Anda di halaman 1dari 7

BAB 11

PEMBAHASAN

A. Hakikat Ekonomi Islam


Ekonomi ialah ilmu mengenai asas-asas produksi, distribusi, dan pemakaian
barang-barang serta kekayaan seperti hal keuangan, perindustrian, dan perdagangan;
pemanfaatan uang, tenaga, waktu, dan sebagainya yang berharga; tata kehidupan
perekonomian suatu negara; urusan keuangan rumah tangga atau organisasi,
negara(KBBI Offline 1.4).

Eko ialah mengatur dan Nomos ialah rumah tangga sama dengan Greek (Yunani
Kuno); Maka, ekonomi berarti kegiatan mengatur urusan harta kekayaan, baik yang
berkaitan dengan memperbanyak jumlah, dan menjaga pengadaannya, maupun tatacara
pendistribusiannya kepada masyarakat(http://mfile.narotama.ac.id/files/Umum/Artikel
%20Islami/KONSEP%20DASAR%20EKONOMI%20ISLAM.ppt).

Ekonomi Islam adalah suatu ilmu dan penerapan hukum syariah yang melindungi
ketidakadilan dalam kaitan dengan upaya pencapaian kesejahtaeraan manusia dan
pelaksanaan ibadah kepada ALLAH.
(http://www.perbanas.ac.id/news/media/download/sistem-ekonomi-islam.ppt)

Dari tiga pengertian di atas, penulis menyimpulkan bahwa ekonomi islam adalah
suatu ilmu yang mempelajari tentang keuangan baik itu memperbanyak jumlah maupun
menjaga pengadaannya serta penerapan hukum syariah yang melindungi ketidakadilan
dalam masyarakat sekaligus melaksanakan suatu ibadah.

B. Jenis-Jenis Ekonomi Islam


1. Jual Beli
a. pengertian
Jual beli ialah persetujuan saling mengikat antara penjual (yakni pihak yang
menyerahkan/menjual barang) dan pembeli (sebagai pihak yang
membayar/membeli barang yang dijual).(google)
b. Dasar Hukum Jual Beli
Sesungguhnya allah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba
c. Rukun dan Syarat Jual Beli
1. Orang yang melakukan akad jual beli (penjual dan pembeli). Syaratnya:
Berakal
Balig
Berhak menggunakan hartanya.
2. Sigat atau ucapan ijab dan kabul.
3. Barang yang diperjualbelikan syaratnya:
Barang halal, adapun jenis-jenis barang yang haram diperjual
belikan diantaranya
1. menjual /membeli anjing kecuali anjing pemburu sebgmn
sabda nabi yng artinyaAbu hurairah meriwayatkan
bahwasahsya rasulullah SAW pernah berkata Harga anjing itu
haram,kecuali anjing pemburu.HR.Muslim dan Nasai
2. Bangakai,Darah,Daging babi dan daging binatang yang di
sembelih atas nama selain Allah sbgmn firman Allah
artinya sesungguhnya Allah hanya mengharamkn atasmu
(memakan) bangkai ,darah,daging babi dan apapun yang di
sembelih dengan menyebut nama selain Allah.
3. Khamar dan sejenisnya
Ada manfaatnya.
Barang ada di tempat, atau sudah tersedia ditempat lain.
Milik si penjual atau berada di bawah kekuasaannya.
Zat, bentuk, kadar dan sifatnya diketahui kedua pihak
4. Nilai barang yang dijual (berupa uang).
Syaratnya:
Harga jual harus jelas jumlahnya
Nilai tukar barang dapat diserahkan pada saat transaksi.
Apabila transaksi dengan barter (Al-Muqayadah), naka tidak boleh
dengan barang yang haram.
d. Khiyar
Khiyar adalah hak memilih bagi si penjual dan si pembeli untuk meneruskan
jual-belinya atau membatalkan karena adanya sesuatu hal. Misal cacat pada
barang. Hukum Islam membolehkan hak khiyar, agar tidak ada penyesalan. Jika
ada penyesalan dalam jual beli, maka sunah untuk membatalkan, dengan cara
mengembalikan barang kepada penjual.
Sebagaiman Nabi bersabda

{ }

Barang siapa yang rela mencabut jual beli terhadap saudaranya, maka Allah pun
akan mencabut kerugiannya dihari kiamat (HR.Thabrani)
e. . Macam-macam Jual Beli
1). Jual beli yang sah (terpenuhi rukun dan syaratnya)
2). Jual beli yang tidak sah (tidak terpenuhi rukun dan syaratnya)
Contoh:
Jual beli sesuatu yang termasuk najis (bangkai, daging babi)

Jual beli air mani hewan ternak.

{ }

Rasulullah SAW telah melarang menjual mani hewan (HR. Bukhori)

Jual beli anak hewan yang masih berada dalam kandungan.

}
Bahwa Rasulullah SAW telah melarang menjual anak (hewan) yang masih
berada dalam perut induknya.

