Anda di halaman 1dari 2

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Fermentasi merupakan salah satu dari metode pengawetan makanan yang paling
tua di dunia. Fermentasi dengan menggunakan culture starter atau alamiah telah
menjadi metode pengawetan yang murah untuk meningkatkan shelf-life produk,
disamping persiapan produk baru dengan berbagai rasa. Fermentasi asam laktat
dengan menggunakan bakteri asam laktat biasa digunakan untuk mempersiapkan jus
anggur terfermentasi, susu kacang terfermentasi, yoghurt, hidangan jagung
terfermentasi. Makanan terfermentasi yang dipersiapkan dengan bakteri asam laktat
memiliki tingkat penerimaan yang lebih baik. (Joshi, dkk., 2011).
Etanol, juga dikenal sebagai alkohol gandum. Etanol dapat dibuat dari barley
dan gandum atau dari biomassa yang mengandung selulosa seperti kayu, pulp kertas
atau limbah agricultural. Etanol dalam jumlah besar digunakan sebagai solven dan
umpan kimia dalam berbagai industri. Kebanyakan dari etanol industri diproduksi
dari konversi katalitik dari etilen. Sekarang jumlah dari bahan bakar fosil dunia
berkurang menjadi jumlah yang sedikit dikarenakan penggunaan yang bervariasi.
Dalam 50 tahun kedepan, tidak akan ada bahan bakar fosil yang tersedia dalam bumi
sehingga banyak penelitian yang berfokus pada produksi etanol dengan metode
fermentasi dari berbagai sumber biomassa yang dapat diperbarui (Phanikumar, dkk.,
2013).
Melihat banyaknya penggunaan fermentasi dalam dunia Teknik Kimia, maka
percobaan modul Fermentasi Alkohol ini perlu dilakukan praktikan untuk memahami
fermentasi dan kegunaannya dalam bidang industri.

1.2 Perumusan Masalah


Adapun perumusan masalah yang timbul dalam percobaan ini adalah:
1. Bagaimana cara melakukan fermentasi alkohol.
2. Bagaimana pengaruh perbedaan antara konsentrasi ragi dengan sampel nasi
terhadap volume alkohol yang dihasilkan.

1.3 Tujuan Percobaan


Adapun tujuan dari percobaan fermentasi alkohol adalah:
1. Mengetahui cara melakukan fermentasi alkohol.
2. Mengetahui pengaruh perbedaan antara konsentrasi ragi dengan sampel nasi
terhadap volume alkohol yang dihasilkan.

1.4 Manfaat Percobaan


Adapun manfaat dari percobaan ini adalah :
1. Mengetahui cara melakukan fermentasi alkohol.
2. Mengetahui pengaruh perbedaan antara konsentrasi ragi dengan sampel nasi
terhadap volume alkohol yang dihasilkan

1.5 Ruang Lingkup Percobaan


Modul Fermentasi alkohol ini dilakukan di Laboratorium Mikrobiologi Teknik,
Departemen Teknik Kimia, Fakultas Teknik, Universitas Sumatera Utara dengan
kondisi ruangan:
Tekanan udara : 760 mmHg
Suhu Ruangan : 30oC
Percobaan ini dilakukan dengan menggunakan sampel singkong, aquadest
(H2O), kalium klorida (KCl), ammonium sulfat ((NH4)2SO4), glukosa dan ragi
fermipan sebagai bahan. Peralatan yang digunakan pada percobaan ini adalah
elbow,erlenmeyer, gelas ukur,labu leher satu, pendingin leibig, rotary shaker dan
termometer.

Anda mungkin juga menyukai