Kelenjar Tiroid
EMBRIOLOGI
- Kelenjar Tiroid berasal dari suatu outpouching mesodermal dari lantai faring, yang
tumbuh ke bawah, anterior thd trakea,bifurcatio, dan membentuk 2 lobus lateral dan
dihubungkan oleh istmus yg tipis
Masing-masing berukuran panjang 4cm, lebar 2cm, tebal 1cm
Kelenjar yang berasal dari basis lidah tampak sebagai foramen caecum
Perjalanan ke bawah ditandai dengan adanya thyroglossal duct, yang sisanya mungkin
bisa tampak pada orang dewasa sbg kista thyroglossal duct atau kista garis tengah
(midline cyst)
Pada ujung kaudal thyroglossal duct membentuk lobus piramidalis, pada perlekatan
dengan isthmus kelenjar tiroid
ANATOMI
Kelenjar tiroid merupakan kelenjar yang kaya akan vaskularisasi, terletak setinggi
vertebrata C5-C7, tersusun atas lobus dextra dan sinistra yang berhubungan dengan suatu
celah sempit yang disebut isthmus
Lobuli glandula thyroidea berbentuk kerucut, apex dari masing-masing lobus mengarah
ke atas dan lateral
Permukaan lateral atau superficial berbentuk cembung dantertutup oleh kulit, fascia
superficialis, profundus, Mm.Sternocleidomastoideus, Omohyoideus venter superior,
sternohyoideus, dan sternothyroideus.
Deep/Medial surface : cartilago thyroid dan cricoids, trachea, M. constrictor pharingys
inferior, N. recurrens
Margo ada 2 yaitu :
Margo anterior : tipis
Margo posterior : Tebal dan tumpang tindih dengan A. thyroid communis dan
Parathyroid
Terkadang terdapat lobus ketiga yang berbentuk kerucut dan memanjang ke os hyoid
disebut lobus Pyramidalis
Sebuah pita Fibrosa diatas corpus os hyoid dan dibawah pd isthmus kelenjar, dan ketika
berbentuk kelenjar disebut Levator Glandula Thyroidea
RANGKUMAN SOOCA MOCEAN-ENDOTUMBANG 2013
Bagian kecil yang terpisah dari thyroid kadang-kadang ditemukan disekitar lobus lateral
atau pada isthmus disebut kelenjar Tiroid aksesory
Vaskularisasi
Aa. Thyroidea Superior dan Inferior
Vv. Thyroidea Superior, Medius, dan inferior
Innervasi
Ganglia Cervicalis Medial dan Inferior dari Symphatetic
HISTOLOGI
- Sel sel yang membentuk kelenjar Thyroid adalah Sel Folliculer dan sel Parafolikuler. Sel
Folikuler berfungsi untuk memproduksi Thyroglobulin. Sel Parafolikuler berfungsi
memproduksi Calsitonin untuk menurunkan kalsium darah
- Unit fungsional dari kelenjar tiroid adalah Folikel thyroid, yang merupakan struktur spheroidal
mengandung selapis sel epitel kubus yang terdapat pada membrane sel basal.
- Tiroid aktif normal ukuran yang bervariasi dan mengandung koloid homogen pada pewarnaan
rutin(HE) yang menghasilkan warna merah muda(Pink).
- Ketika tiroid inaktif, maka sel eptel tiroid berupa sel pipih/kubis rendah. Ketika tiroid aktif
mensintesis hormone, sel selnya menjadi tinggi/columnar/silindris. Secara mikroskopis
menunjukan bahwa sel inaktif dengan folikel yang berisi thyroglobulin.
- Pada tiroid aktif sel epitel lebih tinggi, sitoplasma lebih banyak, ukuran lebih besar, warna
pucat, bernukleus, memperlihatkan aktivitas yang meningkat. Pada folikel ini, simpanan koloid
diambil dari lumen dan diubah menjadi hormon tiroid aktif. tepi koloid yang pucat dan berlekuk-
lekuk menunjukan koloid telah diambil dari lumen folikel.
- Sel C atau parafolikel C ditemukan pada kelenjar tiroid sebagai sel individual yang tersebar
pada tepi folikel/berupa gerombolan kecil pada celah di antara folikel. Sifatnya prominent, tercat
pucat dengan sitoplasma granuler (pada anjing). Tapi pada manusia sangat kurang prominent dan
hanya terlihat secara ultrastructural dan dengan metode imunositokimia. Sel ini mensekresi
calcitonin, yang secara fisiologi berlawanan dengan parathormone, dengan menekan resorbsi
osteoclas pada tulang dan menurunkan level calsium darah.
