplikasi
Kriteria hasil :
- Suhu normal (36,5 -37,2 C)
- Nadi normal (76-84 x/ menit)
- TD (90/60 – 120/80 mmHg)
- Pernafasan normal (16-20 x/ menit)
- TFU 2 jari di bawah pusat
- Kontraksi uterus baik
- Lochia rubra, tidak berbau
Intervensi
1. Jelaskan tentang fisiologis nifas
R/
Pengertian nifas adalh waktu setelah melahirkan sampai 6
minggu
Pemulihan alat genetalia 6-8 minggu
Terjadi pemulihan alat kandungan sampai seperti sebelum hamil
Terjadi proses pembentukan dan pengeluaran ASI
Terjadi pengeluaran lochia sampai 2 minggu
Meningkatkan pengetahuan dan kooperatif ibu
2. Lakukan pemeriksaan TFU, kontraksi uterus dan pengeluaran
pervagina
R/ TFU harus berada dalam mid line, keras dan 2 cm di bawah/ pada
umbilikus bila fundus bergeser ke arah kiri/ kanan mid
line,dimungkinkan adanya distersia kandung kencing dan untuk
deteksi dini bila terdapat kelainan
3. Ajarkan tentang mobilisasi bertahap
R/ merupakan aspek penting pada fungsi fisiologis dan esensial untuk
mempertahankan kemandirian
4. Berikan KIE tentang perawatan payudara
R/ informasi akurat merupakan pedoman bagi ibu untuk menjalani
masa nifas
5. Lakukan observasi TTV
R/ parameter secara dini terjadinya kelainan pada tubuh
6. KIE tentang merawat bayi dan meneteki yang benar
R/ menambah pengetahuan ibu dan kooperatif
7. Lakukan observasi pada kandung kencing
R/ kandung kencing cepat terisi karena diuresis post partum dan cairan
intra vena
8. Berikan diet TKTP
R/ Gizi yang baik menunjang perbaikan kesehatan dan persiapan
laktasi
9. Ajarkan teknik relaksasi dan distraksi
R/ menghilangkan ketegangan otot dan mengurangi rangsangan nyeri
10. Ajarkan senam nifas pada ibu
R/ untuk menguatkan otot-otot
B. Masalah
1. Adanya rasa nyeri karena sehabis melahirkan
Tujuan : masalah nyeri teratasi
Kriteria hasil : - nyeri berkurang
- ibu tidak mengeluh sakit
- ibu dapat istirahat/ tidak nyenyak
Intervensi
a. Ajarkan teknik relaksasi dan distraksi
R/ mengatasi rasa nyeri
b. Kaji tingkat nyeri pada ibu
R/ identifikasi skala nyeri dan kebutuhan intervensi
c. Jelaskan penyebab nyeri pada ibu
R/ ibu mengerti dan kooperatif
d. Beri analgetika
R/ mengatasi rasa nyeri
IV. Implementasi
Melaksanakan asuhan sesuai intervensi
V. Evaluasi
Dilakukan untuk mengetahui keefektifan intervensi dan mengacu pada tujuan
serta kriteria hasil
BAB III
TINJAUAN KASUS
I. Pengkajian
Tanggal : 16-01-2005
Jam : 13.45 WIB
A. DATA SUBYEKTIF
1.) Biodata
Nama : Ny.”L” Nama suami : Tn.”P”
Umur : 20 tahun Umur : 25 tahun
Agama : Islam Agama : Islam
Pendidikan : SMP Pendidikan : SMP
Pekerjaan : IRT Pekerjaan : Swasta
Alamat : Jl. Raya Wetan Alamat : Jl.Raya Wetan
B. DATA OBYEKTIF
1.) Pemeriksaan Umum
Kesadaran : composmentis
Keadaan umum : baik
TD : 120/80 mmHg
Nadi : 84 x/ menit, teratur
Suhu : 36,5C
RR : 16 x/ menit, teratur
C. THERAPY
-
D. DATA PENUNJANG
-
E. DATA BAYI
Tanggal 16-01-2006 jam 13.45 WIB
Bayi lahir tanggal 16-01-2006 WIB jam 13.30 WIB secara normal, jenis
kelamin perempuan, BBL 2000 gr, PB 45 cm, AS 7/8
1.) Pemeriksaan fisik
Keadaan umum : baik
Kesadaran : composmentis, pergerakan aktif
Suhu rectal : 36C
Heart rate : 120 x/ menit, teratur
Respiratory rate : 35 x/ menit, teratur
Kepala : caput succedanium (-), cephal haematom (-), uub
tidak cekung, cacat bawaan (-)
Mata : tidak ada sekret, pupil bulat, conjungtiva tidak
pucat, sklera tidak kuning
Hidung : bentuk simetris tidak ada sekret
Mulut : simetris, mukosa bibir merah, tidak kering, tidak
ada labio schizis dan palatoschizis
Telinga : tidak ada sekret, cacat bawaan (-), tulang rawan
dan telinga sudah matur dan elastis
Muka keseluruhan : tidak ada kelainan bentuk
Leher : pendek, tidak ada cedera
Punggung : tidak ada kelainan bentuk, spina bifida (-)
Dada : tidak ada kelainan tulang iga, puting susu sudah
terbentuk sempurna
Perut : terdapat tali pusat, keadaan bersih dan agak layu,
terbungkus kasa alkohol 70 %, tidak berbau,
pernafasan diafragma (+), tidak kembung,
distensi (-)
Kulit : rambut lanugo dan verniks caseosa (+), tidak
keriput, turgor baik, warna kemerahan, lemak sub
cutan cukup.
