Anda di halaman 1dari 2

MODEL JARINGAN, Kelompok III, Nursaadah_1411142005

ABSTRAK
Dalam model jaringan ini akan di bahas mengenai, Graf sebagai Representasi Jaringan dan Pohon
rentang minimum. Dalam Graf sebagai Representasi Jaringan akan dibahas mengenai , Graf, Subgraf,
Derajat, Sirkuit Euler dan Sirkuit Hamilton, Representasi graf dalam matriks, dan Pohon. Dalam
Pohon Rentang Minimum akan bahas mengenai Algoritma Kruskall, Algoritma Prim, dan Pohon
Steiner.
Graf sebagai represntasi jaringan, Jaringan adalah suatu sistem yang terdiri dari titik dan garis-
garis yang menghubungkan titik- titik tersebut. Dalam dunia nyata, titik bisa di pandang sebagai
lokasi dan garis adalah hubungan antara lokasi- lokasi tersebut.
(1) Graf ; Suatu graf G terdiri dari 2 himpunan yang berhingga, yaitu himpunan titik-titik tidak
kosong (simbol V(G)) dan himpunan garis-garis (simbol E(G)). Di dalam graf ada yang
dinanamakan ;Titik ujung, yaitu setiap garis berhubungan dnegan satu titik. Loop yaitu garis yang
berhubungan dangan satu titik ujung. Garis Paralel yaitu dua garis yang berbeda menghubungkan
titik yang sama. Titik Terasing yaitu titik yang tidak mempunyai garis yang berhubungan
dengannya.Graf Kosong yaitu graf yang tidak mempunyai titik (sehingga tidak mempunyai garis).
(2)Subgraf ; Konsep subgraf sama dengan konsep himpunan bagian. Dalam teori himpunan,
himpunan A dikatakan merupakan himpunan bagian B bila dan hanya bila setiap anggota A
merupakan anggota B. Karena graf merupakan himpunan yang terdiri dari titik dan garis maka H
dikatakan subgraf G jika semua titik dan garis H juga merupakan titik dan garis dalam G. (3)Derajat ;
Derajat titik v (simbol d(v)) adalah jumlah garis yang berhubungan dengan titik v dan garis suatu loop
dihitung dua kali. Derajat total G adalah jumlah derajat semua titik dalam G.(4)Sirkuit Euler dan
Sirkuit Hamilton ; didalam ini akan dibahas mengenai Walk, Path, Path sederhana, Sirkuit, Sirkuit
Eule dan Sirkuit Hamilton. Walk dengan panjang n dari v ke w dituliskan sebagai berikut : v0 e1 v1
e2 v2 vn-1 en vn dengan v0= v ; vn= w ; vi-1 dan vi adalah titik-titik ujung garis ei. Path dengan
panjang n dari v ke w adalah walk dari v ke w yang semua garisnya berbeda. Path dari v ke w
dituliskan sebagai v = v0 e1 v1 e2 v2 vn-1 en vn = w dengan ei ej untuk i j. Path
sederhana dengan panjang n dari v ke w adalah Path dari v ke w yang semua titiknya berbeda. Path
sederhana dari v ke w berbentuk v = v0 e1 v1 e2 v2 vn-1 en vn = w dengan ei ej untuk i j dan

vk vm untuk k m. Sirkuit dengan panjang n adalah Path yang dimulai dan diakhiri pada
titik yang sama. Sirkuit adalah path yang berbentuk v0 e1 v1 e2 v2 vn-1 en vn dengan v0 = vn.
Sirkuit sederhana dengan panjang n adalah Sirkuit yang semua titiknya berbeda. Sirkuit sederhana
berbentuk v0 e1 v1 e2 v2 vn-1 en vn dengan ei ej untuk i j dan vk vm untuk k
m kecuali v0 = vn. Misalkan G adalah suatu graf. Dua titik v dan w dalam graf G dikatakan terhubung
bila dan hanya bila ada walk dari v ke w Graf G dikatakan terhubung bila dan hanya bila setiap 2 titik
dalam G terhubung. Graf G dikatakan tidak terhubung bila dan hanya bila ada 2 titik dalam G yang
tidak terhubung. Sirkuit Euler G adalah sirkuit dimana setiap titik dalam G muncul paling sedikit
sekali dan setiap garis dalam G muncul tepat satu kali. Suatu graf terhubung G disebut Sirkuit
Hamilton bila ada sirkuit yang mengunjungi setiap titiknya tepat satu kali (kecuali titik awal yang
sama dengan titik akhirnya). (5)Representasi Graf dalam Matriks yaitu; Misalkan G adalah graf tak
berarah dengan titiktitik v1 v2 ... vn (n berhingga). Matriks hubung yang sesuai dengan graf G
adalah matriks Anxn = (aij) dengan aij = jumlah garis yang menghubungkan titik vi dengn titik vj ; i, j
= 1, 2, ... , n. (6)Pohon. Di dalam pohon akan di bahas mengenai, Pohon semu dan Pohon Kosong. G
disebut Pohon bila dan hanya bila G tidak memuat sirkuit dan terhubung. Pohon semu (Trivial Tree)
adalah Pohon yang hanya terdiri dari sebuah titik. Pohon Kosong (Empty Tree) adalah Pohon yang
tidak mempunyai titik G disebut Hutan (Forest) bila dan hanya bila G tidak memuat sirkuit.
Pohon Rentang Minimum, untuk mencari pohon rentang minimum dari graf G dengan algoritma
yang ditemukan Kruskal, mula-mula semua garis dalam G diurutkan berdasarkan bobotnya dari kecil
ke besar. Kemudian pilih garis dengan bobot terkecil. Pada setiap langkah, dipilih garis dengan bobot
terkecil, tetapi tidak membentuk loop dengan garis-garis yang sudah dipilih terdahulu. Untuk mencari
pohon rentang minimum T dari graf G dengan algoritma Prim, mula-mula dipilih satu titik
sembarang (misal v1). Kemudian ditambahkan satu garis yang berhubungan dengan v1 dengan bobot
yang paling minimum (misal e1) dan titik ujung lainnya ke T sehingga T terdiri dari sebuah garis e1
dan 2 buah titik-titik ujung garis e1 (salah satunya adalah v1). Pohon Steiner merupakan perluasan
dari pohon rentang minimum. Dalam pohon rentang minimum, kita mencari pohon yang
menghubungkan semua titik dalam graf dengan bobot minimum. Semua titik dalam pohon rentang
minimum haruslah merupakan titik dalam graf mula-mula.

Anda mungkin juga menyukai