BIOKIMIA
Struktur thyroglobulin
Setelah beberapa menit distimulus oleh TSH, koloid akan masuk kembali ke sel &
terjadi peningkatan aktivitas fagolisosom.
Berbagai asam protease & hidrolase menghidrolisa TGB menjadi asam amino pokok
termasuk iodothyronin. T3 & T4 yg dikeluarkan dr bagian basal sel ke dlm darah.
FISIOLOGI
Kondisi hormon thyroid dalam sirkulasi
1/2 sampai 2/3 dari T3 & T4 dlm tubuh merupakan extrathyroidal reservoir
Kebanyakan bersirkulasi dalam bentuk ikatan, misalnya ikatan dg protein pengikat
spesifik, Thyroxin Binding Globulin (TBG)
RANGKUMAN SOOCA MOCEAN-ENDOTUMBANG 2013
Dalam kondisi normal, TBG berikatan secara non kovalen, hampir semua T3 & T4
dalam plasma, & TBG berikatan dg T4 dg afinitas yg lebih besar dibandingkan dg T3
T plasma T4 sekitar 4-5x dr T plasma T3
Fraksi bebas dalam jumlah kecil bertanggung jawab untuk aktivitas biologis. Jadi
meskipun terdapat perbedaan besar dalam jumlah total, fraksi bebas T3 lebih aktif
daripada T4.
T3 secara intrinsik lebih aktif daripada T4. Sehingga kebanyakan aktivitas biologis
dihubungkan dg T3.
TBG tdk terkait pd hormone lainnya.
Definisi
Sindroma klinis, fisiologi & biokimia yg merupakan akibat dari berkurangnya
produksi hormone thyroid oleh kelenjar thyroid.
Klasifikasi
Overt : T3 & T4 turun, TSH naik disertai gejala.
Subclinical : Lab nya sama, hanya saja tidak disertai gejala
Etiologi
- Signs and
symptoms
RANGKUMAN SOOCA MOCEAN-ENDOTUMBANG 2013
- Diagnosa
Kadar T3,T4, FT4, ; kadar TSH
Stop pengobatan 6
Serum FT4 & serum
minggu
TSH
Hipothyroid sekunder
Euthyroid Hipothyroid primer
TRH test
Patogenesis goiter
Pada goiter yang merupakan akibat dari gangguan sintesis hormon tiroid, terdapat
penurunan progresif dari serum T4 bersama dgn kenaikan serum TSH.
Karena TSH meningkat, pergantian iodine yang melewati kelenjar dipercepat dan
rasio dari sekresi T3 yang berhubungan dengan sekresi T4 meningkat.
Konsekuensinya, serum T3 bisa normal atau meningkat dan orang yang
terpengaruh bisa tetap euthyroid.
Jika ada gangguan dari sintesis hormon yang lebih terlihat, pembentukan goiter
berhubungan dengan menurunnya T3 dan T4, meningkatnya TSH sehingga
menyebabkan pasien menjadi hipotiroid.
Pada tahap awal dr goiter, ada pembesaran kelenjar yang bersifat difus dengan
hiperplasia seluler yang disebabkan oleh stimulasi TSH. Kemudian, adanya
pembesaran folikel dengan sel epitel folikular pipih dan akumulasi thyroglobulin.
RANGKUMAN SOOCA MOCEAN-ENDOTUMBANG 2013
Efek dan symptom hypothyroidism
- Tiredness : karena metabolisme yang lambat sehingga ketersediaan energi
- Dry skin : disebabkan oleh penurunan aliran darah sehingga kulit kering
- Feeling cold : karena penurunan aliran darah ke kulit sehingga hipotermi
- Hair loss : Karena aliran darah yang turun sehingga kekurangan nutrisi
- Dyspnea : karena kekurangan hormon tiroid yang berfungsi meningkatkan respirasi
- Peningkatan berat badan : karena penurunan lipolisis shg tjd penumpukan lemak
- Ggg siklus mens : karena salah satu efek kekurangan hipotiroid adalah gangguan pada
fungsi seksual
- Myxedema (non-pitting edema) : kekurangan seluruh fungsi hormon thyroid sehingga
as.hyaluronat dan menyerap air ke subkutan. Ini membentuk konsistensi seperti gel
sehingga terjadi non-pitting edema
RANGKUMAN SOOCA MOCEAN-ENDOTUMBANG 2013
RANGKUMAN SOOCA MOCEAN-ENDOTUMBANG 2013
- Manifestasi klinis (komplikasi) hypothyroidism:
- Manajemen hipothyroidism
Levothyroxine 1,6 g/Kg berat badan (biasanya 100-150 g)
Lower dose :
Tidak ada sisa fx Thyroid dosis Levothyroxine 1,6 g/kg BB (secara
khusus 100-150 g/hari)
Px hypothyroid ringan setelah Tx Graves disease, sering mengalami fx
autonom(scr khusus 75-125 g/hari)
Px dewasa dg usia <60th tnp bukti penyakit jantung, bisa dimulai dg
levothyroxine 50-100 g/hari
Higher dose :
pasien dengan TSH tinggi
koma myxedema
Terapi suportif
Terapi suportif diberikan utk memeriksa gangguan yg berhubungan dg
metabolik
Macam :
o Hydrocortison parenteral (50 g/6jam)diberikan krn adanya gangguan
cadangan hormon adrenal dlm hypothyroidism.