Jual beli yang mengandung kecurangan dan penipuan


3 ) . Jual beli yang sah tetapi terlarang(fasid), terlarang karena:

Merugikan si penjual, pembeli, dan orang lain


Mempersulit peredaran barang
Merugikan kepentingan umum.
Contoh:
Jual beli dengan maksud untuk ditimbun

{ }
Tidak akan menimbun barang kecuali orang yang salah atau durhaka
(HR. Muslim)
4) . Jual beli Najsyi
Jual beli najsyi adalh menawar sesuatu barang dengan maksud untuk
mempengaruhi orang lain agar mau membeli barang yang ditawarnya,
sedangkan yang menawar barang tersebut adalah teman sipenjual.

{ }

Rasulullah SAW melarang jual beli dengan cara najsyi. (HR. Bukhori dan
Muslim)
5). Monopoli
Monopoli yaitu menimbun barang agar orang lain tidak membeli
walaupun barang telah melampaui harga pasaran. Rasulullah SAW
melarang jual beli seperti ini, karena akan merugikan kepentingan
umum.

2. Ijarah
a. Pengertian
Menurut bahasa Ijarah berarti upah, sewa, jasa atau imbalan
Mazhab Syafii mendefinisikan Ijarah sebagai transaksi dengan imabalan tertentu
b. Dasar Hukum Ijarah


}
Berikanlah upah/jasa kepada orang yang kamu pekerjakan sebelum kering
keringatnya




Apakah mereka yang membagi-bagi rahmat Tuhanmu? kami Telah menentukan
antara mereka penghidupan mereka dalam kehidupan dunia, dan kami Telah
meninggikan sebahagian mereka atas sebagian yang lain beberapa derajat, agar
sebagian mereka dapat mempergunakan sebagian yang lain. dan rahmat Tuhanmu
lebih baik dari apa yang mereka kumpulkan. {Q.S. Az-Zuhkhruf:32}
c. Macam-macam Ijarah
1. Ijarah yang bersifat manfaat.
Seperti: sewa-menyewa rumah, toko, kendaraan dan aneka busana, dll.
2. Ijarah yang bersifat pekerjaan dengan cara mempekerjakan seseorang
untuk melakukan suatu pekerjaan.
Misal: pembantu rumah tangga, buruh bangunan, tukang jahit dan tukang
sepatu.
d. Rukun dan Syarat Ijarah
Rukun Ijarah
1) Orang yang berakad
2) Sewa/ imbalan
3) Manfaat
4) Sighat atau ijab Kabul
Syarat Ijarah
1) Kedua orang yang bertransaksi balig dan berakal sehat.
2) Kedua belah pihak bertransaksi dengan kerelaan.
3) Kondisi barangnya diketahui dan bermanfaat bagi penyewa.
4) Objek ijarah bisa diserahkan dan dipergunakan secara langsung dan tidak
cacat.
5) Objek ijarah merupakan sesuatu yang dihalalkan syara
6) Hak yang disewakan tidak termasuk suatu kewajiban bagi penyewa.
7) Objek ijarah adalah sesuatu yang biasa disewakan.
8) Upah/ sewa dalam transaksi ijarah harus jelas
e. Sifat Akad/ Transaksi Ijarah
Jumhur ulama berpendapat bahwa akad/transaksi ijarah bersifat mengikat, kecuali
ada cacat, atau barang tersebut tidak bisa dimanfaatkan. Karena bersifat mengikat,
kematian salah satu pihak yang menyewakan atau penyewa, tidak membatalkan
ijarah. Manfaat dari sewa menyewa termasuk harta yang bisa diwariskan.

f. Tanggung Jawab Orang yang Diupah/ Digaji


Ijarah yang berupa pekerjaan, apabila orang yang dipekerjakan itu bersifat pribadi,
maka seluruh pekerjaan yang ditentukan untuk dikerjakan menjadi tangung
jawabnya.
Ulama fikih sepakat, apabila objek yang dikerjakan rusak ditangan pekerja bukan
karena kelalaiannya dan tidak ada unsur kesengajaan, maka pekerja tidak dapat
dituntut ganti rugi.

3. Syirkah
a. pengertian
Syirkah yaitu persekutuan antara dua orang atau lebih yang bersepakat untuk
bekerjasama dalam suatu usaha, yang keuntungan atau hasilnya utuk mereka
bersama.
Syirkah yang sesuai syara bertujuan untuk kesejahteraan bersama merupakan
salah satu bentuk taawun

{2 : }
dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan
jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran.
{Q.S. Al-Maidah:2}
b. Manfaat Syarika Kerja:
Menjalin hubungan persaudaraan
Memenuhi kebutuhan dan meningkatkan kesejahteraan.
Menyelesaikan pekerjaan besar bersama untuk kepentingan umat
manusia
Melahirkan kemajuan dalam segala bidang

Anda mungkin juga menyukai