Genetalia : perempuan, tidak ada kelainan, labio mayora
menutupi labio minora, miksi (+)
Anus : normal, atresia ani (-), defecasi (-)
Ekstremitas : oedema (-), hematoma (-), fraktura (-), gerakan
flexi/ ekstensi (+), kelaianan bawaan (-)
Kuku : tidak pucat, tidak biru dan kuning
Masalah :
2.) Gangguan rasa mules pada bagian perut
Ds : Ibu mengatakan mules pada bagian perutnya
Do : - Terdapat nyeri tekan
- TD 120/80 mmHg
- Nadi : 84 x/ menit
- RR : 20 x/ menit
3.) Kurangnya pengetahuan ibu tentang ANC
Ds : Ibu mengatakan tidak pernah periksa hamil
Do : - waktu ditanya ibu tidak tahu usia kehamilannya
- ibu tidak pernah minum obat fe dan vitamin
4.) Pola asuh sehubungan dengan jarak kehamilan
Ds : ibu mengatakan setelah melahirkan anak pertama, 1 bulan
kemudian hamil lagi
Do : - ibu tidak tahu cara merawat bayinya dan membagi waktu
untuk keduanya
- pola makan
- pola tidur
5.) Kurangnya pengetahuan tentang KB
Ds : Ibu mengatakan tidak tahu tentang KB
Do : - ibu tidak pernah memakai KB
- tidak pernah tanya-tanya pada kader ataupun bidan
V. Intervensi
Dx : Ny.”L” P2002 Ab000 dengan kala IV persalinan
Tujuan : setelah dilakukan Asuhan Kebidanan P.P berjalan normal, tidak
terjadi komplikasi
Kriteria hasil
- TFU 2 jari bawah pusat
- Uterus keraas
- Kontraksi baik
- Perdarahan > 360- 500/ menit
- Lochea rubra, tidak berbau
- Kandung kemih kosong
- TD normal (90/60 – 120/80 mmHg)
- Nadi 76-180 x/ menit
- RR 16-20 x/ menit
- Suhu normal (36,5-37C)
- Involusi uterus normal (tioap hari menyusut 1 jari)
Intervensi
1. Ajarkan masase uterus
R/ mempercepat kontraksi dan mencegah perdarahan
2. Anjurkan untuk mobilisasi dini
R/ agar tidak terjadi tromboplebitis, dan aspek penting fungsi fisiologis
dan untuk kemandirian ibu
3. Ajarkan senam nafas pada ibu
R/ menguatkan oto-otot perut bagian bawah
4. Observasi TTV
R/ parameter dan deteksi dini kelainan pada tubuh
5. Jelaskan fisiologi nifas
R/ agar ibu mengerti dan lebih kooperatif
6. Anjurkan dan bantu ibu dalam pemberian ASI
R/ kontak awal memberi efek positif dan meningkatkan ikatan ibu
dengan bayi
7. Ajarkan pada ibu cara meneteki yang benar
R/ hisapan bayi merangsang hipofise postenor melepaskan oksitosin
untuk meningkatkan kotraktilitas miometri
8. Kaji kandung kemih penuh/ tidak
R/ kandung kemih penuh mengubah posisi uterus dan mengganggu
kontraktilitas uterus
9. Lakukan pemantauan kontraktilitas uterus dan pemantauan tinggi
fundus uteri
R/ parameter keberhasilan involusi uterus
10. Berikan asupan diet TKTP
R/ meningkatkan daya tahan tubuh dan untuk laktasi
3.) Pola asuh sehubungan dengan jarak persalinan yang dekat ( 1 bulan)
Tujuan : setelah dilakukan asuhan kebidanan, ibu mengerti dan paham
Kriteria hasil :
- Ibu mau memakai KB
- Jarak kehamilan minimal 2 tahun
- Ibu bisa mengatur waktu dan menjaga kedua anak-anaknya
dengan baik
Intervensi
1. Beri KIE tentang pola asuh
R/ kebutuhan anak teracapai / terpenuhi dengan baik
2. Beri KIE tentang jarak dan bahaya-bahayanya
R/ deteksi dini adanya komplikasi
VI. Implementasi
Dx : Ny.”L” P2002 Ab000 dengan kala IV persalinan
1. Mengajarkan masage uterus dengan cara meletakkan tangan di fundus,
dimasage 15 x, kalau keras berarti bagus/ baik, kalau lunak lakukan
masage lagi.