o Hypertonic saline/glukosa iv dibutuhkan apabila px mengalami
hiponatremia/hipoglikemia
Monitoring
Monitoring TSH setiap 2-3 bln smp TSH normal, dilakukan setelah
treatment
Bentuk pengukuran TSH direkomendasikan dg jangka waktu tahunan &
mungkin diperpanjang sampai setiap 2-3 th. Jika TSH normal dipertahankan
lebih dari beberapa tahun.
Pharmacological properties
Levothyroxine (L-T4)
Farmakodinamik
RANGKUMAN SOOCA MOCEAN-ENDOTUMBANG 2013
T4 sintetik merupakan garam sodium dari levothyroxine yang efeknya
tertunda sampai protein plasma dan tissue binding sites terpenuhi
Levothyroxine sintetik adalah preparat terpilih untuk terapi pengganti
hormon thyroid dan terapi supresi, karena stabil, isinya seragam, harga
murah, kurang mengandung protein asing alergenik. Pengukuran kadar
serum mudah dilakukan dan T1/2 panjang (7hari) penggunaan cukup 1x
sehari
T4 diubah menjadi T3 intraseluler, sehingga administrasinya akan
menghasilkan kedua hormon tersebut
Preparat levothyroxine generik juga sama manjur dan harganya lebih efektif
daripada preparat bermerek.
Farmakokinetik
Adanya variabilitas dalam absorbsi thyroxine maka dapat menyebabkan
dosis bervariasi pada tiap pasien
Interaksi makanan dan obat-obatan dapat mengganggu proses absorbsi
Thyroxine harus di administrasikan pada saat perut kosong (ex. 30mnt
sebelum makan/1jam setelah makan)
Pada anak-anak harus di pantau supaya pertumbuhan dan perkembangan
dipertahankan dalam batas normal.
Serum TSH dan FT4 harus diukur pada interval reguler dan TSH
dipertahankan dalam batas optimal (0,5-2,5 mU/L)
Di butuhkan 6-8mgg setelah memulai pemberian dosis thyroxine tertentu
untuk mencapai level steady state dalam aliran darah perubahan dosis
harus dilakukan perlahan
Efek samping
Toksisitas thyroxine berhubungan langsung dengan level hormon
Anak-anak = restless, insomnia, pematangan dan pertumbuhan tulang yang
cepat
Dewasa = nervousness, heat intolerance, palpitasi, takikardia, berat
badan
Jika tanda-tanda tersebut muncul penting untuk memantau serum TSH,
supaya dapat menentukan gejala yang dikarenakan thyroxine
Kronis = overtreatment T4, terutama pada pasien usia lanjut dapat
meningkatkan resiko atrial fibrilation dan accelerated osteoporosis
Liothyronine
Farmakodinamik
Garam sodium dari T3, less protein bound aktivitas lebih cepat daripada T4
Farmakokinetik
RANGKUMAN SOOCA MOCEAN-ENDOTUMBANG 2013
Liothyronine (T3) 3 kali atau 4 kali lebih potensial dibanding T4, namun tidak di
rekomendasikan untuk terapi rutin karena t1/2 lebih pendek (24jam), harga lebih
mahal dan lebih sulit memonitor keefektifannya melalui tes lab konvensional
Efek samping
Karena aktivitas hormon yang tinggi dan dapat meningkatkan resiko
kardiotoksisitas, sehingga harus dijauhkan pada pasien dengan penyakit
jantung
Paling baik digunakan untuk supresi TSH jangka pendek
Administrasi oral tidak diperlukan, lebih baik diberikan gabungan dari
campuran thyroxine dan liothyronine
Prognosis
Dengan terapi yg tepat prognosis jangka pjg : sangat baik.
Setelah pengobatan, pemantauan thd FT4 I / FT4 & serum TSH setiap 4-6 minggu
smp keseimbangan tercapai.
PEDIATRY
Congenital hypothyroidism
Kongenital hipotiroidisme merupakan salah satu penyebab yang paling bisa dicegah dari
retardasi mental. Axis dari fetal hypothalamic-pituitary-thyroid mulai berfungsi sejak
midgestation dan sudah dewasa pada saat infant dilahirkan. Jika fetal hypothyroidism muncul,
efek yang tidak diinginkan pada beberapa sistem organ muncul, meliputi CNS dan skeleton.
Namun, kebanyakan infant dengan CH tampak normal saat lahir. Data-data baru ini bahwa janin
dengan hypothyroid dilindungi sampai batas tertentu oleh karena adanya hormon thyroid
maternal yang ditransfer via placenta. 1/3 level serum thyroxine pada tali pusat janin athyroid
berasal dari maternal thyroid. Sebagai tambahan, studi pada hewan percobaan dari
hypothyroidism menunjukkan peningkatan level iodothyronine deiodinase pada otak, enzim ini
mengkonversi T4 menjadi T3. Pada janin hypothyroid, enzim yang meningkat ini bekerja pada
T4 maternal, dan menyediakan konsentrasi T3 yang mendekati cukup pada otak janin. Bahkan
kelihatannya deteksi awal dan pengobatan dari CH dapat membalikkan efek dari fetal
hypothyroidism.
Etiologi
- Ibu pny TSH-receptor blocking antibodi
- Konsumsi Obat Anti Thyroid (OAT)
- Idiopatik
RANGKUMAN SOOCA MOCEAN-ENDOTUMBANG 2013
Klasifikasi
- Central
Homeobox protein mutation
o PIT-1 mutation
o Prop-1 mutation
Thyrotropin Releasing Hormon (TRH) deficiency
TRH unresponsiveness mutasi pada TRH reseptor
TSH deficiency mutasi B-chain, multiple pituitary deficiency
Thyrotropin unresponsiveness mutasi pada TTH reseptor
- Primer
Defek perkembangan thyroid pada fetal Aplasia, hipoplasia, ectopia(dysgenesis)
Defek sintesis hormon thyroid
Defek transport iodide, mutasi thyroid oxidase, defek sintesis thyroglobulin defek deiodinasi
Defek pada transport hormon tiroid
Iodine deficiency (Endemic goitre), tipe neurologik, tipe myxedematous
Maternal antibody Thyrotropin receptor blocking antibody
Maternal medications Radioiodine, iodides, propyl-thiouracil, methimazole
BLOK ENDO-TUMBANG
CASE 3
HYPOTHYROIDISM
PROBLEM :
- Wanita, 31 th, datang ke klinik dengan keluhan utama kelelahan sejak sebulan yang lalu. Dia
juga mengeluh kulitnya kering, kedinginan, rambutnya rontok, dan merasa dyspnea (sesak nafas)
RANGKUMAN SOOCA MOCEAN-ENDOTUMBANG 2013
- Dalam 6 bulan, BB-nya naik 10 kg walaupun dia kehilangan nafsu makan, siklus menstruasinya
tidak teratur, dan merasa palpebranya menebal.
- History: pernah post thyroidectomy 2 tahun yang lalu
#P.E
- Weight/Height: 65 kg/157 cm - PR = 64x/minutes
- BP = 100/80 mmHg - RR = 24x/minutes
- Temperature: 36,2oC - Conjunctiva: Pale, Palpebra: Edema
- Kelenjar tiroid : post thyroidectomy scar
- Pemeriksaan organ lain: DBN (Dalam batas normal)
#Laboratory Findings 1:
- Hb = 11,2 mg/dl, leucocyte = 8600/ml, thrombocyte = 275.000
- Urine : protein (-), reduction (-), sediment: Leukocyte 2-4, erythrocyte 0-1
- Random blood sugar : 105 mg/dL
#Laboratory Findings 2:
- Total T4 : 2,5g/dL () ( N: 4,5-12,5 g/dl)
- Total T3 : 0,78g/dL () (N: 1,3-2,9 g/dl)
- TSH : 15,2IU/L () (N: 0,3-5,0 IU/L)
-Pasien datang ke klinik lagi dan sekarang dia sangat senang, karena kondisinya membaik dari
yang sebelumnya.
- Pasien menjelaskan bahwa dokter mendiagnosa anaknya terkena congenital hypothyroidism
(CH) setelah kelhairan, disebabkan karena effect suppresif dari anti thyroid yang dia konsumsi
sebelum kehamilan (sebelum thyroidectomy).
- Setelah diagnosa ditegakkan, anaknya diobati dengan oral thyroxine selama 8 hari.