2. Menganjurkan mobilisasi miring kanan/ kiri
3. Memberi makan dan minum : 4 sehat 5 sempurna
4. Mengobservasi :
1 jam pertama : jam 14.20 WIB : TD 120/80 mmHg, nadi 84 x/ menit,
RR 16 x/ menit,kontraksi baik, uterus
keras, kandung kemih kosong, lochea
1 tella, TFU 2 jari bawah pusat.
jam 14.35 WIB : TFU 2 jari bawah pusat, kontraksi
baik, kandung kemih kosong,
perdarahan 250 cc, TD 120/80
mmHg, Nadi 80 x/ menit, lochea
rubra 1 tella
jam 14.50 WIB : TFU 2 jari bawah pusat,kontraksi
baik,kandung kemih kososng,
perdarahan 150 cc, TD 120/80
mmHg, Nadi 82 x/ menit, lochea 1
tella
jam 15.05 WIB : TFU 2 jari bawah pusat, kontraksi
baik, kandung kemih kosong,
perdarahan 150 cc, TD 120/80
mmHg, nadi 84 x/ menit, lochea 1
tella uterus keras.
jam 15.20 WIB : TFU 2 jari 2 jari bawah pusat,
kontraksi baik, kandung kemih
kosong, perdarahan 150 cc, TD
110/80 mmHg, Nadi 84/ menit,
lochea 1 tella.
1 jam ke-2 : jam 15.50 WIB : TFU 2 jari bawah pusat, kontraksi
baik, kandung kemih kosong,
perdarahan 150 cc, lochea 1
tella,uterus keras, TD 120/80 mmHg,
Nadi : 82 x/ menit
jam 16.20 WIB : TFU 2 jari bawah pusat, kontraksi
baik,kandung kemih kosong,
perdarahan 150 cc, lochea 1 tella,
uterus keras, TD 120/80 mmHg, nadi
84 x/menit.
5. Menjelaskan fisiologis nifas, misalnya adanya pengeluaran lochea.
6. Membantu ibu meneteki bayinya.
VII.Evaluasi
Tanggal : 16-01-2006
Jam : 17.00
Dx : ........
S : Ibu mengatakan senang dengan kelahiran anaknya
O:
- TFU 2 jari bawah pusat
- Kontraksi baik
- Bayi sehat, aktif, warna kulit merah, menangis
- Kandung kemih kosong
- Uterus keras
- TD 120/80 mmHg
- Nadi 84 x/ menit
- RR 16 x/ menit
- Bayi minum susu botol
- Lochea rubra 1 tella
A : Ny.”L” P2002 Ab000 dengan kala IV persalinan
P:
- Anjurkan untuk istirahat
- Lapor jika ada keluhan pada ibu dan bayinya
- Kontrol 1 minggu lagi
1. Pada Pengkajian
Sesuai konsep bahwa pada kala IV persalinan ibu merasakan mules pada
perutnya. Pada kasus ini ibu mengerti dengan penjelasan yang diberikan oleh
petugas, bahwa hal tersebut adalah sesuatu yang fisiologis dan akan berakhir 2
hari setelah melahirkan. Dapat disimpulkan bahwa antara teori dan kenyataan
tidak terdapat kesenjangan
A. KESIMPULAN
Dalam menegakkan diagnosa diperlukan subyektif tentang riwayat
kebidanan, kebiasaan, paritas, psikologi,kontrasepsi sebelumnya,sosial budaya
yang kemudian dipadukan dengan data obyektif yang berupa pemeriksaan
umum,fisik dan penunjang.
Setiap individu memiliki respon yang berbeda terhadap pemahaman
tentang nifas. Sehingga masalah yang muncul tidak sama. Hal ini dipengaruhi
oleh sifat manusia yang unik secara bio psikososial.
B. SARAN
Untuk menegakkan diagnosa sebaiknya pengkajian dilakukan dengan
tepat dan teliti meliputi data subyektif dan obyektif. Kerjasama yang baik dan
dinamis antara bidan dan klien sangat diperlukan untuk pemecahan masalah
dan memberikan pelayanan sebaik mungkin sesuai tugas dan wewenangnya
dengan baik.
DAFTAR PUSTAKA
Manuaba, IBG. 1998. Ilmu Kebidanan Kandungan dan KB. EGC : Jakarta
Disusun Oleh :
SILFIYAH BALAFIF
(03.099)
AKADEMI KEBIDANAN KENDEDES
MALANG
2006